Buku Guru Kelas XI SMA MA SMK MAK
298
konversi energi diarahkan untuk dapat memahami dengan jelas terkait konsep konversi energi lebih dalam dan implementasi pada produk peralatan bidang konversi
energi lebih luas.
Peserta didik diberi tantangan untuk melakukan pengembangan kemampuan yang sudah dipahami dengan mendesain aplikasi dari prodak yang dibuat dengan
membuat gambar desain atau sketsa guna membangun rasa percaya diri yang lebih kuat dan berani membuat keputusan untuk berkreasi lebih lanjut. Mempresentasikan
di depan kelas hasil desain dan menjelaskan bagaimana cara perawatan terhadap peralatan produksi.
Peserta didik membuat karya berupa lealet tetang produk karya rekayasa bidang konversi energi dilengkapi keterangan tentang jenis, manfaat, bahan dan proses
pembuatannya. Peserta didik membuat dokumentasi tentang produk karya rekayasa bidang konvesi energi baik berupa video maupun dalam bentuk gambar.
G. Remedial
Guru memberi bimbingan pada peserta didik yang belum memahami materi pembelajaran tentang aneka jenis produk rekayasa eletronika kendali otomatis, dapat
pula dibantu oleh peserta didik lain sebagai tutor sebaya. Peserta didik diarahkan mencari informasi melalui media dan membuat makalah
terkait penggunaan peralatan, dan proses produksi karya inovasi teknologi tepat guna sesuai pilihan
Peserta didik diarahkan untuk mengidentiikasi sistem pengemasan produk karya rekayasa bidang konversi energi dan peserta didik membuat catatan dari identiikasi
tersebut dan laporkan kepada guru sebagai perbaikan. Peserta didik diberikan pemahaman dan arahan melalui pengamatan melalui
membaca, menyimak, dan diharapkan terbagun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal. Peserta didik menggali informasi dan mengkonsultasikan kepada
guru atau sumber belajar lain dengan mencatat gagasan terkait tugas diberikan guru. Peserta didik membuat mind maping terkait karya rekayasa bidang konversi energi.
H. Interaksi dengan Orang Tua Peserta Didik
Guru melakukan komunikasi dan koordinasi dengan orang tua tentang per- kembangan putra putrinya terkait pembelajaran dengan kompetensi dasar memahami
desain produk dan pengemasan karya rekayasa konversi energi dan produk sekitar berdasarkan konsep berkarya dan peluang usaha dengan pendekatan budaya setempat
dan lainnya.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Prakarya dan Kewirausahaan
299
Orang tua melakukan pemantauan tentang pilihan sikap putra putrinya dan peserta didik diarahkan untuk bertanggung jawab atas pilihan sikap yang dikembangkan
dalam menjalankan tugas terkait pembelajaran Rekayasa dan Kewirausahaan. Bagi peserta didik yang mendapatkan pengayaan dari guru, orang tua bisa memfasilitasi
referensi untuk pengembangan lebih lanjut. Peserta didik yang mendapatkan remedial, orang tua terus lakukan koordinasi dengan guru secara intensif.
Orang tua mendukung peserta didik dalam mempelajari langkah-langkah pe- ngembangan desain dan produksi dengan mengarahkan peserta didik membangun
networking dengan kolega atau masyarakat sekitar yang konsentrasi di bidang konvesi energi. Membuka wawasan peserta didik untuk lebih responsif terhadap
perkembangan yang ada dan tantangan ke depan yang akan dihadapi sehingga peserta didik mampu mengatur diri untuk peningkatan kompetensi diri baik di bidang sosial,
pribadi dan karier. Orang tua mendukung kegiatan peserta didik dalam melakukan observasi potensi sekitar yang berupa sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan
sebagai bahan baku dalam pembuatan produk. Orang tua memfasilitasi peserta didik dalam melakukan pengamatan pasar dan desain produk.
Rangkuman
1. Energi dapat dikonversikan dari bentuk energi satu ke bentuk energi
lain. Sumber energi yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia dibedakan menjadi dua yaitu energi baru terbarukan dan energi tidak
terbarukan.
2. Menganalisis peluang usaha bertujuan untuk mencari dan melaksanakan
kegiatan usaha yang menguntungkan. Rencana dalam berwirausaha perlu dianalisis untuk mengenali kelemahan-kelemahan yang dapat mengakibatkan
kesulitan-kesulitan keberlangsungan usaha. Analisis usaha ini juga dapat digunakan untuk mencari strategi alternatif dalam bidang penjualan, bauran
produk, investasi, pengembangan staf, pengendalian usaha, pengendalian biaya dan lain-lain.
3. Menganalisis peluang usaha harus dimulai dengan perencanaan yang
matang dan penuh perhitungan tentang segala kemungkinan yang akan menggagalkan usaha. Dengan adanya analisis SWOT Strength = kekuatan,
Weakness = kelemahan, Opportunity = peluang, dan hreat = ancaman, akan dapat mengetahui peta peluang usaha dan ancaman apa yang ada.
4. Sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan dapat dikatagorikan atas enam
tipe sumber daya 6M, yaitu: man manusia, money uang, material isik, machine teknologi, method metode, market pasar.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Buku Guru Kelas XI SMA MA SMK MAK
300
5. Merencanakan jenis usaha adalah merencanakan kegiatan yang dijalankan
oleh setiap perusahaan baik besar maupun kecil untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
6. Faktor pemasaran dapat dikatakan berhasil jika jangkauan pasar semakin
luas dan masa produksi dapat bertahan dalam waktu yang lama. Untuk itu hal-hal yang perlu dipertimbangkan, meliputi : sasaran pasar, selera
konsumen, citra produk, saluran distribusi, dan penentuan harga.
7. Kemasan berguna mencegah atau mengurangi terjadinya kerusakan-
kerusakan pada bahan yang dikemas atau yang dibungkusnya. 8.
Break Even Point BEP adalah suatu keadaan dimana perusahaan dalam operasinya tidak memperoleh laba dan juga tidak menderita kerugian atau
dengan kata lain total biaya sama dengan total penjualan sehingga tidak ada laba dan tidak ada rugi.
9. Analisa break even point memberikan penerapan yang luas untuk menguji
tindakan-tindakan yang diusulkan dalam mempertimbangkan alternatif- alternatif atau tujuan pengambilan keputusan yang lain.
10. Promosi adalah suatu kegiatan bidang marketing yang merupakan
komunikasi yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang memuat pemberitaan, membujuk, dan mempengaruhi segala sesuatu
mengenai barang yang dihasilkan untuk konsumen.
11. Laporan kegiatan usaha adalah sarana untuk menentukan keberhasilan dan
kegagalan usaha, laporan tersebut hendaknya bersifat komunikatif, jelas dan mudah dipahami oleh semua pihak.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Prakarya dan Kewirausahaan
301
Wirausaha Pembenihan Ikan Hias
BAB 7
A. Kompetensi Inti KI dan Kompetensi Dasar KD