Lokasi dan Jenis Penelitian Variabel, Definisi Operasional, Indikator dan Pengukuran Variabel

OPTIMALISASI KINERJA ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BONE

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Jenis Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Dinas Pendidikan Kabupaten Bone sebagai salah satu unit Birokrasi Pemerintah Kabupaten secara fungsional bertanggungjawab terhadap terwujudnya pembangunan pendidikan. Alasan pemilihan lokasi ini didasarkan pada : 1 Dinas Pendidikan merupakan unit organisasi birokrasi yang berhadapan langsung dengan masyarakat yang membutuhkan pelayanan bidang pendidikan,; 2 untuk memberi pelayanan bidang pendidikan, maka kinerja organisasi Dinas Pendidikan harus mendapat perhatian utama untuk ditingkatkan kapasitasnya terutama menyangkut sumber daya dan kelembagaan yang memungkinkan anggota organisasi mengaktualisasi kinerjanya; 3 fungsi Dinas Pendidikan sebagai institusi yang bergerak dalam pembangunan pendidikan, mencerdaskan bangsa, dilakukan bermitra dengan pemerintah, swasta dan kelembagaan masyarakat. Berkaitan dengan tujuan penelitian adalah untuk menjelaskan tentang fenomena dan fakta sosial yang terjadi secara obyektif di lapangan, maka jenis penelitian yang cocok dengan tujuan penelitian itu adalah deskriptif, yaitu suatu penelitian yang mendeskripsikan tentang kinerja birokrasi pemerintah dilihat dari sudut pendekatan proses.

B. Variabel, Definisi Operasional, Indikator dan Pengukuran Variabel

Konsep kinerja birokrasi pemerintah dapat dijabarkan ke dalam beberapa variabel, yaitu: 1. Variabel Efisiensi Pelayanan Dinas adalah pebandingan antara input untuk menghasilkan output dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan. Indikator yang diukur adalah: 1. Jumlah waktu yang digunakan 2. Jumlah biaya yang digunakan 3. Jumlah pegawai yang dipakai 4. Intentitas waktu dan kuantitas pelayanan 2. Kerjasama Tim adalah kemampuan bekerjasama dalam satu kelompok kerja melalui proses pembelajaran bersama untuk mencapai hasil yang diinginkan. Indikator yang diukur adalah: 1. Saling percaya 2. Saling menjunjung tinggi 3. Anggota saling mengisi 3. Hubungan Pimpinan dengan Bawahan adalah jalinan komunikasi yang harmonis untuk bekerjasama berdasarkan fungsi tugas dan tanggung jawab masing-masing untuk mencapai tujuan organisasi. Indikator yang diukur adalah: 1. Dukungan 2. Pemberdayaan 3. Partisipasi 4. Tanggung jawab Ketiga variabel tersebut Efisiensi organisasi, Kerjasama tim, dan Hubungan pimpinan dengan bawahan, pengukurannya menggunakan Skala Ordinal didasarkan dari jumlah skor yang dihasilkan dari penggabungan beberapa indikator variabel. Untuk mendapatkan kategori penilaian adalah dengan memberikan skor atau diindeks, yaitu yang tertinggi 5,4,3,2 dan yang terendah 1.

C. Populasi dan sampel