21
BAB II KEGIATAN PPL
A. Persiapan
Praktik pengalaman lapangan dilaksanakan kurang lebih selama satu bulan, dimana mahasiswa PPL harus benar-benar mempersiapkan diri baik
mental maupun fisik. Keberhasilan dari kegiatan PPL sangat ditentukan oleh kesiapan dan persiapan mahasiswa sebagai praktikan baik secara akademis,
mental maupun ketrampilan. Hal tersebut dapat terwujud karena mahasiswa PPL praktikan telah diberi bekal sebagai pedoman dasar dalam melaksanakan
kegiatan PPL. Persiapan tersebut diantaranya:
1. Observasi Kegiatan Belajar Mengajar
Observasi kegiatan belajar mengajar di kelas bertujuan memberikan pengetahuan dan pemahaman awal tentang kondisi dan karakteristik siswa,
baik di dalam maupun di luar kelas secara umum. Selain itu, praktikan juga mendapatkan gambaran secara umum tentang metode mengajar guru di kelas
serta sikap guru dalam menghadapi tingkah laku siswa di kelas. Sasaran observasi pembelajaran di kelas adalah:
a. Perangkat Pembelajaran
1 Satuan Pembelajaran
2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
b. Proses Pembelajaran
1 Cara membuka pelajaran
2 Penyajian materi
3 Metode pembelajaran
4 Penggunaan bahasa
5 Penggunaan waktu
6 Gerak
7 Cara memotivasi siswa
8 Teknik bertanya
9 Teknik menjawab
10 Teknik penguasaan kelas
11 Penggunaan media
12 Menutup pelajaran
c. Perilaku Siswa
1 Perilaku siswa di dalam kelas
22 Suasana kelas kondusif dan tenang, banyak siswa yang
memperhatikan dan mencatat hal-hal penting yang diajarkan oleh guru.
2 Perilaku siswa di luar kelas
Observasi pembelajaran di kelas tersebut telah dilaksanakan 1 kali oleh praktikan, yaitu pada minggu pertama PPL baik di kelas X, XI,
dan XII. Selain observasi di kelas, praktikan juga melakukan observasi fisiklingkungan sekolah. Kegiatan ini bertujuan untuk
mengetahui sarana dan prasarana, situasi dan kondisi pendukung kegiatan belajar mengajar Seni Musik.
Fasilitas yang menunjang keberhasilan proses belajar mengajar adalah laboratorium bahasa, perpustakaan. Di SMA Negeri 1 Kota Mungkid terdapat
1 ruang musik menunjang keberhasilan pembelajaran. Penerangan mencukupi, meja, kursi, papan tulis, proyektor tersedia dan berfungsi dengan
baik.
2. Pengajaran Mikro
Guru adalah sebagai pendidik, pengajar pembimbing, pelatihan, pengembangan program, pengelolaan program dan tenaga professional. Tugas
dan fungsi guru tersebut menggambarkan kompetensi yang harus dimiliki oleh guru yang profesional. Oleh karena itu, para guru harus mendapatkan
bekal yang memadai agar dapat menguasai sejumlah kompetensi yang diharapkan tersebut, baik melalui
preservice
maupun
inservice training.
Salah satu bentuk
preservice training
bagi guru tersebut adalah dengan melalui pembentukan kemampuan mengajar
teaching skill
baik secara teoritis maupun praktis. Secara praktis bekal kemampuan mengajar dapat dilatihkan
melalui kegiatan
microteaching
atau pengajaran mikro. Pengajaran mikro merupakan mata kuliah yang wajib ditempuh oleh
mahasiswa yang akan mengambil PPL pada semester berikutnya. Persyaratan yang diperlukan untuk mengikuti mata kuliah ini adalah mahasiswa yang
telah menempuh minimal semester VI dan minimal mendapatkan nilai B untuk mata kuliah ini. Apabila nilai yang didapatkan kurang dari B, maka
mahasiswa tersebut tidak diperbolehkan mengikuti PPL, dan harus mengikuti tahun depan.
Pengajaran mikro pada dasarnya merupakan kegiatan praktik mengajar dengan kelompok kecil dengan mahasiswa sebagai siswanya.
Dalam pengajaran mikro mahasiswa praktikan dilatih bagaimana membuat
23 satuan pembelajaran, rencana pelaksanaan pembelajaran, cara mengajar,
metode belajar yang baik dan memberikan strategi belajar mengajar sesuai dengan kurikulum terbaru. Dalam pelaksanaan perkuliahan, mahasiswa
diberikan materi tentang bagaimana mengajar yang baik, disertai praktek mengajar dengan komposisi siswa adalah teman sekelompok. Keterampilan
yang diajarkan dalam mata kuliah ini adalah berupa ketrampilan-ketrampilan yang harus dimiliki mahasiswa praktikan berhubungan dengan persiapan
menjadi seorang calon gurupendidik. Setiap mahasiswa diberi waktu untuk mengajar sekitar 10-15 menit untuk menyampaikan materi. Dosen akan
memberikan komentar terhadap penampilan mahasiswa tersebut, sehingga mahasiswa akan tahu di mana letak kekurangannya; melalui pengajaran mikro
ini kemampuan mahasiswa diharapkan akan semakin bertambah.
2. Pembekalan PPL