RESUM BELAJAR DAN PEMBELAJARAN DESAIN PE

DESAIN PEMBELAJARAN BERBASIS PENCAPAIAN KOMPETENSI

  ( Untuk memenuhi tugas mata kuliah belajar dan pembelajaran yang dibimbing oleh Bpk. Husamah, S.Pd ) MAASFADILAH

  201310070311161 PROGRAM STUDY PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULITAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

BAB 5 ASESMEN YANG MENDIDIK, OTENTIK, DAN BERKELANJUTAN DI KURIKULUM 2013 A. Pengertian Asesmen dan Hubungannya dengan Pengukuran dan Evaluasi Menurut Hart, asaesmen adalah proses pengumpulan informasi mengenai siswa

  yaitu apa yang mereka ketahui dan dapat lakukan. Asesmen dalm pembelajaran adalah suatu proses atau upaya formal pengumpulan informasi yang berkaitan dengan variable-variabel penting pembelajaran sebagi bahan dalam pengambilan keputusan oleh guru untuk meperbaiki proses dan hasil belajar siswa. Pengukuran, penilaian, dan evaluasi bersifat bertahap (hierarkies) memiliki maksud , yakni kegiatan dilakukan secara berurutan, dimulai dengan pengukuran, kemudian penilaian, dan terakhir evaluasi.

  B. Tujuan dan Peranan Asesmen daalm Pembelajaran Menurut Popham, asesmen bertujuan untk, antara lain yaitu:

  1. Mendiagnosa klebihan dan kelemahan siswwa dlam belajar

  2. Memonitor kemajuan siswa

  3. Menetukan jenjang kemampuan siswa

  4. Menentukan efektivitas pembelajaran

  5. Mempengaruhi persepsi public tentang efektivitas pembelajaran

  6. Mengevaluasi kinerja guru kelas

  7. Mengklarifikasi tujuan pembelajaran yang dirancang guru

  C. Jenis-Jenis Asesmen

  1. Asesmen Tradisional Asesmen Tradisional (Traditional Assessment) menggunakan dua-duanya, baik pertanyaan-pertanyaan jawaban terbuka maupun pertanyaan-pertanyaan tertutup. Beberapa bentuk soal dalam asesmen tradisional antara lain:

  a. Soal pilihan ganda, ysitu soal yang jawabannya harus dipilih dari beberapa kemungkinan jawaban yang telah disediakan b. Soal dua pilihan jawaban (Benar-salah, Ya-Tidak)

  c. Soal isian singkat, yaitu memberikan jawaban singakat, berupa kata, frase, angka atau symbol.

  2. Asesmen Otentik Asesmen Otentik adalah asesmen yang melibatkan siswa didalam tugas- tugas otentik yang bermanfaat, penting dan bermakna. Menurut Hibbart, berbagai tipe assesmen otentik adalah: a. Asesmen kinerja (Performance Assessment). d. Proyek dan invest

  e. Portofolio dan jurnal (Portofolio Assessment)

  3. Asesmen Informal Asesmen Informal merupakan asesmen siswa melalui pengamatan tidak remi, interview informal dan prosedur-prosedur tidak baku. Beberapa jenis asesmen informal antara lain: pengamatan,wawancara dan evaluasi diri

  D. Mengembangkan Instrumen Asesmen Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan instrument yaitu :

  1. Penyusuna kisi-kisi

  2. Pengembangan item instrument

  3. Telaah dan revisi item instrument

  4. Uji coba instrument

  5. Analisis kualitas instrument

  E. Skala Penilaian dan Rubrik Rubric merupakan format spesifik dari suatu instrument penskoran yang digunakan untuk mengevaluasipenampilan mahasiswa atau produk yang dihasilkan dari suatu tugas. Beberapa contoh rubric dan skala penilaian pada beberapa jenis asesmen:

  1. Penilaian efektif

  2. Penilaian psikomotor

  3. Asesmen otentik

  F. Penentuan KKM dan Pemanfaatan Hasil penilaian

  1. Langakah-langkah menentukan KKM Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ditentukan dengan mempertibangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik, kompleksitas kompetensi, serta kemampuan sumber daya pendudkung meliputi warga sekolah, sarana dan prasarana dalam penyelenggaraan pembelajaran.

  2. Pemanfaatan Hasil Penilaian

  a. Untuk siswa, yaitu mengetahui kemajuan hasil belajar diri, mengetahui teori yang belum dikuasai, memotivasi diri untuk belajar lebih baik dan memperbaiki strategi belajar.

  b. Untuk orang tua, yaitu membantu anaknya belajar, memotivasi anaknya belajar, membantu sekolah meningkatakan hasil belajar siswa dan membantu sekolah untuk melengakapi fasilitas belajar

  c. Untuk guru dan kepala sekolah, yaitu mengetahui kekuatan dan kelemahan siswa dalam satu kelas dan sekolah dalam semua mata pelajaranserta untuk menilai kinerja guru dan tingakat keberhasilan siswa

  G. Melaporkan Hasil Penilaian Pada pelaksananya, pelaporan harus memperhatikan beberapa hal, yaitu:

  3. Menjamin orang tua akan inforamasi anaknya dalam belajar

  4. Mengandung berbagai cara atau strategi komunikasi

  5. Member informasi yang benar, jelas dan akurat

BAB 6 PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DI KURIKULUM 2013 A. Pentingnya Pembelajaran Berbasis PAIKEM

  1. Pengertian strategi PAIKEM PAIKEM adalah singakatan dari pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan.

  2. Karakteristik PAIKEM

  a. Pembelajaran aktif (active learning), yaitu system belajar mengajar yang menekankan keaktifan siswa secara fisik, mental, intelektual dan emosional guna memperoleh hasil belajar yang berupa perpaduan antara kognitif, afektif dan psikomotorik.

  b. Pembelajaran Inovatif, yaitu lebih mengarah pada pembelajaran yang berusat pada peserta didik (student centered) yang prosesnya dirancang dan dikondisikan untuk peserta didik agar belajar mengimajinasikan, melakukan inovasi dan melakukan hal-hal yang artistic lainnya dalam proses pembelajaran d. Pembelajaran efektif, yaitu pembelajaran yang mengacu kepada penggunaan berbagai strategi yang relevan dengan hasil belajarnya.

  3. Implementasi PAIKEM

  4. Manfaat PAIKEM

  a. Mengantarkan peserta didik ke kedewasaan dalam arti perkembangan yang optimal b. Dapat meningkatatkan daya ingat dan pemahaman peserta didik terhadap konsep atau topic yang dipelajari c. Melatih peserta didik untuk aktif menganalisis, melatih kreativitas untuk mapu mengungkapkan apa yang didpikirkan dan meningkatkan rasa percaya diri serta kemampuan social peserta didik

  d. Menciptakan suasana yang menyenangkan antara peserta didik dan pendidik sehingga termotivasi belajar B. Menciptakan Pembelajaran yang Mencetak Pelajr yang Mandiri, Berpikir

  Kreatif, Problem solver, dan Berkemampuan Metakognitif

  1. Pembelajran mandiri (self directed learning) Dapat diartikan sebagai mata proses, diman individu mengambil inisiatif dengan atau tanpa bantuan orang lain. Konsep belajar mandiri pada dasarnya menekankan pada kreativitas dan inisiatif peserta didik. Akan tetapi apda kondisi tertentu secara sistematik peserta didik dapat meminta bantuan/ bimbingan pada pendidik, disini peran pendidik lebih menekankan diri sebagai fasilitator.

  2. Pembelajara berpikir kratif Merupakan suatu kegiatan mental yang menyelesaikan persoala, mengajukan metode, gagasan atau memberikan pandangan baru terhadap suatu persoalan atau gagasan lama.

  3. Problem solver

  Merupakan penggabungan dari berpikir kritis dan berprikir kreatif yaitu suatu proses mental yang membutuhkan keterampilan lebih untuk dapat memancing suatu pemikiran atau pemahaman baru sebagai solusi memecahkan suatu masalah.

  4. Kemampuan metakognitif

  Metakognitif dalam pembelajaran membantu belajar memahami struktur dan perkembangan konnitifnya sehingga mempermudah dalam proses

  1. Karakteristik pembelajran abad 21 Pembelajaran abad 21 telah berganti pada system child centered yaitu siswa yang berperan aktif dalam proses pembelajaran, diaman guru tidak lagi sebagai satu-satunya pusat informasi melainkan sebagai director of learning yaitu sebagai pengelola pembelajaran yang menfasilitasi kegiatan pembelajaran.

  a. Communication

  b. Collaboration

  c. Critical thinking and problem solving

  d. Kretivity and innovation