Sasaran Strategis V : Meningkatkan standardisasi industri Sasaran Strategis V Sasaran Strategis VI : Meningkatkan kemampuan SDM Sasaran Strategis VI

BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI 18 mencapai 53,87. Realisasi untuk indikator jumlah personil industri terlatih sebesar 100, adapun jenis pelatihannya terdiri dari : 1. Pengujian limbah cair 2. pengujian mikrobiologi 3. manajemen laboratorium 4. Pemahaman ISO 5. Uji analisa air limbah 6. Uji analisa plankton bentos 7. Pelatihan K3 Realisasi indikator nilai JPT tercapai 105,46 yaitu sebesar Rp. 9.718.405.416,-

d. Sasaran Strategis IV : Meningkatkan budaya pengawasan pada unsur pimpinan dan staf

Sasaran Strategis IV Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase Meningkatkan budaya pengawasan pada unsur pimpinan dan staf Terbangunnya Sistem Pengendalian Intern di unit kerja 1 1 100 Sasaran Strategis IV indikator kinerjanya adalah terbangunnya sistem pengendalian intern di unit kerja, pada TA. 2013 realisasinya tercapai 100, dengan kegiatan yang telah dilakukan adalah penyempurnaan SOP, identifikasi resiko serta penyusunan draft SPIP.

e. Sasaran Strategis V : Meningkatkan standardisasi industri Sasaran Strategis V

Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase Meningkatkan standardisasi industri SDM yang memperoleh sertifikat 19 25 132,02 Penambahan alat laboratorium 39 36 92,31 Pada TA. 2013 realisasi fisik dari indikator SDM yang memperoleh sertifikat adalah 132,02 dimana total pegawai yang mengikuti pelatihan dan memperoleh sertifikat adalah 25 dua puluh lima yaitu: 1. Diklat perencana 1 orang 2. Orang pelatihan service excellent 1 orang BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI 19 3. Diklat sertifikasi auditorled auditorassesor 4 orang 4. Diklat pengadaan 1 orang 5. Diklat PPC 3 orang 6. Peningkatan keterampilan pegawai 4 orang 7. Diklat pengujian mikrobiologi 1 orang 8. Diklat penyetaraan ijazah 4 orang 9. Forkom Pengendali Dampak Lingkungan 6 orang Untuk capaian indikator penambahan alat laboratorium pada TA, 2013 adalah sebesar 92,31. adapun rinciannya adalah sebagai berikut : 1. Bantuan dari Ditjen Agro 15 lima belas unit 2. Pengadaan BBTPPI RM 18 delapan belas unit 3. Pengadaan BBTPPI BLU 3 tiga unit

f. Sasaran Strategis VI : Meningkatkan kemampuan SDM Sasaran Strategis VI

Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase Meningkatkan kemampuan SDM Lulusan S2 dan S3 3 2 66,6 Pegawai yang mengikuti pelatihan struktural dan fungsional 7 5 71,43 Penambahan pegawai baru 14 10 71,43 Realisasi fisik indikator lulusan S2 dan S3 pada TA. 2013 adalah 66,6 terdiri dari 1 satu orang lulus pendidikan S2 Subandriyo, S.Si, M.Si ; 23 April 2013 dan 1 satu orang lulus pendidikan S3 Dr. Aris Mukimin, S.Si, M.Si ; 25 April 2013. Realisasi indikator pegawai yang mengikuti pelatihan struktural dan fungsional pada Triwulan sebesar 71,43, dimana 3 tiga orang mengikuti diklat struktural dan 2 dua orang mengikuti diklat fungsional peneliti pertama. Realisasi indikator penambahan pegawai baru pada TA. 2013 sebesar 71,43 dimana terdapat 8 delapan orang penambahan pegawai baru dari tenaga outsourcing dan 2 dua orang dari pindahan satker lain. Sedangkan Capaian Kinerja berdasarkan Output Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri adalah sebagai berikut : BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI 20 a. Output I : Hasil Kajianpenelitian Penguasaan Teknologi Industri a. Sasaran Strategis I : Tingginya kemampuan inovasi dan penguasaan teknologi industri Pagu Anggaran untuk output I sebesar Rp. 781.346.000,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp.753.346.200,- 96,43., sedangkan realisasi fisiknya adalah 100. Jumlah riset yang ditargetkan dalam penetapan kinerja adalah 12 riset dengan capaian 12 riset atau 100 yang berhasil dilaksanakan sesuai jadwal direncanakan. Rincian capaian kinerja dari masing-masing riset adalah sebagai berikut : 1. Penelitian Pengolahan Air Limbah Industri Washing Jeans dengan Teknologi Biologis Anerobik Hibrida Bersekat - Wetland [Laporan selengkapnya tersaji terpisah dari laporan ini] 2. Penelitian Aplikasi dan Optimasi Venturi Packed Scrubber sebagai Pengendali Cemaran Udara pada Industri Pengecoran Logam dengan Tungku Induksi di Kabupaten Klaten[Laporan selengkapnya tersaji terpisah dari laporan ini] 3. Penyediaan Konsorsium Mikroba Aktif Spesifik untuk Meningkatkan Kinerja Pengolahan Air Limbah Industri Tekstil Proses Biologi Lumpur Aktif[Laporan selengkapnya tersaji terpisah dari laporan ini] 4. Penelitian Pengembangan Proses Degradasi Air Limbah Industri Tekstil secara Fotokatalitik menggunakan Reaktor Rotary Drum[Laporan selengkapnya tersaji terpisah dari laporan ini] 5. Pilot Project Reaktor Tabung Elektrokatalitik menggunakan Elektroda DSA Ti-PbO2 sebagai Unit Pengolah Air Limbah Industri Pewarnaan [Laporan selengkapnya tersaji terpisah dari laporan ini] 6. Pelestarian pada Tanaman Mangrove melalui Pemanfaatan Buah Mangrove sebagai Bahan Baku Pembuatan Tepung [Laporan selengkapnya tersaji terpisah dari laporan ini] 7. Pengembangan Energi Alternatif Listrik DC dari Air Limbah yang Bersifat Elektrolit [Laporan selengkapnya tersaji terpisah dari laporan ini] Output I Pagu Keuangan Fisik Rp 000 S R S R Hasil Kajianpenelitian Penguasaan Teknologi Industri 781.346 100 96,43 100 100 BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI 21 8. Penggunaan Bahan Alternatif sebagai Zat Aditif pada Proses Produksi Kacang Garing [Laporan selengkapnya tersaji terpisah dari laporan ini] 9. Design Pengambilan Total Partikulat Ambien dengan HVAS Portable [Laporan selengkapnya tersaji terpisah dari laporan ini] 10. Pengembangan Metode Uji Parameter Minyak dan Lemak dalam Air Limbah [Laporan selengkapnya tersaji terpisah dari laporan ini] 11. Pengembangan Metode Uji Analisa Parameter Sulfida dalam Air dan Air Limbah [Laporan selengkapnya tersaji terpisah dari laporan ini] 12. Penelitian Pengaruh Ekstraksi Dingin dan Penggunaan Glukono Lakton terhadap Penghematan Air dan Energi Daur Ulang Limbah Cair Industri Tahu [Laporan selengkapnya tersaji terpisah dari laporan ini]

b. Output II : Layanan Jasa Teknis