- 12 -
BAB IX SANKSI ADMINISTRATIF
Pasal 17
1 Setiap orang atau badan hukum yang melanggar ketentuan Pasal 5 ayat 1, Pasal 7, Pasal 10, dan Pasal 12 dapat
dikenakan sanksi administratif. 2 Bupati atau Pejabat yang ditunjuk mengenakan sanksi
administratif sebagaimana dimaksud pada ayat 1 berupa : a. pemberian teguran tertulis pertama, kedua sampai dengan
ketiga; b. penutupan sementara kegiatan usaha;
c. penutupan kegiatan usaha; danatau d. pencabutan izin.
Pasal 18
1 Berdasarkan hasil pemeriksaan Tim, perusahaan yang telah mendapatkan Izin ternyata dikemudian hari menimbulkan
pencemaran terhadap lingkungan, maka perusahaan tersebut diwajibkan menetralisir pencemaran dalam jangka waktu 3
tiga bulan terhitung sejak tanggal diterimanya hasil Pemeriksaan Tim.
2 Jika pencemaran sebagaimana dimaksud pada ayat 1 mencapai ambang batas yang cukup membahayakan, Bupati
atau Pejabat yang ditunjuk dapat menjatuhkan sanksi administratif berupa penutupan sementara kegiatan usaha
sampai diatasinya pencemaran atau pencabutan Izin. 3 Ketentuan lebih lanjut mengenai mekanisme pelaksanaan
sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat 2 diatur dalam Peraturan Bupati.
BAB X KETENTUAN PIDANA
Pasal 19
1 Setiap orang atau badan hukum yang melanggar ketentuan
Pasal 5 ayat 1, dan Pasal 12 diancam dengan pidana kurungan paling lama 6 enam bulan atau denda paling
banyak Rp. 50.000.000,- lima puluh juta. 2
Tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat 1 adalah pelanggaran.
3 Jika pelanggaran terhadap ketentuan dalam Peraturan Daerah
ini oleh Undang-Undang dinyatakan sebagai pelanggaran atau
kejahatan, maka
dipidana sesuai
ketentuan perundang-undangan.
BAB XI .
- 13 -
BAB XI KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 20
Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, Izin yang yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah tetap berlaku sampai dengan
izin yang bersangkutan habis masa berlakunya.
BAB XII KETENTUAN PENUTUP