Pengertian Kesenian Tayub PERAN SERTA PEREMPUAN DALAM PELESTARIAN KESENIAN TAYUB DI DESA PESU KECAMATAN MAOSPATI KABUPATEN MAGETAN | dkk | AGASTYA: JURNAL SEJARAH DAN PEMBELAJARANNYA 707 1286 1 SM

P e r a n S e r t a P e r e m p u a n D a l a m . . . . . . . | 166 diantaranya: lembaga sosial dan tradisi. 2. Informan Mengingat informan belum diketahui secara pasti, maka penentuan respondennya peneliti menggunakan teknik snowball sampling. 3. Pengambilan Data Pengambilan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan pencatatan dokumen. 4. Analisis Data Dalam menganalisa data, peneliti menggunakan analisis kualititatif model interaktif Sutopo, 1990 sebagaimana bagan dibawah ini. Bagan 1 : Model Analisis Interaktif Penelitian ini dilakukan di Desa Pesu Kecamatan Maospati Kabupaten Magetan. Sedangkan waktu penelitian mulai bulan Februari sampai Mei 2011. Instrumen yang digunakan antara lain: pedoman wawancara, laptop, LCD, camera. Hasil Penelitian

1. Pengertian Kesenian Tayub

Banyak ragam pendapat yang berkembang di masyarakat tentang pengertian Tayub. Menurut para seniman Tayub Bari, Bambang Sujono, Edi Sumitro,Warsi Desa Pesu Kecamatan Maospati Kabupaten Magetan, kesenian Tayub me-rupakan sebuah seni yang biasa disebut juga gambyong yang dalam masyarakat diartikan sebagai sebuah seni untuk men-cipkatan kondisi yang tentram atau guyub. Pendapat tersebut di atas sejalan dengan pengertian dari berbagai sumber lainnya. Menurut tradisi lisan, Tayub dikeratabasakan atau dijarwodosaken menjadi sebuah kalimat Jawa yaitu ditata cikben guyub. Maksudnya, tarian diatur secara baik agar terwujud menjadi kerukunan orang. Sedangkan menurut ahli bahasa dalam Rachmad K. Dwi Susilo, 2003:7, Tayub dimaknai dengan kasukan jejogedan nganggo dijogedi ing tledek. Maksud- nya, bersukaria menari dengan diiringi bersama tledek, yaitu penari yang menari pada acara Tayuban. Selain itu disampaikan juga bahwa Tayub ditemukan dalam Kakawin Bharata Yudha karya Mpu Sedah dan Mpu Panuluh pada zaman Jayabaya di Kediri. Dalam kitab itu tertulis kata sapannddawanayub yang mempunyai arti mereka pandhawa menari- nari . al ini berarti kata Tayub bermakna tari atau menari-nari Suripan Sadi Hutomo, 1996:93. Dari beberapa pendapat dan sumber di atas dapat ditegaskan Pengumpulan Data Reduksi Data Penarikan Kesimpulan Verifikasi Sajian Data 167 | A g a s t y a V o l . 0 1 N o . 0 2 J u l i 2 0 1 1 bahwa Tayub dipadankan artinya dengan tledek dan gambyong, yaitu sebuah pertunjukan hiburan yang selalu menghadirkan penari wanita tledek dan mengajak penikmat laki- laki untuk menari bersama. Susunan pertunjukan Tayub biasa diatur dengan urutan tertentu, yaitu: 1 sajian gending-gendhing; 2 gambyongan tari gambyong; 3 pambagyaharja ucapan selamat datang; dan 4 Tayuban yang terdiri dari: panembrama atau bawa penghormatan bagi yang punya hajat, dan ngibing. Sedangkan para pelaku seniman Tayub terdiri dari teledek, pengarih pengatur jalannya pertunjukan Tayub, dan pengrawit atau panjak.

2. Perkembangan Kesenian Tayub di

Dokumen yang terkait

Perkembangan Pertunjukan Kesenian Tayub Di Desa Crewek Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan Tahun1965-2002.

0 0 1

PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA DESA PURWODADI KECAMATAN BARAT KABUPATEN MAGETAN TAHUN 1990-2010 | Setiawati | AGASTYA: JURNAL SEJARAH DAN PEMBELAJARANNYA 768 1412 1 SM

0 0 19

PERKEMBANGAN INDUSTRI BATIK “ PRING SEDAPUR “ DI DESA SIDOMUKTI KECAMATAN PLAOSAN KABUPATEN MAGETAN TAHUN 1970-2010 | Maulidina | AGASTYA: JURNAL SEJARAH DAN PEMBELAJARANNYA 1460 3073 1 SM

0 0 11

PROFIL KULI PANGGUL PEREMPUAN DESA SELOTINATAH KECAMATAN NGARIBOYO KABUPATEN MAGETAN | Idha Salasin | AGASTYA: JURNAL SEJARAH DAN PEMBELAJARANNYA 905 1674 1 SM

0 1 26

PERAN SERTA PEREMPUAN DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA BANJARSARI KECAMATAN/KABUPATEN MADIUN | Hanif | AGASTYA: JURNAL SEJARAH DAN PEMBELAJARANNYA 903 1670 1 SM

0 1 16

PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM POLITIK DI KABUPATEN MAGETAN TAHUN 2000-2010 | Setiawati | AGASTYA: JURNAL SEJARAH DAN PEMBELAJARANNYA 1471 3099 1 SM

0 0 12

PERAN PEREMPUAN DALAM TRADISI UPACARA BERSIH DESA (STUDI KASUS DI DESA KIRINGAN KECAMATAN TAKERAN KABUPATEN MAGETAN) | Setyowati | AGASTYA: JURNAL SEJARAH DAN PEMBELAJARANNYA 819 1511 1 SM

0 0 21

SEJARAH PERKEMBANGAN KESENIAN TARI GAPLIK DI DESA KENDUNG KECAMATAN KWADUNGAN KABUPATEN NGAWI TAHUN 1966-2014 | Wibowo | AGASTYA: JURNAL SEJARAH DAN PEMBELAJARANNYA 899 1662 1 SM

1 5 26

SEJARAH KESENIAN WAYANG TIMPLONG KABUPATEN NGANJUK | Wibowo | AGASTYA: JURNAL SEJARAH DAN PEMBELAJARANNYA 891 1647 1 SM

2 8 22

Batik Pring: Sejarah Perkembangan Batik Modern Desa Sidomukti Tahun 2002-2015 Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan | Ulfia Krismawati | AGASTYA: JURNAL SEJARAH DAN PEMBELAJARANNYA 1488 3162 1 SM

0 5 16