17
Tabel 8. Guru Penilai Ujian Praktik Mengajar
No Tanggal
Kelas Materi Pembelajaran
Guru Penilai
1 Selasa, 8 September
2015 III B
Tema 2 Perkembangan Teknologi
Subtema 2 Perkembangan
Teknologi Komunikasi Pembelajaran Ke- 3
Samsudin, S. Pd
2 Kamis, 10
September 2015 IV A
Tema 2 Selalu Berhemat Energi
Subtema 2 Pemanfaatan Energi
Pembelajaran Ke- 5 Supriyanta, S.Pd
C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi
1. Pengalaman Belajar
Dari  beberapa  kegiatan  yang  telah  dilaksanakan,  mahasiswa mendapat banyak pengalaman, diantaranya yaitu.
a. Melalui  observasi,  mahasiswa  dapat  mengetahui  kondisi  sekolah,
budaya  sekolah,  dan  keadaan  peserta  didik.  Dengan  demikian, mahasiswa  mampu  memahami  dan  menyesuaikan  diri  ketika  praktik
lapangan di SDN 4 Wates. b.
Melalui  praktik  mengajar  terbimbing,  mahasiswa  mendapatkan pengalaman  terkait  rencana,  pelaksanaan,  dan  evaluasi  proses
pembelajaran.  seperti  penyusunan  RPP,  pemilihan  metode  yang  tepat, pengelolaan  kelas,  dan  pengondisian  peserta  didik  selama  proses
pembelajaran. c.
Melalui  kegiatan  estrakurikuler  sekolah,  mahasiswa  belajar  bagaimana mengembangkan bakat dan minat siswa. Serta mahasiswa mendapatkan
pengalaman  dan  pengetahuan  belajar  yang  baru  dimana  tidak didapatkan selama kuliah.
d. Dengan  adanya  program  mahasiswa  dan  kegiatan  sekolah,  mahasiswa
belajar  bagaimana  menjalin  koordinasi  dan  komunikasi  yang  baik dengan warga sekolah.
18
2. Hambatan yang Dialami dan Solusinya
Program  kegiatan  yang  dilaksanakan selama PPL berlangsung tentu mengalami  suatu  hambatan.    Adapun  hambatan  yang  dihadapi  dalam
pelaksanaan PPL, antara lain sebagai berikut. a.
Sulitnya  menyesuaikan  jadwal  mengajar  terbimbing  akibat  menjelang lomba tonti dan karnaval Kulon Progo.
b. Durasi  waktu  mengajar  yang  seringkali  terasa  kurang  akibat  jauhnya
perbedaan  antara  teori  yang  didapatkan  dengan  situasi  dan  kondisi  di lapangan.
c. Sulitnya  mengondisikan  siswa  dimana  keaktifan  siswa  diimbangi
dengan sikap asyik bercanda dengan siswa lain. d.
Susahnya  membagi  siswa  ke  dalam  kelompok  yang  heterogen.  Siswa laki-laki  kebanyakan  enggan  menjadi  satu  kelompok  dengan  siswa
perempuan. Tindakan yang dapat dijadikan solusi atas hambatan-hambatan yang
dialami antara lain dengan melakukan hal-hal berikut. a.
Melakukan koordinasi dengan guru dan mahasiswa PPL SM3T. b.
Menegur anak yang ramai dengan tutur kata yang baik. c.
Memberikan tugas di rumah sebagai lanjutan materi yang belum selesai. d.
Menggunakan teknik permainan dalam proses pembelajaran. e.
Menampilkan video atau media tertentu ketika anak mulai jenuh. f.
Dalam  pembentukan  kelompok  bisa  dilakukan  dengan  permainan, mungkin  dengan  demikian  siswa  akan  lebih  tertarik  dalam  melakukan
kegiatan
19
BAB III PENUTUP