Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Karyawan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Cabang Bandung Divisi Noodle
PENGARUH BUDAYA KERJA TERHADAP KOMITMEN
KARYAWAN PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TBK
CABANG BANDUNG DIVISI NOODLE
ANNE HERMAYANTI
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Pengaruh Budaya Kerja
Terhadap Komitmen Karyawan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Cabang
Bandung Divisi Noodle adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi
pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi
mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan
maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan
dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, April 2014
Anne Hermayanti
NIM H24100047
ABSTRAK
ANNE HERMAYANTI. Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen
Karyawan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Cabang Bandung Divisi
Noodle. Dibimbing oleh SITI RAHMAWATI.
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Cabang Bandung Divisi Noodle,
merupakan perusahaan yang menyadari pentingnya budaya kerja dan komitmen,
terbukti dengan adanya budaya kerja yang dibuat di perusahan tersebut agar
menjamin hasil kerja dengan kualitas yang lebih baik, meningkatkan kepuasan
kerja karyawan, dan unggul dari perusahaan lain. Masih banyak karyawan yang
tidak menjalankan budaya kerja serta komitmen yang berlaku di perusahaan ini
dimana hal tersebut mengakibatkan budaya kerja di perusahaan dipandang lemah.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Divisi Noodle perusahaan tersebut
menerapkan budaya kerja Excellent dan karyawan melakukan secara komitmen.
Budaya kerja Excellent, Discipline, Integrity, Innovative, Respect berpengaruh
positif dan signifikan terhadap komitmen karyawan, sedangkan unity tidak
signifikan terhadap komitmen karyawan.
Kata kunci: Budaya Kerja, Komitmen Karyawan, PT Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk Cabang Bandung Divisi Noodle.
ABSTRACT
ANNE HERMAYANTI. The Cultural Influence Of The Work to Employees Of
PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk, Bandung division of noodle. Supervised
by SITI RAHMAWATI.
PT. Indofood CBP SuksesMakmur Branch Bandung Noodle Division is a
company that realizes the importance of work culture and commitement. It is
proven by the existence of work culture that the company made in order to
guarantee the work result with a better quality, increase the satisfaction of work
on employee and be on top compared to other company. There are still lot of
employees that doesn’t walk on the culture of work which impacts on the weak
work culture itself. This research shows that Noodle Dision of the company in
Bandung applies excellent work culture and the employee commit. The work
culture that is based on Excellent, Discipline, Integrity, Innovative, Respect give
positive and significant impact on employee commitment, while unity doesn’t
give significant impact on employee commitment.
Keyword:Work Culture, Employee Commitment, PT Indofood CBP Prosperous
Successes Tbk, Bandung Branch Division Of The Noodle.
PENGARUH BUDAYA KERJA TERHADAP KOMITMEN
KARYAWAN PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TBK
CABANG BANDUNG DIVISI NOODLE
ANNE HERMAYANTI
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi pada
Departemen Manajemen
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014
Judul Skripsi : Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Karyawan PT
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Cabang Bandung Divisi
Noodle
Nama
: Anne Hermayanti
NIM
: H24100047
Disetujui oleh
Dra. Hj. Siti Rahmawati, M.Pd.
Pembimbing
Mengetahui,
Ketua Departemen
Dr. Mukhamad Najib S. TP MM
Ketua Departemen
Tanggal Lulus:
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas
segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang
dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak Februari 2013 sampai Maret
2014 ini ialah Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Karyawan PT
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Cabang Bandung Divisi Noodle.
Terima kasih penulis ucapkan kepada Ibu Dra. Hj. Siti Rahmawati, M.pd.
Selaku pembimbing. Terimakasih kepada kedua orangtua saya Alm Bapak Anda
Herman serta Ibu Ade Dewi atas doa, motivasi dan kasih sayangnya. Terima kasih
kepada kakak-kakak saya tercinta Ai Wawang, Asep Rukmana dan Apong
Hatimah atas dukungannya. Terimakasih kepada seluruh pegawai PT Indofood
CBP Sukses Makmur Tbk Cabang Bandung Divisi Noodle. Terimakasih juga
kepada sahabat-sahabat saya Nurnya Iktikaf Sani, Fitri Munawaroh, teman-teman
satu bimbingan skripsi Natalina, Miranti, Zulfikar, Oky, Rindang, Sammy Lugina,
serta teman-teman Manajemen 47 dan teman-teman yang tidak dapat disebutkan
satu persatu. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.
Bogor, November 2011
Anne Hermayanti
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vi
PENDAHULUAN
Error! Bookmark not defined.
Latar Belakang
Error! Bookmark not defined.
Perumusan Masalah
Error! Bookmark not defined.
Tujuan Penelitian
2
Manfaat Penelitian
2
Ruang Lingkup Penelitian
2
TINJAUAN PUSTAKA
3
Budaya
3
Budaya Kerja
3
Budaya Kerja PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Cabang Bandung Divisi
Noodle
4
Komitmen Karyawa
6
Metode Analisis Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Karyawan PT
Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Noodle Bandung
7
Penelitian Terdahulu
7
METODE PENELITIAN
8
Kerangka Penelitian
8
Lokasi dan Waktu Penelitian
8
Jenis dan Sumber Data
9
Metode Penarikan Sampel
9
Metode Pengumpulan data
10
Pengolahan Data dan Analisis Data
11
Regresi Linear Berganda
Error! Bookmark not defined.
HASIL DAN PEMBAHASAN
12
Gambaran Umum Perusahaan
12
Karakteristik Karyawan
Error! Bookmark not defined.
Persepsi Responden Terhadap Budaya Kerja
17
Persepsi Responden Terhadap Komitmen Karyawan
18
Implikasi Manajerial
22
KESIMPULAN DAN SARAN
23
Kesimpulan
23
Saran
24
DAFTAR PUSTAKA
25
LAMPIRAN
26
DAFTAR TABEL
1 Tingkat Reliabilitias metode Alpha Cronbach’s
2 Skala Likert pada penelitian
3 Respon Responden Terhadap Budaya Kerja Divisi Noodle Cabang
Bandung
4 Respon Responden Terhadap Komitmen Karyawan Divisi Noodle Cabang
Bandung
5 Uji Autokorelasi
6 Hasil Uji Multikolinearitas
7 Hasil Uji Analisis Uji t
10
11
16
18
19
20
21
DAFTAR GAMBAR
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kerangka Pemikiran
Jumlah Responden Karyawan Berdasarkan Jenis Kelamin
Jumlah Responden Karyawan Berdasarkan Usia
Jumlah Responden Karaywan Berdasarkan Pendidikan
Jumlah Responden Karyawan Berdasarkan Posisi Pekerjaan
Jumlah Responden Karyawan Berdasarkan Masa Kerja
Jumlah Responden Karyawan Berdasarkan Status Pernikahan
Plot Peluang Normal
Histogram Peluang Normal
8
13
14
14
15
15
16
19
19
DAFTAR LAMPIRAN
1 Nama Lokasi
2 Hasil Uji Validitas
3 Hasil Uji Reliabilitas
4 Hasil Uji Asumsi Klasik
5 Hasil Uji Hipotesis
7 Riwayat Hidup
27
28
36
37
39
41
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perusahaan dalam menjalankan usahanya selalu berdampingan dengan
masyarakat karena perusahaan memiliki peran ganda yaitu sebagai produsen yang
memerlukan masyarakat dan sebagai konsumen pendukung kelancaran usahanya.
Oleh karena itu terjadi hubungan timbal balik dan saling mempengaruhi antara
perusahaan, masyarakat dan pemerintah. Begitu juga perusahaan dan karyawan
merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan, masing-masing mempunyai tujuan.
Perusahaan dalam mengusahakan integrasi antar tujuan perusahaan dan karyawan
disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pihak. Hal ini memerlukan SDM
yang menunjang kelancaran tersebut dengan budaya kerja melalui praktekpraktek dalam strategi perusahaan, peranan sumber daya yang dimiliki oleh
individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal
sehingga tercapai tujuan goal bersama perusahaan, keberhasilan perusahaan
diukur oleh kemampuan perusahaan mencapai sasaran yang diharapkan baik
dalam hal pertumbuhan, keuntungan atau survival untuk jangka pendek maupun
jangka panjang (Mustika 2012).
Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan dalam suatu
perusahaan adalah budaya kerja. Budaya kerja sangat erat kaitannya dengan
peningkatan kinerja karyawan, sebab dengan terciptanya budaya kerja yang baik
dan ditunjang oleh kerja sama dengan karyawan, maka akan tercapai hasil yang
dapat meningkatkan meningkatkan kinerja karyawan.
Berkaitan dengan pentingnya masalah budaya kerja terhadap karyawan,
perlu diperhatikan pada perusahaan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk salah
satu perusahaan mie instant dan makanan olahan terkemuka di Indonesia yang
menjadi salah satu cabang perusahaan yang dimiliki oleh Salim Group. Pada
awalnya, perusahaan ini bergerak dibidang pengolahan makanan dan minuman
yang didirikan pada tahun 1971. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. mulai
bergerak di pasar internasional dengan mengekspor mi instan ke beberapa negara
ASEAN, Timur Tengah, Hongkong, Taiwan, China, Belanda, Inggris, Jerman,
Australia, dan negara-negara di Afrika. Selain itu sampai saat ini terdapat 16
pabrik yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia salah satunya di kota
Bandung Jl Caringin No 353 Padalarang yaitu PT Indofood CBP Sukses Makmur
Tbk cabang Bandung Divisi Noodle. Divisi noodle merupakan divisi terbesar PT
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Cabang Bandung, sampai saat ini terdapat 16
pabrik yang terbesar di kota-kota besar di Indonesia, hal ini tersedia pada
Lampiran
Budaya kerja memiliki peran penting dalam pencapaian target perusahaan,
budaya yang berkembang telah ditetapkan oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur
Tbk Divisi Noodle Bandung. melalui falsafah yang terangkum dalam kata
yaitudiscipline,unity, respect, integrity, excellent, inovative. Penjelasan falsafah
ini dapat dilihat adanya kebutuhan akan pengembangan komitmen dan budaya
kerja yang harus dimiliki oleh setiap karyawan, sehingga karyawan dapat
membawa perkembangan suatu perusahaan unggul dalam bidangnya.
Pengembangan potensi individu ini sangat bergantung kepada bagaimana
2
perusahaan membentuk pengembangan komitmen.Budaya kerja perusahan
berhubungan langsung terhadap karyawan, oleh karena itu setiap perusahaan perlu
memiliki komitmen karyawan dan budaya kerja yang baik karena merupakan
kepribadian organisasi secara keseluruhan yang membedakan Divisi Noodle
Bandung, Tbk terhadap perusahaan lainnya. Budaya kerja ini akan dipengaruhi
oleh kultur lain yang tumbuh di dalam perusahaan.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dapat dilihat betapa
pentingnya budaya kerja dan komitmen karyawan Divisi Noodle Bandung. Hal ini
membuat penulis melakukan penelitian budaya kerja dan komitmen karyawan di
perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk divisi Noodle Bandung.
Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan
beberapa hal berikut yang menjadi masalah: (1) Bagaimana Budaya kerja
Perusahaan Divisi Noodle Bandung, (2) Bagaimana komitmen kerja perusahaan
Divisi Noodle Bandung, (3) Bagaimana Pengaruh budaya kerja terhadap
komitmen di perusahaan Divisi Noodle Bandung.
Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan di atas, maka tujuan yang
ingin dicapai antara lain: (1) Mengidentifikasi budaya kerja pada
perusahaanDivisi Noodle Bandung, (2) Mengidentifikasi komitmen kerja pada
perusahaan Divisi Noodle Bandung, (3) Menganalisis pengaruh budaya kerja
terhadap komitmen karyawan di perusahaan Divisi Noodle Bandung.
Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: (1) Memberikan
informasi dan gambaran bagi perusahaan Divisi Noodle Bandung mengenai
budaya kerja, (2) Memberikan informasi dan gambaran bagi perusahaan Divisi
Noodle Bandung mengenai komitmen karyawan, (3) Memberikan manfaat bagi
Divisi Noodle Bandung untuk mengetahui tingkat pemahaman karyawan dalam
penerapan budaya kerja terhadap komitmen karyawan.
Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini memfokuskan untuk menganalisis pengaruh budaya kerja
terhadap komitmen karyawan Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Cabang
Bandung Divisi Noodle berdasarkan pandangan karyawan. Semua karyawan dari
berbagai departemen yang ada di perusahaan ini yaitu departemen marketing,
Finace, Quality Control, HRD, dan Produksi, dijadikan sampel sebagai respondan.
Variabel-variabel pada penelitian ini adalah budaya kerja dan komitmen karyawan.
Indikator untuk budaya kerja adalah unity, respect, integritas, excellent,
3
innovative. Indikator untuk komitmen karyawan komitmen afektif, komitmen
normatif, dan komitmen berkelanjutan.
TINJAUAN PUSTAKA
Budaya
Susanto et al. (2008), Kata budaya pertama kali muncul pada tahun 1872. Kata
ini dikemukakan oleh Edward B Taylor yang merupakan seorang antropologis.
Menurut Brown (1988), budaya adalah that complex whole which includes
knowledge, belife art, morale, law, custome, and any other capabilities and habit
acquired by man as a number of society. Apabila diterjemahkan budaya adalah
sekumpulan pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat, dan kapabilitas
serta kebiasaan yang diperoleh oleh seseorang sebagai anggota sebuah
perkumpulan atau komunitas tertentu. Definisi ini berkembang lebih lanjut dalam
ilmu sosiologi. Bahkan dalam ilmu sosiologi yang kemudian secara luas
menggunakan kata ini untuk menjelaskan berbagai fenomena yang terjadi dalam
sebuah kelompok masyarakat atau komunitas tertentu. Budaya yang melekat pada
masing-masing individu pada saat melaksanakan pekerjaannya dan menjadi
budaya yang diyakinioleh kelompok jika budaya tersebut diterapkan secara
berkesinambungan saatmelakukan pekerjaan dan sering disebut budaya kerja
(Kurniawan 2012).
Moeljono (2005), Budaya adalah cara manusia memberikan respon terhadap
lingkungannya.Menurut kamus Webster, budaya adalah ide, adat, keahlian, seni,
dan lain-lain yang diberikan oleh manusia dalam waktu tertentu. Budaya
menyangkut moral, sosial, norma-norma perilaku yang mendasarkan pada
kepercayaan, kemampuan dan prioritas anggota organisasi.
Budaya Kerja
Triguno (1999), Pemahaman mengenai budaya kerja sudah lama dikenal
manusia, namun belum disadari bahwa suatu keberhasilan kerja berakar pada
nilai-nilai yang dimiliki dan perilaku yang menjadi kebiasaan.Budayakerja
menjadi terkenal setelah jepang mencapai tingkat kemajuan yang fantastik dalam
melakukan manajemen kualitas yang berakardan bersumber pada budaya yang
dikombinasikan dengan tehnik manajemen modem. Nilai-nilai budaya kerja
berawal dari adat istiadat, agama, norma dan kaidah yang menjadi keyakinan pada
diri pelaku kerja atau organisasi. Nilai yang menjadi kebiasaan tersebut
dinamakan budaya dan mengingat hal yang dikaitkan dengan mutu kerja, maka
dinamakan budaya kerja. Berikut akan diuraikan beberapa pengertian terkait
budaya kerja.
Djoko Santoso Moeljono (2005) Budaya kerja adalah peramuan berpola topmiddle-bottom, kemudian disemaikan kesetiap sel organisasi, dan menjadi nilainilai kehidupan bersama, yang dapat muncul dalam bentuk perilaku formal dan
informal.
4
Robbins (2003) mendefinisikan bahwa: budaya perusahaan adalah suatu
sistem nilai-nilai yang dirasakan maknanya oleh seluruh orang dalam organisasi.
Selain dipahami seluruh jajaran meyakini sistem-sistem nilai tersebut sebagai
landasan gerak organisasi. Mangkuprawira(2008) didalam suatu perusahaan maka
tercermin dalam nuansa mencapai profit yang tinggi.Sementara dari sisi individu
bertujuan mencapai kinerja maksimal untuk meraih kepuasan kerja yang optimal
Karakter dan Sikap Budaya Kerja.
Robbins (2007) memberikan 10 karakteristik budaya organisasi sebagai
berikut :
a. Inisiatif Individual
Tingkat tanggung jawab, kebebasan atau independensi yang dipunyaisetiap
individu dalam mengemukakan pendapat
b. Toleransi terhadap Tindakan Beresiko
Para karyawan dianjurkan untuk dapat bertindak agresif, novatif, dan
mengambil resiko terhadap apa yang dilakukannya.
c. Pengarahan
Suatu organisasi/ perusahaan dapat menciptakan dengan jelas sasaran dan
harapan yang diinginkan.
d. Integrasi
Suatu organisasi/ perusahaan dapat mendorong unit-unit organisasi untuk
bekerja dengan cara yang terkoordinasi.
e. Dukungan Manajemen
Para manajer dapat memberikan komunikasi atau arahan, bantuan serta
dukunganyangjelas terhadap bawahan.
f. Kontrol
Pengawasan dan pengendalian perilaku karyawan dalam perusahaan, alat
yangdigunakan bisa berupa peraturan-peraturan atau tenaga pengawas dalam
perusahaan.
g. Identitas
Para karyawan suatu perusahaan dapat mengidentifikasikan dirinya sebagai
satu kesatuan dalam perusahaan dan bukan sebagai kelompok kerja tertentu
atau keahlian professional tertentu.
h. Sistem Imbalan
Alokasi imbalan (seperti kenaikan gaji, promosi, dan sebagainya) didasarkan
atas prestasi kerja karyawan, bukan sebaliknya didasarkan atas senioritas, sikap
pilih kasih, dan sebagainya.
i. Toleransi terhadap Konflik
Para karyawan didorong untuk mengemukakan konflik dan kritik secara
terbuka.
j. Pola Komunikasi
Komunikasi dibatasi oleh hierarki kewenangan yang formal sehingga tidak
terjadi hambatandalam berkomunikasi antara atasan dan bawahan atau
antarkaryawan itu sendiri.
Budaya Kerja Perusahaan Divisi Noodle Cabang Bandung
Discipline ( Disiplin)
Disiplin dipandang sebagai suatu pemahaman teoritis yang menuntut wujud
aplikasinya secara mental terhadap karyawan atau siapapun yang menjadi bagian
5
dari suatu perusahaan ataupun organisasi atau sesuatu yang menjadi bagian pokok
atau faktor penentu keberhasilan pencapaian tujuan organisasi perusahaan.
Unity (Kesatuan)
Karyawan harus mendapatkan perlakuan yang adil sesuai dengan haknya,
mengungkapkan bahwa ketidakadilan akan menciptakan kecemburuan sosial dan
memicu konflik diantara para pekerja. Oleh karena itu,PT Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk. Cabang Bandung Divisi Noodle berusaha memberikan hak yang
sama kepada semua karyawan dengan membuka kesempatan secara terbuka
kepada semua karyawan untuk mengikuti program peningkatan produktivitas
karyawan sesuai dengan prosedur perusahaan. Munandar (2001), mengemukakan
bahwa rancangan kantor melalui penggunaan warna akan meningkatkan
produktivitas dan semangat kerja. menunjukan bahwa dalam dalam pengolahan
premi, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Cabang Bandung Divisi Noodle
mengutamakan nilai kejujuran dan transparansi.
Respect (menghormati)
Lingkungan kerja adalah tempat di mana pegawai melakukan aktivitas
setiap harinya. Lingkungan kerja yang kondusif memberikan rasa aman dan
memungkinkan pegawai untuk dapat bekerja optimal. Lingkungan kerja
dapatmempengaruhi emosional pegawai. Jika pegawai menyenangi lingkungan
kerja dimana dia bekerja, maka pegawai tersebut akan betah di tempat kerjanya
danmelakukan aktivitasnya secara efektif.
Integrity (Integritas)
Persaingan indusri semakin hari semakin menuntut perubahan guna
terus mempertahankan eksistensi perusahaan. Sutrisno (2010) mengungkapkan
salah satu yang menjadi dasar dari adanya perubahan adalah
memunculkankesadaran akan pentingnya suatu perubahan perilaku dengan
menjaga sikap anatara karyawan. Perubahan perilaku dapat dilakukan dengan
cara mempersiapkan individu dalam menghadapi perubahan. Demikian halnya
dengan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Cabang Bandung Divisi Noodle
yang berusaha mencari potensi- potensi SDM yang berkualitas melalui programprogram peningkatan budaya kerja standar kriteria penerimaan calon karyawan
agar SDM lebih siap dalam menghadapi persaingan.
Excellent (unggul)
Penelitian menunjukan bahwa penghargaan dapat menyebabkan kinerja
dan loyalitas tinggi Luthans, (2006). Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa penghargaan dari perusahaan merupakan salah satu faktor pendorong bagi
karyawan untuk meningkatkan kinerja karyawan dan menciptakan keunggulan
dalam bekerja.
Innovative (Inovasi)
McLeod (1989), mengartikan inovasi sebagai: “something newly introduced
such as method or device”. Berdasarkan takrif ini, segala aspek (metode, bahan,
perangkat dan sebagainya) dipandang baru atau bersifat inovatif apabila metode
dan
sebagainya
itu
berbeda
atau
belum
dilaksanakan.
Pembelajaran inovatif dapat menyeimbangkan fungsi otak kiri dan kanan apabila
dilakukan dengan cara mengintegrasikan media/alat bantu terutama yang berbasis
teknologi baru/maju ke dalam proses pembelajaran tersebut. Membangun
pembelajaran inovatif bisa dilakukan dengan cara-cara yang di antaranya
menampung setiap karakteristik dan mengukur kemampuan/daya serap setiap
6
karyawan. PT Indofood CBP Sukses Mkmur Tbk. Cabang Bandung Divisi Noodle
menerapkan dengan cara perusahaan memberikan kesempatan kepada karyawan
untuk mengembangan diri melalui pelatihan, Perusahaan memberikan kebebasan
kepada karyawan untuk memberikan ide.
Komitmen Karyawa
Gibson (1996), komitmen karyawan merupakan suatu bentuk identifikasi,
loyalitas,dan keterlibatan yang yang di ekspresikan oleh karyawan terhadap
organisasi atau unit. Komitmen organisasional tingkat kepercayaan dan
penerimaan tenaga kerja terhadap tujuan organisasi dan mempunyai keinginan
untuk tetap berada didalam organisasi tersebut.
Munandar (2004), berpendapat bahwa komitmen karyawanmerupakan
kondisi di mana karyawan sangat tertarik terhadap tujuan, nilai-nilai, dan sasaran
organisasinya.Komitmen karyawan lebih dari sekedar keanggotaan formal, karena
meliputi sikap menyukai organisasi dan kesediaan untuk mengusahakan tingkat
upaya yang tinggi bagi kepentingan organisasi demi pencapaian tujuan.Jadi
komitmen karyawan mencakup unsur loyalitas terhadap organisasi, keterlibatan
dalam pekerjaan, dan identifikasi terhadap nilai-nilai dan tujuan organisasi.
Allen dan Meyer (2004), terbagi atas tiga komponen yaitu:
a. Komitmen afektif (affective commitment)
Berkaitan dengan emosional, identifikasi, dan keterlibatan karyawan di
dalam suatu organisasi. Karyawan dengan afektif tinggi masih bergabung
dengan organisasi karena keinginan untuk tetap menjadi anggota organisasi.
b. Komitmennormatif (normative commitment)
Karyawan tentang kewajiban yang harus diberikan kepada organisasi.
Komponen normatif berkembang sebagai hasil dari pengalaman sosialisasi,
tergantung dari sejauh apa perasaan kewajiban yang dimiliki karyawan.
Komponen normatif menimbulkan perasaan kewajiban kepada karyawan untuk
memberikan balasan atas apa yang pernah diterimanya dari organisasi.
c. Komitmenberkelanjutan(continuance commitment)
Komponen yang berdasarkan persepsi karyawan tentang kerugian yang
akandihadapinya jika meninggalkan organisasi. Karyawan dengan dasar
organisasi tersebutdisebabkan karena karyawan tersebut membutuhkan
organisasi. Karyawan yang memiliki komitmen organisasidengan dasar afektif
memiliki tingkah laku yang berbeda dengan pegawai dengan dasar continuance.
Karyawan yang ingin menjadi anggota akan memiliki keinginan untuk
berusaha yang sesuai dengan tujuan organisasi. Sebaliknya karyawan yang
terpaksa menjadi anggota organisasi akan menghindari kerugian finansial dan
kerugian lain, sehingga mungkin hanya melakukan usaha yang tidak maksimal.
Metode Analisis Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Karyawan
PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Noodle Bandung
Menurut Sugiono (2006), suatu langkah pengujian yang dilakukan terhadap
isi dari suatu instrumen, dengan tujuan untuk mengukur ketepatan instrumen yang
7
digunakan dalam suatu penelitian. Menurut Sekaran (2006), reliabilitas atau
keandalan suatu pengukuran menunjukkan sejauh mana pengukuran tersebut
tanpa bias (bebas dari kesalahan) dankarena itu menjamin pengukuran yang
konsisten lintas waktu dan lintas beragam item dalam instrument. Dengan kata
lain, keandalan suatu pengukuran merupakan indikasi mengenai stabilitas dan
konsistensi di mana instrument mengukur konsep dan membantu menilai
“ketepatan” sebuah pengukuran. Pengujian dalam penelitian ini menggunakan uji
alpha cronbach. Alpha cronbach untuk menguji reabilitas instrumen skala likert.
Penelitian Terdahulu
Penelitian Sembiring (2008) berjudul Pengaruh Budaya Kerja Terhadap
Komitmen Kerja Karyawan Pada PT.Tiffa Mitra Sejahtera dengan model regresi
linear berganda dengan variabel Bekerja cerdas (Xkeras (X3), Bekerja tuntas
(X41), Bekerja ikhlas (X2), Bekerja, dan Komitmen (Y) dengan menggunakan
alat bantu program SPSS versi 12.0. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis
diperoleh kesimpulan bahwa variabel budaya kerja mempunyai pengaruh
signifikan trhadap komitmen. Adjusted R Square sebesar 51,80%. Komitmen
dipengaruhi oleh budaya bekerja cerdas, bekerja ikhlas, bekerja keras dan bekerja
tuntas sebesar 51,80% sedangkan sisanya sebesar 48,20% dipengaruhi oleh factor
lain. Selain itu bekerja ikhlas menunjukkan hubungan negatif terhadap komitmen
berarti bila budaya bekerja ikhlas dilaksanakan, tidak akan meningkatkan
komitmen karyawan di PT. Tiffa Mitra Sejahtera.
Penelitian Tinambunan (2004) Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Komitmen
Karyawan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Unika St. Thomas
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diketahui secara bersama-sama Kepuasan
Kerja (X1) dan Komitmen Karyawan (X2) berpengaruh positif terhadap
Produktivitas Kerja karyawan Unika St. Thomas Sumatera Utara. Dan dari hasil
pengujian secara parsial dapat disimpulkan bahwa dua sub variabel dari Kepuasan
Kerja yakni Pekerjaan Yang Secara Mental Menantang (X1.1) dan Sikap Orang
Lain Dalam Organisasi (X1.3) serta dua sub variabel dari Komitmen Karyawyakni
Affective (X2.1) dan Normative (X2.2) berpengaruh secara positif dan signifikan
terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Unika St. Thomas.
Penelitian Bismala (2004) Pengaruh Komitmen Pemimpin, Penghayatan
akan Struktur Organisasi dan Pemberdayaan Karyawan Terhadap Kinerja
Karyawan PT. Contex Sonoco Bekasi Pada Iklim Organisasi yang Kondusif
didapatkan bahwa komitmen pemimpin (Xl), penghayatan akan struktur
organisasi (X2) dan pemberdayaan karyawan (X3) terhadap iklim organisasi (2)
menunjukkan bahwa komitmen pemimpin, struktur organisasi dan pemberdayaan
karyawan secara bersama-sama mempengaruhi iklim organisasi dengantaraf
signifikansi 0,000 dan pengaruh yang diberikan oleh variabel X adalah sebesar
33,9%. Kemudian iklim organisasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan secara
signifikan, dengan taraf signifikansi sebesar 0,000. Sedangkan pengaruh yang
diberikan adalah sebesar 27,4%.
8
METODE PENELITIAN
Kerangka Penelitian
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. mulai bergerak di pasar
Internasional dengan mengekspor mi instan ke beberapa negara ASEAN, Timur
Tengah, Hongkong, Taiwan, China, Belanda, Inggris, Jerman, Australia, dan
negara-negara di Afrika. Oleh karena itu dengan karyawan yang maksimal, mesin
yang canggih, perusahaan ini sangat memerlukan budaya kerja.Budaya organisasi
disebut juga budaya perusahaan. Budaya perusahaan sering juga disebut budaya
kerja.Pada kedua variabel budaya kerja dan komitmen karyawan akan dilihat
hubungan antara kedua variabel tersebut. Kerangka penelitian ini dapat dilihat
pada Gambar 1.
Gambar 1. Kerangka Pemikiran
Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di PT Indofood Sukses Makmur, Tbk yang
berlokasi di JL. Caringin No. 353 Padalarang Bandung Barat, yang dilaksanakan
pada bulan November 2013 sampai Februari 2014 . Penelitian ini dilakukan atas
kesediaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk divisi Noodle Bandung dan
kemudian menemukan hal yang menarik untuk diteliti yaitu mengenai pengaruh
budaya kerja terhadap komitmen kayawan yang merupak suatu hal penting bagi
perusahaan ini.
9
Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis data yaitu
data primer dan data sekunder.
1. Data primer
Data yang berasal dari karyawan PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi
Noodle Bandung, seluruh bidang dan divisi yang ada di Pt Indofood dijadikan
sample sebagai responden.
2. Data Sekunder
Data pada penelitian ini merupakan teori-teori mengenai budaya kerja dan
komitmen karyawan yang diperoleh dari buku, literatur-literatur dan internet.
Data yang memuat informasi tentang PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi
Noodle Bandung .
Metode Penarikan Sampel
Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel dengan
pertimbangan tertentu, teknik ini bisa diartikan sebagai suatu proses pengambilan
sampel dengan menentukan terlebih dahulu jumlah sampel yang hendak diambil,
kemudian pemilihan sampel dilakukan dengan tujuan-tujuan tertentu dengan tidak
memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh karyawan. Karakteristik
subyek yang ditentukan sebagai kriteria populasi adalah sebagai berikut:
1. karyawan yang telah mengetahui budaya kerja di perusahaan ini.
2. Karyawan yang telah mengetahui makna komitmen karyawan terhadap budaya
kerja di perusahaan ini.
Berdasarkan populasi terdapat 1500 karyawan Divisi Noodle Bandung yang
terdiri dari 5 departemen yaitu: departemen Personalia, pemasaran, keuangan,
produksi dan Quality Control. Masing-masing dari sampel 100 dibagi 5 menjadi
20 sampel setiap departemen sesuai dengan kriteria.
n1=
Dimana:
n = Jumlah sampel yang diambil
N = Jumlah populasi
e = Batas kesalahan yang diperbolehkan 10% atau 0,1
Menghasilkan, n =
= 93,75 → 94 responden
Berdasarkan rumus Slovin tersebut maka penelitian akan menggunakan
sebanyak 94 orang karyawan Divisi Noodle Cabang Bandung namun penelitian
ini menggunakan 100 responden untuk memudahkan dalam penarikan
sampelyang mampu untuk merepresentasikan keseluruhan populasi yang ada.
Pengambilan jumlan responden dilakukan secara disproporsional.
10
Metode Pengumpulan data
Metode pengumpulan data pada penelitian ini wawancara dengan karyawan
Divisi Noodle Bandung dengan menggunakan instrumen kuesioner dengan
menggunakan kuesioner terbuka yang memberi kesempatan kepada responden
untuk menjawab dengan kalimat sendiri. Sebelum kuesioner disebar maka diuji
validitas dan reabilitas terlebih dahulu oleh karyawan sebanyak 30 responden.
rhitun =
√
Keterangan:
rhitung = nilai koefisien korelasi
N
= jumlah responden
X
= Skor masing-masing pernyataan
Y
= Skor total
Rumus untuk menghitung reabilitas Alpha Cronbach adalah sebagai
berikut:
r=
Keterangan:
r
: Reliabilitas Instrumen
k
: Banyak Butir Pernyataan
: Varian Total
: Jumlah Varian Pernyataan
Rumus Varian dapat diperoleh dari rumus :
Dimana :
= Varians
= Jumlah Responden
= Nilai Skor yang dipilih ( total nilai dari nomor-nomor item
pernyataan)
Tingkat Reliabiltias menggunakan metode Alpha Cronbach’s diukur
berdasarkan skala alpha 0 sampai 1 yang dapat diinterpretasikan sebagai berikut:
Tabel 1.Tingkat Reliabilitias metode Alpha Cronbach’s
Klasifikasi Nilai Alpha
Tingkat Reliabilitas
0.00 – 0,20
Kurang Reliabel
0,21 – 0,40
Agak Reliabel
0,41 – 0,60
Cukup Reliabel
0,61 – 0,80
Reliabel
0,81 – 1,00
Sangat Reliabel
11
Hasil uji validitas dilakukan pada seluruh pernyataan budaya kerja dan
komitmen karyawan. Hasil uji menunjukan nilai rhitung untuk seluruh pernyataan
(0,374-0,959) > (0,361) pada taraf alpha 5 %, yang artinya seluruh pernyataan
mampu mengukur apa saja yang ingin diukur.
Hasil uji reliabilitas dilakukan pada seluruh pernyataan budaya kerja dan
komitmen karyawan. Hasil uji menunjukan alpha cronbanch untuk seluruh
pernyataan budaya kerja sebesar 0,707 dan komitmen karyawan sebesar 0,805
artinya seluruh pernyataan dapat dipercaya dan diandalkan sebagai alat ukur.
Pengolahan Data dan Analisis Data
Analisis Deskriptif
Data yang akan dianalisis deskriptif dikumpulkan dari hasil pengisian
kuisioner oleh karyawan dengan menggunakan skala likert. Pembobotan skala
likert pada kuisioner penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 2.Skala Likert pada penelitian
Pernyataan Sikap
Sangat Setuju
Setuju
Cukup Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Skala Likert
5
4
3
2
1
Contoh distribusi frekuensi sebagai berikut:
Nilai X
=54321
Frekuensi = 2 4 6 2 1
Berdasarkan data pada contoh, dapat dilihat bahwa nilai X 3 mempunyai
frekuensi terbanyak yaitu 6, maka mode dari distribusi pada contoh terletak
pada skor 3.
Regresi Linear Berganda
Regresi linear Berganda adalah regresi dimana variabel terikatnya (Y)
dijelaskan lebih dari satu variabel bebas (X1, X2, X3,....,Xn) namun masih
menunjukan diagram hubungan yang linear.
Rumus regresi linear berganda adalah sebagai berikut:
Y =α + b1X1 + b2X2 + b3X3 + ....+ bnXn
Keterangan:
Y
= Variabel Terikat (dependen)
b1, b2, b3, bn
= Koefisien regresi
X1, X2, X3, Xn
= Variabel bebas (independen)
α
= Konstanta regresi
12
Pada analisis regresi linear berganda dilakukan serangkaian uji awal untuk
memenuhi asumsi yang berlaku, asumsi dasar diuji dengan uji normalitas, asumsi
klasik diuji dengan uji multikolineraritas, dan uji autokorelasi.
1. Uji Normalitas
Data yang baik dan layak digunakan dalam penelitian adalah data yang
memiliki distribusi normal
2. Uji Autokorelasi
Melalui metode tabel Durbin-Watson yang dapat dilakukan dengan spss
dimana secara umum dapat diambil patokan, untuk mendeteksi ada atau
tidaknya autokorelasi yaitu:
a. Jika angka D_W dibawah -2, berarti korelasi posirif
b. Jika angka D_W dibawah +2, berarti korelasi negatif
c. Jika angkan D_W dibawah diantara -2 sampai dengan +2, berarti tidak ada
autokorelasi.
3. Uji Multikolinearitas
Dilihat dari nilai varience Inflation Factor (VIF) tidak lebih dari 10. Selain
itu nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1 pada kotak kerja hasil pengolahan data
SPSS.
Setelah asumsi dasar dan klasik terpenuhi, maka dapat dilakukan analisis
regresi linear berganda yaitu dilakukan uji F dan uji T.
a. Uji koefisien regresi secara bersama-sama (Uji F)
Hipotesis pada penelitian ini, yaitu:
H0 = Budaya kerja PT Indofood CBP tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap komitmen karyawan
H1 = Budaya kerja PT Indofood CBP berpengauh secara signifikan terhadap
komitmen karyawan.
Jika Fhitung>Ftabel maka H0ditolak, namun jika Fhitung
KARYAWAN PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TBK
CABANG BANDUNG DIVISI NOODLE
ANNE HERMAYANTI
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Pengaruh Budaya Kerja
Terhadap Komitmen Karyawan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Cabang
Bandung Divisi Noodle adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi
pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi
mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan
maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan
dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, April 2014
Anne Hermayanti
NIM H24100047
ABSTRAK
ANNE HERMAYANTI. Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen
Karyawan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Cabang Bandung Divisi
Noodle. Dibimbing oleh SITI RAHMAWATI.
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Cabang Bandung Divisi Noodle,
merupakan perusahaan yang menyadari pentingnya budaya kerja dan komitmen,
terbukti dengan adanya budaya kerja yang dibuat di perusahan tersebut agar
menjamin hasil kerja dengan kualitas yang lebih baik, meningkatkan kepuasan
kerja karyawan, dan unggul dari perusahaan lain. Masih banyak karyawan yang
tidak menjalankan budaya kerja serta komitmen yang berlaku di perusahaan ini
dimana hal tersebut mengakibatkan budaya kerja di perusahaan dipandang lemah.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Divisi Noodle perusahaan tersebut
menerapkan budaya kerja Excellent dan karyawan melakukan secara komitmen.
Budaya kerja Excellent, Discipline, Integrity, Innovative, Respect berpengaruh
positif dan signifikan terhadap komitmen karyawan, sedangkan unity tidak
signifikan terhadap komitmen karyawan.
Kata kunci: Budaya Kerja, Komitmen Karyawan, PT Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk Cabang Bandung Divisi Noodle.
ABSTRACT
ANNE HERMAYANTI. The Cultural Influence Of The Work to Employees Of
PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk, Bandung division of noodle. Supervised
by SITI RAHMAWATI.
PT. Indofood CBP SuksesMakmur Branch Bandung Noodle Division is a
company that realizes the importance of work culture and commitement. It is
proven by the existence of work culture that the company made in order to
guarantee the work result with a better quality, increase the satisfaction of work
on employee and be on top compared to other company. There are still lot of
employees that doesn’t walk on the culture of work which impacts on the weak
work culture itself. This research shows that Noodle Dision of the company in
Bandung applies excellent work culture and the employee commit. The work
culture that is based on Excellent, Discipline, Integrity, Innovative, Respect give
positive and significant impact on employee commitment, while unity doesn’t
give significant impact on employee commitment.
Keyword:Work Culture, Employee Commitment, PT Indofood CBP Prosperous
Successes Tbk, Bandung Branch Division Of The Noodle.
PENGARUH BUDAYA KERJA TERHADAP KOMITMEN
KARYAWAN PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TBK
CABANG BANDUNG DIVISI NOODLE
ANNE HERMAYANTI
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi pada
Departemen Manajemen
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014
Judul Skripsi : Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Karyawan PT
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Cabang Bandung Divisi
Noodle
Nama
: Anne Hermayanti
NIM
: H24100047
Disetujui oleh
Dra. Hj. Siti Rahmawati, M.Pd.
Pembimbing
Mengetahui,
Ketua Departemen
Dr. Mukhamad Najib S. TP MM
Ketua Departemen
Tanggal Lulus:
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas
segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang
dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak Februari 2013 sampai Maret
2014 ini ialah Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Karyawan PT
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Cabang Bandung Divisi Noodle.
Terima kasih penulis ucapkan kepada Ibu Dra. Hj. Siti Rahmawati, M.pd.
Selaku pembimbing. Terimakasih kepada kedua orangtua saya Alm Bapak Anda
Herman serta Ibu Ade Dewi atas doa, motivasi dan kasih sayangnya. Terima kasih
kepada kakak-kakak saya tercinta Ai Wawang, Asep Rukmana dan Apong
Hatimah atas dukungannya. Terimakasih kepada seluruh pegawai PT Indofood
CBP Sukses Makmur Tbk Cabang Bandung Divisi Noodle. Terimakasih juga
kepada sahabat-sahabat saya Nurnya Iktikaf Sani, Fitri Munawaroh, teman-teman
satu bimbingan skripsi Natalina, Miranti, Zulfikar, Oky, Rindang, Sammy Lugina,
serta teman-teman Manajemen 47 dan teman-teman yang tidak dapat disebutkan
satu persatu. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.
Bogor, November 2011
Anne Hermayanti
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vi
PENDAHULUAN
Error! Bookmark not defined.
Latar Belakang
Error! Bookmark not defined.
Perumusan Masalah
Error! Bookmark not defined.
Tujuan Penelitian
2
Manfaat Penelitian
2
Ruang Lingkup Penelitian
2
TINJAUAN PUSTAKA
3
Budaya
3
Budaya Kerja
3
Budaya Kerja PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Cabang Bandung Divisi
Noodle
4
Komitmen Karyawa
6
Metode Analisis Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Karyawan PT
Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Noodle Bandung
7
Penelitian Terdahulu
7
METODE PENELITIAN
8
Kerangka Penelitian
8
Lokasi dan Waktu Penelitian
8
Jenis dan Sumber Data
9
Metode Penarikan Sampel
9
Metode Pengumpulan data
10
Pengolahan Data dan Analisis Data
11
Regresi Linear Berganda
Error! Bookmark not defined.
HASIL DAN PEMBAHASAN
12
Gambaran Umum Perusahaan
12
Karakteristik Karyawan
Error! Bookmark not defined.
Persepsi Responden Terhadap Budaya Kerja
17
Persepsi Responden Terhadap Komitmen Karyawan
18
Implikasi Manajerial
22
KESIMPULAN DAN SARAN
23
Kesimpulan
23
Saran
24
DAFTAR PUSTAKA
25
LAMPIRAN
26
DAFTAR TABEL
1 Tingkat Reliabilitias metode Alpha Cronbach’s
2 Skala Likert pada penelitian
3 Respon Responden Terhadap Budaya Kerja Divisi Noodle Cabang
Bandung
4 Respon Responden Terhadap Komitmen Karyawan Divisi Noodle Cabang
Bandung
5 Uji Autokorelasi
6 Hasil Uji Multikolinearitas
7 Hasil Uji Analisis Uji t
10
11
16
18
19
20
21
DAFTAR GAMBAR
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kerangka Pemikiran
Jumlah Responden Karyawan Berdasarkan Jenis Kelamin
Jumlah Responden Karyawan Berdasarkan Usia
Jumlah Responden Karaywan Berdasarkan Pendidikan
Jumlah Responden Karyawan Berdasarkan Posisi Pekerjaan
Jumlah Responden Karyawan Berdasarkan Masa Kerja
Jumlah Responden Karyawan Berdasarkan Status Pernikahan
Plot Peluang Normal
Histogram Peluang Normal
8
13
14
14
15
15
16
19
19
DAFTAR LAMPIRAN
1 Nama Lokasi
2 Hasil Uji Validitas
3 Hasil Uji Reliabilitas
4 Hasil Uji Asumsi Klasik
5 Hasil Uji Hipotesis
7 Riwayat Hidup
27
28
36
37
39
41
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perusahaan dalam menjalankan usahanya selalu berdampingan dengan
masyarakat karena perusahaan memiliki peran ganda yaitu sebagai produsen yang
memerlukan masyarakat dan sebagai konsumen pendukung kelancaran usahanya.
Oleh karena itu terjadi hubungan timbal balik dan saling mempengaruhi antara
perusahaan, masyarakat dan pemerintah. Begitu juga perusahaan dan karyawan
merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan, masing-masing mempunyai tujuan.
Perusahaan dalam mengusahakan integrasi antar tujuan perusahaan dan karyawan
disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pihak. Hal ini memerlukan SDM
yang menunjang kelancaran tersebut dengan budaya kerja melalui praktekpraktek dalam strategi perusahaan, peranan sumber daya yang dimiliki oleh
individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal
sehingga tercapai tujuan goal bersama perusahaan, keberhasilan perusahaan
diukur oleh kemampuan perusahaan mencapai sasaran yang diharapkan baik
dalam hal pertumbuhan, keuntungan atau survival untuk jangka pendek maupun
jangka panjang (Mustika 2012).
Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan dalam suatu
perusahaan adalah budaya kerja. Budaya kerja sangat erat kaitannya dengan
peningkatan kinerja karyawan, sebab dengan terciptanya budaya kerja yang baik
dan ditunjang oleh kerja sama dengan karyawan, maka akan tercapai hasil yang
dapat meningkatkan meningkatkan kinerja karyawan.
Berkaitan dengan pentingnya masalah budaya kerja terhadap karyawan,
perlu diperhatikan pada perusahaan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk salah
satu perusahaan mie instant dan makanan olahan terkemuka di Indonesia yang
menjadi salah satu cabang perusahaan yang dimiliki oleh Salim Group. Pada
awalnya, perusahaan ini bergerak dibidang pengolahan makanan dan minuman
yang didirikan pada tahun 1971. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. mulai
bergerak di pasar internasional dengan mengekspor mi instan ke beberapa negara
ASEAN, Timur Tengah, Hongkong, Taiwan, China, Belanda, Inggris, Jerman,
Australia, dan negara-negara di Afrika. Selain itu sampai saat ini terdapat 16
pabrik yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia salah satunya di kota
Bandung Jl Caringin No 353 Padalarang yaitu PT Indofood CBP Sukses Makmur
Tbk cabang Bandung Divisi Noodle. Divisi noodle merupakan divisi terbesar PT
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Cabang Bandung, sampai saat ini terdapat 16
pabrik yang terbesar di kota-kota besar di Indonesia, hal ini tersedia pada
Lampiran
Budaya kerja memiliki peran penting dalam pencapaian target perusahaan,
budaya yang berkembang telah ditetapkan oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur
Tbk Divisi Noodle Bandung. melalui falsafah yang terangkum dalam kata
yaitudiscipline,unity, respect, integrity, excellent, inovative. Penjelasan falsafah
ini dapat dilihat adanya kebutuhan akan pengembangan komitmen dan budaya
kerja yang harus dimiliki oleh setiap karyawan, sehingga karyawan dapat
membawa perkembangan suatu perusahaan unggul dalam bidangnya.
Pengembangan potensi individu ini sangat bergantung kepada bagaimana
2
perusahaan membentuk pengembangan komitmen.Budaya kerja perusahan
berhubungan langsung terhadap karyawan, oleh karena itu setiap perusahaan perlu
memiliki komitmen karyawan dan budaya kerja yang baik karena merupakan
kepribadian organisasi secara keseluruhan yang membedakan Divisi Noodle
Bandung, Tbk terhadap perusahaan lainnya. Budaya kerja ini akan dipengaruhi
oleh kultur lain yang tumbuh di dalam perusahaan.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dapat dilihat betapa
pentingnya budaya kerja dan komitmen karyawan Divisi Noodle Bandung. Hal ini
membuat penulis melakukan penelitian budaya kerja dan komitmen karyawan di
perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk divisi Noodle Bandung.
Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan
beberapa hal berikut yang menjadi masalah: (1) Bagaimana Budaya kerja
Perusahaan Divisi Noodle Bandung, (2) Bagaimana komitmen kerja perusahaan
Divisi Noodle Bandung, (3) Bagaimana Pengaruh budaya kerja terhadap
komitmen di perusahaan Divisi Noodle Bandung.
Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan di atas, maka tujuan yang
ingin dicapai antara lain: (1) Mengidentifikasi budaya kerja pada
perusahaanDivisi Noodle Bandung, (2) Mengidentifikasi komitmen kerja pada
perusahaan Divisi Noodle Bandung, (3) Menganalisis pengaruh budaya kerja
terhadap komitmen karyawan di perusahaan Divisi Noodle Bandung.
Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: (1) Memberikan
informasi dan gambaran bagi perusahaan Divisi Noodle Bandung mengenai
budaya kerja, (2) Memberikan informasi dan gambaran bagi perusahaan Divisi
Noodle Bandung mengenai komitmen karyawan, (3) Memberikan manfaat bagi
Divisi Noodle Bandung untuk mengetahui tingkat pemahaman karyawan dalam
penerapan budaya kerja terhadap komitmen karyawan.
Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini memfokuskan untuk menganalisis pengaruh budaya kerja
terhadap komitmen karyawan Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Cabang
Bandung Divisi Noodle berdasarkan pandangan karyawan. Semua karyawan dari
berbagai departemen yang ada di perusahaan ini yaitu departemen marketing,
Finace, Quality Control, HRD, dan Produksi, dijadikan sampel sebagai respondan.
Variabel-variabel pada penelitian ini adalah budaya kerja dan komitmen karyawan.
Indikator untuk budaya kerja adalah unity, respect, integritas, excellent,
3
innovative. Indikator untuk komitmen karyawan komitmen afektif, komitmen
normatif, dan komitmen berkelanjutan.
TINJAUAN PUSTAKA
Budaya
Susanto et al. (2008), Kata budaya pertama kali muncul pada tahun 1872. Kata
ini dikemukakan oleh Edward B Taylor yang merupakan seorang antropologis.
Menurut Brown (1988), budaya adalah that complex whole which includes
knowledge, belife art, morale, law, custome, and any other capabilities and habit
acquired by man as a number of society. Apabila diterjemahkan budaya adalah
sekumpulan pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat, dan kapabilitas
serta kebiasaan yang diperoleh oleh seseorang sebagai anggota sebuah
perkumpulan atau komunitas tertentu. Definisi ini berkembang lebih lanjut dalam
ilmu sosiologi. Bahkan dalam ilmu sosiologi yang kemudian secara luas
menggunakan kata ini untuk menjelaskan berbagai fenomena yang terjadi dalam
sebuah kelompok masyarakat atau komunitas tertentu. Budaya yang melekat pada
masing-masing individu pada saat melaksanakan pekerjaannya dan menjadi
budaya yang diyakinioleh kelompok jika budaya tersebut diterapkan secara
berkesinambungan saatmelakukan pekerjaan dan sering disebut budaya kerja
(Kurniawan 2012).
Moeljono (2005), Budaya adalah cara manusia memberikan respon terhadap
lingkungannya.Menurut kamus Webster, budaya adalah ide, adat, keahlian, seni,
dan lain-lain yang diberikan oleh manusia dalam waktu tertentu. Budaya
menyangkut moral, sosial, norma-norma perilaku yang mendasarkan pada
kepercayaan, kemampuan dan prioritas anggota organisasi.
Budaya Kerja
Triguno (1999), Pemahaman mengenai budaya kerja sudah lama dikenal
manusia, namun belum disadari bahwa suatu keberhasilan kerja berakar pada
nilai-nilai yang dimiliki dan perilaku yang menjadi kebiasaan.Budayakerja
menjadi terkenal setelah jepang mencapai tingkat kemajuan yang fantastik dalam
melakukan manajemen kualitas yang berakardan bersumber pada budaya yang
dikombinasikan dengan tehnik manajemen modem. Nilai-nilai budaya kerja
berawal dari adat istiadat, agama, norma dan kaidah yang menjadi keyakinan pada
diri pelaku kerja atau organisasi. Nilai yang menjadi kebiasaan tersebut
dinamakan budaya dan mengingat hal yang dikaitkan dengan mutu kerja, maka
dinamakan budaya kerja. Berikut akan diuraikan beberapa pengertian terkait
budaya kerja.
Djoko Santoso Moeljono (2005) Budaya kerja adalah peramuan berpola topmiddle-bottom, kemudian disemaikan kesetiap sel organisasi, dan menjadi nilainilai kehidupan bersama, yang dapat muncul dalam bentuk perilaku formal dan
informal.
4
Robbins (2003) mendefinisikan bahwa: budaya perusahaan adalah suatu
sistem nilai-nilai yang dirasakan maknanya oleh seluruh orang dalam organisasi.
Selain dipahami seluruh jajaran meyakini sistem-sistem nilai tersebut sebagai
landasan gerak organisasi. Mangkuprawira(2008) didalam suatu perusahaan maka
tercermin dalam nuansa mencapai profit yang tinggi.Sementara dari sisi individu
bertujuan mencapai kinerja maksimal untuk meraih kepuasan kerja yang optimal
Karakter dan Sikap Budaya Kerja.
Robbins (2007) memberikan 10 karakteristik budaya organisasi sebagai
berikut :
a. Inisiatif Individual
Tingkat tanggung jawab, kebebasan atau independensi yang dipunyaisetiap
individu dalam mengemukakan pendapat
b. Toleransi terhadap Tindakan Beresiko
Para karyawan dianjurkan untuk dapat bertindak agresif, novatif, dan
mengambil resiko terhadap apa yang dilakukannya.
c. Pengarahan
Suatu organisasi/ perusahaan dapat menciptakan dengan jelas sasaran dan
harapan yang diinginkan.
d. Integrasi
Suatu organisasi/ perusahaan dapat mendorong unit-unit organisasi untuk
bekerja dengan cara yang terkoordinasi.
e. Dukungan Manajemen
Para manajer dapat memberikan komunikasi atau arahan, bantuan serta
dukunganyangjelas terhadap bawahan.
f. Kontrol
Pengawasan dan pengendalian perilaku karyawan dalam perusahaan, alat
yangdigunakan bisa berupa peraturan-peraturan atau tenaga pengawas dalam
perusahaan.
g. Identitas
Para karyawan suatu perusahaan dapat mengidentifikasikan dirinya sebagai
satu kesatuan dalam perusahaan dan bukan sebagai kelompok kerja tertentu
atau keahlian professional tertentu.
h. Sistem Imbalan
Alokasi imbalan (seperti kenaikan gaji, promosi, dan sebagainya) didasarkan
atas prestasi kerja karyawan, bukan sebaliknya didasarkan atas senioritas, sikap
pilih kasih, dan sebagainya.
i. Toleransi terhadap Konflik
Para karyawan didorong untuk mengemukakan konflik dan kritik secara
terbuka.
j. Pola Komunikasi
Komunikasi dibatasi oleh hierarki kewenangan yang formal sehingga tidak
terjadi hambatandalam berkomunikasi antara atasan dan bawahan atau
antarkaryawan itu sendiri.
Budaya Kerja Perusahaan Divisi Noodle Cabang Bandung
Discipline ( Disiplin)
Disiplin dipandang sebagai suatu pemahaman teoritis yang menuntut wujud
aplikasinya secara mental terhadap karyawan atau siapapun yang menjadi bagian
5
dari suatu perusahaan ataupun organisasi atau sesuatu yang menjadi bagian pokok
atau faktor penentu keberhasilan pencapaian tujuan organisasi perusahaan.
Unity (Kesatuan)
Karyawan harus mendapatkan perlakuan yang adil sesuai dengan haknya,
mengungkapkan bahwa ketidakadilan akan menciptakan kecemburuan sosial dan
memicu konflik diantara para pekerja. Oleh karena itu,PT Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk. Cabang Bandung Divisi Noodle berusaha memberikan hak yang
sama kepada semua karyawan dengan membuka kesempatan secara terbuka
kepada semua karyawan untuk mengikuti program peningkatan produktivitas
karyawan sesuai dengan prosedur perusahaan. Munandar (2001), mengemukakan
bahwa rancangan kantor melalui penggunaan warna akan meningkatkan
produktivitas dan semangat kerja. menunjukan bahwa dalam dalam pengolahan
premi, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Cabang Bandung Divisi Noodle
mengutamakan nilai kejujuran dan transparansi.
Respect (menghormati)
Lingkungan kerja adalah tempat di mana pegawai melakukan aktivitas
setiap harinya. Lingkungan kerja yang kondusif memberikan rasa aman dan
memungkinkan pegawai untuk dapat bekerja optimal. Lingkungan kerja
dapatmempengaruhi emosional pegawai. Jika pegawai menyenangi lingkungan
kerja dimana dia bekerja, maka pegawai tersebut akan betah di tempat kerjanya
danmelakukan aktivitasnya secara efektif.
Integrity (Integritas)
Persaingan indusri semakin hari semakin menuntut perubahan guna
terus mempertahankan eksistensi perusahaan. Sutrisno (2010) mengungkapkan
salah satu yang menjadi dasar dari adanya perubahan adalah
memunculkankesadaran akan pentingnya suatu perubahan perilaku dengan
menjaga sikap anatara karyawan. Perubahan perilaku dapat dilakukan dengan
cara mempersiapkan individu dalam menghadapi perubahan. Demikian halnya
dengan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Cabang Bandung Divisi Noodle
yang berusaha mencari potensi- potensi SDM yang berkualitas melalui programprogram peningkatan budaya kerja standar kriteria penerimaan calon karyawan
agar SDM lebih siap dalam menghadapi persaingan.
Excellent (unggul)
Penelitian menunjukan bahwa penghargaan dapat menyebabkan kinerja
dan loyalitas tinggi Luthans, (2006). Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa penghargaan dari perusahaan merupakan salah satu faktor pendorong bagi
karyawan untuk meningkatkan kinerja karyawan dan menciptakan keunggulan
dalam bekerja.
Innovative (Inovasi)
McLeod (1989), mengartikan inovasi sebagai: “something newly introduced
such as method or device”. Berdasarkan takrif ini, segala aspek (metode, bahan,
perangkat dan sebagainya) dipandang baru atau bersifat inovatif apabila metode
dan
sebagainya
itu
berbeda
atau
belum
dilaksanakan.
Pembelajaran inovatif dapat menyeimbangkan fungsi otak kiri dan kanan apabila
dilakukan dengan cara mengintegrasikan media/alat bantu terutama yang berbasis
teknologi baru/maju ke dalam proses pembelajaran tersebut. Membangun
pembelajaran inovatif bisa dilakukan dengan cara-cara yang di antaranya
menampung setiap karakteristik dan mengukur kemampuan/daya serap setiap
6
karyawan. PT Indofood CBP Sukses Mkmur Tbk. Cabang Bandung Divisi Noodle
menerapkan dengan cara perusahaan memberikan kesempatan kepada karyawan
untuk mengembangan diri melalui pelatihan, Perusahaan memberikan kebebasan
kepada karyawan untuk memberikan ide.
Komitmen Karyawa
Gibson (1996), komitmen karyawan merupakan suatu bentuk identifikasi,
loyalitas,dan keterlibatan yang yang di ekspresikan oleh karyawan terhadap
organisasi atau unit. Komitmen organisasional tingkat kepercayaan dan
penerimaan tenaga kerja terhadap tujuan organisasi dan mempunyai keinginan
untuk tetap berada didalam organisasi tersebut.
Munandar (2004), berpendapat bahwa komitmen karyawanmerupakan
kondisi di mana karyawan sangat tertarik terhadap tujuan, nilai-nilai, dan sasaran
organisasinya.Komitmen karyawan lebih dari sekedar keanggotaan formal, karena
meliputi sikap menyukai organisasi dan kesediaan untuk mengusahakan tingkat
upaya yang tinggi bagi kepentingan organisasi demi pencapaian tujuan.Jadi
komitmen karyawan mencakup unsur loyalitas terhadap organisasi, keterlibatan
dalam pekerjaan, dan identifikasi terhadap nilai-nilai dan tujuan organisasi.
Allen dan Meyer (2004), terbagi atas tiga komponen yaitu:
a. Komitmen afektif (affective commitment)
Berkaitan dengan emosional, identifikasi, dan keterlibatan karyawan di
dalam suatu organisasi. Karyawan dengan afektif tinggi masih bergabung
dengan organisasi karena keinginan untuk tetap menjadi anggota organisasi.
b. Komitmennormatif (normative commitment)
Karyawan tentang kewajiban yang harus diberikan kepada organisasi.
Komponen normatif berkembang sebagai hasil dari pengalaman sosialisasi,
tergantung dari sejauh apa perasaan kewajiban yang dimiliki karyawan.
Komponen normatif menimbulkan perasaan kewajiban kepada karyawan untuk
memberikan balasan atas apa yang pernah diterimanya dari organisasi.
c. Komitmenberkelanjutan(continuance commitment)
Komponen yang berdasarkan persepsi karyawan tentang kerugian yang
akandihadapinya jika meninggalkan organisasi. Karyawan dengan dasar
organisasi tersebutdisebabkan karena karyawan tersebut membutuhkan
organisasi. Karyawan yang memiliki komitmen organisasidengan dasar afektif
memiliki tingkah laku yang berbeda dengan pegawai dengan dasar continuance.
Karyawan yang ingin menjadi anggota akan memiliki keinginan untuk
berusaha yang sesuai dengan tujuan organisasi. Sebaliknya karyawan yang
terpaksa menjadi anggota organisasi akan menghindari kerugian finansial dan
kerugian lain, sehingga mungkin hanya melakukan usaha yang tidak maksimal.
Metode Analisis Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Karyawan
PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Noodle Bandung
Menurut Sugiono (2006), suatu langkah pengujian yang dilakukan terhadap
isi dari suatu instrumen, dengan tujuan untuk mengukur ketepatan instrumen yang
7
digunakan dalam suatu penelitian. Menurut Sekaran (2006), reliabilitas atau
keandalan suatu pengukuran menunjukkan sejauh mana pengukuran tersebut
tanpa bias (bebas dari kesalahan) dankarena itu menjamin pengukuran yang
konsisten lintas waktu dan lintas beragam item dalam instrument. Dengan kata
lain, keandalan suatu pengukuran merupakan indikasi mengenai stabilitas dan
konsistensi di mana instrument mengukur konsep dan membantu menilai
“ketepatan” sebuah pengukuran. Pengujian dalam penelitian ini menggunakan uji
alpha cronbach. Alpha cronbach untuk menguji reabilitas instrumen skala likert.
Penelitian Terdahulu
Penelitian Sembiring (2008) berjudul Pengaruh Budaya Kerja Terhadap
Komitmen Kerja Karyawan Pada PT.Tiffa Mitra Sejahtera dengan model regresi
linear berganda dengan variabel Bekerja cerdas (Xkeras (X3), Bekerja tuntas
(X41), Bekerja ikhlas (X2), Bekerja, dan Komitmen (Y) dengan menggunakan
alat bantu program SPSS versi 12.0. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis
diperoleh kesimpulan bahwa variabel budaya kerja mempunyai pengaruh
signifikan trhadap komitmen. Adjusted R Square sebesar 51,80%. Komitmen
dipengaruhi oleh budaya bekerja cerdas, bekerja ikhlas, bekerja keras dan bekerja
tuntas sebesar 51,80% sedangkan sisanya sebesar 48,20% dipengaruhi oleh factor
lain. Selain itu bekerja ikhlas menunjukkan hubungan negatif terhadap komitmen
berarti bila budaya bekerja ikhlas dilaksanakan, tidak akan meningkatkan
komitmen karyawan di PT. Tiffa Mitra Sejahtera.
Penelitian Tinambunan (2004) Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Komitmen
Karyawan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Unika St. Thomas
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diketahui secara bersama-sama Kepuasan
Kerja (X1) dan Komitmen Karyawan (X2) berpengaruh positif terhadap
Produktivitas Kerja karyawan Unika St. Thomas Sumatera Utara. Dan dari hasil
pengujian secara parsial dapat disimpulkan bahwa dua sub variabel dari Kepuasan
Kerja yakni Pekerjaan Yang Secara Mental Menantang (X1.1) dan Sikap Orang
Lain Dalam Organisasi (X1.3) serta dua sub variabel dari Komitmen Karyawyakni
Affective (X2.1) dan Normative (X2.2) berpengaruh secara positif dan signifikan
terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Unika St. Thomas.
Penelitian Bismala (2004) Pengaruh Komitmen Pemimpin, Penghayatan
akan Struktur Organisasi dan Pemberdayaan Karyawan Terhadap Kinerja
Karyawan PT. Contex Sonoco Bekasi Pada Iklim Organisasi yang Kondusif
didapatkan bahwa komitmen pemimpin (Xl), penghayatan akan struktur
organisasi (X2) dan pemberdayaan karyawan (X3) terhadap iklim organisasi (2)
menunjukkan bahwa komitmen pemimpin, struktur organisasi dan pemberdayaan
karyawan secara bersama-sama mempengaruhi iklim organisasi dengantaraf
signifikansi 0,000 dan pengaruh yang diberikan oleh variabel X adalah sebesar
33,9%. Kemudian iklim organisasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan secara
signifikan, dengan taraf signifikansi sebesar 0,000. Sedangkan pengaruh yang
diberikan adalah sebesar 27,4%.
8
METODE PENELITIAN
Kerangka Penelitian
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. mulai bergerak di pasar
Internasional dengan mengekspor mi instan ke beberapa negara ASEAN, Timur
Tengah, Hongkong, Taiwan, China, Belanda, Inggris, Jerman, Australia, dan
negara-negara di Afrika. Oleh karena itu dengan karyawan yang maksimal, mesin
yang canggih, perusahaan ini sangat memerlukan budaya kerja.Budaya organisasi
disebut juga budaya perusahaan. Budaya perusahaan sering juga disebut budaya
kerja.Pada kedua variabel budaya kerja dan komitmen karyawan akan dilihat
hubungan antara kedua variabel tersebut. Kerangka penelitian ini dapat dilihat
pada Gambar 1.
Gambar 1. Kerangka Pemikiran
Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di PT Indofood Sukses Makmur, Tbk yang
berlokasi di JL. Caringin No. 353 Padalarang Bandung Barat, yang dilaksanakan
pada bulan November 2013 sampai Februari 2014 . Penelitian ini dilakukan atas
kesediaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk divisi Noodle Bandung dan
kemudian menemukan hal yang menarik untuk diteliti yaitu mengenai pengaruh
budaya kerja terhadap komitmen kayawan yang merupak suatu hal penting bagi
perusahaan ini.
9
Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis data yaitu
data primer dan data sekunder.
1. Data primer
Data yang berasal dari karyawan PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi
Noodle Bandung, seluruh bidang dan divisi yang ada di Pt Indofood dijadikan
sample sebagai responden.
2. Data Sekunder
Data pada penelitian ini merupakan teori-teori mengenai budaya kerja dan
komitmen karyawan yang diperoleh dari buku, literatur-literatur dan internet.
Data yang memuat informasi tentang PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi
Noodle Bandung .
Metode Penarikan Sampel
Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel dengan
pertimbangan tertentu, teknik ini bisa diartikan sebagai suatu proses pengambilan
sampel dengan menentukan terlebih dahulu jumlah sampel yang hendak diambil,
kemudian pemilihan sampel dilakukan dengan tujuan-tujuan tertentu dengan tidak
memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh karyawan. Karakteristik
subyek yang ditentukan sebagai kriteria populasi adalah sebagai berikut:
1. karyawan yang telah mengetahui budaya kerja di perusahaan ini.
2. Karyawan yang telah mengetahui makna komitmen karyawan terhadap budaya
kerja di perusahaan ini.
Berdasarkan populasi terdapat 1500 karyawan Divisi Noodle Bandung yang
terdiri dari 5 departemen yaitu: departemen Personalia, pemasaran, keuangan,
produksi dan Quality Control. Masing-masing dari sampel 100 dibagi 5 menjadi
20 sampel setiap departemen sesuai dengan kriteria.
n1=
Dimana:
n = Jumlah sampel yang diambil
N = Jumlah populasi
e = Batas kesalahan yang diperbolehkan 10% atau 0,1
Menghasilkan, n =
= 93,75 → 94 responden
Berdasarkan rumus Slovin tersebut maka penelitian akan menggunakan
sebanyak 94 orang karyawan Divisi Noodle Cabang Bandung namun penelitian
ini menggunakan 100 responden untuk memudahkan dalam penarikan
sampelyang mampu untuk merepresentasikan keseluruhan populasi yang ada.
Pengambilan jumlan responden dilakukan secara disproporsional.
10
Metode Pengumpulan data
Metode pengumpulan data pada penelitian ini wawancara dengan karyawan
Divisi Noodle Bandung dengan menggunakan instrumen kuesioner dengan
menggunakan kuesioner terbuka yang memberi kesempatan kepada responden
untuk menjawab dengan kalimat sendiri. Sebelum kuesioner disebar maka diuji
validitas dan reabilitas terlebih dahulu oleh karyawan sebanyak 30 responden.
rhitun =
√
Keterangan:
rhitung = nilai koefisien korelasi
N
= jumlah responden
X
= Skor masing-masing pernyataan
Y
= Skor total
Rumus untuk menghitung reabilitas Alpha Cronbach adalah sebagai
berikut:
r=
Keterangan:
r
: Reliabilitas Instrumen
k
: Banyak Butir Pernyataan
: Varian Total
: Jumlah Varian Pernyataan
Rumus Varian dapat diperoleh dari rumus :
Dimana :
= Varians
= Jumlah Responden
= Nilai Skor yang dipilih ( total nilai dari nomor-nomor item
pernyataan)
Tingkat Reliabiltias menggunakan metode Alpha Cronbach’s diukur
berdasarkan skala alpha 0 sampai 1 yang dapat diinterpretasikan sebagai berikut:
Tabel 1.Tingkat Reliabilitias metode Alpha Cronbach’s
Klasifikasi Nilai Alpha
Tingkat Reliabilitas
0.00 – 0,20
Kurang Reliabel
0,21 – 0,40
Agak Reliabel
0,41 – 0,60
Cukup Reliabel
0,61 – 0,80
Reliabel
0,81 – 1,00
Sangat Reliabel
11
Hasil uji validitas dilakukan pada seluruh pernyataan budaya kerja dan
komitmen karyawan. Hasil uji menunjukan nilai rhitung untuk seluruh pernyataan
(0,374-0,959) > (0,361) pada taraf alpha 5 %, yang artinya seluruh pernyataan
mampu mengukur apa saja yang ingin diukur.
Hasil uji reliabilitas dilakukan pada seluruh pernyataan budaya kerja dan
komitmen karyawan. Hasil uji menunjukan alpha cronbanch untuk seluruh
pernyataan budaya kerja sebesar 0,707 dan komitmen karyawan sebesar 0,805
artinya seluruh pernyataan dapat dipercaya dan diandalkan sebagai alat ukur.
Pengolahan Data dan Analisis Data
Analisis Deskriptif
Data yang akan dianalisis deskriptif dikumpulkan dari hasil pengisian
kuisioner oleh karyawan dengan menggunakan skala likert. Pembobotan skala
likert pada kuisioner penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 2.Skala Likert pada penelitian
Pernyataan Sikap
Sangat Setuju
Setuju
Cukup Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Skala Likert
5
4
3
2
1
Contoh distribusi frekuensi sebagai berikut:
Nilai X
=54321
Frekuensi = 2 4 6 2 1
Berdasarkan data pada contoh, dapat dilihat bahwa nilai X 3 mempunyai
frekuensi terbanyak yaitu 6, maka mode dari distribusi pada contoh terletak
pada skor 3.
Regresi Linear Berganda
Regresi linear Berganda adalah regresi dimana variabel terikatnya (Y)
dijelaskan lebih dari satu variabel bebas (X1, X2, X3,....,Xn) namun masih
menunjukan diagram hubungan yang linear.
Rumus regresi linear berganda adalah sebagai berikut:
Y =α + b1X1 + b2X2 + b3X3 + ....+ bnXn
Keterangan:
Y
= Variabel Terikat (dependen)
b1, b2, b3, bn
= Koefisien regresi
X1, X2, X3, Xn
= Variabel bebas (independen)
α
= Konstanta regresi
12
Pada analisis regresi linear berganda dilakukan serangkaian uji awal untuk
memenuhi asumsi yang berlaku, asumsi dasar diuji dengan uji normalitas, asumsi
klasik diuji dengan uji multikolineraritas, dan uji autokorelasi.
1. Uji Normalitas
Data yang baik dan layak digunakan dalam penelitian adalah data yang
memiliki distribusi normal
2. Uji Autokorelasi
Melalui metode tabel Durbin-Watson yang dapat dilakukan dengan spss
dimana secara umum dapat diambil patokan, untuk mendeteksi ada atau
tidaknya autokorelasi yaitu:
a. Jika angka D_W dibawah -2, berarti korelasi posirif
b. Jika angka D_W dibawah +2, berarti korelasi negatif
c. Jika angkan D_W dibawah diantara -2 sampai dengan +2, berarti tidak ada
autokorelasi.
3. Uji Multikolinearitas
Dilihat dari nilai varience Inflation Factor (VIF) tidak lebih dari 10. Selain
itu nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1 pada kotak kerja hasil pengolahan data
SPSS.
Setelah asumsi dasar dan klasik terpenuhi, maka dapat dilakukan analisis
regresi linear berganda yaitu dilakukan uji F dan uji T.
a. Uji koefisien regresi secara bersama-sama (Uji F)
Hipotesis pada penelitian ini, yaitu:
H0 = Budaya kerja PT Indofood CBP tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap komitmen karyawan
H1 = Budaya kerja PT Indofood CBP berpengauh secara signifikan terhadap
komitmen karyawan.
Jika Fhitung>Ftabel maka H0ditolak, namun jika Fhitung