Pedoman Penerapan Formularium Nasional
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
PEDOMAN PENERAPAN
FORMULARIUM NASIONAL
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
atas izin dan karunia Nya Pedoman Penerapan Formularium Nasional dapat
diselesaikan . Formularium Nasional (Fornas) merupakan daftar obat terpilih
yang dibutuhkan dan harus tersedia dari fasilitas pelayanan kesehatan sebagai
acuan dalam pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam implementasi Fornas,
maka disusunlah Pedoman Penerapan Fornas. Pedoman ini bertujuan untuk
meningkatkan pemahaman tentang latar belakang, mekanisme penyusunan
Fornas, pengelolaan obat, pemantauan dan evaluasi Fornas, serta mengatur
aspek teknis lain dalam penerapan Fornas bagi pemerintah pusat, pemerintah
Provinsi/Kabupaten/Kota , Rumah Sa kit, Klinik , Puskesmas dan Apotek , serta
pihak lain yang terkait dalam penerapan Fornas pada penyelenggaraan dan
pengelolaan Program JKN.
Kepada tim penyusun, kontributor dan semua pihak yang telah
memberikan kontribusi , disampaikan penghargaan dan terima kasih yang
sebesarnya. Disadari dalam pedoman ini masih terdapat kekurangan
dalam penyajian ataupun isinya , oleh karena itu saran dan masukan untuk
penyempurnaan sangat diharapkan .
Jakarta, 12 Desember 2014
Direktur Bina Pelayanan Kefarmasian
Ttd .
Drs. Bayu Teja Muliawan, Apt. , M.Pharm. , MM
NIP 19670605 199303 1 002
PEDOMAN PEN E RA PAN FORMULARIUM NASIONAL
PEDOMAN PENERAPAN FORMULARIUM NASIONAL
KATA SAMBUTAN
DI RE KTUR JENDERAL BINA KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN
Upaya untuk mendukung pelaksanaan jaminan kesehatan masyarakat
semesta, khususnya pelayanan obat, tidak hanya meliputi upaya untuk menjamin
aksesibilitas terhadap obat, namun juga upaya dalam meningkatkan efektifitas
dan efisiensi pengobatan, sehingga tercapai penggunaan obat secara rasional.
UndangUndang No. 40 Tahun 2004 Pasal 25 menyatakan bahwa
daftar dan harga obat, serta bahan medis habis pakai yang dijamin oleh Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) ditetapkan sesuai dengan peraturan
perundangundangan. Sehubungan dengan hal tersebut telah ditetapkan
Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 328/MENKES/SKlIX/2013 tentang
Formularium Nasional (Fornas) sebagai suatu acuan dalam pelaksanaan
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), khususnya pelayanan obat di setiap tingkat
pelayanan kesehatan, baik primer, sekunder maupun tersier. Implementasi
Fornas dalam pelayanan kesehatan akan memberi manfaat bagi penyedial
provider pelayanan maupun pasien. Penyedia pelayanan akan lebih mudah
dalam mengatur perencanaan dan penyediaan obat di fasilitasnya. Pasien akan
mendapatkan obat terpilih yang rasional, berkhasiat, bermutu, dan aman. Oi
samping itu, penyelenggara program JKN akan memiliki instrumen pengendali
dalam menjamin mutu dan keberlanjutan pembiayaan.
Oiharapkan buku Pedoman Penerapan Formularium Nasional ini
dapat menjadi acuan bagi semua pihak terkait dalam meningkatkan akses dan
mutu pelayanan obat pada pelayanan kesehatan, sehingga tujuan JKN untuk
menjamin kesehatan masyarakat dapat tercapai. Kepada semua pihak yang
telah memberikan kontribusi secara langsung maupun tidak langsung dalam
penyusunan pedoman ini diucapkan terima kasih yang sebesarnya. Semoga
Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan rahmat dan hidayahNya kepada
kita semua. Amin.
Jakarta, 12 Oesember 2014
Oirektur Jenderal
Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Ttd.
Ora. Maura Linda Sitanggang, PhO
NIP 19580503 1983032001
PEDOMAN PEN ERAPAN FORMULARIUM NASIONAL
iii
iv
PEDOMAN PENERAPAN FORMULARIUM NASIONAL
DAFTAR 151
Kata Pengantar Bina Pelayanan Kefarmasian ..
Kala Sambutan Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan ..
Daftar lsi ..
iii
v
Keputusan Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Nomor
HK.0203/iii/1346 .
vii
Bab I PENDAHULUAN ........................................ .
BAB II PENYUSUNAN FORMULARIUM NASIONAL
A. Mekanisme penyusunan Fornas ..
4
4
B. Kriteria Pemilihan Obat
7
C. Revisi Fornas ..
9
D. Sistematika Penulisan Formulariu m Nasional .
BAB III PENGELOLAAN OBAT FORNAS ..
13
A. Penyediaan Obat Berdasarkan Fornas
B. Penggunaan Obat di luar Fornas
13
14
C. Pelayanan Obat.................... .............. ..
16
D. Peresepan Obat ........................... .
33
E. Pembiayaan Obat PRB dan Kronis.
BAB IV PEMANTAUAN DAN EVALUASI .
10
74
.............................. ..
A. Monitoring Penggunaan Obat .............. .....
B. Monitoring Ketersediaan Obat (Evaluasi Kerja) ......................... ..
C. Penanganan Keluhan ..
BAB VI PENUTUP ..
77
77
78
78
79
PEDOMAN PENERAPAN FORMULARIUM NASIONAL
v
LAMPIR AN LAMP IR AN
Formu lir Usulan Obat
II. Formulir Permmtaan Obat Kh usus Non Formulari um
III. Formulir Pelaporan Efek Sa mping Obat
IV. Daftar Singkatan da lam Fornas ..
V. Daftar Kontributor
81
82
83
85
87
Daftar Tabel dan Skema
T bel 1 Tingkat Pemhukllan (Statements Of EVidence) ..
VI
I'I
9
Tabcl2 Daflar Obal Fornas unluk Program Rujuk Balik JKN ..
19
r abel 3. Daftar Pf!resepan Mak cirnal dalam Forna s .
34
Ske ma 1. Alur Proses Penyusuncln Formularium Nasional
10
Ske ma 2 Alur Pe ngajua n Obal clil lJ ar Fornas .
15
l.lUMAN PENERAPAN FORMULAR IUM NASIONAL
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERA L
BINA KEFARMASIAN DAN A LAT KESEHATAN
NOMO R HK .02 .03/ Ill /13 46 / 2014
TENTANG
PEDOMA N PENERAPAN FORMULARIUM NASIONAL
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Dfl{E:KTUR ,JEJ\ D E RAL B1N i\ K F FAR MASIAN DAN ALAT KES EH .A.T. セ@
Menimbang
a. bahwa dalam rangka pebksctrl acLl J'UTL Jlltln
Kes('h Htan N asio nal (JKN)
m c la l Ui upaya
pem bin aa n pcnggunaan obat yang tercantu m
dalam Formularium Nasional (Forn asj perlu
pedoman pc n erapan Formularium Nasional;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebag3 im cm a
dimak su d dalam huruf a, perlu m en ew pka n
Keput u san Direktur Jenderal Bina Kefa r masian
dan Alat Kesehatan ten tan g Pedoman Pen erapa n
Formuiarium Nasio nai (Forn as);
Mengingat
1 . Und a n gUn dang Nom or 36 Tahun 2009 t ntan g
K ese h a tan (Lembara n Negara Republ i k Illd on
REPUBLIK INDONESIA
PEDOMAN PENERAPAN
FORMULARIUM NASIONAL
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
atas izin dan karunia Nya Pedoman Penerapan Formularium Nasional dapat
diselesaikan . Formularium Nasional (Fornas) merupakan daftar obat terpilih
yang dibutuhkan dan harus tersedia dari fasilitas pelayanan kesehatan sebagai
acuan dalam pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam implementasi Fornas,
maka disusunlah Pedoman Penerapan Fornas. Pedoman ini bertujuan untuk
meningkatkan pemahaman tentang latar belakang, mekanisme penyusunan
Fornas, pengelolaan obat, pemantauan dan evaluasi Fornas, serta mengatur
aspek teknis lain dalam penerapan Fornas bagi pemerintah pusat, pemerintah
Provinsi/Kabupaten/Kota , Rumah Sa kit, Klinik , Puskesmas dan Apotek , serta
pihak lain yang terkait dalam penerapan Fornas pada penyelenggaraan dan
pengelolaan Program JKN.
Kepada tim penyusun, kontributor dan semua pihak yang telah
memberikan kontribusi , disampaikan penghargaan dan terima kasih yang
sebesarnya. Disadari dalam pedoman ini masih terdapat kekurangan
dalam penyajian ataupun isinya , oleh karena itu saran dan masukan untuk
penyempurnaan sangat diharapkan .
Jakarta, 12 Desember 2014
Direktur Bina Pelayanan Kefarmasian
Ttd .
Drs. Bayu Teja Muliawan, Apt. , M.Pharm. , MM
NIP 19670605 199303 1 002
PEDOMAN PEN E RA PAN FORMULARIUM NASIONAL
PEDOMAN PENERAPAN FORMULARIUM NASIONAL
KATA SAMBUTAN
DI RE KTUR JENDERAL BINA KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN
Upaya untuk mendukung pelaksanaan jaminan kesehatan masyarakat
semesta, khususnya pelayanan obat, tidak hanya meliputi upaya untuk menjamin
aksesibilitas terhadap obat, namun juga upaya dalam meningkatkan efektifitas
dan efisiensi pengobatan, sehingga tercapai penggunaan obat secara rasional.
UndangUndang No. 40 Tahun 2004 Pasal 25 menyatakan bahwa
daftar dan harga obat, serta bahan medis habis pakai yang dijamin oleh Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) ditetapkan sesuai dengan peraturan
perundangundangan. Sehubungan dengan hal tersebut telah ditetapkan
Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 328/MENKES/SKlIX/2013 tentang
Formularium Nasional (Fornas) sebagai suatu acuan dalam pelaksanaan
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), khususnya pelayanan obat di setiap tingkat
pelayanan kesehatan, baik primer, sekunder maupun tersier. Implementasi
Fornas dalam pelayanan kesehatan akan memberi manfaat bagi penyedial
provider pelayanan maupun pasien. Penyedia pelayanan akan lebih mudah
dalam mengatur perencanaan dan penyediaan obat di fasilitasnya. Pasien akan
mendapatkan obat terpilih yang rasional, berkhasiat, bermutu, dan aman. Oi
samping itu, penyelenggara program JKN akan memiliki instrumen pengendali
dalam menjamin mutu dan keberlanjutan pembiayaan.
Oiharapkan buku Pedoman Penerapan Formularium Nasional ini
dapat menjadi acuan bagi semua pihak terkait dalam meningkatkan akses dan
mutu pelayanan obat pada pelayanan kesehatan, sehingga tujuan JKN untuk
menjamin kesehatan masyarakat dapat tercapai. Kepada semua pihak yang
telah memberikan kontribusi secara langsung maupun tidak langsung dalam
penyusunan pedoman ini diucapkan terima kasih yang sebesarnya. Semoga
Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan rahmat dan hidayahNya kepada
kita semua. Amin.
Jakarta, 12 Oesember 2014
Oirektur Jenderal
Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Ttd.
Ora. Maura Linda Sitanggang, PhO
NIP 19580503 1983032001
PEDOMAN PEN ERAPAN FORMULARIUM NASIONAL
iii
iv
PEDOMAN PENERAPAN FORMULARIUM NASIONAL
DAFTAR 151
Kata Pengantar Bina Pelayanan Kefarmasian ..
Kala Sambutan Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan ..
Daftar lsi ..
iii
v
Keputusan Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Nomor
HK.0203/iii/1346 .
vii
Bab I PENDAHULUAN ........................................ .
BAB II PENYUSUNAN FORMULARIUM NASIONAL
A. Mekanisme penyusunan Fornas ..
4
4
B. Kriteria Pemilihan Obat
7
C. Revisi Fornas ..
9
D. Sistematika Penulisan Formulariu m Nasional .
BAB III PENGELOLAAN OBAT FORNAS ..
13
A. Penyediaan Obat Berdasarkan Fornas
B. Penggunaan Obat di luar Fornas
13
14
C. Pelayanan Obat.................... .............. ..
16
D. Peresepan Obat ........................... .
33
E. Pembiayaan Obat PRB dan Kronis.
BAB IV PEMANTAUAN DAN EVALUASI .
10
74
.............................. ..
A. Monitoring Penggunaan Obat .............. .....
B. Monitoring Ketersediaan Obat (Evaluasi Kerja) ......................... ..
C. Penanganan Keluhan ..
BAB VI PENUTUP ..
77
77
78
78
79
PEDOMAN PENERAPAN FORMULARIUM NASIONAL
v
LAMPIR AN LAMP IR AN
Formu lir Usulan Obat
II. Formulir Permmtaan Obat Kh usus Non Formulari um
III. Formulir Pelaporan Efek Sa mping Obat
IV. Daftar Singkatan da lam Fornas ..
V. Daftar Kontributor
81
82
83
85
87
Daftar Tabel dan Skema
T bel 1 Tingkat Pemhukllan (Statements Of EVidence) ..
VI
I'I
9
Tabcl2 Daflar Obal Fornas unluk Program Rujuk Balik JKN ..
19
r abel 3. Daftar Pf!resepan Mak cirnal dalam Forna s .
34
Ske ma 1. Alur Proses Penyusuncln Formularium Nasional
10
Ske ma 2 Alur Pe ngajua n Obal clil lJ ar Fornas .
15
l.lUMAN PENERAPAN FORMULAR IUM NASIONAL
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERA L
BINA KEFARMASIAN DAN A LAT KESEHATAN
NOMO R HK .02 .03/ Ill /13 46 / 2014
TENTANG
PEDOMA N PENERAPAN FORMULARIUM NASIONAL
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Dfl{E:KTUR ,JEJ\ D E RAL B1N i\ K F FAR MASIAN DAN ALAT KES EH .A.T. セ@
Menimbang
a. bahwa dalam rangka pebksctrl acLl J'UTL Jlltln
Kes('h Htan N asio nal (JKN)
m c la l Ui upaya
pem bin aa n pcnggunaan obat yang tercantu m
dalam Formularium Nasional (Forn asj perlu
pedoman pc n erapan Formularium Nasional;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebag3 im cm a
dimak su d dalam huruf a, perlu m en ew pka n
Keput u san Direktur Jenderal Bina Kefa r masian
dan Alat Kesehatan ten tan g Pedoman Pen erapa n
Formuiarium Nasio nai (Forn as);
Mengingat
1 . Und a n gUn dang Nom or 36 Tahun 2009 t ntan g
K ese h a tan (Lembara n Negara Republ i k Illd on