PedomanTeknis Pengembangan Tanaman Lada Berkelanjutan Tahun 2015 17
yang akan
mengakibatkan proses
pengadaan mundurterlambat
sehingga berpengaruh
terhadap realisasi fisik dan keuangan;
4. Musim hujan waktu tanam yang tidak
menentu seringkali
menjadi penghambat
waktu penanaman di
lokasi kegiatan.
IV. PROSES PENGADAAN DAN PENYALURAN BANTUAN KEPADA PETANI
Proses pengadaan dan penyaluran kegiatan pengembangan
tanaman lada
dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Penetapan kelompok
sasaran berdasarkan
keputusan kepala
dinas provinsi TP Provinsi atau Pemerintah
Daerah KabupatenKota
atau Kepala
Dinas Kabupaten TP Kabupaten atau pejabat yang ditunjuk.
2. Prosedur pengadaan
dan penyaluran
mengacu pada Perpres No. 70 Tahun 2012 beserta perubahannya.
3. Pengadaan paket bantuan dilaksanakan dengan kontrak oleh Panitia Layanan
Pengadaan ULP di ProvinsiKabupaten melalui prosedur sesuai ketentuan yang
berlaku.
PedomanTeknis Pengembangan Tanaman Lada Berkelanjutan Tahun 2015 18
4. Penyaluran paket bantuan kepada petani dilaksanakan, dengan berita acara serah
terima barang sebagaimana format yang telah ditetapkan.
V. PEMBINAAN, PENGENDALIAN, PENGAWALAN DAN PENDAMPINGAN
A. Pembinaan Pembinaan kelompok dilakukan secara
berkesinambungan sehingga
mampu mengembangkan
usahanya secara
mandiri. Untuk itu diperlukan dukungan dana pembinaan lanjutan yang bersumber
dari APBD. Agar pelaksanaan kegiatan ini memenuhi
kaidah
pengelolaan sesuai
prinsip pelaksanaan
pemerintah yang
baik goodgovernance dan pemerintah yang
bersih cleangoverment,
maka pelaksanaan kegiatan harus mematuhi
prinsip-prinsip: 1. Mentaati ketentuan peraturan dan
perundangan; 2. Membebaskan
diri dari
praktek korupsi, kolusi dan nepotisme KKN;
3. Menjunjung tinggi
keterbukaan informasi,
transparansi dan
demokratisasi; 4. Memenuhi asas akuntabilitas.
PedomanTeknis Pengembangan Tanaman Lada Berkelanjutan Tahun 2015 19
B. Pengendalian Pengendalian
kegiatan pengembangan
tanaman lada dilakukan dengan tujuan untuk
mencegah terjadinya
penyimpangan tidak
sesuai dengan
perencanaan dalam pelaksanaan. Oleh karena itu, pengendalian dilakukan sejak
perencanaan hingga pelaksanaan.
C. Pengawalan dan Pendampingan Pengawalan
kegiatan perlu
dilakukan untuk menjamin bantuan diterima oleh
petanikelompok tani
dan kegiatan
dilaksanakan sesuai
jadual, sehingga
pemanfaatan bantuan benar-benar dapat dirasakan
oleh masyarakat
setempat dalam meningkatkan kesejahteraannya.
Pengawalan dan pendampingan dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perkebunan dan
dinas
provinsikabupatenkota yang
membidangi perkebunan. Kegiatan ini untuk
mengawal, mengawasi
dan memberikan petunjuk dalam pelaksanaan
kegiatan.
VI. MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN