c. organisasi kemasyarakatan yang keberadaannya hanya dalam satu wilayah KabupatenKotamadya baik mempunyai struktur berjenjang maupun tidak.
BAB II TATACARA PEMBERITAHUAN ORGANISASI
KEMASYARAKATAN KEPADA PEMERINTAH Pasal 5
Organisasi kemasyarakatan wajib memberitahukan secara tertulis kepada Pemerintah tentang keberadaannya, sesuai dengan Ruang Lingkup organisasi kemasyarakatan
yang bersangkutan.
Pasal 6
Organisasi kemasyarakatan yang sudah ada pada saat ini mulai berlakunya Undang- undang Nomor 8 Tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan, pengurusnya
memberitahukan secara tertulis tentang penyesuaian terhadap Pasal 2, Pasal 3, Pasal 4 dan
Pasal 7
Undang-undang Nomor
8 Tahun
1985 tentang
Organisasi Kemasyarakatan kepada Pemerintah sesuai dengan Ruang Lingkup keberadaan
organisasi selambat-lambatnya pada tanggal 17 Juni 1987.
Pasal 7
Organisasi Kemasyarakatan yang baru dibentuk pengurusnya memberitahukan secara tertulis kepada Pemerintah sesuai dengan Ruang Lingkup keberadaannya, selambat-
lambatnya 2 dua bulan sejak tanggal pembentukannya.
Pasal 8
Pemberitahuan sebagaimana dimaksud Pasal 6 dan Pasal 7 diatur sebagai berikut: a. bagi organisasi kemasyarakatan yang mempunyai Ruang Lingkup Nasional
disampaikan oleh Pengurus Pusat organisasi yang bersangkutan kepada Menteri Dalam Negeri dan bagi jenjang kepengurusan di bawahnya juga disampaikan
kepada Gubernur Kepala Daerah Tingkat I, BupatiWalikotamadya Kepala Daerah Tingkat II sesuai dengan tingkatannya;
b. bagi organisasi kemasyarakatan yang mempunyai Ruang Lingkup Propinsi disampaikan oleh Pengurus Pusat organisasi yang bersangkutan kepada Gubernur
Kepala Daerah Tingkat I di tempat kedudukan pusat organisasi sedangkan bagi jenjang kepengurusan di bawahnya juga disampaikan kepada Gubernur Kepala
Daerah Tingkat I atau BupatiWalikotamadya Kepala Daerah Tingkat II sesuai dengan tingkatannya;
c. bagi organisasi
kemasyarakatan yang
mempunyai Ruang
Lingkup KabupatenKotamadya disampaikan oleh Pengurus organisasi yang bersangkutan
kepada BupatiWalikotamadya Kepala Daerah Tingkat II.
Pasal 9
Organisasi Kemasyarakatan sebagaimana dimaksud Pasal 8 mempunyai jenjang kepengurusan di Kecamatan atau Desa Kelurahan, pengurusnya masing-masing harus
memberitahukan juga kepada Camat atau Kepala DesaLurah sesuai tingkatan.
Pasal 10
Pemberitahuan sebagaimana Pasal 6 dan Pasal 7 bagi organisasi kemasyarakatan yang struktur organisasinya tidak berjenjang ditentukan sebagai berikut :
a. Yang mempunyai ruang lingkup nasional disampaikan oleh pengurusnya kepada
Meteri Dalam Negeri ; b. Yang mempunyai ruang lingkup provinsi disampaikan oleh pengurusnya kepada
Gebernur Kepala Daerah Tingkat I ; c. Yang mempunyai ruang lingkup KabupatenKotamadya disampaikan oleh
pengurusnya kepada BupatiWalikotamadya Kepala Daerah Tingkat II, melalui Kepala DesaLurah, untuk diteruskan oleh Kepala DesaLurah Kepada Bupati
Wali Kotamadya Kepala Daerah Tingkat II secara hirarki ;
Pasal 11
1 Pemberitahuan sebagaimana dimaksud Pasal 6 dan Pasal 7 harus dilampiri: a. Anggaran DasarAnggaran Rumah Tangga; dan
b. Susunan Pengurus; dan c. Program
2 organisasi kemasyarakatan yang telah memberitahukan, dicatat dalam buku daftar inventarisasi oleh Pemerintah.
Pasal 12
Setiap perubahan Anggaran DasarAnggaran Rumah Tangga, Susunan Pengurus dan Program organisasi kemasyarakatan diberitahukan kepada Pemerintah sesuai dengan
Ruang Lingkup keberadaannya sebagaimana dimaksud Pasal 8, Pasal 9 dan Pasal 10.
BAB III PAPAN NAMA DAN LAMBANG