Pembiasan pada Lensa Cembung

Optika 249 1 Jarak benda lebih besar dari 2F 2 Jarak benda lebih besar dari 2F 2 , dengan menggunakan sinar istimewa lensa cekung yaitu nomor 1 dan nomor 3, diperoleh bayangan yang bersifat maya, tegak, diperkecil, dan letak bayangannya di depan lensa. 2 Jarak benda di antara 2F 2 dan F Jarak benda di antara 2F 2 dan F 2 , dengan menggunakan sinar istimewa lensa cekung yaitu nomor 1 dan nomor 3, diperoleh bayangan yang bersifat maya, tegak, diperkecil, dan letak bayangannya di depan lensa. 3 Benda diletakkan di antara F dan pusat lensa Benda diletakkan di antara F dan pusat optik, dengan menggunakan sinar istimewa lensa cekung yaitu nomor 1 dan nomor 3, diperoleh bayangan yang bersifat maya, tegak, diperkecil, dan letak bayangannya di depan lensa.

b. Pembiasan pada Lensa Cembung

Seperti pada lensa cekung, lensa cembung pun bersifat membiaskan cahaya. Lensa cembung memiliki bentuk yang tipis pada kedua bagian ujungnya. Lensa cembung bersifat mengumpulkan sinar konvergen. Perhatikan jenis-jenis lensa cembung pada Gambar 10.23. Bagaimana pembentukan bayangan pada lensa cembung? Sebelum membahas tentang pembentukan bayangan pada lensa cembung, perlu kamu pahami sinar-sinar istimewa yang dimiliki lensa cembung. Sinar istimewa ini sangat penting sebagai dasar melukis pembentukan bayangan pada Gambar 10.20 Diagram sinar dengan jarak benda lebih besar dari 2F 2 . Gambar 10.21 Diagram sinar dengan benda di antara 2F 2 dan F 2 . Gambar 10.22 Diagram sinar dengan benda di antara F 2 dan pusat kelengkungan lensa. Gambar 10.23 Jenis-jenis lensa cembung. a. cembung-cembung b. cembung-cekung c. datar-cembung a b c Di unduh dari : Bukupaket.com 250 Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas VIII lensa cembung. Adapun sinar-sinar istimewa pada lensa cembung adalah sebagai berikut. 1 Sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan melalui titik fokus F 1 di belakang lensa. 2 Sinar datang menuju titik fokus di depan lensa F 2 akan dibiaskan sejajar sumbu utama. 3 Sinar yang datang melewati pusat optik lensa O diteruskan, tidak dibiaskan. Dengan menggunakan ketiga sinar istimewa pada lensa cembung di atas dapat digambarkan pembentukan bayangan oleh lensa cembung. Berikut adalah pembentukan bayangan pada lensa cembung untuk berbagai posisi benda. 1 Jarak benda lebih besar 2F 2 Jarak benda lebih besar 2F 2 , dengan menggunakan sinar istimewa lensa cembung yaitu nomor 1 dan nomor 3, diperoleh bayangan yang bersifat nyata, terbalik, diperkecil, dan letak bayangannya di antara F 1 dan 2F 1 . 2 Benda diletakkan di antara 2F 2 dan F 2 Benda diletakkan di antara 2F 2 dan F 2 . Dengan meng- gunakan sinar istimewa lensa cembung yaitu nomor 1 dan nomor 3, diperoleh bayangan yang bersifat nyata, terbalik, diperbesar, dan letak bayangannya di luar 2F 1 . 3 Benda diletakkan di titik F 2 Benda diletakkan di F 2 objek. Dengan menggunakan sinar istimewa lensa cembung yaitu nomor 1 dan nomor 3, diperoleh bayangan yang bersifat maya di tak hingga. Gambar 10.24 Sinar-sinar istimewa pada lensa cembung. Gambar 10.25 Diagram pembentukan bayangan lensa cembung dengan jarak benda lebih besar 2F 2 . Gambar 10.26 Diagram pembentukan bayangan lensa cembung dengan benda di antara 2F 2 dan F 2 . Info Sains Fokus dan Bayangan lensa Cembung • Pada lensa cembung, f bernilai positif +, sedangkan pada lensa cekung f bernilai negatif –. • Benda nyata, maka s o bernilai positif +. • Jika s i bernilai positif + berarti bayangannya bersifat nyata tetapi jika s i bernilai negatif – berarti bayangannya bersifat maya. b a c Di unduh dari : Bukupaket.com Optika 251 4 Benda diletakkan di antara F 2 objek dan pusat lensa Benda diletakkan di antara F 2 dan pusat lensa. Dengan menggunakan sinar istimewa lensa cembung yaitu nomor 1 dan nomor 3, diperoleh bayangan yang bersifat maya, tegak, diperbesar, dan terletak di depan lensa. Pada lensa juga berlaku persamaan-persamaan seperti pada cermin yaitu sebagai berikut. 1 1 1 1 f s s = + ......... 10.5 1 1 s h M s h = = ......... 10.6 Keterangan: f = jarak fokus s = jarak benda terhadap cermin s 1 = jarak bayangan terhadap cermin M = perbesaran h = tinggi benda h 1 = tinggi bayangan Gambar 10.27 Diagram pembentukan bayangan lensa cembung dengan benda di titik F 2 . Gambar 10.28 Diagram pembentukan bayangan lensa cembung dengan benda di antara F 2 dan pusat lensa. Gambar 10.29 Lensa cembung menghasilkan bayangan maya yang diperbesar terhadap benda yang diletakkan di antara F 2 dan pusat lensa. Info Sains Bayangan Cermin Cekung dan Lensa Cembung Pada cermin cekung dan lensa cembung berlaku: Keterangan: I, II, III, IV = ruang I, II, III, IV N = nyata M = maya Tg = tegak Tb = terbalik B = diperbesar K = diperkecil Benda Bayangan IV III II I M N N N Tg Tb Tb Tb B B K K IV III II I N N N M Di unduh dari : Bukupaket.com 252 Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas VIII Tugas 10.1

c. Pembiasan pada Prisma