Kondisi Geologi dan Potensi Bahaya Akibat Analisa Parameter Gempa untuk Mikrozonasi

Sriyati Ramadhani 115 − Intensitas dan frekuensi gempa untuk Kota Palu dan sekitarnya cukup tinggi − Tipe gempa termasuk tipe kerak dangkal shallow crustal earthquakes HASIL DAN PEMBAHASAN a. Karakteristik Gempa di Kota Palu dan Sekitarnya Karakteristik suatu gempa meliputi : magnitude gempa, energi yang terlepas, durasilama gempa dan percepatan permukaan tanah. Setiap gempa memiliki karakteristik tersendiri. Data-data awal dari stasiun pencatat gempa pada saat terjadi gempa umumnya diperoleh data berikut : magnitude gempa, durasilama gempa dan jarak ipesenter. Berdasarkan rumusan dari Dinamika Tanah dan Rekayasa Gempa akan dihitung parameter- parameter yang belum diberikan oleh stasium pencatat gempa. Rekayasa teknik sipil membutuhkan data kegempaan yang paling penting berupa percepatan maksimum permukaan tanah yang merupakan dasar standar untuk menentukan koefisien C yang merupakan rasio percepatan tanah dasar terhadap percepatan gravitasi C = ag. Beberapa nilai perkiraan telah diajukan oleh para peneliti untuk menentukan nilai percepatan tanah antara lain : − Sengara, I W., Engkon K. dan Khrisna S., 2004, mengestimasi nilai percapatan maksimum tanah dasar peak base acceleration seperti tabel 3. berikut : Tabel 3. Percepatan maksimum tanah dasar untuk perode ulang 500 tahun. Kota Peak Base Acceleration PBA, gal. Bengkulu 350 – 400 Palu 250 – 300 Denpasar 250 - 300 − Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional BAKORSURTANAL, mengestimasi percepatan maksimum tanah dasas sebesar 350 gal . Menggunakan stasiun tetap berbasis Geo Position System GPS. Pergerakan Sesar Palu- Koro pada tahun pengamatan tahun 2002-2003 sekitar 22 mmtahun. − Wiratman W., mengestimasi besarnya percepatan maksimum tanah dasar sekitar 275 gal. Nilai ini merupakan daerah gempa 5, yang dipakai dalam pembagian zona gempa dasar untuk SNI – 2002. − Menggunakan persamaan dari OBRIEN dan dipetakan dalam bentuk batrimetri diperoleh parcepatan tanah dasar sekitar 800 gal. Peta batimetri dapat dilihat pada Gambar 2. berikut Gambar 3. Batimetri percepatan tanah maksimum daerah Sulawesi Tengah Keempat estimasi yang dikemukakan di atas bisa dicari trendnya yaitu pada nilai antara 250 – 350 gal. Nilai ini bisa dijadikan acuan untuk menentukan nilai C yaitu sekitar 0,300.g.

b. Kondisi Geologi dan Potensi Bahaya Akibat

Gempa di Kota Palu Pengamatan citra satelit dengan remote sensing method Zeffitni dan Arody T., 2004 terdapat endapan aluvial berupa lumpur, pasir, kerikil dan batu gamping koral. Bagian timur terdapat satuan batuan Molasa Celebes Sarasin terdiri dari konglomerat, batu pasir, batu lumpur, batu koral dan napal dan sebelah barat batuan granit dan granidiorit serta satuan batuan dari Formasi Tinombo Ahlbrug 1913 yang terdiri dari serpih, batu pasir, konglomerat, batuan vulkanik, batu gamping dan rijang, analisi topografi menunjukkan adanya intrusi dari sungai dan danau Topografi Lembah Palu dan sekitarnya pada ketinggian 0,00 - 500 m dari muka laut. Wilayah sebelah barat potensial mengalami longsoran tebing, wilayah pesisir pantai dan tepian Sungai Palu merupakan daerah rawan bencana likuifaksi dan tsunami 116 Gambar 4. Kondisi goelogi Lembah Palu dan Sekitarnya Gambar 5. Model run-up tsunami di wilayah Teluk Palu Klasifikasi tanah dasar di daerah rawan gempa seperti Tabel 4. berikut. Tabel 4. Klasifikasi tanah dasar Klasifikasi Tanah Deskripsi Tanah N - SPT S u kPa S 1 Batuan 50 - S 2 Tanah Keras 50 150 S 3 Tanah Sedang 15N ≤50 75s u ≤150 S 4 Tanah Lunak 15 75 Klasifikasi suatu lapisan tanah memiliki sifat- sifat dinamik tanah yang spesifik pada saat terjadi gempa yang bisa ditentukan dengan rumus-rumus empiris dan korelasi-korelasi yang ada. Data yang diperoleh untuk menentukan amplifikasi peak base acceleration PBA ke permukaan tanah

c. Analisa Parameter Gempa untuk Mikrozonasi

dan Mitigasi Bencana Penentuan percepatan tanah maksimum, data yang dibutuhkan: − Magnitude maksimum 7,6 SR, untuk Sesar Palu-Koro − Kedalaman dominan 33 km, gempa kerak dangkal − Jarak episenter terdekat 20 km, Gempa Bora − Durasilama gempa sekitar 2 menit 120 detik. Persamaan yang sering dipakai : 1. Penentuan magnitude dengan Skala Richter terbagi atas : magnitude lokal SR magnitude gelombang permukaan surface wave,M dan magnitude gelombang badan body wave,m yang memilki korelasi sbb : m = 1,70 + 0,79. SR.1 m = 0,56.M + 2,90 2 2. Energi E yang terlepas di pusat gempa akibat deformasi lempeng: Gutenberg-Richter 1956 Log E = 11,4 + 1,5.M 3 Bath 1966 Log E = 12,24 + 1,44.M 4 Newmark 1971 Log E = 11,8 – 1,5.M 5 3. Durasilama gempa Housner 1965 Log t = 11,6.M – 52 6 Donovan 1970 Log t = 4 + M – 5 11 7 Gutenberg, Richter dan Kobayasi 1973 Log t = 0,25.M – 0,7 8 4. Percepatan permukaan tanah Donovan 1970 a = 1080.e 0,5.m t + 25 1,32 9 Esteva a = 560

d. Potensi

Dokumen yang terkait

VARIABEL-VARIABEL PENILAIAN PROPERTI PADA PERUMAHAN DI PALU BARAT | F. | JOURNAL TEKNIK SIPIL DAN INFRASTRUKTUR 682 2371 1 PB

0 0 9

Manajemen Pemeliharaan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) di Kecamatan Palu Barat | Labombang | JOURNAL TEKNIK SIPIL DAN INFRASTRUKTUR 922 2945 1 PB

0 1 10

ANALISIS JARINGAN AIR BERSIH PDAM KOTA LUWUK | Maadji | JOURNAL TEKNIK SIPIL DAN INFRASTRUKTUR 1965 5751 1 PB

0 0 9

PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN MATERIAL PADA PROYEK KONSTRUKSI PALU GRAND MALL | Utama | JOURNAL TEKNIK SIPIL DAN INFRASTRUKTUR 2410 7206 1 PB

0 0 11

STUDI KARAKTERISTIK PASIR SIURI DENGAN PENAMBAHAN BUTIRAN HALUS NONPLASTIS (STUDI KASUS FCFCth) | Chandra | JOURNAL TEKNIK SIPIL DAN INFRASTRUKTUR 2406 7190 1 PB

0 0 9

PERENCANAAN ALTERNATIF PONDASI KONSTRUKSI SARANG LABA-LABA PADA PALU GRAND MALL | Magfira | JOURNAL TEKNIK SIPIL DAN INFRASTRUKTUR 2975 9098 1 PB

1 7 14

PEMODELAN BANGKITAN PERGERAKAN PADA PERUMAHAN CITRA PESONA INDAH DAN PERUMAHAN METRO PALU REGENCY DI KOTA PALU | Rahman | JOURNAL TEKNIK SIPIL DAN INFRASTRUKTUR 4820 15691 2 PB

0 0 9

this PDF file Karakteristik Pelayanan Angkutan Kota di Kota Palu (Studi kasus: Pelayanan Angkutan Kota di Universitas Tadulako) | Suryani | JOURNAL TEKNIK SIPIL DAN INFRASTRUKTUR 1 PB

0 0 10

this PDF file Analisis Investasi Pengembangan Bandar Udara Mutiara Sis Aljufri Palu | Labaso | JOURNAL TEKNIK SIPIL DAN INFRASTRUKTUR 1 PB

0 4 12

this PDF file Evaluasi Kelayakan Median Beberapa Ruas Jalan di Kota Palu | Barnabas | JOURNAL TEKNIK SIPIL DAN INFRASTRUKTUR 1 PB

0 1 11