60
Biologi Kelas X SMA dan MA
Beberapa Sianobakteri dapat membentuk sel khusus berdinding
tebal yang disebut heterokista. Di dalam heterokista terdapat enzim ni-
trogenase yang dapat memfiksasi N
2
dari udara sehingga Sianobakteri yang mempunyai heterokista, selain
dapat melakukan fotosintesis juga dapat memfiksasi nitrogen dari
udara. Struktur heterokista dapat dilihat pada Gambar 3.6.
3 Perkembangbiakan Sianobakteri
Perkembangbiakan Sianobakteri dapat melalui pembelahan sel, fragmentasi, dan pembentukan spora khusus yang disebut akinet. Pembelahan
sel terjadi pada Sianobakteri bersel tunggal, sedangkan fragmentasi terjadi pada Sianobakteri yang berbentuk filamen. Pada peristiwa fragmentasi
sebelumnya dibentuk suatu struktur khusus yang disebut hormogonium. Hormogonium adalah bagian dari filamen yang akan terpisah dan kemudian
dapat membentuk individu baru.
Pada beberapa Sianobakteri bisa terbentuk spora khusus berdinding tebal yang disebut akinet. Dengan dindingnya yang tebal, akinet dapat bertahan
hidup dalam kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan, seperti keadaan gelap, kekeringan atau keadaan sangat dingin. Jika kondisi
lingkungan membaik, dinding sel dari spora ini kemudian akan pecah dan isinya dapat berkecambah membentuk individu baru. Struktur hormogonium
dan spora akinet dapat kamu lihat pada Gambar 3.7.
Gambar 3.6 Heterokista yang merupakan struktur khusus berfungsi untuk fiksasi
nitrogen
akinet hormogonium
a
b Gambar 3.7 Struktur hormogonium dan akinet: a. Hormogonium sebelum dipisahkan dari
filamen induknya oleh suatu sekat pemisah, b. Spora berdinding tebal akinet
Sumber: Essentials of Biology, Hopson
Sumber: Essentials of Biology, Hopson
Arkeobakteria dan Eubakteria
61
b. Peran Alga Hijau-Biru
Seperti telah disinggung pada penjelasan sebelumnya, Sianobakteri dapat memfiksasi nitrogen. Enzim yang terdapat dalam tubuhnya mampu
mengubah N
2
dari udara menjadi senyawa nitrat yang digunakan tumbuhan sebagai sumber nitrogen. Salah satu Sianobakteri , yaitu Anabaena, dapat
bersimbiosis dengan tumbuhan Azolla pinnata. Azolla pinnata akan mendapat sumber nitrogen dari hasil fiksasi N
2
oleh Anabaena, sedangkan kehidupan Anabaena ditunjang makanan yang dihasilkan oleh Azolla pinnata. Dengan
demikian, karena simbiosis Anabaena dengan Azolla pinnata ini, tumbuhan tersebut dapat digunakan sebagai pupuk dalam bidang pertanian.
Sianobakteri tertentu seperti Spirulina, saat ini banyak dikembangkan dalam produksi protein sel tunggal PST karena kandungan proteinnya yang
tinggi. Protein sel tunggal ini merupakan protein yang diperoleh dari mikroorganisme dan sering disebut sebagai sumber protein masa depan. PST
lebih menguntungkan secara ekonomi karena sel mikroorganisme dapat berkembang biak dalam waktu yang cepat dan dalam jumlah yang sangat
banyak. Hal ini berbeda jika dibandingkan dengan sel-sel pada tumbuhan atau hewan yang selama ini dipakai sebagai sumber protein.
I N F O B I O L O G I
PST, Protein Masa Depan
Salah satu pemanfaatan alga adalah sebagai Protein Sel Tunggal PST. Saat ini, PST telah diproduksi secara besar-besaran di beberapa negara
maju, seperti Inggris. Di sana protein yang berasal dari alga ini telah diproduksi secara bioteknologi menggunakan fermentor raksasa dengan
kemampuan menghasilkan 20.000 ton PST per tahun. PST ini akan bertambah beratnya dua kali lipat setiap 5 jam jika diberikan substrat
berupa sirup glukosa yang berasal dari tepung gandum atau tepung jagung. Substrat juga dapat diganti oleh kentang, singkong, atau beras.
Salah satu nama dagang PST yang terkenal adalah Quorn myco-protein. Di Inggris produk dengan merek ini dapat dicampurkan ke dalam sup,
minuman, biskuit, atau pada makanan berbahan dasar daging. Untuk meningkatkan daya tarik penyajiannya, pada Quorn myco-protein ini
dapat ditambahkan bahan pewangi dan pewarna.
Sumber: Biotechnology in School
62
Biologi Kelas X SMA dan MA
1. Arkeobakteria dan Eubakteria adalah makhluk hidup prokariot,
yaitu makhluk hidup yang inti selnya belum mempunyai selaput atau membran.
2. Kelompok organisme ini mempunyai sel paling kecil di antara
semua organisme diameter 1 Qm dan panjang 0,1 sampai 100 Qm.
3. Arkeobakteria dan Eubakteria berbeda dalam ciri-ciri biokimia dan
fisiologi. 4.
Sel bakteri dapat berbentuk kokus, basilus, spiral, atau koma. 5.
Bakteri ada yang bersifat autotrof dan heterotrof, berkembang biak dengan membelah diri atau dengan perkembangbiakan para-
seksual.
6. Bakteri ada yang bersifat merugikan, tetapi lebih banyak yang
bersifat menguntungkan. 7.
Alga biru adalah organisme fotosintetik paling sederhana yang mempunyai pigmen klorofil, karotenoid, fikosianin dan fikoeretrin.
8. Sel alga biru berukuran antara 1 sampai 60
Qm, perkembang- biakannya dapat melalui pembelahan sel, fragmentasi, dan
pembentukan spora. 9.
Peran alga biru, di antaranya sebagai penambat nitrogen dan sebagai sumber protein sel tunggal PST.
Rangkuman
antibiotik arkeobakteria
autotrof eubakteria
eukariot fermentasi
flagela halofil
heterotrof metanogen
mitokondria paraseksual
patogen peptidoglikan
plastida prokariot
PST sianobakteri
sterilisasi transduksi
transformasi termofil
Kata Kunci
Arkeobakteria dan Eubakteria
63
Evaluasi Akhir Bab
A. Pilih jawaban yang paling tepat.
1. Karakteristik paling penting dari kelompok makhluk hidup prokariot
adalah . . . . A. mempunyai sel
B.
selnya bermembran C. belum punya selaput inti
D. dapat melakukan fotosintesis E.
berperan dalam siklus materi 2.
Ciri yang membedakan antara Arkeobakteria dan Eubakteria, yaitu . . . . A. struktural
B. biokimia
C. fisiologi D. biokimia dan fisiologi
E. struktural dan biokimia
3. Kelompok metanogen dari Arkeobakteria hanya dapat melakukan proses
pembentukan metana dalam kondisi . . . . A. tanpa oksigen anaerobik absolut
B.
harus ada oksigen aerobik absolut C. anaerobik dan aerobik
D. harus ada sulfur belerang E.
harus ada klorofil 4.
Kelompok Halofil ekstrem dari Arkeobakteria dapat tumbuh dengan baik pada . . . .
A. lingkungan dengan kadar gula rendah B.
lingkungan dengan kadar gula tinggi C. lingkungan dengan kadar garam rendah
D. lingkungan dengan kadar oksigen tinggi E.
lingkungan dengan kadar garam tinggi 5.
Salah satu ciri penting dari bakteri sehingga dikelompokkan dalam monera bersama dengan sianobakteri adalah . . . .
A. selnya prokariot D.
mempunyai pigmen B.
selnya eukariot E.
dapat berfotosintesis C. bersifat heterotrof