Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah. Dampak positif-nya dapat menambah pengetahuan masyarakat tentang pentingnya meneruskan tra-disi,
menambah pendapatan masyarakat dengan menjual makanan dan minuman, membuka arena parkir dan masyarakat bersedia untuk ikut partisipasi dalam pelak-sanaan tradisi
Mandhasiya
. Dampak negatifnya apabila dijumpai masyarakat yang kurang memahami adanya tradisi
Mandhasiya
dikhawatirkan masyarakat mencam-puradukan agama dengan adat, sehingga keyakinan masyarakat terhadap agama akan pudar.
B. Identifikasi Masalah
Bagi orang Jawa pandangan hidup akan berisikan nilai tradisional, aturan dan norma itu digunakan sebagai pedoman untuk bertindak. Pedoman itu terkadang secara
imperatif mendesak secara masing-masing individu sebagai anggota masya-rakat untuk menjalankannya. Berbagai macam nilai, tradisi dan norma telah pula menimbulkan
berbagai macam masalah. Beberapa masalah dapat dikemukakan dari pandangan hidup yang berisikan nilai,
tradisi aturan dan norma antara lain: bagaimana pemahamaan masyarakat mengenai tradisi
Mandhasiya
, bagaimana bentuk partisipasi masyarakat dalam menyelenggarakan tradisi
Mandhasiya
, bagaimana warga masyarakat secara tradi-sional melakukan tradisi
Mandhasiya
sebagai warisan tradisional mengapa masya-rakat menghormati tradisi
Mandhasiya
, bagaimana latar belakang adanya tradisi
Mandhasiya
, bagaimana tata cara pelaksanaan dan upaya-upaya masyarakat guna melestarikan dan mengembangkan
tradisi tersebut serta bagaimana dampak dari pelaksanaan tradisi
Mandhasiya
itu bagi masyarakat sekitarnya, dalam konteks ini tentu masih banyak masalah yang ditemukan
dari tradisi masyarakat yang ber-sangkutan. Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai tradisi
Mandhasiya
dalam rangka bersih desa di Lingkungan Pancot Kelurahan Kalisoro Kecamatan Tawangmangu
Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah.
C. Pembatasan Masalah
Permasalahan yang dikaitkan dengan judul di atas sangat luas sehingga tidak mungkin banyaknya permasalahan yang ada itu dapat dijangkau dan terselesaikan
semua. Guna menghindari kemungkinan adanya kesalahpahaman sehingga penaf-siran yang berbeda-beda akan mengakibatkan penyimpangan terhadap judul di atas, sehingga
persoalan yang akan ditelitipun menjadi jelas dan kesalahpahaman dapat dihindari. Dalam hal ini penulis membatasi ruang lingkup dan fokus masalah seba-gai berikut:
1. Objek Penelitian
Objek penelitian adalah aspek-aspek dari subjek penelitian yang menjadi sasaran penelitian, yang meliputi:
a. Pemahaman masyarakat dalam pelaksanaan tradisi
Mandhasiya
b. Partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan tradisi
Mandhasiya
c. Dampak pelaksanaan tradisi
Mandhasiya
bagi masyarakat 2.
Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah Juru Kunci, Ketua Panitia, Sesepuh desa, Perangkat desa, serta Masyarakat yang mengikuti di Lingkungan Pancot Kelurahan Kalisoro
Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah.
D. Perumusan Masalah