Motivasi Purchase Intention TINJAUAN PUSTAKA A.

berasal dari sub-budaya, kelas sosial, dan pekerjaan yang sama dapat memiliki gaya hidup yang berbeda. Gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan dalam aktivitas, minat, dan opininya. Gaya hidup menggambarkan “keseluruhan diri seseorang” yang berinteraksi dengan lingkungannya. Sehingga disini terdapat fenomena menarik yang dapat diamati mengenai perilaku konsumtif warga kota Surabaya yang terjadi pada pelanggan fitness center kelas eksklusif ini. Belanja menjadi alat pemuas keinginan mereka akan barang-barang yang sebenarnya tidak mereka butuhkan, akan tetapi karena terpengaruh oleh tren atau mode yang tengah berlaku, maka merasa akan melakukan suatu keharusan untuk membeli barang-barang tersebut. Dalam hal ini melakukan belanja seperti melakukan kegiatan fitness d Gold Gym yang tidak hanya menjadi tempat untuk berolahraga tetapi menjadi tempat untuk bersosialisasi, melepaskan rasa penat, dan terutama untuk mencari kesenangan tersendiri. Berdasarkan fenomena yang terjadi di atas, maka penulis mengambil rumusan masalah sebagai berikut : 1. Apakah lifestyle memiliki pengaruh terhadap purchase intention? 2. Apakah hedonic motivation memiliki pengaruh terhadap purchase intention? 3. Manakah antara lifestyle dan hedonic motivation memiliki pengaruh dominan terhadap purchase intention?

II. TINJAUAN PUSTAKA A.

Gaya Hidup Lifestyle Menurut Solomon 2009 gaya hidup adalah pola konsumsi yang mencerminkan pilihan seseorang tentang bagaimana untuk menghabiskan waktu dan uang. Dalam dunia ekonomi, dapat dikatakan bahwa gaya hidup mencerminkan bagaimana cara konsumen untuk mengalokasikan pendapatannya income. Sehingga gaya hidup mempengaruhi perilaku seseorang yang pada akhirnya menentukan pola konsumsi seseorang untuk makanan, teknologi canggih, ataupun untuk pendidikan dan hiburan entertainment. Para peneliti pasar yang menganut pendekatan gaya hidup cenderung mengklasifikasikan konsumen berdasarkan beberapa kombinasi dari 3 variabel. Variabel ini biasanya disebut dengan variabel AIO, yaitu aktivitas activity, minat interest, dan opini opinion, berikut penjabarannya : 1. Activity, konsumen berminat untuk membeli karena ada faktor aktivitas konsumen yang mempengaruhi 2. Interest, konsumen berminat untuk membeli karena ada faktor minat konsumen yang mempengaruhi 3. Opinion, konsumen berminat untuk membeli karena ada faktor opini konsumen yang mempengaruhi

B. Motivasi

Hedonik Hedonic Motivation Tamir et al. 2007 menyatakan bahwa “One prominent feature of emotions is their hedonic tone - some emotions are pleasant, others are unpleasant. Because individuals prefer pleasure over pain, they are generally motivated to increase pleasant and decrease unpleasant emotions .” Pendapat ini menjelaskan bahwa hedonic motives mengidentifikasikan emosi konsumen yaitu untuk mendapatkan kesenangan. Ketika seseorang melakukan sesuatu dengan motif untuk mendapatkan kesenangan, maka motif tersebut adalah motif hedonis. Menurut Solomon 2009, motivasi mengacu pada proses yang menyebabkan orang untuk berperilaku seperti yang mereka lakukan. Itu terjadi ketika kebutuhan merangsang mereka dan bahwa konsumen ingin memuaskannya juga. Kebutuhan menciptakan keadaan ketegangan yang mendorong konsumen agar mencoba untuk mengurangi atau menghilangkannya. Dimensi hedonic motivation yang digunakan berdasarkan Sit dan Meriless 2005 terdiri dari 3 dimensi. Berikut penjabarannya : a. Affiliation, merupakan kenikmatan yang didapatkan ketika melakukan suatu aktivitas tertentu. b. Escapism, merupakan kegiatan yang digunakan sebagai aktivitas refreshing dari kejenuhan melakukan berbagai kegiatan aktivitas rutin. c. Novelty, mengarah pada kegiatan untuk mendapatkan hal – hal yang baru pengalaman baru

C. Purchase Intention

Minat beli Purchase Intention merupakan keinginan yang muncul dalam diri konsumen terhadap suatu produk sebagai dampak dari suatu proses pengamatan dan pembelajaran konsumen atau individu tersebut terhadap suatu produk. Durianto 2003, mengungkapkan bahwa “Minat beli adalah keinginan untuk memiliki produk, minat beli akan timbul apabila seseorang konsumen sudah terpengaruh terhadap mutu dan kualitas dari suatu produk, informasi seputar produkjasa. Berdasarkan dua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa minat beli timbul karena adanya ketertarikan dari individu tersebut terhadap produk yang diamati dan diiringi dengan kemampuan untuk membeli produk tersebut. Selain itu produk yang telah diamati dan dipelajari tersebut juga akan lebih mudah untuk diperoleh. Menurut Taylor dan Baker 2004, ada beberapa indikator yang mempengaruhi niat seseorang untuk melakukan pembelian, yaitu: 1. Kemungkinan konsumen akan membeli produk di waktu yang akan datang 2. Jika konsumen berniat membeli produk, maka produk merupakan pilihan utama untuk membeli.

D. Kerangka Konseptual

Dokumen yang terkait

Analisa pengaruh experiential marketing terhadap loyalitas konsumen melalui kepuasan sebagai intervening variabel di tator cafe surabaya town square | Oeyono | Jurnal Strategi Pemasaran 959 1732 1 SM

1 3 9

Analisa Pengaruh Experiential Marketing Terhadap Customer Satisfaction Dan Customer Loyalty The Light Cup Di Surabaya Town Square | Hutama | Jurnal Strategi Pemasaran 880 1576 1 SM

0 1 13

Analisa Pengaruh Motivation terhadap Purchase Intention dengan Perception sebagai Variabel Intervening di Toko Obat Tradisional Ban Seng Tong Surabaya | Newman | Jurnal Strategi Pemasaran 1798 3328 1 SM

0 0 9

Analisa Hubungan Experiential Marketing, Kepuasan Pelanggan, Loyalitas Pelanggan Starbucks Coffee di Surabaya Town Square | Hadiwidjaja | Jurnal Strategi Pemasaran 2860 5309 1 SM

1 3 11

ANALISA PENGARUH STORE LAYOUT, MERCHANDISE ASSORTMENT DAN PRICING TERHADAP PURCHASE INTENTION DI THE SPORT WAREHOUSE ROYAL PLAZA SURABAYA | Kurniawan | Jurnal Strategi Pemasaran 4487 8542 1 SM

0 5 5

ANALISA PENGARUH CUSTOMER VALUE TERHADAP PURCHASE INTENTION MELALUI ONLINE PROMOTION DI STARBUCKS COFFEE SURABAYA | Wiranegara | Jurnal Strategi Pemasaran 4065 7756 1 SM

0 1 10

ANALISA PENGARUH STORE LAYOUT, MERCHANDISE ASSORTMENT, & PRICING TERHADAP PURCHASE INTENTION DI TOKO YAMAHA MELODIA MUSIK SURABAYA | anit yayang | Jurnal Strategi Pemasaran 3947 7528 1 SM

1 1 10

ANALISA PENGARUH PROMOSI DAN HEDONIC MOTIVATION TERHADAP IMPULSE BUYING DI RON’S LABORATORY GALAXY MALL SURABAYA | TJANTOKO | Jurnal Strategi Pemasaran 3414 6422 1 SM

2 5 7

Analisa Pengaruh Brand Equity terhadap Purchase Intention Konsumen pada produk PC tablet Apple Ipad di Surabaya | Oentoro | Jurnal Strategi Pemasaran 5695 10724 1 SM

1 9 8

SISTEM PENGATURAN LAHAN PARKIR MOBIL PADA MALL SURABAYA TOWN SQUARE (SUTOS) SURABAYA

0 0 8