Ekonomi Keluarga Dampingan Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Baktiseraga - Kecamatan Buleleng - Kabupaten Baktiseraga.

3 langsung menjadi teras rumahnya karena tidak ada pintu masuk, melainkan hanya tembok dan jendela. Dan terdapat dua kamar tidur yang dihuni dibangunan lama dan satu kamar tidur yang dihuni oleh Bapak Gede Sukiada di rumah yang telah dibedah. Di dalam rumah keluarga Bapak Gede Sukiada tidak memiliki kamar mandi, sehingga Bapak Sukiada dan keluarga harus menumpang mandi di rumah orang tuanya yang terletak di samping rumahnya, karena dari itu rumah keluarga Bapak Gede Sukiada dikatakan kurang layak.

1.1. Ekonomi Keluarga Dampingan

1.1.1. Pendapatan Keluarga Sumber penghasilan dari keluarga Gede Sukiada berasal dari pekerjaannya sebagai buruh serabutan dan tukang bangunan dan buruh cuci setrika juga anak pertamanya Kadek Suni Witari yang telah 1 tahun bekerja sebagai pegawai di lembaga notaris. Dan keluarga ini tergolong sebagai keluarga ekonomi yang berkekurangan tetapi dapat dikatakan cukup, dimana pendapatan yang diperoleh berasal dari penghasilannya sebagai buruh serabutan Sedangkan anaknya bekerja sebagai di lembaga notaris dan mengajar les tari di rumahnya setiap hari libur. Penghasilan yang didapat oleh Bapak Gede Sukiada sebagai buruh serabutan adalah sebesar Rp 500,000 per bulan. Hal itu dikarenakan pekerjaan Bapak Gede Sukiada sebagai buruh serabutan adalah tidak tetap, kadang bekerja dan kadang tidak. Sedangkan penghasilan dari istrinya Ibu Luh Suartini sebagai buruh serabutan untuk menyetrika selama 5 kali dalam satu minggu adalah Rp 30,000 per satu kali kerja sementara dari itu beliau juga mempunyai usaha sampingan yaitu membuat dan menjual canang yang menghasilkan Rp. 300.000,00 per bulan dan anaknya Kadek Suni Witari berpenghasilan Rp. 1.000.000,00 per bulan. Jika dirata-ratakan penghasilan yang diperoleh oleh keluarga Bapak Gede Sukiada, istrinya Luh Suartini yang bekerja sebagai Buruh Serabutan dan anaknya yang bekerja sebagai pegawai swasta yaitu sekitar Rp. 2.400.000,00 per bulannya. 4 1.1.2. Pengeluaran Keluarga a. Kebutuhan sehari-hari Pengeluaran Bapak Gede Sukiada untuk kebutuhan sehari-hari yang utama adalah untuk biaya makan. Dalam perharinya untuk memenuhi kebutuhan makannya beserta istri dan anaknya. Rata-rata beliau menghabiskan biaya sekitar Rp 50.000 per hari. b. Pendidikan Untuk sektor pendidikan, keluarga Bapak Gede Sukiada tidak mengeluarkan biaya pendidikan karena kedua anaknya sudah mendapatkan beasiswa dari sekolahnya dan juga kedua anaknya yang masih duduk di bangku SMP itu sudah mendapatkan Kartu Indonesia Pintar dari pemerintah. Tetapi untuk uang jajan dan uang diluar pengeluaran bayaran sekolah Bapak Gede Sukiada harus membayarnya sendiri seperti uang jajan, ongkos dan uang untuk kedua anaknya yang akan melakukan kunjungan ilmiah yang masih duduk di bangku SMP. c. Listrik dan Air Untuk pengeluaran listrik Bapak Gede Sukiada biasanya harus mengeluarkan uang sebanyak Rp. 60.000,00 per bulan, sementara untuk air Bapak Sukiada biasanya mengeluarkan uang sebanyak Rp. 60.000,00. d. Rohani Pengularan untuk rohani oleh Bapak Gede Sukiada dan istrinya yaitu membeli canang dengan harga Rp. 3.000,- per bungkusnya untuk per harinya. Dan untuk kegiatan dalam bidang rohani lainnya yaitu upacara agama atau sembahyang di pura untuk pengeluaran kebutuhan rohaninya tidak menentu. e. Sosial Pengeluaran tambahan lain yang sifatnya konditional seperti biaya iuran suka duka dan iuran sosial yang diperlukan seperti iuran banjar, uang untuk duka 5 yaitu warga yang meninggal ataupun ngaben yakni di Dusun Bangkang setiap Kepala Keluarga mengeluarkan biaya suka duka yang tidak menentu. 6 BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga