2 berkaitan dengan proses pembelajarn yang mencangkup pembuatan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran RPP, pembuatan media pembelajaran, mempersiapkan perangkat yang menunjang kegiatan belajar. PPL memberikan pengalaman kepada
mahasiswa untuk memperoleh kemampuan pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional melalui interaksi di dalam dan di luar wilayah sekolah.
Sebelum kegiatan PPL dilaksanakan, mahasiswa terlebih dahulu menempuh kegiatan sosialisasi yaitu pra PPL melalui pembelajaran micro di kampus dan
kegiatan observasi di sekolah. Kegiatan pembelajaran micro merupakan mata kuliah wajib lulus sebagai syarat untuk melaksanakan kegiatan PPL. Observasi
dilaksanakan sebelum penerjunan PPL yaitu sebelum tanggal 10 Agustus 2014. Kegiatan observasi dilakukan secara berkelajutan dengan tujuan agar mahasiswa
memperoleh gambaran mengenai proses pembelajaran yang dilakukan di sekolah beserta kelengkapan sarana dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran.
A. ANALISIS SITUASI
Analisis situasi ini dibutuhkan untuk mendapatkan data tentang kondisi fisik maupun non fisik yang ada di SMP N 4 Magelang sebelum
melaksanakan kegiatan PPL. Hal ini bertujuan untuk menggali potensi dan kendala yang ada secara objektif dan nyata sebagai bahan acuan untuk
merumuskan program kegiatan PPL. Adapun hasil observasi yang diperoleh adalah sebagai berikut :
1. Sejarah Berdirinya SMP N 4 Magelang
SMP Negeri 4 Magelang merupakan sebuah sekolah yang letaknya berada di sebelah kiri jalan raya tepatnya di Jalan Pahlawan nomor 41
Magelang., Yang termasuk dalam lingkup Desa Magelang Kecamatan
Magelang Tengah Kota Magelang.
Pada awal mulanya gedung sekolah ini berasal dari Sekolah Belanda yang pada waktu itu terkenal dengan nama Ambone Schooll, dengan
berakhirnya penjajahan Belanda di Indonesia maka peninggalan zaman Belanda selanjutnya dikuasai dan menjadi milik Pemerintah Indonesia
dalam hal ini Departemen Pendidikan dan Kebudayaan pusat pada
tahun 1950.
Selanjutnya pada tahun 1952 Ambone Schooll bubar berakhir dan berubah nama menjadi Sekolah Menengah Ekonomi Pertama SMEP
Negeri Magelang. Bangunan SMEP meliputi satu aula, sepuluh local
kelas, dan dua belas kamar kecil.
3 Padatahun 1979, SMEP berubah nama menjadi SMP Transisi dan
berubah nama menjadi SMP Negeri 4 Magelang, yang dibuktikan dengan SK. Mendikbud Republik Indonesia dengan nomor : 030U1979
tertanggal : 17 Pebruari 1979. Ketika itu yang menjabat sebagai Kepala SMP Negeri 4 Magelang adalah Bapak Moch.Djahro Kartodimejo, B.A.
Dan pada tahun 1979 dibawah kepemimpinan Bapak Moch. Djahro Kartodimejo, B.A, SMP Negeri 4 Magelang dapat menyelesaikan
administrasi kepemilikan hak pakai atas tanah seluas 5910 m² atas nama Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia c.q
Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan kantor Wilayah Propinsi Jawa Tengah dengan nomor sertifikat : 4576711. Memasuki tahun 2002
dengan berlakunya otonomi daerah, kekayaan sekolah sampai dengan tanah dan sertifikatnya diminta oleh Pemerintah Kota dan diserahkan
kepada Kepala SMP Negeri 4 Magelang melalui Dinas Pendidikan Kota
Magelang.
Bangunan gedung sekolah tersebut tidak hanya dipakai oleh SMP Negeri 4 Magelang saja, melainkan dipakai bersama SD Negeri 4
Magelang danketika ada Program Inpres halaman belakang didirikan SD
Negeri 5 Magelang. 2.
Kondisi Umum SMP N 4 Magelang
Sekolah ini merupakan salah satu sekolah di Kota Magelang yang digunakan sebagai lokasi PPL Universitas Negeri Yogyakarta tahun
2015. SMP N 4 Magelang merupakan sekolah yang terletak di Jalan Pahlawan no 41 Kota Magelang. Kondisi lingkungan sekitar menunjang
kegiatan pembelajaran karena lingkungan sekitar SMP N 4 Magelang adalah sekolahan. Ada SMP N 1 Magelang depan sekolah, SD N 4
Magelang samping kanan sekolah dan SD N 5 Magelang.Kesehatan lingkungan cukup terjaga , tetapi pepohonan hijau di sekolah masih
kurang memadai , hal ini dikarenakan lahan yang ada sangat terbatas.
3. Kondisi Fisik Sekolah