Analisis Kapasitas Produksi Menggunakan Metode Rought Cut Capacity Planning (RCCP) Terhadap Produk Ring Aki Type 7-A4 Di CV. Inti Karet Bandung
di CV. INTI KARET Bandung
TUGAS AKHIR
Karya Tulis Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Program Studi Teknik Industri
Oleh:
Nama : Rio Mahendra
Nim : 1.03.08.701
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG
(2)
LEMBAR PENGESAHAN
Analisis Kapasitas Produksi Menggunakan Metode RCCP
Terhadap Produk Ring Aki Type 7-A4 di CV. INTI KARET
Bandung
Oleh:
Rio Mahendra 1.03.08.701
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia
Bandung, Februari 2012 Menyetujui, Pembimbing
Henny, MT NIP. 4127.70.03.002
Mengetahui,
Ketua Program Studi Teknik Industri
I Made Aryantha A, MT NIP. 4127.70.03.004
(3)
(4)
ii
Abstrak
Analisis Kapasitas Produksi Menggunakan Metode Rought Cut
Capacity Planning (RCCP) Terhadap Produk Ring Aki Type 7-A4
di CV. INTI KARET Bandung
Oleh: Rio Mahendra
1.03.08.701
Semakin tingginya persaingan di dunia industri akan produk – produk yang dihasilkan, dan banyaknya permintaan konsumen atas suatu produk tersebut, menuntut perusahaan agar selalu berusaha memenuhi permintaan tersebut sampai mencukupi waktu produksi yang yang optimal.
CV. INTI KARET merupakan salah satu industri pengolahan karet yang terletak di Bandung. Produk yang dihasilkan perusahaan ini yaitu antara lain berupa
RubberPacking, Rubber Tube, RubberPlug, RubberTerminalCover dan Rubber Pad. Selama ini perusahaan memproduksi barang berdasarkan pesanan dari konsumen (make to order). Produk unggulan yang sering mendapat pesanan terbanyak dari konsumen yaitu rubber packing atau ring aki tipe 7-A4.
Data permintaan rubber packing bulan Januari 2010 sampai Desember 2010 pada CV. INTI KARET terjadi peningkatan permintaan konsumen pada setiap periodenya. Dengan terjadinya peningkatan permintaan ring aki khususnya tipe 7-A4 membuat CV. INTI KARET selalu berusaha agar jumlah produksi yang dipesan dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Hal ini dilakukan sebagai cara untuk memberi kepuasan terhadap pelanggan, sehingga tidak akan ada pengurangan waktu pelayanan kepada konsumen hanya karena keterlambatan penyerahan produk.
Berdasarkan hasil penelitian di CV. INTI KARET diperlukan peningkatan kapasitas produksi baik dari segi penambahan mesin, pengurangan atau penambahan tenaga kerja dan penambahan jam kerja atau lembur. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan metode ROUGHT CUT CAPACITY PLANNING
(RCCP) untuk enam stasiun kerja di CV. INTI KARET yaitu Pencampuran (Mixing), Rolling, Pemeriksaan, Pencetakan (Press), Pembolongan (Dipon), Pemeriksaan akhir.
Kata Kunci: Demand, peramalan, kapasitas produksi tersedia dan kapasitas produksi yang dibutuhkan.
(5)
Production Capacity Analysis Using The Method Of Rought Cut Capacity Planning (RCCP) Against The Product Ring Aki Type 7-A4 in CV INTI KARET Bandung
By: Rio Mahendra
1.03.08.701
The increasing competition in the industrial world products will be produced, and the number of consumer demand for these products, demanding the company that always tries to fulfill such request until sufficient time optimal production.
CV INTI KARET is one of the rubber processing industry located in Bandung. This company produced products that include either Rubber Packing, Rubber Tube, Rubber Plug, Rubber Terminal Cover and Rubber Pad. During this time the company produces items based on orders from customers (make to order). Superior product that often gets most orders from consumers is rubber packing type of 7-A4.
Data request rubber packing in January 2010 to December 2010 in CV INTI KARET an increase in consumer demand at every at. With the increased demand for is rubber packing type of 7-A4 in particular make CV INTI KARET always tries to keep the number of the production order can be completed on time. This is done as a way to give satisfaction to the customers, so there will be no reduction of time of service to consumers only because of the delay in delivery of the products.
Based on the results of research CV INTI KARET required increased capacity production of adding machines, reduction or addition of labor and increased work hours or overtime. This can be done by using method ROUGHT CUT CAPACITY PLANNING (RCCP) for six work station in CV RUBBER CORE that is Mixing, Rolling, checks, Pressing, ponning, and the final Examination.
Key words: Demand, Forecasting, Production Capacity Available And The Production Capacity Is Needed.
(6)
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kupanjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga akhirnya peneliti dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Shalawat serta salam semoga Allah SWT melimpahkan atas Nabi Muhammad SAW, para sahabat, tabi’in dan para pengikutnya yang setia sampai akhir zaman. Dalam penyelesaian Tugas Akhir ini, peneliti menyadari bahwa Laporan ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan karena keterbatasan ilmu yang dimiliki.
Dalam kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati peneliti ingin menyampaikan penghargaan yang sebesar-besarnya serta secara khusus mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak I Made Aryantha A, MT. selaku Ketua Program Studi Teknik Industri Unikom dan selaku Dosen Wali yang telah memberikan perhatian, saran dan motivasi untuk saya.
2. Ibu Julian Robecca, MT. selaku koordinator Tugas Akhir.
3. Henny, MT. Selaku Pembimbing yang selalu yang senantiasa memberikan pengarahan pada setiap bimbingan yang mengesankan sehingga laporan ini dapat selesai. Terima kasih atas saran, masukan, nasehatnya, serta terima kasih telah bersedia membantu dalam proses penyelesaian Tugas Akhir ini.
4. Seluruh Dosen Teknik Industri UNIKOM yang sudah memberikan ilmu, saran dan nasehat selama perkuliahan dikelas maupun dalam kegiatan praktikum. Mudah-mudahan saya dapat menerapkan dan membagi ilmu yang telah diberikan di luar kampus.
5. Bapak Usman selaku pembimbing di CV. Inti Karet yang telah banyak membantu selama pelaksanaan penelitian Tugas Akhir ini.
6. Kepada kedua orang tua yang selalu memberikan dukungan, motivasi, do’a, nasehat dan materi. Terima Kasih Pah – Mah yang begitu sabar menanti menunggu kelulusan rio. Maaf atas semua kekhilafan dan kesalahan yang
(7)
telah rio perbuat selama ini. Jasa papah – mamah tidak akan pernah terbalas oleh rio. Tetapi rio yakin Alloh membalas semua jasa papah – mamah dengan surga yang kekal di akhirat kelak. Amin.... Rio Sayang papah dan mamah selalu dan sampai kapan pun.
7. Kepada ade – ade yang banyak memberikan semangat, motivasi dan do’a. Terima kasih ya ade – ade ku. Kakak yakin kalian pasti lebih sukses dan hebat dari kaka.... Aminn...
8. Buat teman-teman dan sahabatku: khususnya teman-teman 2008 yang telah banyak membantu abang rio baik dalam kuliah, himpunan, main dan curhatan... CANDRA (teman curhat dan konseling saya, jangan lupa abang ya.... oya terus kejar kecengan candra dan kamu pasti bisa ngedapatinnya...), DEARI (makasih sob mau menjadi partner kelompok di tiap semester dan sabar ngadapin kesal urang..hehehhe), ADI SETIAWAN (terkadang urang sering curcol ka maneh....tong disebar-sebar....nya... nuhun dan maaf ya di...), ARGA ( nuhun gai... maaf kan abang mu ini ya...sering nyuruh-nyuruh agai...ga ada maksud yang lain....sukses gai....kamu pasti bisa gai..), WINDA (kangen kerja kelompok lagi drumah winda biar bisa makan gretongan...hehehhe...maaf ya kalo ada perilaku ga berkenan ke winda..), RIZKI – DAUS – FATIR - USEP ( nuhun atas bantuan na selama ini dan tumpangn kosan na dan maaf atas perilaku urang yang ga berkenan....kapan-kapan kita boleh main ke kosan kalian lagi kan..?????) NANDES – ADI TRIANA (nuhun atas bantuan na... maaf atas perilaku urang yang ga berkenan...sing sukses nya DI – NDES), GREDINOV (Semangt ger dengan kuliah mu...kapan lulus dan nikah ni?????)
9. Ucapan terima kasih terakhir untuk kampusku, Terima Kasih UNIKOM, Terima Kasih Fakultas Teknik, Terima Kasih Program Studi Teknik Industri, disinilah tempatku menyelesaikan program sarjana Strata Satu (S1), semoga ini menjadi bekal awal untuk meniti karier menuju sukses. Amin....
Bandung, Februari 2012
(8)
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ... i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah ... 1
1.2. Identifikasi Masalah ... 3
1.3. Tujuan Penelitian ... 3
1.4. Pembatasan Masalah dan Asumsi ... 3
1.5. Sistematika Penulisan ... 4
Bab 2 Landasan Teori 2.2. Perencanaan Agregat ... 5
2.2.1. Strategi Perencanaan Agregat ... 6
2.2. Teori Peramalan (Forecasting) ... 7
2.2.1. Definisi Peramalan ... 8
2.2.2. Peran dan Kegunaan Peramalan ... 8
2.2.3. Jenis - Jenis Peramalan ... 9
2.2.4. Metode Time Series ... 10
2.2.5. Karakteristik Peramalan Yang Baik ... 14
2.2.6. Jenis-jenis Plot Data ... 15
2.2.7. Ukuran Statistik Standar ... 16
(9)
2.3. Proses Disagregasi ... 18
2.3.1. Pendekatan “Britan dan Hax” ... 19
2.4. Master Planning Schedule (MPS) ... 23
2.4.1.Konsep dasar tentang aktivitas Jadwal Induk Produksi (MPS) ... 23
2.4.2. Horizon perencanaan, Lead Time dan Production Times Fences... 24
2.4.3. Pemilihan item – item MPS ... 26
2.4.4. Teknik Penyusunan MPS ... 27
2.5. Rought Cut Capacity Planning (RCCP) ... 29
2.5.1. BOLA (Bill Of Labour Approach) ... 32
Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1. Flowchart Penelitian ... 33
3.2. Langkah-langkah Penelitian ... 34
Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data 4.1. Pengumpulan Data ... 37
4.1.1. Sejarah Perusahaan CV. Inti Karet ... 37
4.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsi-fungsi Departemen ... 39
4.1.3. Gambar Produk Ring Aki Tipe 7-A4 ... 43
4.1.4. Gambar Teknik Produk Ring Aki Tipe 7-A4... 43
4.1.5. Operation Process Chart (OPC) Ring Aki Tipe 7-A4 ... 44
4.2. Pengolahan Data... 43
4.2.1. Agregat Produk ... 45
4.2.2. Peramalan (Forecasting) ... 46
4.2.3. Disagregasi ... 49
4.2.4. Master Planning Schedule (MPS) ... 59
4.2.5. Rought Cut Capacity Planning (RCCP) ... 62
Bab 5 Analisis 5.1. Analisis Agregat Produk ... 66
5.2. Analisis Peramalan (Forecasting) ... 66
(10)
vii
5.4. Analisis Master Planning Schedule (MPS) ... 68
5.5. Analisis Rought Cut Capacity Planning (RCCP) ... 69
Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6.1. Kesimpulan ... 71
6.2. Saran ... 71
DAFTAR PUSTAKA... xii
(11)
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Contoh Agregat Produk. ... 5
Tabel 2.2. Bentuk Umum dari MPS. ... 27
Tabel 4.1. Data Demand Awal ... 45
Tabel 4.2. Data Demand Yang Akan Diramalkan ... 46
Tabel 4.3. Summary Perbandingan Hasil Dari Tiap-tiap Metode ... 48
Tabel 4.4. Proporsi Per Item ... 49
Tabel 4.5. Data Demand (Lembar Compound) ... 49
Tabel 4.6. Perhitungan Disagregasi Family Periode 1 ... 50
Tabel 4.7. Perhitungan Disagregasi Item Periode 1 ... 50
Tabel 4.8. Perhitungan Disagregasi Family Periode 2 ... 50
Tabel 4.9. Perhitungan Disagregasi Item Periode 2 ... 50
Tabel 4.10. Perhitungan Disagregasi Family Periode 3 ... 51
Tabel 4.11. Perhitungan Disagregasi Item Periode 3 ... 51
Tabel 4.12. Perhitungan Disagregasi Family Periode 4 ... 51
Tabel 4.13. Perhitungan Disagregasi Item Periode 4 ... 51
Tabel 4.14. Perhitungan Disagregasi Family Periode 5 ... 52
Tabel 4.15. Perhitungan Disagregasi Item Periode 5 ... 52
Tabel 4.16. Perhitungan Disagregasi Family Periode 6 ... 52
Tabel 4.17. Perhitungan Disagregasi Item Periode 6 ... 52
Tabel 4.18. Perhitungan Disagregasi Family Periode 7 ... 53
Tabel 4.19. Perhitungan Disagregasi Item Periode 7 ... 53
Tabel 4.20. Perhitungan Disagregasi Family Periode 8 ... 53
Tabel 4.21. Perhitungan Disagregasi Item Periode 8 ... 53
Tabel 4.22. Perhitungan Disagregasi Family Periode 9 ... 54
Tabel 4.23. Perhitungan Disagregasi Item Periode 9 ... 54
Tabel 4.24. Perhitungan Disagregasi Family Periode 10 ... 54
Tabel 4.25. Perhitungan Disagregasi Item Periode 10 ... 54
Tabel 4.26. Perhitungan Disagregasi Family Periode 11 ... 55
(12)
ix
Tabel 4.28. Perhitungan Disagregasi Family Periode 12 ... 55
Tabel 4.29. Perhitungan Disagregasi Item Periode 12 ... 55
Tabel 4.30. Data Master Schedule ... 59
Tabel 4.31. Lanjutan Data Master Schedule ... 59
Tabel 4.32. Data Actual Order ... 59
Tabel 4.33. Lanjutan Data Actual Order ... 59
Tabel 4.34. Perhitungan Master Planning Schedule (MPS) Family ... 60
Tabel 4.35. Master Schedule (MS)MPS ... 62
Tabel 4.36. Lanjutan Master Schedule (MS) MPS ... 62
Tabel 4.37. Data Run Time Ring Aki Tipe 7-A4 ... 62
Tabel 4.38. Routing Sheet Ring Aki Tipe 7-A4 ... 63
Tabel 4.39. Kapasitas Dibutuhkan Ring Aki Tipe 7-A4 ... 63
Tabel 4.40. Lanjutan Kapasitas Dibutuhkan Ring Aki Tipe 7-A4 ... 63
Tabel 4.41. Perhitungan Kapasitas Tersedia (Jam.Orang.Unit) ... 64
Tabel 4.42.Summary Perbandingan Kapasits Dibutuhkan Terhadap Kapasitas Tersedia ... 64
(13)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Pola Data Horizontal ... 13
Gambar 2.2. Pola Data Musiman ... 13
Gambar 2.3. Pola Data Siklis ... 13
Gambar 2.4. Pola Data Trend ... 13
Gambar 2.5. MPS Time Fences... 25
Gambar 3.1. Flowchart Penelitian ... 31
Gambar 4.1. Struktur Organisasi Perusahaan ... 37
Gambar 4.2. Foto Tampak Atas Ring Aki Tipe 7-A4 ... 41
Gambar 4.3. Foto Tampak Samping Ring Aki Tipe 7-A4 ... 41
Gambar 4.4. Gambar teknik Ring Aki Tipe 7-A4 Tampak Atas ... 41
Gambar 4.5. Gambar teknik Ring Aki Tipe 7-A4 Tampak Samping ... 41
Gambar 4.6. Operation Process Chart (OPC) Ring Aki Tipe 7-A4 ... 42
Gambar 4.6. Plot Data Demand Agregat ... 45
Gambar 4.7. Tabel Hasil Peramalan Metode SMA Pada m= 5 ... 46
Gambar 4.8. Tabel Hasil Peramalan Metode SES Pada α= 0,3 ... 47
Gambar 4.9. Tabel Hasil Peramalan Metode LR ... 47
(14)
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Berita Acara Bimbingan ... 73 Surat Pemberitahuan Perusahaan ... 74
(15)
1 1.1. Latar Belakang Masalah
Pada era sekarang ini, industri telah berkembang sangat pesat seiring dengan perkembangan teknologi. Dengan adanya perkembangan teknologi tersebut, maka muncul beranekaragam industri. Industri-industri yang cukup berkembang pesat salah satunya adalah industri manufaktur. Untuk mengikuti perkembangan industri manufaktur, perusahaan-perusahaan manufaktur harus mampu bersaing dengan industri manufaktur lainnya. Persaingan ini meliputi kualitas produk, pendistribusian barang, harga kompetitif dan kepuasan konsumen.
Cara mendapatkan kepercayaan konsumen adalah dengan menjaga tingkat kepuasan konsumen. Kepuasan konsumen ini selain berupa barang yang berkualitas juga dapat terpenuhinya permintaan barang tersebut secara tepat waktu. Hal ini merupakan salah satu tugas yang harus dipenuhi dengan baik, apabila barang yang dikirim tidak tepat waktu maka dapat menurunkan kepercayaan konsumen dan tidak menutup kemungkinan pelanggan dapat mencari perusahaan lain yang dapat memenuhi permintaan barang secara tepat waktu.
C.V. Inti Karet merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan karet menjadi komponen–komponen otomatif, pipa dan konstruksi jembatan. Industri pengolahan karet merupakan industri manufaktur yang berkembang cukup baik saat ini. Selama ini perusahaan memproduksi barang berdasarkan pesanan dari konsumen atau yang sering disebut make to order. Perusahaan ini memiliki kualitas produk yang baik dan harga yang cukup kompetitif.
Namun dalam pemenuhan janji pengiriman barang kepada konsumen sering mengalami keterlambatan. Setiap adanya keterlambatan pengiriman kepada pihak konsumen, maka hal ini akan memberikan kesan yang negatif terhadap
(16)
2
perusahaan. Kesan negatif ini dapat mengakibatkan hilangnya kepercayaan dari konsumen yang dapat mengakibatkan konsumen beralih ke produsen lain. Seiring dengan kebutuhan CV. Inti Karet melakukan perencanaan produksi hanya berdasarkan hasil penjualan ring aki berdasarkan trend dari tiap periode, dimana hal tersebut tanpa ada perbaikan dari lantai produksi yang terjadi. Hal ini lah yang dapat menyebabkan tidak tepat waktu dalam pengiriman barang kepada konsumen.
Pada saat observasipun terlihat operator salah satu stasiun kerja melakukan pekejaan di stasiun kerja lainnya, untuk menyelesaikan bagian dari stasiun kerja tersebut. Hal ini dilakukan perusahaan agar proses produksi dapat terselesaikan sekalipun dengan tenaga kerja yang apa adanya. Terlihat tenaga kerja tersebut atau operator tersebut melakukan yang bukan pekerjaannya atau job description -nya, agar tujuan perusahaan untuk memenuhi produksi harian tercapai. Pada penelitian ini juga peneliti lebih memfokuskan ring aki tipe 7-A4, hal ini dikarenakan jumlah permintaan terhadap ring aki tipe 7-A4 lebih banyak diinginkan konsumen dan ring aki tipe 7-A4 ini juga yang sering mengalami keterlambatan.
Untuk mengantisipasi permasalahan tersebut diterapkan metode Rought Cut Capacity Planning (RCCP). Rought Cut Capacity Planning merupakan “analisis untuk menguji ketersediaan kapasitas fasilitas produksi yang tersedia didalam memenuhi jadwal induk produksi (Master Production Schedule) yang telah ditetapkan”. Dengan kata lain, proses ini akan menghasilkan jadwal induk produksi yang telah disesuaikan, karena telah memberikan gambaran tentang ketersediaan kapasitas untuk memenuhi target produksi yang disusun dalam jadwal induk produksi. Dengan menggunakan metode Rought Cut Capaciy Planning tersebut diharapkan perusahaan mampu membuat perencanaan kapasitas produksi yang tepat sehingga dapat memenuhi permintaan konsumen.
Berdasarkan hal di atas, maka peneliti mencoba untuk melakukan penelitian mengenai kapasitas produksi kerja pada lantai produksi perusahaan. Oleh karena itu penelitian yang berkaitan dengan permasalahan tersebut menetapkan dengan
(17)
judul: “Analisis Kapasitas Produksi Menggunakan Metode RCCP Terhadap Produk Ring Aki Type 7-A4 di CV. INTI KARET Bandung”.
1.2. Identifikasi Masalah
C.V.Inti Karet mengalami permasalahan keterlambatan dalam pengiriman produk kepada konsumen, akibat target produksi yang tidak tercapai. Sehingga permasalahan ini harus dilakukan produksi tambahan agar target produksi sesuai dengan yang direncanakan sesuai dengan demand dari konsumen. Permasalahan ini akan berhubungan dengan jam kerja, jumlah tenaga kerja dan jumlah mesin produksi untuk memenuhi kapasitas produksi yang direncanakan. Maka dapat disimpulkan dari uraian diatas “Berapa kapasitas produksi untuk 12 periode agar dapat memenuhi permintaan konsumen?”.
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dibuat, maka dapat dirumuskan tujuan penelitian ini adalah:
1. Menentukan perencanaan produksi agregate. 2. Melakukan peramalan untuk 12 bulan kedepan. 3. Menghitung disagregasi item dari tipe-tipe ring aki. 4. Membuat Master Production Schedule (MPS).
5. Membuat Rought Cut Capacity Planning (RCCP) dengan metode BOLA (Bill Of Labour Approach).
1.4. Pembatasan Masalah dan Asumsi
Agar pembahasan penelitian fokus, terarah dan tidak menyimpang, maka perlu dilakukan pembatasan masalah dan asumsi. Sehingga hasil penelitian sesuai dengan tujuan yang dicapai, pembatasan masalahnya sbb:
1. Data demand bulan Januari sampai Desember 2010 di CV. Inti Karet. 2. Ring aki yang diteliti adalah tipe 7-A4, 14-A6, 18-A3 dan 25-A1. 3. Tidak memperhitungkan biaya produksi dan biaya tenaga kerja.
4. Kegiatan perencanaan dan pengendalian produksi menggunakan Rought Cut Capacity Planning.
(18)
4
Adapun asumsi yang digunakan: 1. Produk cacat tidak ada.
2. Waktu siklus dari dari tipe 7-A4, 14-A6, 18-A3 dan 25-A1 bernilai sama. 3. Material dan bahan-bahan penunjang selalu tersedia.
4. Fasilitas produksi berjalan normal dan lancar.
1.5. SistematikaPenulisan
Sistematika penulisan laporan kerja praktek adalah sebagai berikut:
Bab 1 Pendahuluan
Berisikan mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, maksud dan tujuan penelitian, pembatasan masalah dan manfaat dari penelitian yang dilakukan.
Bab 2 LandasanTeori
Berisikan mengenai teori-teori yang menunjang pelaksanaan penelitian dan penjelasan.
Bab 3 Kerangka PemecahanMasalah
Berisikan mengenai Flowchart pemecahan masalah dan langkah-langkah pemecahan masalah dari penelitian yang dilakukan.
Bab 4 Pengumpulan Dan Pengolahan Data
Berisikan mengenai pengumpulan data yang dilakukan selama penelitian dan pengolahan data tersebut dengan metode yang tepat.
Bab 5 Analisis
Berisikan mengenai analisis terhadap pengolahan data yang dilakukan.
Bab 6 Kesimpulan Dan Saran
Berisikan mengenai kesimpulan yang ditarik dari hasil pengolahan data dan analisis yang dilakukan serta pemberian saran.
(19)
33 3.1. Flowchart Penelitian
(20)
34
3.2. Langkah-langkah Penelitian
3.2.1. Observasi Perusahaan
Observasi perusahaan melakukan secara langsung tanya jawab dengan pihak perusahaan. Observasi ini ditujukan untuk mengetahui kondisi perusahaan, garis besar proses produksi yang berlangsung, serta proses penerimaan dan pengiriman.
3.2.2. Studi Pustaka
Studi pustaka merupakan langkah untuk menetukan metode pemecahan masalah. Setiap pemecahan masalah akan selalu dilandasi oleh sebuah metode yang dianggap relevan dengan masalah yang dihadapi. Penggunaan konsep perencanaan kapasitas produksi diharapkan mampu memperlihatkan proses produksi per operasi yang berpengaruh terhadap keterlambatan.
3.2.3. Identifikasi Masalah
Setelah mengetahui kondisi dan kebutuhan perusahaan, dilakukan penentuan masalah dan perumusan masalah yang diteliti. Masalah pada penelitian yaitu merencanakan kapasitas produksi yang tepat agar dapat memenuhi permintaan konsumen.
3.2.4. Pengumpulan Data
Setelah melihat permasalahan yang ada, maka dapat ditentukan data apa yang dibutuhkan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan sebagai berikut:
a. Data Umum Perusahaan
Data yang berisi sejarah perusahaan, jenis-jenis produk yang diproduksi perusahaan dan struktur perusahaan.
b. Data Sekunder
Merupakan data yang telah ada seperti: data demand perusahaan, data pengukuran waktu produksi, jumlah tenaga kerja dan waktu jam kerja, inventori, biaya set up serta jumlah mesin produksi.
(21)
3.3.5. Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan bertahap sebagai berikut: a. Agregat Produk
Menghitung agregat produk dari beberapa item menjadi satu family dan plot data tersebut untuk menentukan metode peramalan yang tepat.
b. Peramalan (Forecasting)
Metode yang digunakan sebagai berikut: a. Single Moving Average
b. Single Exponential Smoothing
c. Linear Regretion
Salah satu metode yang terpilih, maka hasil peramalannya akan digunakan pada perhitungan disagregasi.
c. Menghitung Disagregasi
Menghitung demand 12 periode kedepan sebagai Master Shedule pada pengolahan data MPS, agar dapat diketahui kapasitas produksinya tercukupi atau tidak tercukupi. Master Shedule ini nantinya juga digunakan pada perhitungan RCCP.
d. Master Production Schedule (MPS)
Menghitung Project Available Balance (PAB) 12 periode kedepan sebagai acuan tercukupi atau tidaknya kapasitas produksi tersebut. Tentunya berdasarkan input dari Data berupa Forecast, Actual order dan Master Schedule.
e. Rought Cut Capacity Planning (RCCP)
Capacity Load profile sebagai perbandingan antara kapasitas dibutuhkan dan kapasitas tersedia. Serta mencari solusi yang tepat agar kapasitas tersedia dapat terpenuhi.
3.2.6. Analisis Hasil Pengolahan Data
Analisis dilakukan dengan melihat hasil pengolahan data. Analisis tersebut dimulai dari tahapan Agregat produk sampai tahapan RCCP. Point utama dari analisis adalah membandingkan kapasitas yang dibutuhkan terhadap kapasitas
(22)
36
yang tersedia diperusahaan. Jika kapasitas tersedia tidak tercukupi, maka mencari solusi agar kapasitas tersedia tersebut tercukupi oleh kapasitas dibutuhkan.
3.2.7. Kesimpulan dan Saran 3.2.7.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat merupakan jawaban terhadap masalah yang dihadapi perusahaan sesuai dengan tujuan dari penelitian. Berikut kesimpulan yang ditampilkan: Metode peramalan, disagregasi family dan item, perbandingan dari dua kapasitas produksi serta solusi yang digunakan.
3.2.7.2. Saran
Pada bagian saran, penulis juga memberikan usulan-usulan yang berkaitan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan semoga menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan.
(23)
xii
1. Andriana, ST., Iyan, 2009, Win-Qsb, Program Studi Teknik Industri, Bandung. 2. Ginting, Rosnani, 2010, Sistem Produksi, Graha Ilmu, Jakarta.
3. Makridakis, Spyros, 1993, Metode dan Aplikasi Peramalan, Erlangga, Jakarta. 4. Mahendra, Rio (2011), Risalah Praktikum Sistem Produksi, Program Studi
Teknik Industri, Universitas Komputer Indonesia, Bandung.
5. Sistem Produksi, Laboratorium, 1997, Pelatihan Sistem Produksi, Teknik Industri, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
(24)
CURRICULUM VITAE
1. DATA PRIBADI
Nama Lengkap : Rio Mahendra
Tempat dan Tanggal Lahir : Palangka Raya, 16 April 1987
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Alamat : Jln. Maos II No 16A. Mochammad Toha
Bandung
No. Hp : 0817428079
Email : [email protected]
2. PENDIDIKAN
2008-2012 : S1 Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Bandung
2001-2004 : SMA Negeri 7 Bandung
1998-2001 : SMP Negeri 3 Palangka Raya
1992-1998 : SD Negeri Palangka 15
3. PENGALAMAN ORGANISASI
Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Teknik Industri UNIKOM (2010-2011)
Penanggung Jawab Seluruh Kegiatan Himpunan Mahasiswa Teknik Industri UNIKOM (2010-2011)
(1)
33 3.1. Flowchart Penelitian
(2)
34
3.2. Langkah-langkah Penelitian
3.2.1. Observasi Perusahaan
Observasi perusahaan melakukan secara langsung tanya jawab dengan pihak perusahaan. Observasi ini ditujukan untuk mengetahui kondisi perusahaan, garis besar proses produksi yang berlangsung, serta proses penerimaan dan pengiriman.
3.2.2. Studi Pustaka
Studi pustaka merupakan langkah untuk menetukan metode pemecahan masalah. Setiap pemecahan masalah akan selalu dilandasi oleh sebuah metode yang dianggap relevan dengan masalah yang dihadapi. Penggunaan konsep perencanaan kapasitas produksi diharapkan mampu memperlihatkan proses produksi per operasi yang berpengaruh terhadap keterlambatan.
3.2.3. Identifikasi Masalah
Setelah mengetahui kondisi dan kebutuhan perusahaan, dilakukan penentuan masalah dan perumusan masalah yang diteliti. Masalah pada penelitian yaitu merencanakan kapasitas produksi yang tepat agar dapat memenuhi permintaan konsumen.
3.2.4. Pengumpulan Data
Setelah melihat permasalahan yang ada, maka dapat ditentukan data apa yang dibutuhkan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan sebagai berikut:
a. Data Umum Perusahaan
Data yang berisi sejarah perusahaan, jenis-jenis produk yang diproduksi perusahaan dan struktur perusahaan.
b. Data Sekunder
Merupakan data yang telah ada seperti: data demand perusahaan, data pengukuran waktu produksi, jumlah tenaga kerja dan waktu jam kerja, inventori, biaya set up serta jumlah mesin produksi.
(3)
3.3.5. Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan bertahap sebagai berikut: a. Agregat Produk
Menghitung agregat produk dari beberapa item menjadi satu family dan plot data tersebut untuk menentukan metode peramalan yang tepat.
b. Peramalan (Forecasting)
Metode yang digunakan sebagai berikut:
a. Single Moving Average
b. Single Exponential Smoothing c. Linear Regretion
Salah satu metode yang terpilih, maka hasil peramalannya akan digunakan pada perhitungan disagregasi.
c. Menghitung Disagregasi
Menghitung demand 12 periode kedepan sebagai Master Shedule pada pengolahan data MPS, agar dapat diketahui kapasitas produksinya tercukupi atau tidak tercukupi. Master Shedule ini nantinya juga digunakan pada perhitungan RCCP.
d. Master Production Schedule (MPS)
Menghitung Project Available Balance (PAB) 12 periode kedepan sebagai acuan tercukupi atau tidaknya kapasitas produksi tersebut. Tentunya berdasarkan input dari Data berupa Forecast, Actual order dan Master Schedule.
e. Rought Cut Capacity Planning (RCCP)
Capacity Load profile sebagai perbandingan antara kapasitas dibutuhkan dan kapasitas tersedia. Serta mencari solusi yang tepat agar kapasitas tersedia dapat terpenuhi.
3.2.6. Analisis Hasil Pengolahan Data
Analisis dilakukan dengan melihat hasil pengolahan data. Analisis tersebut dimulai dari tahapan Agregat produk sampai tahapan RCCP. Point utama dari analisis adalah membandingkan kapasitas yang dibutuhkan terhadap kapasitas
(4)
36
yang tersedia diperusahaan. Jika kapasitas tersedia tidak tercukupi, maka mencari solusi agar kapasitas tersedia tersebut tercukupi oleh kapasitas dibutuhkan.
3.2.7. Kesimpulan dan Saran 3.2.7.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat merupakan jawaban terhadap masalah yang dihadapi perusahaan sesuai dengan tujuan dari penelitian. Berikut kesimpulan yang ditampilkan: Metode peramalan, disagregasi family dan item, perbandingan dari dua kapasitas produksi serta solusi yang digunakan.
3.2.7.2. Saran
Pada bagian saran, penulis juga memberikan usulan-usulan yang berkaitan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan semoga menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan.
(5)
xii
1. Andriana, ST., Iyan, 2009, Win-Qsb, Program Studi Teknik Industri, Bandung. 2. Ginting, Rosnani, 2010, Sistem Produksi, Graha Ilmu, Jakarta.
3. Makridakis, Spyros, 1993, Metode dan Aplikasi Peramalan, Erlangga, Jakarta. 4. Mahendra, Rio (2011), Risalah Praktikum Sistem Produksi, Program Studi
Teknik Industri, Universitas Komputer Indonesia, Bandung.
5. Sistem Produksi, Laboratorium, 1997, Pelatihan Sistem Produksi, Teknik Industri, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
(6)
CURRICULUM VITAE
1. DATA PRIBADI
Nama Lengkap : Rio Mahendra
Tempat dan Tanggal Lahir : Palangka Raya, 16 April 1987
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Alamat : Jln. Maos II No 16A. Mochammad Toha
Bandung
No. Hp : 0817428079
Email : [email protected]
2. PENDIDIKAN
2008-2012 : S1 Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Bandung
2001-2004 : SMA Negeri 7 Bandung
1998-2001 : SMP Negeri 3 Palangka Raya
1992-1998 : SD Negeri Palangka 15
3. PENGALAMAN ORGANISASI
Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Teknik Industri UNIKOM (2010-2011)
Penanggung Jawab Seluruh Kegiatan Himpunan Mahasiswa Teknik Industri UNIKOM (2010-2011)