Drying oil yang akan membentuk lapisan keras bila mengering diudara,

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian LemakMinyak Lemak dan minyak adalah bahan-bahan yang tidak larut dalam air yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan hewan. Lemak dan minyak yang digunakan dalam makanan sebagian besar adalah trigliserida yang merupakan ester dari gliserol dan berbagai asam lemak Buckle, et al., 1987. Lemak dan minyak terdiri dari trigliserida campuran, yang merupakan ester dari gliserol dan asam lemak rantai panjang. Minyak nabati terdapat dalam buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, akar tanaman dan sayur-sayuran. Dalam jaringan hewan lemak terdapat di seluruh badan tetapi jumlah terbanyak terdapat dalam jaringan adiposa dan tulang sumsum Ketaren, 1986. Lemak hewani mengandung banyak sterol kolesterol sedangkan lemak nabati mengandung fitosterol dan lebih banyak mengandung asam lemak tak jenuh sehingga umumnya berbentuk cair. Lemak nabati yang berbentuk cair dapat dibedakan atas tiga golongan yaitu :

a. Drying oil yang akan membentuk lapisan keras bila mengering diudara,

misalnya minyak yang digunakan untuk cat dan pernis b. Semy drying oil seperti minyak jagung, minyak kapas dan minyak bunga matahari c. Non drying oil, misalnya minyak kelapa dan minyak kacang tanah Winarno, 2004. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan sifat titik cair, dikenal dua macam istilah dalam gliserida yaitu minyak dan lemak. Minyak adalah gliserida yang berbentuk cair sedangkan lemak berbentuk padat pada suhu kamar. Oleh karena ketidakjenuhan gliserida mengakibatkan perbedaan titik cair gliserida Winarno, et al., 1980. Minyak Jelantah Minyak jelantah adalah minyak makan hasil penggorengan yang telah digunakan berulang kali, otomatis minyak akan menerima banyak panas selama pemakaian sehingga memutus ikatan rangkap dan membuat minyak jelanta memiliki kandungan asam lemak bebas yang tinggi Suryani, 1997. Konsumsi minyak jelantah dalam jumlah banyak dan berulang-ulang dapat menimbulkan karsinogenik seperti kanker dan penyempitan pembuluh darah, karena jumlah ALB pada minyak jelantah amat tinggi Sari, 1999. Jika kita mengumpulkan minyak goreng bekas disebut juga recycled frying oil keuntungan yang bisa diperoleh adalah : - Akan diperoleh FAME lebih tepat disebut RFOME, recycled frying oil methyl esters yang murah sehingga bisa diperoleh bahan bakar nabati yang murah dan ramah lingkungan. - Mencegah terjadinya polusi lingkungan air dan tanah dengan tidak adanya pembuangan minyak bekas goreng ke sembarang tempat - Mengurangi bahan karsinogenik yang beredar di masyarakat. Seperti diketahui, penggunaan minyak goreng yang berulang-ulang ditandai dengan warna coklat tua, hitam, dan mengandung sekitar 400 senyawa kimia akan mengoksidasi asam lemak tidak jenuh membentuk gugus peroksida dan monomer siklik. Senyawa ini Universitas Sumatera Utara memicu penyakit kanker kolon, pembesaran hati, ginjal dan gangguan jantung Prihandana, et al., 2007. Karbon aktif Aktivasi karbon bertujuan untuk memperbesar luas permukaan arang dengan membuka pori-pori yang tertutup, sehingga memperbesar kapasitas adsorbsi terhadap zat warna. Pori-pori dalam arang biasanya diisi oleh tar, hidrokarbon dan zat-zat organik lainnya yang terdiri dari fixed carbon, abu, air persenyawaan yang mengandung nitrogen dan sulfur Ketaren, 1986. Karbon aktif, atau sering juga disebut sebagai arang aktif, adalah suatu jenis karbon yang memiliki luas permukaan yang sangat besar. Hal ini bisa dicapai dengan mengaktifkan karbon atau arang tersebut. Dari satu gram karbon aktif, akan didapatkan suatu material yang memiliki luas permukaan kira-kira sebesar 500 m 2 didapat dari pengukuran gas. Pengaktifan bertujuan untuk memperbesar luas permukaannya saja, dan meningkatkan kemampuan adsorpsi karbon aktif itu sendiri Wikipedia, 2008. Keuntungan menggunakan arang aktif sebagai bahan pemucat minyak ialah karena lebih efektif untuk menyerap warna dibandingkan dengan bleaching clay, sehingga arang aktif dapat digunakan dalam jumlah kecil. Arang yang digunakan sebagai bahan pemucat biasanya berjumlah kurang lebih 0,1-0,2 persen dari berat minyak. Arang aktif dapat juga menghilangkan sebagian bau yang tidak dikehendaki dan mengurangi jumlah peroksida sehingga memperbaiki mutu minyak Ketaren, 1987. Keburukannya adalah karena minyak yang tertinggal dalam arang aktif jumlahnya lebih besar dibandingkan dengan minyak yang tertinggal di dalam Universitas Sumatera Utara activated clay dan proses otooksidasi lebih cepat dengan minyak yang dipucatkan dengan menggunakan arang aktif Ketaren, 1987. Air Destilasi Proses destilasi menggunakan sumber panas untuk menguapkan air. Tujuan dari destilasi adalah memisahkan molekul air murni dari kontaminan yang memiliki titik didih lebih tinggi dari air. Destilasi, mirip dengan R.O. Radiation Optical, menyediakan air bebas mineral untuk digunakan pada laboratorium sains atau keperluan percetakan. Destilasi menghilangkan logam berat seperti timbal, arsenik, dan merkuri. Meskipun destilasi dapat membuang mineral dan bakteri, tapi tetap tidak bisa menghilangkan klorin, atau VOC volatile organic chemicals yang mempunyai titik didih lebih rendah dari air. Destilasi, dan R.O., memberikan air bebas mineral yang bisa berbahaya bagi tubuh karena keasamannya. Air bersifat asam dapat merampas kandungan mineral dari tulang dan gigi Cheers Indonesia, 2005. Bahan Tambahan Untuk Proses Produksi Biodiesel

1. Asam Sulfat