Sistem Informasi Geografis Monografi Pendidikan Di Dinas Komunikasi Dan Informasi Kota Bandung

(1)

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

YUSUF BACHTIAR NUGRAHA

10107628

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

i

KOTA BANDUNG Oleh:

YUSUF BACHTIAR NUGRAHA 10107628

Keadaan wilayah (monografi) pendidikan di kota Bandung yang sangat luas dan banyak seringkali membuat masyarakat kesulitan untuk mengetahui segala informasi mengenai aspek-aspek yang berhubungan dengan sekolah dan perguruan tinggi. Informasi tersebut meliputi lokasi (Gambar,Letak Posisi), alamat,dan daerah yang ingin diketahui oleh masyarakat. Hal tersebut yang melatarbelakangi penelitian ini yang nantinya diharapkan mampu memberikan solusi bagi pihak DISKOMINFO agar pendataan monografi pendidikan menjadi lebih baik serta handal apabila terjadi perubahan data yang terjadi akibat perubahan struktur wilayah yang terjadi di kota Bandung.

Pengolahan informasi yang baik adalah dimana data tersebut dapat tersampaikan dan dimengerti oleh masyarakat serta pengelolaan data yang mudah dipahami dan diterapkan di pihak admin. Fitur yang akan ditampilkan berupa peta yang sudah dimodifikasi dengan tampilan icon sekolah / universitas dan juga telah difokuskan tepat berada di tempat yang dituju. Peta juga dapat diperbesar atau diperkecil dan bisa dilihat dalam 3 bentuk, yaitu maps, hybrid, serta satelite. sehingga pengunjung dapat menentukan sendiri tampilan peta seperti apa yang dinginkan. Pemilihan website sebagai media dikarenakan perkembangan internet yang telah menjamur di masyarakat Indonesia khususnya kota Bandung sehingga informasi yang disajikan akan cepat tersampaikan. Sedangkan pemilihan aplikasi berbasis desktop dikarenakan dari segi keamanan lebih baik dan meminimalisir kegiatan mencuri data oleh pihak-pihak yang ingin merusak.

Setelah melalui tahapan sesuai dengan metode pengembangan yang dipilih, maka dilakukan pengujian sistem yang terdiri dari pengujian alpha menggunakan metode pengujian black box yang berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak dan pengujian beta yaitu pengujian lapangan dengan kesimpulan sistem dinilai sudah bagus, dapat dipelajari, dapat digunakan, dan telah sesuai dengan kebutuhan di perusahaan tersebut. Hasil dari pengujian tersebut akan berguna bagi DISKOMINFO untuk mengolah data monografi pendidikan

Kata kunci : informasi, komunikasi, monografi pendidikan,sistem informasi geografis


(3)

ii

By

YUSUF BACHTIAR NUGRAHA 10107628

Region (monograph) education in Bandung city are very extensive and many people often make it difficult to find any information about aspects related to the schools and colleges. Including location information (Image, Location of Position), address, area, This is the background of this research that hopefully will be able to provide solutions for information and communication services for data collection to be better and reliable if the data changes that occur due to structural changes that occur in areas of Bandung city.

Good information processing is where the data can be conveyed and understood by the public as well as data management that is easily understood and applied in the admin. One suitable medium to do that is through the website and desktop. The reason for website because information presented will be quickly delivered. While the election due to desktop-based applications in terms of better security and minimize the activities of stealing data by parties who wish to destroy.

After going through the stages of development in accordance with the method chosen, the testing system consisting of alpha testing use black box. Testing method that focuses on functional requirements, and testing beta software is the conclusion of field testing the system is considered to be good, be learned, can be used, and found to comply with the requirements of the company. The results of such testing would be useful for department of comunication and information to process the data.

Keywords : Information ,communications , education monograph, , geographic information system.


(4)

iii

salah satu instansi pemerintah kota Bandung yang bertugas untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat ataupun pihak-pihak yang memerlukan informasi tersebut. Informasi yang disajikan oleh DISKOMINFO harus bersifat quality oriented, yaitu harus berorientasi kepada kualitas dalam menyajikan informasi yang akan di publikasikan sehingga informasi tersebut harus cepat,tepat,dan mudah di mengerti oleh para pengguna informasi.

Permasalahan yang ada di DISKOMINFO yaitu belum memiliki alat untuk menyebarkan informasi monografi pendidikan, untuk itu penulis melakukan penelitian ini yang bertujuan untuk memudahkan pihak DISKOMINFO dalam mengelola data monografi pendidikan. penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak Endang. selaku koordinator di DISKOMINFO yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk melakukan penelitian.

Penulis juga ingin berterima kasih kepada :

1. Alloh SWT atas segala rahmat ,barokah dan kasih sayangnya. Thank’s god you are my everything.

2. Ibu Mira Kania S, S.T, M.T, selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.

3. Bapak Irfan Maliki, S.T., M.T. selaku dosen wali IF-13 dan juga pembimbing saya atas arahan yang sangat super sekali.


(5)

iv saya.

6. Seluruh dosen IF. Terima kasih atas ilmunya.

7. Kepada kawan-kawan IF-13, terima kasih atas kebersamaannya. Lulus 2012 bareng uy!

8. Kepada google.com atas mesin pencarian yang hebat, yang membatu penulis menemukan hal-hal luar biasa.

9. Esti suci wulansari atas incredible support, doa dan pengertiannya.

10. Teh Uji, Om iping, hafidz, dara, shahnaz, the ai, om dias, wulan, dzul terimakasih atas supportnya.

Akhirnya skripsi ini penulis dedikasikan kepada orang tua, Ayahanda Alm Djadjat Sudrajat, Ibu Dra. Tien agutin, dan kaka saya Eka Djatnka Nugraha. Terima kasih atas dorongan, bimbingan dan kasih sayang yang diberikan. Semoga penulis bisa lebih bersyukur atas segala rizki dan rahmat yang telah diberikan.

Bandung, 20 Februari 2012


(6)

v

ABSTRACTS ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR SIMBOL ... xi

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan ... 3

1.4 Batasan Masalah ... 4

1.5 Metodologi Penelitian ... 5

1.6 Sistematika Penulisan ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 11


(7)

vi

2.4 Pengertian Sistem informasi ... 19

2.5 Pengertian BasisData (Database) ... 22

2.6 Pengertian Sistem informasi geografis ... 29

2.7 Pengertian Data Flow Diagram (DFD) ... 31

2.8 Diagram alir data ... 32

2.9 Kamus Data ... 34

2.10 Pengertian Delphi ... 35

2.11 Pengertian MYSQL ... 35

2.12 Penjelasan Goggle Maps ... 38

2.13 Penjelasan GMapsCather ... 40

2.14 Penjelasan PHP ... 45

2.15 Fitur pada PHP ... 49

2.16 Simbol dan Legenda / legend ... 52

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN ... 56

3. 1 Analisis Sistem ... 56


(8)

vii

3. 5 Kamus Data ... 98

3. 6 Perancangan Sistem ... 103

3. 7 Perancangan Menu ... 107

3. 8 Perancangan Antarmuka ... 109

3. 9 Perancangan Prosedural ... 127

3. 10 Jaringan Semantik ... 132

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ... 134

4.1 Implementasi ... 134

4.2 Pengujian Sistem ... 144

4.2.1 Pengujian Alpha ... 144

4.2.2 Hasil Pengujian Alpha ... 147

4.2.3 Kasus dan pengujian Beta ... 155

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 159

5. 1 Kesimpulan ... 159

5. 2 Saran ... 159


(9)

1 1.1 Latar Belakang Masalah

Dinas Komunikasi Dan Informasi (DISKOMINFO) Kota Bandung yang berlokasi di jalan Wastukancana no.2 Bandung adalah salah satu instansi pemerintah kota Bandung yang bertugas untuk menyampaikan informasi-informasi kepada masyarakat ataupun pihak-pihak yang memerlukan informasi tersebut. Informasi yang disajikan oleh DISKOMINFO harus bersifat quality oriented, yaitu harus berorientasi kepada kualitas dalam menyajikan informasi yang akan di publikasikan sehingga informasi tersebut harus cepat,tepat,dan mudah di mengerti oleh para pengguna informasi.

Pendataan monografi pendidikan di DISKOMINFO sudah terkomputerisasi akan tetapi data tersebut hanya sebatas teks yang berbentuk file .docx serta .xls berisi alamat, lokasi serta informasi umum mengenai sekolah-sekolah serta perguruan tinggi yang berada di wilayah kota Bandung dan belum memiliki sistem visualisasi serta pemetaan. Hal tersebut yang melatarbelakangi penelitian ini yang nantinya diharapkan mampu memberikan solusi bagi pihak DISKOMINFO agar pendataan monografi pendidikan menjadi lebih baik serta handal apabila terjadi perubahan data yang terjadi akibat perubahan struktur wilayah yang terjadi di kota Bandung.


(10)

Keadaan monografi pendidikan di kota Bandung yang sangat luas dan banyak seringkali membuat masyarakat kesulitan untuk mengetahui segala informasi mengenai aspek-aspek yang berhubungan dengan sekolah dan perguruan tinggi. Informasi – informasi tersebut meliputi lokasi (Gambar,Letak Posisi), alamat, daerah, dll. yang ingin diketahui oleh masyarakat. Hal tersebut mengharuskan pemerintah mempunyai suatu media yang dapat menginformasikan Kepada masyarakat ataupun pihak terkait yang ingin mengetahui info tersebut. Pengolahan informasi yang baik adalah dimana data tersebut dapat tersampaikan dan dimengerti oleh masyarakat serta pengelolaan data yang mudah dipahami dan diterapkan di pihak admin. Salah satu media yang cocok untuk melakukan itu adalah melalui website sedangkan untuk memasukan data-data monografi tersebut melalui aplikasi berbasis desktop.

Pemilihan website sebagai media dikarenakan perkembangan internet yang telah menjamur di masyarakat Indonesia khususnya kota Bandung sehingga informasi yang disajikan akan cepat tersampaikan yang pada akhirnya masyarakat akan merasa nyaman atas pelayanan yang disediakan oleh pemerintah kota Bandung sehingga citra pelayanan kota Bandung akan terangkat sebagai penyedia informasi pendidikan. Sedangkan pemilihan aplikasi berbasis desktop dikarenakan dari segi keamanan lebih baik dan meminimalisir kegiatan mencuri data oleh pihak-pihak yang ingin merusak.


(11)

1.2 Identifikasi Masalah

Dilihat dari latar belakang diatas maka yang menjadi permasalahan adalah : 1. Sistem yang berjalan di DISKOMINFO masih menggunakan Ms.

Excel, sehingga memungkinkan terbukanya peluang manipulasi data, kesalahan pencatatan, bahkan hilangnya dokumen.

2. Pencarian data yang memerlukan banyak waktu dan tenaga sehingga kinerja dari sistem yang menjadi lambat.

3. Informasi yang disajikan kepada masyarakat masih kurang jelas karena kurang adanya fasilitas mapping untuk menemukan lokasi dan posisi sekolah ataupun perguruan tinggi yang dicari.

4. Tidak adanya pencarian sekolah berdasarkan passing grade. 1.3 Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud

Maksud dari penelitian ini untuk membangun sistem informasi monografi pendidikan di Dinas komunikasi dan informasi kota Bandung.


(12)

1.3.2 Tujuan

Tujuan dari penelitian ini ialah:

a. Aplikasi yang dibuat harus mampu mengatasi permasalahan admin DISKOMINFO untuk mengelola data serta informasi monografi pendidikan kota Bandung.

b. Aplikasi yang dibuat harus mampu mengatasi permasalahan DISKOMINFO dalam mengelola data yang berupa lokasi –lokasi sekolah dan perguruan tinggi.

c. Aplikasi yang dibuat harus Mampu mengatasi permasalahan masyarakat ataupun pihak –pihak yang memerlukan info monografi pendidikan di kota Bandung.

d. Aplikasi yang dibuat harus mampu menampilkan info monografi berupa peta dan visual street berbasis website serta pengolahan data monografi oleh admin berbasis desktop.

1.4 Batasan Masalah/Ruang Lingkup kajian Batasan masalahnya adalah:

1. Data yang akan ditampilkan merupakan data yang dimiliki oleh pihak DISKOMINFO sedangkan untuk kode sekolah menggunakan data dari Dinas Pendidikan.

2. Fitur berbasis web berupa peta yang sudah dimodifikasi dengan tampilan icon sekolah / universitas dan juga telah difokuskan tepat


(13)

berada di tempat yang dituju. Peta juga dapat diperbesar atau diperkecil dan bisa dilihat dalam 3 bentuk, yaitu maps, hybrid, serta satelite. sehingga pengunjung dapat menentukan sendiri tampilan peta seperti apa yang dinginkan.

3. Database yang digunakan MySql.

4. Sourcemap menggunakan Google maps API.

5. Sistem informasi geografis monografi pendidikan kota Bandung ini menggunakan analisis Universal TransversalMecator (UTM).

6. Software yang digunakan untuk mengolah data dan editor bahasa pemograman diantaranya:

a. Adobe Dreamweaver Cs3 b. WAMP Server

c. Borland Delphi 7

d. ODBC database connector. 1.5 MetodologiPenelitian

Metodologi Penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :

1. Tahap pengumpulan data

Metode pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :


(14)

a. Studi Literatur

Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian.

b. Observasi

Teknik pengumpulan data dengan penelitian dan peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil.

c. Wawancara

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung dengan pihak tempat penelitian terhadap permasalahan yang diteliti.

d. Sampling

pengambilan contoh beberapa anggota populasi yang mewakili secara representatif terhadap populasi

2. Metode Pengembangan Perangkat Lunak

Metode pengembangan dalam pembuatan perangkat lunak ini menggunakan metode waterfall, yang meliputi beberapa proses diantaranya :

a. Sistem / Information Engineering

Merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan suatu proyek, dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya kedalam pembentukan perangkat lunak.


(15)

b. Analisis

Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan pembuatan perangkat lunak.

c. Design

Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh Member.

d. Coding

Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang keadalam bahasa pemrograman tertentu.

e. Testing

Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun. f. Maintenance

Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat mengalami perubahan–perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan Member.


(16)

System Engineering

System Analysis

System Testing System

Design

System Coding

System Maintenance

Feedback

Gambar 1.1 waterfall (Sumber : Ian Sommerville) 1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Menguraikan tentang latar belakang permasalahan, merumuskan inti permasalahan yang dihadapi, menentukan tujuan dan kegunaan penelitian, yang kemudian diikuti dengan pembatasan masalah, asumsi, serta sistematika penulisan.


(17)

BAB II. LANDASAN TEORI

Pada bab ini membahas berbagai konsep dasar dan teori-teori yang berkaitan dengan topik penelitian yang dilakukan dan hal-hal yang berguna dalam proses analisis permasalahan serta tinjauan terhadap penelitian-penelitian serupa yang pernah dilakukan sebelumnya termasuk sintesisnya. Membahas tentang tinjauan perusahaan dan konsep dasar serta teori-teori yang berkaitan dengan topik penelitian dan yang melandasi pembangunan sistem geografis monografi pendidikan.

BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN

Pada bab ini, membahas tentang analisis sistem, pengguna, perancangan dan prosedur-prosedur dari sistem untuk pembangunan sistem pengelolaan data berupa informasi geografis monografi pendidikan kota Bandung.

BAB IV. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Pada bab ini menguraikan bagaimana mengimplementasikan setiap prosedur pada bab sebelumnya kedalam bentuk bahasa pemrogaman untuk membuat sistem pengelolaan data geografis monografi pendidikan. Kemudian akan dilakukan pengujian terhadap prosedur tersebut dan melakukan pembahasan tentang kemampuan terhadap prosedur tersebut.


(18)

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab terakhir ini akan memberikan suatu kesimpulan terhadap analisa yang dilakukan pada sistem pengolahan data informasi geografis monografi pendidikan tersebut.


(19)

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Instansi

2.1.1 Sejarah Instansi

Pada mulanya Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO) Kota Bandung merupakan salah satu lembaga teknis daerah yang berbentuk Badan ,yaitu Badan Komunikasi dan Informatika dengan Singkatan BAKOMINFO.

BAKOMINFO Kota Bandung merupakan Lembaga Teknis Daerah dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 12 Tahun 2007, Tanggal 4 Desember 2007 serta merupakan penggabungan Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) Dinas dan Kantor di lingkungan Pemerintah Kota Bandung yaitu Dinas Informasi dan Komunikasi dengan Kantor Pengolahan Data Elektronik (KPDE). Dengan demikian BAKOMINFO berdiri sejak diberlakukannya PERDA Nomor 12 Tahun 2007 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kota Bandung.

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 13 Tahun 2009 Tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 13 Tahun 2007 Tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kota Bandung Tgl. 07 Agustus 2009, maka Badan Komunikasi dan Informatika Kota Bandung menjadi Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO) Kota Bandung


(20)

2.1.2 Tugas Pokok dan Fungsi

2.1.2.1 Tugas Pokok

Tugas pokok dari DISKOMINFO adalah melaksanakan sebagian urusan Pemerintahan Daerah di bidang komunikasi ,informatika dan hubungan masyarakat berdasarkan azas otonomi dan pembantuan.

2.1.2.2 Fungsi

Fungsi dari DISKOMINFO adalah sebagai berikut :

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang komunikasi, informatika dan hubungan masyarakat

b. Pembinaan dan pelaksanaan komunikasi, informatika dan kehumasan yang meliputi pos dan telekomunikasi, sarana komunikasi, desiminasi informasi dan teknologi informasi serta hubungan masyarakat

c. Pelaksanaan pelayanan teknis administratif Dinas, dan

d. Pelaksanaan tugas yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.


(21)

2.1.3 Visi dan Misi

2.1.3.1 Visi

Visi dari Kami adalah terwujdunya efektifitas dan efisiensi komunikasi dan informatika penyelenggaraan pemerintah daerah dalam rangka mewujudkan kota Bandung sebagai kota BERMARTABAT.

2.1.3.2 MISI

Berikut adalah misi dari DISKOMINFO kota Bandung :

1. Meningkatkan dan mengembangkan kemitraan, pemberdayaan dan pendayagunaan prasarana dan sarana komunikasi dan informatika.

2. Meningkatkan layanan public dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka meningkatkan komunikasi dialogis.

3. Meningkatkan pelayanan informasi dan pemberdayaan potensi masyarakat dalam rangka mewujudkan budaya masyarakat berbasis teknologi informasi.

4. Meningkatkan kerjasama, kemitraan dan pemberdayaan lembaga komunikasi dan informatika pemerintah dan masyarakat.


(22)

5. Mendorong peran media massa dalam rangka meningkatkan informasi yang beretika dan bertanggungjawab.

6. Meningkatkan sumber daya manusia bidang komunikasi dan informatika yang handal.

2.1.4 Struktur Organisasi

Berikut adalah gambar struktur organisasi DISKOMINFO kota Bandung :


(23)

2.2 Pengertian Sistem

Sistem dapat didefinisikan menurut dua kelompok pendekatan sistem, yaitu yang melakukan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemen. Definisi sistem berdasarkan pendekatan yang menekankan pada prosedur adalah sebagai berikut: “Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur -prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu” (Jogiyanto H. M, 2002: 4)

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai berikut: “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu” (Jogiyanto H. M, 2002 : 683)

Suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu memiliki komponen-komponen (component), batas sistem (boundary), lingkungna luar sistem (environment), penghubung (interpest), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process), sasaran (objective) dan tujuan (goal).

a. Komponen Sistem (System Component)

Komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu sub sistem atau bagian-bagian dari sistem. setiap sistem baik besar maupun kecil, selalu mendukung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem


(24)

secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu yang lebih besar yang disebut supra sistem.

b. Batas Sistem (System Boundary)

Batas sistem merupakan daerah-daerah yang membatasi antara satu sistem dengan sistem lainnya dengan lingkungan luar. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjuakan ruang lingkup (scope) dari sistem tertentu. c. Lingkungan Luar Sistem (System Environmet)

Lingkungan luar sistem dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem yang dapat bersifat menguntungkan dan dapat pula merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem yang harus dijaga dan dipelihara. sedangkan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, karena nantinya akan mengganggu kelangsungan hidup sistem.

d. Penghubung Sistem (System Interpest)

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara suatu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari suatu subsistem ke subsistem yang lainnya. dengan penghubung akan terjadi interaksi antar subsistem, sehingga membentuk satu kesatuan.


(25)

e. Masukan Sistem (System Input)

Masukan adalah suatu energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Adapun contoh maintenance input di dalam sistem komputer adalah program, yang digunakan untuk mengoperasikan komputer. Sedangkan signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh signal input di dalam sistem komputer adalah data, yang dapat diolah menjadi informasi.

f. Keluaran Sistem (System Output)

Keluaram (Output) merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.

g. Pengolahan Sistem (System Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya, yang bertugas untuk merubah masukan menjadi keluaran dan lain-lain.

h. Sasaran Sistem (System Objective)

Suatu sistem pasti memiliki tujuan (goal) atau sasaran (objective). Suatu operasi sistem akan berguna dan berhasil apabila mencapai sasaran atau tujuan. Sasaran sistem sangat menentukan masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.


(26)

2.3 Pengertian data dan informasi 2.3.1 Data

Data adalah kumpulan dari fakta-fakta, kejadian-kejadian yang dapat berupa simbol, angka, huruf, dan lain-lain yang berguna bagi suatu pengolahan data (proses) atau sebagai masukan (input) bagi semua proses. Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi.

2.3.2 Informasi

Informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah model, formasi, organisasi, ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu, dan bisa digunkan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya. Dalam hal ini, data bisa dianggap sebagai obyek dan informasi adalah suatu subyek yang bermanfaat bagi penerimanya. Informasi juga bisa disebut sebagai hasil pengolahan atau pemrosesan data.

Informasi sangat erat kaitannya dengan data. Informasi berasal dari data yang diolah. Dalam bukunya, H. C. Lucas, (1987) menyatakan bahwa “Informasi adalah sesuatu yang nyata atau setengah nyata yang dapat mengurangi derajat ketidakpastian tentang suatu keadaan atau kejadian”. Pendapat G. B. Davis, (1985) menjelaskan tentang kaitan data dengan informasi bahwa “Informasi merupakan data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi pemakai dalam mengambil suatu keputusan. Jadi sistem pengolahan informasi yaitu pengolahan data dari bentuk tak berguna menjadi lebih berguna (informasi) bagi penggunanya”.


(27)

Informasi mempunyai peranan yang sangat penting didalam semua fungsi manajemen seperti perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan lain-lain.

2.4 Pengertian sistem informasi

Menurut G. B. Davis (1985) Sistem informasi adalah “Seperangkat komponen yang saling berhubungan yang berfungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pembuatan keputusan dan pengawasan dalam organisasi”.

Menurut R. A. Leitch dan K. R. Dais “Sistem informasi adalah suatu sistem dalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari orang yang melibatkan pihak luar tertentu dengan laporan yang dibutuhkan”. Sistem informasi merupakan suatu sistem di dalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan data (kejadian), mendukung operasi atau proses, menyediakan laporan atau dokumen yang diperlukan.

Suatu sistem informasi yang dibuat berisi himpunan terintegrasi dari komponen manual dan komponen terkomputerisasi yang bertujuan untuk mengumpulkan data, menyimpan data dan menghasilkan informasi untuk pemakai.


(28)

1. Memahami sistem yang ada dengan cara menyampaikan informasi dan menganalisa sistem yang ada.

2. Mendefinisikan kebutuhan sistem baru yaitu perimbangan, perencanaan, kebutuhan keluaran, masukan, simpanan, pengolahan, dan mengidentifikasikan kriteria penilaian.

3. Proses perancangan sistem, yaitu perancangan keluaran, perancangan masukan, perancangan file, perancangan pengolahan sistem, pengendalian sistem, dan dokumentasi.

4. Pengembangan dan implementasi sistem, yaitu menilai perangkat lunak, dokumentasi sistem dan pelatihan, pengetesan sistem dan implementasi sistem.

2.4.1 Komponen Sistem Informasi

Dalam membangun suatu sistem Informasi diperlukan penggabungan elemen-elemen pendukung tersebut antara lain:

1. Software, merupakan suatu program komputer, struktur data, dan dokumen-dokumen yang saling berhubungan yang digunakan dalam metode logika dan prosedur yang dibutuhkan.

2. Hardware ,merupakan perangkat elektronik yang memiliki kemampuan untuk melakukan proses komputerisasi.

3. Brainware, adalah pengguna dan operator perangkat keras atau perangkat lunak.


(29)

Data, berupa salinan-salinan manual dan deskripsi Informasi yang menggambarkan operasi sistem.

2.4.2 Tujuan Sistem Informasi

Sistem Informasi memiliki beberapa tujuan, yaitu: 1. Integrasi Sistem

a. Menghubungkan sistem individu/kelompok.

b. Pengkolektifan data dan penyambungan secara otomatis. c. Peningkatan koordinasi dan pencapaian sinergi.

2. Efisiensi Pengelolaan

a. Penggunaan basis data dalam upaya kesamaan pengadministrasian data.

b. Pengelolaan data berkaitan dengan karakteristik Informasi. c. Penggunaan dan pengambilan Informasi.

3. Dukung keputusan untuk manajemen

a. Melengkapi Informasi guna kebutuhan proses pengambilan keputusan. b. Akuisisi Informasi eksternal melalui jaringan komunikasi Ekstraksi

dan Informasi internal yang terpadu. 2.4.3 Manfaat Sistem Informasi

Sistem Informasi memiliki beberapa manfaat, yaitu: 1. Menghemat tenaga kerja


(30)

3. Mempercepat proses 4. Perbaikan dokumentasi 5. Pencapaian standar 6. Perbaikan keputusan

2.5 Pengertian BasisData (Database)

Menurut Prahasta,2001 database dapat diartikan sebagai kumpulan dari beberapa file yang sejenis. Database dalam Database Manajemen Sistem mengandung arti “Sekumpulan data yang saling berhubungan dan berkaitan antara yang satu dengan yang lainnya digunakan oleh suatu organisasi”

2.5.1 Definisi Basis Data (Database)

Basis data didefinisikan dari sejumlah sudut pandang seperti:[1]

a. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.

b. Kumpulan data yang salling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulang (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

c. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik.


(31)

2.5.2 Operasi Dasar Basis Data

Operasi-operasi dasar yang dapat kita lakukan berkenaan dengan basis data dapat meliputi:

1. Pembuatan basis data baru (create database) 2. Penghapusan basis data (drop database)

3. Pembuatan file atau table baru kje suatu basis data (create table) 4. Penghapusan file atau table dari suatu basis data (drop table)

5. Penambahan atau pengisian data baru ke sebuah file atau table di sebuah basis data (insert)

6. Pengambilan data dari sebuah file atau table (retrieve atau search) 7. Pengubahan data dari sebuah file atau table (update)

8. Penghapusan data dari sebuah file atau table (delete) 2.5.3 Sistem Manajemen Basis Data

Sistem manajemen basis data (data-base management system/DBMS) adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mengendalikan data, termasuk penyimpanan data, pengambilan data, keamanan data, dan intehritas data.

Fungsi utama DBMS adalah menyediakan lingkungan yang nyaman dan efisien untuk digunakan dalam pengambilan dan penyimpanan informasi basis data. System Manajemen data memiliki sifat-sifat diantaranya:

1. Mengolah file-file yang saling berhubungan. 2. Program yang disediakam meliputi fungsi untuk:


(32)

b. Mengorganiasasi dan mengontrol data daalm jumlah yang besar. c. Memasukan data atau write data.

d. Melakukan backup, recovery dan loging terhadap data. e. Menyederhanakan dan memperluas pengamanan data. 2.5.4 Karakteristik Basis Data

Basis data memiliki karakteristik utama yaitu:

1. Data yang sama dapat diakses secara serentak (concurency acces) oleh beberapa pemakai untuk berbagai kegunaan yang berbeda.

2. Data tidak tergantung pada struktur atau strategi access dari program aplikasi atau data bersifat transparan terhadap program aplikasi.

3. Data memiliki integritas (akurasi dan validasi) yang terkendali. Strategi akses terhadap data bersifat logic menyebabkan basis data berbeda dengan file-file yang lainnya. Interaksi basis data bersifat fisik artinya user atau pengguna sangat bergantung pada strutktur data yang dimilikinya.

2.5.5 Bahasa Basis Data

Sistem basis data menyediakan bahasa pendefinisian daat (Data Definition Language-DDL) untuk menentukan skema basis data dan bahasa manipulasi data (Data Manipulation Language-DML) untuk menyatakan query dan update basis data. Pada Praktiknya, DDL dan DML bukan merupakan dua bahasa yang terpisah melainkan membentuk bagian bahasa basis data, seperti yang umum digunakan pada bahasa SQL.


(33)

2.5.5.1 Data Definition Language (DDL)

Skema basis data ditentukan sekumpulan definisi yang dinyatakan dengan bahasa tertentu yang disebut dengan Data Definition Language (DDL). Sebagai contoh, pernyataan berikut dalam bahasa SQL mendefinisikan tabel rekening.

Create table rekening (no_rekening char(10), Saldo integer)

Eksekusi pernyataan DDL diatas akan membuat tabel rekening, sebagai tambahan, pernyataan itu menambahkan kumpulan tabel yang disebut kamus data atau direktori data. Kamus data mengandung metadata, yaitu data.Skema sebuah tabel adalah contoh sebuah metadata. Sistem basis data akan mengecek kamus data dan sebelum membaca atau memodifikasi data sebenarnya. Struktur penyimpanan dan metode akses yang digunakan oleh sistem basis data dengan menggunkan sekumpulan pernyataan dalam tipe DDL tertentu disebut bahasa penyimpanan dan difinisi data. Pernyataan ini menentukan penerapan detail skema basis data, yang sering disembunyikan dari pengguna.

Nilai yang disimpan dalam basis data harus sesui dengan batasan tertentu. Sebagai contoh, saldo pada sebuah rekening tidak boleh dibawah Rp. 50.000.00. DDL menyediakan fasilitas untuk membuat batasan seperti ini. Sistem basis data mengecek setiap basis data diubah.


(34)

2.6.5.2 Data Manipulation Language (DML) Manipulasi data adalah:

- Pengambilan informasi yang disimpan dalam basis data - Penempatan informasi baru dalam basis data

- Penghapusan informasi dari basis data

- Modifikasi informasi yang disimpan dari basis data

Bahasa manipulasi data (DML) adalah bahasa yang memungkinkan pengguna mengakses atau memanipulasi data seperti yang diatur oleh model data. Ada dua tipe DML, yaitu:

 DML Prosedural

DML Prosedural mengharuskan pengguna untuk menentukan data yang dibutuhkan dan bagaimana mendapatkannya.

 DML Declaratif

DML Declaratif (disebut juga DML non-prosedural), mengharuskan pengguna menentukan data tang dibutuhkan tanpa menentukan bagaimana mendapatkannya. DML deklaratif lebih mudah dipelajari dan digunakan dibandingkan DML prosedural. Namun, karena pengguna tidak harus menentukan cara mendapatkan data, sistem basis data harus mencari alat yang efektif untuk mengakses data. Komponen DML dari bahasa SQL adalah non-prosedural.


(35)

2.5.5.3 Organisasi File Basis Data

Penekanan file pada basis data adalah kemampuan untuk mengakses data secara tepat dan efisien dalam menggunakan media simpanan luarnya. Factor yang dapat mempengaruhi hal ini adalah organisasi dari file basis data. Organisasi file basis data ini mencoba meningkatkan struktur dari data agar integrasi data antara satu file dengan file lainnya, dengan menunjukan hubungan antara data yang ada:

1. Struktur data berjenjang (hierarchial data structure) atau disebut juga dengan nama data pohon (tree data structure) menunjukan data membentuk suatu jenjang seperti pohon.

2. Struktur data jaringan (network data structure) disebut juga dengan plex data atau struktur. Pada struktur data ppohon tiap-tiap node tidak dapat mempunyai lebih dari satu orang tua, maka struktur data jaringan ini, tiap-tiap node memiliki banyak orang tua.

3. Struktur data hubungan adalah meletakan semua hubungan dalam sebuah table dua dimensi. Data dalam model ini dapat diidentifikasi dalam hubungan nyata terhadap data item yang ada.

2.5.5.4 Normalisasi

Normalisasi merupakan tahapan perencanaan dalam membangun basis data relational yang tidak secara langsung berkaitan dengan model data, tetapi dengan menerapkan jumlah aturan dan kriteria standar untuk menghasilkan struktur tabel yang normal. Adapun langkah-langkah untuk menghasilkan struktur tabel yang normal, diantaranya:


(36)

 Bentuk Unnormallized

Bentuk unnormal adalah bentuk tabel dengan mencantumkan semua field data yang ada.

 Bentuk Normal Pertama / 1 NF (First Normal Form)

Bentuk normal pertama terpenuhi jika sebuah tabel tidak memiliki atribut bernilai banyak (Multivalued Atribute) atau lebih dari satu atribut dengan domain nilai yang sama.

 Bentuk Normal Kedua / 2 NF (Second Normal Form)

Bentuk normal kedua terpenuhi jika pada sebuah tabel semua atribut yang tidak termasuk dalam key primer memiliki ketergantungan fungsional padakey primer secara utuh.

 Bentuk Normal Ketiga / 3 NF (Third Normal Form)

Bentuk normal ketiga terpenuhi jika dan hanya jika semua atribut bukan kunci memiliki dependensi transitif terhadap kunci primer.

Boyce-Codd Normal Form (BCNF)

Suatu tabel dikatakan berada pada BCNF jika dan hanya jika semua ketergantungan fungsional dengan notasi X → Y, maka X harus merupakan superkey pada tabel tersebut.

 Bentuk Normal Keempat / 4 NF (Fourth Normal Form)

Suatu tabel dikatakan berada pada normal keempat jika tidak mengandung dua atribut atau lebih yang bernilai banyak.


(37)

 Bentuk Normal Kelima / 5 NF (Fifth Normal Form)

Bentuk normal kelima berkaitan dengan ketergantungan relasi antar tabel (Join Dependency).

satu kejadian pada entitas yang kedua hanya dapat mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang pertama.

 Relasi banyak-ke-banyak (many-to-many)

Tingkat hubungan banyak-ke-banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya. Baik dilihat dari sisi entitas yang pertama, maupun dilihat dari sisi yang kedua.

2.6Pengertian sistem informasi geografis

Menurut E. Prahasta, (2001) Geographic Information Sistem (GIS) atau Sistem Informasi Geografis diartikan sebagai suatu sistem yang digunakan untuk memasukan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisis dan menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan pengguna lahan, sumber daya alam, lingkungan transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum lainnya.

Suatu definisi lain menyatakan bahwa "Tujuan awal Sistem Informasi Geografis adalah pertama dan kebanyakan umum untuk analisa spasial. Oleh karena itu, kemampuan penangkapan data telah dibatasi dan keluaran cartographic. Kemampuan analisa pengambilan keputusan untuk proyek yang spesifik dan/atau


(38)

membatasi area geografi. Karakteristik database peta (ketelitian, kesinambungan, dan kelengkapan) sesuai dengan hasil peta berskala kecil. Data vektor dan raster merupakan alat hubung data yang tersedia. Bagaimanapun, topologi pada umumnya mendasari struktur data untuk analisa spasial."

Dalam beberapa literatur, Sistem Informasi Geografis dipandang sebagai hasil perkawinan antara sistem komputer untuk bidang kartografi (CAC) atau sistem komputer untuk bidang perancangan (CAD) dengan teknologi basisdata (Database). Pengertian dari Sistem Informasi Geografis selalu berkembang dan bervariasi. Menurut Aziz : Sistem Informasi Geografis adalah teknologi sistem informasi yang digunakan untuk memproses, menyusun, menyimpan, memanipulasi dan menyajikan data spasial untuk berbagai macam aplikasi”.

Suatu Sistem Informasi Geografis secara sederhana digambarkan sebagai suatu koleksi perangkat keras, perangkat lunak dan data. Perangkat keras adalah suatu komputasi alat dan suatu alat keluaran, pada umumnya printer. Perangkat lunak adalah suatu program komputer yang digunakan untuk menampilkan dan meneliti informasi geografis, dan akhirnya data disimpan dalam lokasi file dan informasi deskriptif tentang corak geografi.

Dari beberapa definisi diatas Sistem Informasi Geografis mempunyai karakteristik sebagai perangkat pengelola basis data (Database Management


(39)

Sistem), sebagai perangkat analisis keruangan dan juga proses dalam pengambilan keputusan.

2.7Pengertian Data Flow Diagram (DFD)

Menurut I. Taufik, (2003) Data Flow Diagram (DFD) adalah “Suatu bentuk model yang memungkinkan sistem analis menggambarkan suatu sistem sebagai suatu jaringan proses dan fungsi yang dihubungkan satu dengan yang lain oleh suatu penghubung”. Data Flow Diagram (DFD) digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa memperhatikan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau disimpan.

Diagram konteks berisi gambaran umum (secara garis besar) sistem yang akan dibuat. Secara kalimat, dapat dikatakan bahwa diagram konteks ini berisi “siapa saja yang memberi data (dan data apa saja) ke sistem, serta kepada siapa saja informasi (dan informasi apa saja) yang harus dihasilkan sistem.”

Jadi, yang dibutuhkan adalah (1) Siapa saja pihak yang akan memberikan data ke sistem, (2) Data apa saja yang diberikannya ke sistem, (3) kepada siapa sistem harus memberi informasi atau laporan, dan (4) apa saja isi/ jenis laporan yang harus dihasilkan sistem.

Kata “Siapa” di atas dilambangkan dengan kotak persegi (disebut dengan terminator), dan kata “apa” di atas dilambangkan dengan aliran data (disebut dengan data flow), dan kata “sistem” dilambangkan dengan lingkaran (disebut dengan process).


(40)

Gambar 2.2 DFD

2.8Diagram Alir Data

Untuk memudahkan penggambaran suatu sistem yang ada atau sistem yang baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa memperhatikan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan, maka kita menggunakan Diagram Arus Data atau Data Flow Diagram. Diagram alur data merupakan alat yang cukup populer sekarang, karena dapat menggambarkan arus data di dalam suatu sistem dengan terstruktur dan jelas, itulah sebabnya DAD merupakan alat bantu yang paling penting bagi seorang analis sistem. Penggunaan DAD sebagai alat peraga sistem dipopulerkan oleh Tom DeMarco (1978) dan Gane & Sarson (1979) dengan menggunakan pendekatan metoda analisis sitem terstruktur (structured system analysis method). DAD dapat merepresentasikan suatu sistem yang otomatis maupun manual dengan menggunakan gambar yang berbentuk jaringan grafik.


(41)

 Entitas Luar (External Entity) dan Terminal

Entitas Luar adalah entitas yang berada di luar sistem yang memberikan data kepada sistem (source) atau yang menerima informasi dari sistem (sink). Entitas Luar ini bukanlah bagian dari sistem, bila suatu sistem informasi dirancang untuk satu bagian/departemen maka bagian lain yang masih terkait menjadi entitas luar. Sedangkan terminal adalah entitas yang merupakan bagian dari sistem.

 Proses

Proses menggambarkan apa yang dilakukan oleh sistem. Berfungsi mentransformasikan satu atau beberapa data masukan menjadi satu atau beberapa data keluaran sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Setiap proses memiliki satu atau beberapa data masukan serta menghasilkan satu atau beberapa data keluaran. Proses sering pula disebut bubble.

 Alir Data (Data Flow)

 Alir Data menggambarkan aliran data dari suatu entitas ke entitas lainnya. Arah panah menggambarkan aliran data. Ada beberapa aliran data, yaitu : 1 Antara dua proses yang berurutan

2 Dari penyimpanan data (data store) ke proses dan sebaliknya 3 Dari source ke proses


(42)

2.9Kamus Data

Salah satu komponen kunci dalam sistem manajemen database adalah file khusus yang disebut kamus data (data dictionary). Kamus data merupakan katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunkan kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir berisi informasi tentang struktur database sseperti id kendaraan, diuraikan secara lengkap mulai dari nama, no kendaraan, program komputer yang berhubungan dan lain-lainnya.

Kamus data biasanya dipelihara secara otomatis oleh sistem manajemen database. Cara mendefinisikan kamus data yaitu:

1. Menggambarkan arti aliran data atau penyimpanan yang ditunjuk dalam DFD.

2. Menggabungkan komponen dari kumpulan data yang mengalir yaitu kumpulan komponen yang mungkin bisa dipecah lagi menjadi data elementer.

3. Menggambarkan data yang tersimpan.

4. Menentukan nilai dibagikan elementer dari informasi yang relevan di DFD dan data storenya.


(43)

2.10 Pengertian Delphi

Borland Delphi atau yang biasa disebut Delphi, merupakan sarana aplikasi visual. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah bahasa pemrograman Pascal atau yang kemudian disebut jugs bshsds pemrograman Delphi. Delphi merupakan generasi penerus Turbo Pascal. Turbo Pascal ysng diluncurkan pada tahun 1983 dirancanga untuk dijalankan pada sistem operasi DOS (yang merupakan sistem operasi yang paling banyak digunakan saat itu). Sedangkan Delphi yang diluncurkan pertama kali tahun 1995 dirancang untuk beroperasi dibawah sistem operasi windows.

Kelebihan yang dimiliki Borland Delphi diantaranya:

1. Form yang komponen-komponennya dapat dipakai ulang dan dikembangkan.

2. Mampu mengakses VBX.

3. Tersedia template aplikasi dan template form.

4. Memiliki lingkungan pengembangan visual yang dapat diatur sesuai kebutuhan.

5. Menghasilkan file terkompilasi yang berjalan lebih jelas. 6. Kemampuan mengakses data dari bermacam-macam format. 2.11 Pengertian MYSQL

MySQL adalah multi user database yang menggunakan bahasa Strucktured Query Language (SQL). MySQL merupakan database server multi user dan multi threaded yang tangguh. Dengan memiliki banyak feature MySQL bisa bersaing


(44)

dengan database komersial sekalipun. Tidak mengejutkan MyQSL menjadi database pilihan untuk banyak pengguna PHP. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System) itulah sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.

MySQL mampu menangani data yang cukup besar. Perusahaan yang mengembangkan MySQL yaitu TcX, mengaku menyimpan data lebih dari 40 database, 10.000 tabel dan sekitar 7 juta baris, totalnya kurang lebih 100 Gygabyte data. SQL adalah bahasa stansar yang digunakan untuk mengakses database server. Bahasa ini pada awalnya dikembangkan oleh IBM, namun telah diadopsi 25 dan digunakan sebagai standar industri.

Dengan menggunakan SQL, prose akses database menjadi lebih user-friendly dibandingkan dengan menggunakan dBASE atau Clipper yang masih menggunakan perintah-perintah pemrograman. MySQL merupakan software database yang paling populer di lingkungan Linux, kepopuleran ini kerena ditunjang performa query dari databasenya yang saat ini bisa dikatakan paling cepat dan jarang bermasalah. MySQL ini juga sudah dapat berjalan pada lingkungan Windows.

Beberapa karakteristik utama dari MySQL:

a. Fully multi-threaded dengan kernel thread. Artinya bisa dengan mudah mempergunakan multiple CPU bila ada.


(45)

b. API (Aplication Programming Interface) dengan C, C++, Eiffel, Java, Perl, PHP, Python dan Tcl.

c. Beroperasi pada banyak platform berbeda seperti : Linux, Win 95, Win 98, NT, Win 2000, Solaria, SunOS dll.

d. Kita bisa mebcampurkan tabel dari database yang berbeda query yang sama. e. Dukungan ODBC (Open-Database-Connectivity), misalkan seperti dengan

MS Access bisa melakukan koneksi ke MySQL.

f. Server bisa memberikan pesan kesalahan ke client dalam banyak bahasa. Perintah-Perintah SQL

a. Menambah data (Insert)

Perintah SQL yang digunakan untuk menambah data ke database adalah perintah INSERT. Perintah ini mempunyai bentuk umum sebagai berikut : INSERT [INTO]nama_tabel[(daftar field/kolom)]VALUES(daftar_data) b. Memilih/mengakses data (Select)

Perintah SQL yang digunakan untuk memilih data adalah perintah SELECT. Bentuk umum perintah ini adalah sebagai berikut :

SELECT daftar_select FROM daftar_tabel [WHERE kondisi_pencarian]

[GROUP BY daftar_group_by]

[ORDER BY daftar_order[ASC|DESC]] c. Mengedit/mengubah data (Update)


(46)

Perintah SQL yang digunakan untuk mengedit data adalah perintah UPDATESET. Perintah ini mempunyai bentuk umum sebagai berikut:

UPDATE nama_table SET field1=databaru [data2=databaru2] [WHERE kondisi_update]

d. Menghapus data (Delete)

Perintah SQL yang digunakan untuk menghapus data adalah perintah DELETE FROM. Perintah ini mempunyai bentuk umum sebagai berikut: DELETE FROM table_hapus WHERE kondisi_hapus

2.12 Penjelasan GoogleMaps

Ada tiga jenis tampilan di dalam Google Maps yaitu : 1. Map

Berikut adalah contoh gambar peta dari Map

Gambar Map 2.3 peta google maps Map menampilkan peta dalam bentuk peta garis yang dicontohkan seperti gambar diatas.


(47)

2. Sattelite

Sattelite merupakan pencitraan gambar yang terlihat dari satelit di luar angkasa, berikut adalah contoh gambar satellite:

Gambar 2.4 Sattelite 3. Hybrid

Merupakan gabungan antara tampilan Map dengan satellite, yaitu menampilkan peta secara satellite tetapi ditambahan juga nama jalan. Berikut adalah contoh gambar dari hybrid


(48)

Gambar 2.5 Hybrid 2.13 Penjelasan GMapsCatcher

GmapCatcher merupakan suatu plugin tambahan yang disediakan untuk melihat suatu peta baik itu dari Google Maps, OpenStreetMap, Yahoo Map, Cloudmade, Information Freeway dan OpenCycleMaptiles secara otomatis. Aplikasi ini bisa digunakan secara online maupun offline dan sangat bermanfaat jika terjadi error koneksi internet, karena GmapCatcher ini bisa menyimpan peta yang kita inginkan. Berikut adalah tampilan dari GmapCatcher :


(49)

Gambar 2.6 tampilan awal

Pilih lokasi yang ingin diketahui dengan cara mengetik alamat ataupun lokasi di kolom query. Setelah memilih lokasi yang ingin diketahui dan menampilkan peta secara offline maka peta tersebut harus di simpan dahulu yaitu dengan cara klik kanan lalu pilih Batchdownload.


(50)

Gambar 2.7 tampilan map

Tampilan GMapCatcher bukan hanya berupa map, tampilannya pun bisa berupa Satelit dan Hybrid. Cara menampilkannya yaitu dengan cara memilih tombol yang ada di sebelah atas kanan baris ke 2, pilih sesuai kebutuhan apakah ingin berupa Satelit ataupun Hybrid.


(51)

Gambar 2.9 tampilan Hybrid

Setelah semua tampilan yang diinginkan dilihat GMapCatcher pun dapat menyimpan gambar yang telah kita pilih menjadi sebuah gambar/image, yaitu gambar yang berekstensi file .png, berikut cara mengeksport gambar tersebut :


(52)

Gambar 2.10 cara menyimpan peta

- Lalu pilih Export Map maka akan muncul form seperti berikut


(53)

Terdapat keterangan-keterangan yaitu berupa sudut koordinat serta setting gambar yang akan kita simpan, atur sesuai kebutuhan yang kita inginkan baik itu zoom level, width/height,dll. Setelah semua selesai maka klik tombol ok maka akan masuk ke dalam form windows eksplorer, simpan di tempat sesuai yang kita inginkan

2.14 Penjelasan PHP

2.14.1 Sejarah

Sejarah PHP dimulai pada Tahun 1995, ketika Rasmus Lerdorf -seorang software development contractor - mengembangkan skrip Perl/CGI untuk mengetahui jumlah pembaca online resume-nya. Skrip tersebut mengerjakan dua hal : mencatat informasi pengunjung, dan menampilkan jumlah pengunjung ke halaman web.

Rasmus kemudian mulai mengembangkan banyak tambahan pada PHP, salah satu diantaranya adalah mengubah data yang dimasukkan dalam form HTML menjadi sebuah variabel. Pengubahan data ini nantinya akan memungkinkan user untuk mengekspor data ke dalam sistem mereka. Untuk menyelesaikan tambahan tersebut, Rasmus lebih memilih menggunakan bahasa C daripada Perl.

Tambahan terus-menerus kepada PHP toolset memuncak pada November 1997 dengan pelepasan PHP 2.0, atau Personal Home Page —


(54)

Form Interpreter (PHP-FI). Peluncuran ini juga meningkatkan popularitas PHP, yang ditandai dengan banyaknya pengembangan dan perbaikan yang dilakukan oleh programmer di seluruh dunia.

Peluncuran PHP yang sedemikian populer, membuat sebuah tim developer bergabung dengan Rasmus. Mereka menjaga konsep penyisipan kode secara langsung ke dalam HTML, dan menulis kembali parsing engine-nya. Hal ini kemudian melahirkan PHP 3.0. Pada pelepasannya -ditahun 1998-, ada 50.000 user yang menggunakan PHP pada website mereka.

Pada tahun 1999, NetCraft mencatat ada 1.000.000 lebih pengguna PHP yang membuat PHP menjadi “the most popular scripting languages in the world”. Dua pengembang inti PHP, Zeev Suraski dan Andi Gutmans, mengambil inisiatif untuk mempelopori pemikiran kembali tentang bagaimana PHP dioperasikan, dan kemudian mengenalkan Zend scripting engine.Hasilnya dapat dilihat dari peluncuran PHP 4.


(55)

2.15.2 Keuntungan menggunakan PHP

PHP terkenal dengan 4 kelebihannya : 1. Practical / Praktis :

PHP adalah bahasa pemrograman yang sangat longgar dalam penulisan, dan ini meningkatkan kepraktisan buat para penggunanya. Misalnya saja programmer tidak diharuskan untuk menuliskan atau menghapus variabel. Walaupun kadang mereka juga tidak bisa mengatakan dengan mudah yang kemudian dipanggil dalam sebuah skrip, menebak formula terbaik dalam penetapan variabel secara otomatis kemudian menghapus variabel dan dan mengembalikan resource ke sistem setelah skrip berhasil di eksekusi.Pada akhirnya, PHP mampu membuat programmer lebih berpikir pada tujuan akhir dari project yang akan dibuat.

2. Power

Sudah jadi rahasia umum kalau PHP mampu membuat halaman dinamis, memanipulasi form, dan dapat dihubungkan dengan database. Selain yang disebutkan tadi, ternyata PHP juga mampu melakukan hal-hal dibawah ini:

a. Membuat dan memanipulasi file Macromedia Flash, gambar, dan Portable Document Format (PDF),


(56)

b. Mengevaluasi sebuah password. Misal: Apakah sebuah password yang dibuat, gampang ditebak atau tidak.

c. Berkomunikasi dengan LDAP

d. Menguraikan string, bahkan yang kompleks sekalipun, dengan menggunakan POSIX dan Perl Based Regular Expression Library e. Berkomunikasi dengan banyak protokol, termasuk IMAP, POP3

dan NNTP

f. Berkomunikasi dengan credit-card processing solution

3. Possibility

Jarang ada developer PHP yang terikat pada suatu implementasi pemecahan masalah. Dilain sisi, ada banyak pilihan yang ditawarkan oleh PHP.Contohnya ada pada database yang didukung oleh PHP. Kurang lebih semuanya ada 25 database, termasuk Adabas D, dBase, Empress, FilePro, FrontBase, Hyperwave, IBM DB2, Informix, Ingres, Interbase, mSQL, direct MS-SQL, MySQL, Oracle, Ovrimos, PostgreSQL, Solid, Sybase, Unix dbm, dan Velocis. Kemampuan string-parsing juga bisa dianggap sebagai banyaknya kemungkinan yang ditawarkan oleh PHP. Dalam hal in, PHP memiliki lebih dari 85 function untuk memanipulasi string. Kelebihan ini tak hanya akan menawarkan keleluasaan untuk melakukan operasi string yang kompleks, namun juga menjembatani


(57)

program yang memiliki fungsionalitas yang sama (seperti Python dan Perl) lewat PHP.

4. Price

PHP merupakan salah satu open source software, yang dapat diartikan sebagai berikut:

a. PHP dapat dimodifikasi, didistribusikan, dan diintegrasikan dengan produk lain oleh penggunanya

b. Pengembangan dan auditing yang dilakukan secara terbuka. c. Semua orang bebas berpastisipasi.

2.15.3 Fitur pada PHP 4

PHP 4 bukan merupakan versi terakhir yang sudah dikeluarkan oleh PHP, tapi versi ini masih banyak digunakan oleh para programmer website, berikut adalah fitur-fiturnya :

1. Meningkatkan penanganan pada resource yang digunakan

Kekurangan utama dari PHP 3.0 adalah skalabilitas. Para programmer masih menganggap PHP 3.0 belum mampu digunakan pada aplikasi-aplikasi berskala besar. Hal ini membuat para developer PHP berkerja keras untuk meningkatkan kemampuan penanganan resource, sehingga PHP mampu dijalankan pada aplikasi-aplikasi berskala besar.


(58)

2. Dukungan pada pemrograman berorientasi objek

Fitur ini memainkan peranan penting bagi user untuk dapat bekerja dengan bahasa pemrograman berorientasi objek.

3. Dukungan pada penanganan session

Penanganan pada session HTTP sebenarnya juga sudah ada pada versi PHP 3.0. Namun, masih menggunakan dukungan pihak ketiga, yaitu PHPLIB (http://phplib.sourceforge.net). nah, pada versi 4 ini, session sudah mampu ditangani langsung oleh PHP. Fitur ini menawarkan interaksi dari website. contoh yang paling umum digunakan adalah pada proses login dan logout.

4. Enkripsi

MCrypt (http://mcrypt.sourceforge.net) sudah digabung pada distribusi asli. Fitur ini menawarkan algoritma enkripsi diantaranya Blowfish, MD5, SHA1, dan tripleDES.

5. Dukungan ISAPI

Fitur ini menghubungkan webserver IIS (dari Microsoft) dan PHP dan dianggap sebagai modul ISAPI.


(59)

6. Dukungan COM/DCOM

Fitur ini memungkinkan PHP untuk mengakses objek COM dan menambah interoperabilitas dengan aplikasi yang berjalan di Windows.

7. Dukungan terhadap Java

8. Perl Compatible Regular Expressions (PCRE) library

2.15.4 Fitur pada PHP 5

PHP 5 merupakan kelanjutan dari evolusi yang berjalan pada PHP. Walaupun pada PHP 4 sudah banyak library yang ditambahkan, PHP 5 menawarkan peningkatan dari fungsionalitas dan penambahan beberapa fitur, antara lain:

1. Peningkatan dari kemampuan pemrograman berorientasi objek

2. Exception handling, yang menstandarisasi logika atas pemberitahuan kesalahan pemrograman.

3. Peningkatan terhadap penanganan string

4. Peningkatan dukungan terhadap XML dan Web Service, yang menggunakan libxml2.


(60)

2.16 Simbol dan Legenda / legend

Simbol peta / legenda adalah tanda atau gambar yang mewakili kenampakan yang ada di permukaan bumi. Dalam penggambarannya simbol ditempatkan sesuai pada lokasi kenampakan pada peta utama dan penjelasan/keterangannya ditempatkan pada legenda. Agar dapat dibaca oleh pengguna maka sebaiknya simbol dibuat :

1. Sederhana

2. Mewakili objek aslinya, jika memungkinkan dibuat mirip/sama dengan obyek aslinya tersebut

Berdasarkan kenampakan lingkungannya simbol dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.

1. Simbol budaya,

adalah simbol yang mewakili kenampakan budaya, misalnya jalan, rel, kota dan lain-lain


(61)

2. Simbol alam,

adalah simbol yang mewakili kenampakan alam, misalnya sungai, gunung, danau dan lainnya

Gambar 2.13 Simbol Alam

Berdasarkan bentuknya simbol dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut: a. Simbol Garis

Digunakan untuk mewakili data geografis yang berhubungan dengan jarak, contoh : sungai, jalan, rel dan batas wilayah


(62)

Gambar 2.14 Simbol Garis b. Simbol Area

Digunakan untuk mewakili suatu luasan tertentu, contoh : danau, rawa, gurun dan hutan


(63)

Berdasarkan Wujudnya, simbol dibedakan menjadi 3 yaitu : 1. Simbol Piktorial

adalah simbol yang berupa gambar yang mirip dengan yang sebenarnya 2. Simbol Abstrak

adalah simbol yang berupa gambar yang tidak mirip dengan yang sebenarnya 3. Simbol Huruf / Angka

adalah simbol yang berupa huruf / angka

Sedangkan Legenda adalah keterangan yang berupa simbol-simbol pada peta agar peta mudah dimengerti oleh pembaca.


(64)

56

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN

3.1 Analisis Sistem

Analisis sistem ini memetakan suatu sistem pada model yang dapat mengidentifikasi seluruh aspek yang terlibat dalam sistem tersebut. Analisis ini mempelajari interaksi sistem meliputi :

a. Pelaku proses dalam sistem b. Prosedur dan data

c. Informasi yang terkait

3.1.1 Analisis Masalah

Masalah yang ada saat ini adalah DISKOMINFO kota Bandung memerlukan suatu alat untuk menginformasikan keadaan monografi pendidikan di kota Bandung berupa lokasi, peta, alamat, nama sekolah, nilai passing grade/peringkat sekolah. Selain itu terdapat beberapa permasalahan lainnya,diantaranya :

1. Sistem yang berjalan di DISKOMINFO masih menggunakan Ms. Excel, sehingga memungkinkan terbukanya peluang manipulasi data, kesalahan pencatatan, bahkan hilangnya dokumen.


(65)

2. Pencarian data yang memerlukan banyak waktu dan tenaga sehingga kinerja dari sistem yang menjadi lambat.

3. Informasi yang disajikan kepada masyarakat masih kurang jelas karena kurang adanya fasilitas mapping untuk menemukan lokasi dan posisi sekolah ataupun perguruan tinggi yang dicari.

4. Tidak adanya pencarian sekolah berdasarkan passing grade.

3.1.2 Sistem yang berjalan (Proses yang berlangsung)

Sistem informasi yang berjalan saat ini di DISKOMINFO kota Bandung adalah

1. Data-data monografi pendidikan yang dimiliki berupa nama sekolah yaitu SMPN dan SMAN, perguruan tinggi negeri,serta alamat dimasukan ke dalam file .xl serta .doc.

2. File tersebut di publikasikan di website pemerintah kota Bandung. Informasi yang diterima masyarakat di website pemerintah kota Bandung itu hanya sebatas menunjukan nama sekolah ataupun perguruan tinggi serta alamatnya.

Kelemahan sistem ini mengakibatkan masyarakat yang ingin mengetahui secara detail informasi seperti lokasi dan posisi sekolah ataupun perguruan tinggi serta nilai passing grade dan grade /peringkat sekolah harus mencari lagi ke situs website lainnya yang meyediakan


(66)

layanan tersebut. Sedangkan bagi pihak DISKOMINFO pada saat pengumpulan informasi sangatlah kurang efisien sehingga ketika harus mengerjakan laporan tahunan maka penyusunan pun akan dilakukan secara manual yaitu mengumpulkan data yang ada lalu di sortir satu-persatu sehingga memakan waktu.

3.1.3 Analisis sistem yang diusulkan

Analisis yang diusulkan setelah melakukan pengamatan masalah di DISKOMINFO kota Bandung adalah sebagai berikut :

1. Pembuatan aplikasi akan dibuat berbasis desktop serta web.

2. Pembuatan aplikasi berbasis desktop diperuntukan untuk pengolahan data yang dilakukan oleh admin.

3. Sedangkan hasil dari pengolahan data tersebut akan ditampilkan dalam bentuk website kepada pengunjung

Dasar pembuatan aplikasi ini berbasis desktop dan juga web adalah faktor keamanan,kecepatan, serta penyampaian informasi yang akurat serta tepat sasaran. Kombinasi dari desktop dan web akan menghasilkan suatu sistem yang baik bagi DISKOMINFO untuk melaksanakan pekerjaannya yaitu menyampaikan informasi, salah satunya adalah menyampaikan informasi monografi pendidikan di kota Bandung.


(67)

Setelah menentukan aplikasi seperti apa yang akan dibuat, maka langkah selanjutnya adalah menentukan cara kerja aplikasi tersebut. Berikut adalah cara kerja sistem informasi monografi pendidikan kota Bandung yang diusulkan :

1. DISKOMINFO menentukan sekolah ataupun perguruan tinggi yang akan diteliti.

2. Setelah diteliti DISKOMINFO mencari lokasi dengan mengakses google Map yang telah disediakan.

3. Setelah data, letak, dan informasi lainnya didapat, maka lokasi serta informasi lainnya di inputkan ke dalam sistem informasi geografis ini yang berbasis desktop.

4. Admin bisa melakukan pengolahan peta secara offline, yaitu disediakannya GMappCatcher sebagai software tambahan yang berfungsi jika koneksi internet tidak bisa digunakan.

5. Admin bisa langsung mempublikasikan hasilnya dalam bentuk web.

6. Masyarakat yang ingin mengetahui informasi monografi pendidikan ini bisa mengakses web tersebut, data yang disajikan pun lengkap dengan ditampilkannya lokasi,posisi, alamat, nama sekolah, grade sekolah tersebut sehingga masyarakat tidak perlu mengakses situs lain karena data-data yang dicari sudah lengkap di situs tersebut.


(68)

3.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional.

Analisis non-fungsional merupakan sistem analisis yang dibutuhkan untuk menentukan spesifikasi kebutuhan sistem. Spesifikasi ini juga meliputi elemen atau komponen-komponen apa saja yang dibutuhkan untuk sistem yang akan dibangun sampai dengan sistem tersebut diimplementasikan. Analisis kebutuhan juga menentukan spesifikasi masukan yang diperlukan sistem, keluaran yang akan dihasilkan sistem dan proses yang dibutuhkan untuk mengolah masukan sehingga menghasilkan suatu keluaran yang diinginkan.

3.2.1 Analisis Perangkat Keras ( Kebutuhan )

Berikut adalah spesifikasi perangkat keras yang dimiliki oleh DISKOMINFO Kota Bandung untuk membangun sistem informasi geografis monografi pendidikan ini :

a. Processor : Intel® Xeon® Processor X5355 b. Mainbord : Intel Server Board

c. RAM : 2 Gb DDR2 d. VGA : onboard e. HDD : 160 Gb f. Monitor : 15”

Spesifikasi minimum perangkat keras untuk membuat sistem informasi geografis ini adalah sebagai berikut :


(69)

a. Processor : Intel® Xeon® Processor X5355 b. Mainbord : Intel Server Board atau sejenisnya c. RAM : 1 Gb DDR2

d. VGA : onboard e. HDD : 40 Gb f. Monitor : 15”

Peralatan Jaringan Komputer yang digunakan adalah a. Network Interface Card b. Modem ADSL

Dari Data diatas maka sudah cukup mewakili dan dapat dibangun sistem informasi monografi pendidikan

3.2.2Analisis Perangkat Lunak/Software

Analisis perangkat lunak terdiri dari spesifikasi minimum perangkat yang dibutuhkan dalam membangun sistem informasi monografi pendidikan ini serta analisis google maps api dan analisis GmapsCatcher.

3.2.2.1 Spesifikasi Minimum perangkat

Berikut adalah spesifikasi minimum perangkat yang bisa digunakan jika ingin membangun sistem informasi geografis monografi pendidikan kota Bandung :


(70)

1. Sistem Operasi : Microsoft Windows XP 2. Wamp Server sebagai localhost

3. Firefox Modzila 2.0, Flock,internet explorer sebagai browser.

Sedangkan pada saat membangun sistem informasi ini menggunakan spesifikasi perangkat lunak sebagai berikut :

1. Sistem Operasi : Microsoft Windows 7 2. Wamp Server sebagai localhost

3. Google Chrome, Firefox Modzila 2.0, Flock,internet explorer sebagai browser.

Dengan demikian syarat minimal untuk membangun sistem informasi geografis ini sudah terpenuhi.

3.2.2.2Analisis Pengumpulan Data

Data yang dimiliki oleh pihak DISKOMINFO berjumlah 113 Sekolah/universitas. Berikut adalah rincian dari jumlah sekolah/universitas tersebut :


(71)

Tabel 3.1 jumlah sekolah

Data Jumlah

SMPN 51

SMAN 28

SMKN 15

Universitas Negeri dan Swasta 18

Jumlah 113

Setelah data terkumpul maka selanjutnya adalah tahap observasi yaitu metode pengumpulan data yang meninjau langsung terhadap permasalahan yang terjadi. Dari hasil observasi tersebut hasilnya adalah hampir semua sekolah/universitas belum memiliki data monografi, oleh karena itu diperlukan satu tahap lagi untuk memasukan data monografi yaitu menggunakan metode sampling random. yaitu teknik pengambilan contoh beberapa anggota populasi yang mewakili secara representatif terhadap populasi yang dipilih secara acak.Dikarenakan data yang dimiliki sangat banyak maka digunakan rumus berdasarkan sebagai berikut :


(72)

X = N * 30%

*Keterangan :

X = data sampel yang dicari N = jumlah data

Rumus tersebut diambil berdasarkan data dari Gay dan Diehl pada tahun 1992. Mereka menyatakan jika data yang diperoleh berjumlah >=100 maka sampel yang harus dihitung adalah 30% dari jumlah data.

Seletah data dan rumus diperoleh maka tahap selanjutnya adalah menghitung jumlah sampel yang kita cari :

X = 113 * 30% = 33,9

Jumlah 33,9 akan dibulatkan menjadi 34, maka dari hasil tersebut data sampel sekolah/universitas yang kita ambil adalah sebagai berikut :


(73)

Tabel 3. 2 sampel sekolah

Data Jumlah

SMPN 7

SMAN 9

SMKN 9

Universitas Negeri dan Swasta 9

Jumlah 34

Data dan jumlah sampel sekolah telah didapatkan, maka langkah selanjutnya memilih sekolah – sekolah secara acak yang akan dijadikan sebagai sampel data monografi. Berikut adalah sekolah-sekolah yang dijadikan sampel :

Tabel 3.3 sampel nama sekolah

Data Jumlah

SMPN SMPN 1, SMPN 2, SMPN 5, SMPN 7, SMPN 34, SMPN 3, SMPN 18 SMAN SMAN 1, SMAN 3, SMAN 5, SMAN 8,

SMAN 4, SMAN 6, SMAN 7, SMAN 10, SMAN 12


(74)

SMKN SMKN 1, SMKN 8, SMKN 2, SMKN 4, SMKN 9, SMKN 15, SMKN 10, SMKN

13, SMKN 7

Universitas Negeri dan Swasta UNPAD, ITB, UNIKOM, BSI, UNPAR, UNPAS, UNLA, UNISBA,

ITENAS

Data monografi merupakan suatu data yang menunjukan tentang kewilayahan. Sedangkan monografi pendidikan merupakan data kewilayahan yang dimiliki oleh sekolah/universitas. Monografi pendidikan mempunyai variabel-variabel, contoh dari variabel-variabel tersebut adalah :

1. Kecamatan 2. Kelurahan 3. Alamat 4. Batas wilayah

5. Topografi (dataran rendah, dataran tinggi) 6. Jumlah siswa/mahasiswa


(75)

3.2.2.3 Analisis Grade

Analis grade merupakan suatu analisis yang menjelaskan tentang nilai grade suatu sekolah. Biasanya nilai grade yang didapat ditentukan berdasarkan nilai UAN dan juga UAS sekolah yang bersangkutan. Jumlah nilai UAN sangatlah berpengaruh di dalam perhitungan grade ini, karena jika terdapat nilai grade sekolah yang sama maka yang ditempatkan ke dalam grade teratas adalah sekolah yang mempunyai jumlah nilai UAN yang lebih besar. Data grade dihitung oleh pihak Dinas Pendidikan yang selanjutnya data tersebut diserahkan kepada DISKOMINFO berupa data secara umum berupa grade A, B, dan C. Data umum grade sekolah lalu dimasukan oleh DISKOMINFO ke sistem informasi monografi pendidikan.

3.2.2.4 Analisis Monografi

Monografi adalah sebuah informasi yang berisi keadaan suatu wilayah, Wilayah disini lebih ditujukan sebagai wilayah kecamatan, sehingga arti dari monografi pendidikan adalah suatu wilayah yang dimana di wilayah tersebut memiliki sarana pendidikan. Dari data yang diperoleh dari DISKOMINFO terdapat 2 kategori yaitu data statis dan data dinamis. Data statis adalah data yang tidak berubah, data statis meliputi :


(76)

1. Id_sekolah 2. Nama_sekolah 3. Batas wilayah 4. Topografi 5. Kecamatan 6. Kelurahan

Sedangkan data dinamis adalah data yang bisa berubah apabila terjadi suatu perubahan kewilayahan ataupun faktor lainnya yang mempengaruhi perubahan tersebut. data dinamis hanya meliputi data grade saja, karena grade setiap tahun bisa berubah sesuai dengan prestasi sekolah.

Tabel 3.4 Data dinamis dan statis

Data Statis Data Dinamis

1. Id_sekolah 2. Nama_sekolah 3. Batas_wilayah 4. Topografi 5. Kecamatan 6. Kelurahan


(77)

3.2.2.5 Analisis Google Maps Api dan GmapCatcher

Google Maps Merupakan suatu layanan gratis yang dimiliki oleh perusahaan Google. Google maps ini memungkinkan client untuk melihat, menyimpan serta memperbaharui data peta dalam bentuk data API Goole Feed dengan menggunakan model data fitur ( letak, garis, dan bentuk ) dalam peta.

Didalam google maps terdapat beberapa objek model, berikut adalah penjelasan nya :

1. Inisialisasi Map

Inisialisasi diproses menggunakan method setCenter(). Method ini membuuhkan GetLatLng koordinat dan zoom level.

2. Loading Google Maps API

Adalah koneksi script yang kita buat ke server google. Menggunakan key (kunci) yang kita dapat ketika mendaftar ke google Maps API.

3. Map DOM Element

Yaitu untuk menampilkan map pada halaman web. Umumnya menggunakan div tag.

4. GMap2-Elementary Object

Adalah class javascript yang berfungsi membuat peta. Objek dari class ini akan menyediakan sebuah peta di halaman web.


(78)

5. Loading Map

Adalah proses membaca peta di halaman browser. 6. Longitude & Latitude

Parameter letak posisi, longitude=bujur dan latitude=lintang. 7. GDirections

Yaitu utility yang berfungsi untuk mencari letak posisi rute agar menjadi optimal.

Metode yang digunakan oleh google maps dan juga GMapsCatcher adalah UTM (universal transverse mecator) yaitu metode pembagian wilayah bumi berdasarkan koordinat-koordinat yang telah ditentukan berdasarkan garis vertikal dan juga horizontal. Terdapat beberapa titik yang ditentukan untuk mengetahui letak atau posisi suatu daerah, maka diperlukan suatu perhitungan yang dimasukan ke dalam sistem. Proses Rumus diaplikasikan ke dalam google maps merupakan rahasia perusahaan Google. Sistem tersebut lalu mengolah data yang diinputkan dan hasilnya berupa tampilan ganbar maps, berikut adalah rumus dari perhitungan UTM yang dilakukan oleh pihak Google:


(79)

.

3.2.2 Analisis Pengguna ( User )

Pada analisis ini akan dibahas mengenai siapa saja user / pengguna yang terlibat dalam sistem informasi geografis ini yang dimana akan dijelaskan juga peran dan fungsi dari setiap pengguna tersebut. Penjelasan karakteristik yang menggunakan sistem informasi geografis ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3.4 karakteristik Pengguna

No Pengguna Karakteristik

1. Admin

1. Pengelola data-data sistem informasi geografis 2. Berumur 40 tahun keatas dan bergelar sarjana S1 3. Terbiasa memasukan data serta artikel ke dalam

blog

4. Perlu diberi pengarahan tentang cara kerja sistem informasi geografis ini

2. Pengunjung

1. Orang yang berkunjung ke website 2. Berumur antara 12-40 tahun keatas

3. Merupakan siswa, mahasiswa, orangtua siswa, serta pihak-pihak lain yang memerlukan informasi monografi pendidikan koa Bandung


(80)

Dari penjelasan yang telah diutarakan maka kesimpulannya adalah dari segi karakteristik telah terpenuhi untuk membangun sistem informasi geografis monografi pendidikan. Dan perlu digarisbawahi adalah perlunya pelatihan terlebih dahulu untuk admin agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik.

3.3 Analisis Basis Data

Analisis ini dibutuhkan untuk memberikan gambaran aliran data yang ada di dalam website monografi pendidikan kota Bandung ini, yang meliputi skema basis data, diagram konteks, data flow diagram, kamus data, dan spesifikasi proses.

3.3.1 ERD (Entity Relationship Diagram)

ERD merupakan teknik untuk menggambarkan informasi yang dibutuhkan dalam sistem, dan hubungan antara data-data tersebut.


(81)

sekolah Id_sekolah Id_admin topografi Jumlah_siswa_mhs Batas_wilayah nama alamat keterangan Gambar_sekolah tanggal kecamatan kelurahan Id_kecamatan Id_admin kecamatan keterangan Id_kelurahan Id_kecamatan kelurahan Id_admin keterangan admin grade memiliki memiliki memiliki Id_admin username password id Id_admin grade keterangan mengolah mengolah memiliki mengolah mengolah

N 1 1

N 1 N 1 N 1 N N N 1 N 1 Id_kecamatan id Id_kelurahan longitude latitude

Gambar 3.1 ERD Sistem informasi geografis monografi pendidikan 3.3.2Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan gambaran keseluruhan dari suatu sistem informasi. Berikut adalah Diagram konteks yang dari sistem informasi geografis monografi pendidikan Kota Bandung.


(82)

Sistem Informasi Monografi Pendidikan Kota Bandung Admin Data_Login Data_Sekolah Pengunjung Info_Login Info_Sekolah Data_Pencarian_rute Info_sekolah Info_sekolah Google Maps Data_sekolah Info_sekolah GMapsCatcher Info_sekolah Data_sekolah Jejaring Sosial Info_sekolah Info_Pencarian_Rute Info_grade_Sekolah Info_Grade_Sekolah Data_Grade_Sekolah Data_Kecamatan Data_Kelurahan Info_Kelurahan Info_Kecamatan Info_Kecamatan Info_Kelurahan

Gambar 3. 2 Diagram Konteks Sistem informasi Geografis Monografi pendidikan Diagram konteks pada sistem informasi geografis diatas mempunyai 5 entitas luar yaitu :

1. Admin adalah orang yang mengelola sistem informasi geografis ini, mulai dari memasukan data,edit,hapus,dll dan mempunyai hak akses penuh terhadap sistem informasi geografis ini.

2. GmapsCather adalah suatu plugin tambahan yang berfungsi sebagai pengganti GoogleMaps jika terjadi gangguan dalam jaringan internet, bisa digunakan secara offline.


(83)

3. GoogleMaps adalah layanan gratis dari google yang memungkinkan aplikasi client untuk melihat, menyimpan, dan memperbaharui data peta dalam bentuk Data API google feed dengan menggunakan model data fitur (letak, garis, dan bentuk) dalam peta.

4. Pengunjung adalah orang yang melihat atau berkunjung untuk mengakses layanan yang disediakan oleh admin dan dapat saling sharing informasi melalui jejaring sosial.

5. Jejaring sosial adalah suatu situs yang menyediakan layanan komunikasi untuk saling berbagi informasi. Disini situs jejaring yang digunakan adalah twitter dan Facebook.

3.3.3 Spesifikasi Proses DFD Level 1

Spesifikasi proses digunakan untuk menjelaskan proses-proses yang ada dalam diagram aliran data secara terperinci. Hal tersebut untuk mengetahui lebig jelas bagaimana logika dari proses-proses yang ada.


(84)

Admin Login1 Data_Login Info_Login Admin Info_Login Pengolahan_Data _Sekolah 2 Sekolah Data_Sekolah Info_Sekolah Pengolahan_Data _Peta 3 Tabel_Map Info_Peta Data_Peta_Offline Tabel_Map Info_Peta_Offline GMapsCatcher Data_Peta_Offline Info_peta Data_Peta Pengunjung Tampil_Peta 5 Data_Peta Google Maps Info_Peta Info_Peta Share 6 Jejaring Sosial Data_Share Data_Share Info_Share Info_Share Admin 1 Login Data_Login Info_Login Admin Info_Login 2 Pengolahan_Data _Sekolah Sekolah Data_Sekolah Info_Sekolah GMapsCatcher Pengunjung 3 Tampil_Peta Google Maps Info_Sekolah Jejaring Sosial Info_Sekolah 4 Pencarian_Rute Data_Pencarian_Rute Info_Pencarian_Rute Info_Pencarian_Rute Pilih_Sekolah Info_Sekolah Info_Pencarian_Rute 6 Pengolahan_Data _Grade_Sekolah Info_Grade_Sekolah Data_Grade_Sekolah Info_Grade_Sekolah 5 Share Info_Sekolah Info_Sekolah Data_Grade_Sekolah Data_Pencarian_Rute 7 Pengolahan_Data _Kecamatan Info_Kecamatan Data_Kecamatan Info_Kecamatan 8 Pengolahan_Data _Kelurahan Info_Kelurahan Info_Kelurahan Data_Kelurahan kecamatan Info_kecamatan kelurahan Info_kelurahan grade Info_grade Data_Sekolah Data_Sekolah Info_Sekolah


(85)

3.3.4 DFD Level 2

Berikut adalah DFD level 2 yaitu proses pengolahan login di DFD level 1.

Admin Verifikasi

1.1

Validasi

1.2 Admin

Data_Login

Data_login

Info_Data_Gagal_Login Data_Login


(86)

Admin 2.1 Tambah_Data_ Sekolah 2.2 Edit_Data_ Sekolah 2.3 Hapus_Data_ Sekolah 2.4 Cari_Data_ Sekolah Sekolah Data_Sekolah Data_Tambah_Sekolah Data_Edit_ Sekolah Data_Cari_ Sekolah Data_Hapus_ Sekolah Google Maps Data_Sekolah Info_Sekolah Data_Edit_ Sekolah Data_Hapus_ Sekolah Data_Cari_ Sekolah 2.5 Print_Data_ Sekolah Info_sekolah Data_Print_ Sekolah Data_Print_ Sekolah kecamatan kelurahan Info_Sekolah GMapsCatcher Data_Sekolah Info_Sekolah


(87)

Pengunjung

3.1 Pilih Sekolah / Universitas Sekolah

Google Maps Tampil_Peta3.0 Data_Sekolah

Pilih Sekolah Data_Sekolah

Info_Sekolah

Info_Sekolah

gambar 3.6 DFD Level 2 Proses Tampil Peta

Pengunjung

4.1 Pilih Sekolah / Universitas Sekolah

Google Maps

4.0 Pencarian_

Rute Data_Sekolah

Data_Pencarian_Rute Data_Sekolah

Info_Pencarian_Rute

Info_Pencarian_Rute


(88)

Admin 6.1 Tambah_Data_ Grade_ Sekolah 6.2 Edit_Data_Grade_ Sekolah 6.3 Cari_Data_Grade_ Sekolah Sekolah Data_Grade_Sekolah Data_Tambah_Grade_ Sekolah Data_Edit_ Grade Sekolah Data_Cari_ Grade_ Sekolah Pengunjung Info_Grade_Sekolah Data_Edit_ Grade Sekolah Data_Cari_ Grade_ Sekolah Info_Grade_Sekolah 6.4 Print_Grade_ Sekolah Info_Sekolah Data_Print_ Grade_ Sekolah Data_Print_ Grade_ Sekolah grade Data_Edit_ Grade Sekolah


(89)

Admin

7.1 Tambah_Data_

Kecamatan

7.2 Edit_Data_ Kecamatan

7.3 Cari_Data_ Kecamatan

Kecamatan

Data_Kecamatan

Data_Tambah_Kecamatan

Data_Edit_ Kecamatan

Data_Cari_ Kecamatan

Pengunjung Info_Kecamatan

Info_Kecamatan

Data_Edit_ Kecamatan

Data_Cari_ Kecamatan

Data_Tambah_Kecamatan


(90)

Admin

8.1 Tambah_Data_

Kelurahan

8.2 Edit_Data_

Kelurahan

8.3 Cari_Data_

Kelurahan

Kelurahan

Data_Kelurahan

Data_Tambah_Kelurahan

Data_Edit_ Kelurahan

Data_Cari_ Kelurahan

Pengunjung Info_Kelurahan

Info_Kelurahan

Data_Edit_ Kelurahan

Data_Cari_ Kelurahan kecamatan


(1)

ANALISIS PENGUMPULAN DATA

DATA MONOGRAFI PENDIDIKAN

Kecamatan

Kelurahan

Alamat

Batas wilayah

Topografi (dataran rendah, dataran tinggi)

Jumlah siswa/mahasiswa


(2)

(3)

(4)

(5)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

 Dengan adanya aplikasi ini masyarakat bisa mencari dan

mendapatkan informasi tentang monografi pendidikan di kota Bandung.

 DISKOMINFO Kota Bandung bisa mengelola data monografi pendidikan

kota Bandung.

 Membantu DISKOMINFO untuk memberikan pelayanan yang lebih baik

kepada masyarakat.

Saran

 Sistem informasi geografis ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak

kekurangan. Oleh karena itu perlu dilakukan pengembangan dan penyempurnaan lebih lanjut. Adapun saran agar aplikasi ini bisa berfungsi dengan lebih optimal adalah:

 Menambahkan fasilitas translate bahasa.  Menambahkan data berdasarkan grafik.


(6)