METODE SALURAN DAN MARJIN PEMASARAN KOMODITAS KENTANG (Studi Kasus di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan) | Martini | dwijenAgro 340 630 1 SM

membelinya. Saluran pemasaran dilihat sebagai sekumpulan organisasi independen yang terlihat dalam proses membuat suatu produk atau jasa yang tersedia untuk digunakan atau dikonsumsi. Proses penyaluran produk sampai ketangan konsumen dapat menggunakan saluran yang panjang ataupun pendek sesuai dengan kebijaksanaan saluran distribusi yang ingin dilaksanakan perusahaan. Marjin pemasaran menunjukan selisih harga dari dua tingkat rantai pemasaran. Marjin pemasaran adalah penjumlahan dari marjin yang diperoleh setiap lembaga perantara yang terdiri dari biaya pemasaran ditambah keuntungan pemasaran, yang selajutnya merupakan Value added dari komoditi yang besangkutan dalam kegiatan perdagangan. Permasalahan utama yang dihadapi oleh sebagian besar petani hortikultura adalah memiliki mata rantai pemasaran yang cukup panjang, memiliki kendala dalam penyediaan bibit bagi petani kentang, ketidakmampuan untuk memenuhi konsumen, lemahnya infrastruktur, fasilitas yang tidak memadai, keadaan cuaca yang tidak menentu, merupakan barang dagang yang mudah rusak, dan menyebabkan terjadinya fluktuasi harga. Maka penelitian ini bertujuan untuk : Mengetahui saluran pemasaran komoditas kentang di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti Kabupaten Tabanan. Mengetahui marjin pemasaran komoditi kentang di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti Kabupaten Tabanan.

2. METODE

Penelitian ini dilakukan di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan. Purposive Penentuan lokasi penelitian secara sengaja dengan mempertimbangkan keterkaitan lokasi dengan objek penelitian purposive sampling Populasi dari penelitian ini sebanyak 50 petani kentang. Dalam penelitian ini seluruh populasi dijadikan responden dengan metode sensus. Desa Candikuning merupakan salah satu daerah yang penduduknya berusahatani komoditas kentang serta merupakan sentra produksi kentang di Kecamatan Baturiti dan belum pernah dilakukan penelitian tentang saluran dan marjin pemasaran di Desa Candikuning. Berdasarkan jenisnya data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Data kuantitatif adalah data yang dihitung dalam bentuk angka – angka yang dapat dihitung dengan satuan tertentu. Data kuantitatif meliputi produksi kentang,harga dan biaya pemasaran .Data kualititatif adalah data yang tidak dalam bentuk angka tetapi merupakan uraian atau penjelasan yang tidak dapat dihitung. Data kuantitatif ini sifatnya menunjang dan berhubungan dengan masalah yang diteliti seperti sistem produksi, saluran pemasaran. Adapun variabel – variabel yang akan digunakan dalam melihat rantai nilai pemasaran kentang di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan yaitu Marjin dan Farmer,s Shere. Variabel merupakan faktor – faktor yang dapat berubah –ubah serta unsur yang ikut menentukan perubahan, indikator merupakan faktor – faktor yang dapat memberikan petunjuk atau keterangan, sedangkan parameter merupakan faktor – faktor atau unsur – unsur yang menjelaskan secara lebih rinci lagi mengenai hal – hal yang termasuk dalam indikator. Pengukuran merupakan proses atau cara di dalam mengukur suatu hal. Teknik analisis data yang digunakan : 1. Data Rumus Marjin M = He-Hp,dimana M = Marjin Pemasaran per satuan barang Hp = Harga pada petani per satuan barang He = Harga eceran per satuan barang Dari rumus – rumus diatas dapat ditentukan besarnya keuntungan yang diterima petani dan harga eceran yaitu : Lp = Atau Lp = Lp adalah bagian harga yang diterima petani. LP = = Persentase marjin atau sering disebut “ Mark Up” 2. Data Rumus Farmer,s Shere FS = Dimana, FS = Farmer,s share Pf = Harga ditingkat petani Rpkg Pr = Harga di tingkat lembaga pemasaran Rpkg.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Motivasi Petani dalam Berusahatani Hortikultura di Desa Wisata Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan.

0 1 9

Analisis Pendapatan Petani Kentang di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan.

4 19 34

SALURAN DAN MARJIN PEMASARAN TEMBAKAU RAKYAT: Kasus Subak Cengcengan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar | Mudita | dwijenAgro 277 504 1 SM

0 0 19

SALURAN DAN MARJIN PEMASARAN BIJI KAKAO Kasus di Subak Abian Suci, Desa Gadungan, Kecamatan Selemadeg Timur | Andana | dwijenAgro 323 596 1 SM

0 0 10

PENGELOLAAN USAHATANI BUNGA KRISAN (Crhysantemum morifolium) (Studi Kasus Banjar Kembangmerta, Desa Candikuning, Kabupaten Tabanan) | Puspitawati | dwijenAgro 343 636 1 SM

0 2 9

STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS TANAMAN JAHE (Zingiber officinale Rosc.) (Studi Kasus Di Desa Batunya Kecamatan Baturiti Kabupaten Tabanan) | Aldensi | dwijenAgro 337 624 1 SM

0 0 12

SALURAN DAN MARJIN PEMASARAN KOPI (Kasus di Kelompok Tani Merta Sari, Desa Penglumbaran, Kabupaten Bangli) | Arya | dwijenAgro 349 648 1 SM

0 0 10

STRATEGI PEMASARAN CABE PAPRIKA DI DESA CANDIKUNING, KECAMATAN BATURITI, KABUPATEN TABANAN | Febriyanto | dwijenAgro 348 646 1 SM

7 21 7

NILAI EKONOMI DALAM USAHATANI CABE PAPRIKA MELALUI SISTEM GREEN HOUSE (Kasus di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali) | Sukerena | dwijenAgro 346 642 1 SM

1 0 7

PERANAN PENYULUH PERTANIAN LAPANGAN (PPL) DALAM PENERAPAN TEKNOLOGI SISTEM GREEN HOUSE CABAI PAPRIKA (Kasus Pada Petani di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan) | Suarsana | dwijenAgro 347 644 1 SM

0 0 8