Peranan Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA) terhadap akhlak santri (Suatu studi pada TPA. Al-Wasi' di RW 09 Kelurahan Sunter Jaya, Jakarta Utara)

PERANAN TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR' AN (TPA)
TERHADAP AKHLAK SANTRI
(Suatu Studi pada TPA. Al-Wasi' di RW 09
Kelurahan Sunter Jaya, Jakarta Utara)

Oleh:
AMINULLAH

NI:tv1:805011001483

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2008

PERSETUJUAN PEMBIMBING
PERANAN TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR'AN (TPA)
TERHADAPAKHLAKSANTRI


(Suatu Studi pada TPA. Al-Wasi' di RW 09
Kelurahan Sunter Jaya, Jakarta Utara)

SKRIP SI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Islam

Oleh:
AMINULLAH
NIM: 805011001483

Dra. Hj. Eri Rossatria, M. Ag.
NIP: 150077513
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2008


PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi berjudul: "Peranan Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA)

Terhadap Akhlak Santri (Suatu Studi Pada TPA. Al-Wasi' di RW 09
Kelurahan Sunter Jaya, Jakarta Utara)" diajukan kepada Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan
dinyatakan telah lulus dalam Ujian Munaqosyah pada tanggal 24 Maret
2008 dihadapan penguji. Karena itu, Penulis berhak memperoleh gelar
Sarjana SI (S.Pd.I) dalam bidang Pendidikan Agama.

Jakarta, 24 Maret 2008
Panitia Ujian Munaqosyah
Ketua Jurusan/Progsram Studi

Tanggal

Ora. Hj. Eri Rossatria, M.Ag
NIP. 150077531
Penguji I

Drs. H. Elman Sadri
NIP. 150203320
Penguji II
Drs. SafiudinShiddig, M.Ag
NIP. 150299477

、jヲ⦅セ@
...... 1,)................. .
Mengetahui,

Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Syarif Hidayatullah

MOTTO

"Suatu umat akau abadi dau jaya
bila budi aka! masih ada padanya
Umat itu akau haucur dau biuar;a
bila akhlak dan budi telah tiada"


(Syair oleh Syauqy Bey, Mesir)

"Dan sesungguhuya engkau (Muhammad) berada diatas
budi pekerti yang agung" (Q.S. AI-Qalam/68: 4)

Kupersembahkan Skripsi ini untuk Ayah (Alm.) lbuku
yang ku cintai dan kagumi, lstriku tercinta, kakakkakakku, keponakan-keponakanku dan adik-adikku di
Majlis Ta'lim Al-Wasi' dan Darush-Shalihin serta
orang-orang yang telah berjasa, yang banyak memberi
......:;.

arti dan warna bagi hidupku.

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur Penulis panjalkan kehadiral Allah SWT, yang lelah melimpahkan
rahmal dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapal menyelesaikan skripsi
ini.
Terselesaikannya penelilian ini adalah berkal banluan dan do' a reslu berbagai
pihak.


Oleh

karena ilu

dalam

kesempatan

ini

perkenankanlah Penulis

menghalurkan lerima kasih yang selulus-lulusnya kepada:
I. Prof. Dr. Qomaruddin Hidayal, Reklor Universilas Islam Negeri Syarif

Hidayalullah Jakarta
2. Prof. Dr. Dede Rosyada, MA, Dekan Fakullas llmu Tarbiyah dan
Keguruan
3. Ora. Hj. Eri Rossalria, M. Ag., Dosen Pembimbing dan Kelua Jurusan

Program PTTM PAI.
4. Segenap Pimpinan dan Slaf Pengajar Fakullas llmu Tarbiyah dan
Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayalullah yang telah
memberikan llmu pengetahuan dan bimbingan kepada penulis
5. Kepala TPA. Al-Wasi', Para slaf pengajar dan sanlriwan/wali beserta
orang lua santri yang lelah membanlu pelaksanaan penelitian ini
6. Ayahanda (aim.) dan ibunda lercinla yang lelah membesarkan, mendidik
dan memberikan molivasi kepada penulis dengan penuh kesabaran dan
keikhlasan
7. lslri lercinla dan kakak-kakakku yang lelah memberikan molivasi dan
perhalian kepada penulis dengan penuh kesabaran dan keikhlasan
8. Rekan-rekan mahasiswa PTTM program guru bidang sludi PAI
9. Sahabal-sahabalku penghuni kosl Wisma Al-Qossam Duri Kosambi,
Cengkareng, Jakarta Baral
10. Rekan-rekan seprofesi di MAN 12 Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta
Baral

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, saran dan koreksi senantiasa Penulis harapkan, semoga skripsi ini
dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Semoga Allah SWT memberikan pahala dan balasan yang setimpal alas
bantuan yang diberikan.

Jakarta,

Januari 2008

Penulis

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini;
Nama

:AMINULLAH

Tempat/Tanggal Lahir: Jakarta, 10 Januari 1975
NIM

: 805011001483


Jurusan/Prodi

: PAI TARBIYAH

Judul Skripsi

: PERANAN TAMAN PENDIDIKAN ALQUR'AN (TPA) TERHADAP AKHLAK SANTRI
(Suatu Studi Pada TPA. Al-Wasi' di RW 09
Kelurahan Sunter Jaya Jakarta Utara)

Pembimbing

: I. Ora. Hj. Eri Rossatria, M.Ag

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya buat benar-benar hasil karya
sendiri dan saya bertanggung jawab secara akademis terhadap apa yang saya tulis.
Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat keabsahan skripsi.

Jakarta, 24 Maret 2008

Mahasiswa Ybs.

AMINULLAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
2008
ABSTRAKSI

Aminnllah (805011001483)
Peranan Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA.) Terhadap Akhlak Santri (Suatu
Studi pada TPA. Al-Wasi' di RW 09 Kelurahan Sunter Jaya, Jakarta Utara).

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang peranan TPA
terhadap akhlak santri yang tercermin dalam bentuk akhlak yang baik (akhlaq
mahmudah) dari santri TPA., yang meliputi akhlak santri dalam hubungannya
dengan Allah SWT (Hablum Minal/ah), akhlak santri dalam hubungannya dengan
sesama manusia (Hablum Minannaas), dan akhlak santri dalam hubungannya
dengan lingkungan.
Penelitian ini bersifat deskriptif dengan 70 orang responden yang diambil

secara acak dari TPA. Al-Wasi' di RW 09 Sunter Jaya, Jakarta Utara. Data
tentang akhlak santri dikumpulkan dengan menggunakan angket yang diberikan
kepada santri bese1ta orang tuanya. Sedang teknik analisa data yang digunakan
adalah teknik analisa deskriptif.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
Akhlak santri yang baik (akhlaq mahmudah) meliputi: sering berpuasa Ramadhan,
sering berdo'a, tidak pemah berkata kasar atau sejenisnya kepada guru, tidak
pernah mengambil hak milik orang lain, bila mendapatkan pertolongan atau
bantuan selalu mengucapkan terima kasih, suka membantu/menolong orang, jika
masuk ke rumah atau bertamu selalu mengucapkan salam, jika hendak berpergian
atau keluar rumah selalu minta izin atau memberitahu, tidak pernah berperilaku
yang tidak baik di tempat mengaji dan di sekolah, tidak pernah merusak tanaman,
tidak pernah menganiaya hewan dan tidak pernah menyisakan makanan dan
minuman dengan sengaja tanpa alasan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa TPA memiliki peranan yang
cukup besar terhadap akhlak santri. Hal ini terbukti bahwa santri TPA. Al-Wasi'
memiliki akhlak yang cukup baik, baik dalam Hablum Minallah dan Hablum
ivfinannaas serta dengan lingkungannya.

DAFTAR ISi


LEMBAR JUD UL
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................ .i
LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN .................................................... ii
MOTTO .................................................................................... iii
UCAPANTERIMAKASIH ............................................................ iv
SURAT PERNYATAAN ...................................................................................... vi
ABSTRAKSI ............................................................................... vii
DAFTAR ISI ............................................................................. viii
DAFTAR TABEL .......................................................................... x
DAFTAR GRAFIK ........................................................................ xi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................... xii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .............................................. I
B. ldentifikasi Masalah .................................................. .4
C. Pembatasan Masalah .................................................. 5
D. Perumusan Masalah ................................................... 5
E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian .................................... 5

BAB II

KAJIAN TEORITIS DAN KERANGKA BERFIKIR
A. Kajian Teoritis ......................................................... 7
I. Taman Pendidikan Al-Qur'an .......................................... 7

2. Akhlak ...................................................................... 17
3. Santri ................................................................... 25
4. Peranan TPA Terhadap Akhlak ............................................ 26
.B. Kerangka Berfikir ...... , ....... , ..................................... 28
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan waktu Penelitian ....................................... 30
B. Metode penelitian ................................................... .30

C. Populasi dan Sampel Penelitian .................................. .31
D. lnstrumen Penelitian ................................................ .31
E. Sumber Data Penelitian ............................................ .32
F. Teknik Pengumpulan Data .......................................... 33
G. Prosedur Pengumpulan Data ........................................ 34
H. Teknik Analisa Data ................................................................ .34

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian ........................................ 36
I. Sejarah dan Kondisi Tempat Penelitian ......................... 36

2. Keadaan Santri dan Guru TPA. Al-Wasi' ........................ 38
B. Deskripsi Hasil Penelitian ......................................... .40
C. Pembahasan Hasil Penelitian ...................................... 69
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ........................................................... 73
B. Saran-saran ............................................................ 74
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 75
LAMPIRAN-LAMPIRAN ...................................... ........................ 77

DAFT AR TABEL

Tabel I. Kisi-kisi Instrumen Santri ................................................ .32
Tabel 2. Kisi-kisi lnstrumen Orang Tua Santri. ................................... 32
Tabel 3. Prestasi Santri TPA. Al-Wasi' ............................................. 39
Tabel 4. Akhlak Terhadap Allah SWT
(Diperoleh dari Angket Santri) ............................................ .42
Tabel 5. Akhlak Terhadap Sesama Manusia
(Diperoleh dari Angket Santri) ............................................ .44
Tabel 6. Akhlak Terhadap Lingkungan
(Diperoleh dari Angket Santri) .............................................. 49
Tabel 7. Akhlak Terhadap Allah SWT
(Diperoleh dari Angket Orang Tua Santri) .............................. 53
Tabel 8. Akhlak Terhadap Sesama Manusia
(Diperoleh dari Angket Orang Tua Santri) .............................. 57
Tabel 9. Akhlak Terhadap Lingkungan
(Diperoleh dari Angket Orang Tua Santri) .............................. 65

DAFTAR GRAFIK

Garn bar I. Grafik Tentang Akhlak Santri Terhadap Allah SWT....................... .42
Gambar 2. Grafik Tentang Akhlak Santri Terhadap Sesama Manusia ................. .48
Gambar 3. Grafik Tentang Akhlak Santri Terhadap Lingkungan ........................ 52
Garn bar 4. Grafik Tentang Akhlak Santri Terhadap Allah SWT
(Berdasarkan Penilaian Orang Tua Santri) ................................. 56
Gambar 5. Grafilc Tentang Akhlak Santri Terhadap Sesama inanusia
(Berdasarkan Penilaian Orang Tua Santri) ..................................64
Gambar 6. Grafilc Tentang Akhlak Santri Terhadap Lingkungan
(Berdasarkan Penilaian Orang Tua Santri) .................................. 68

DAFT AR LAMPIRAN

Lampiran I. Pedoman Wawancara ...................................................... 77
Lampiran 2. Hasil Wawancara .......................................................... 78
Lampiran 3. Angket Penelitian Untuk Santri ......................................... 80
Lampiran 4. Angket Penelitian Untuk Orang Tua Santri. ............................ 83
Lampiran 5. Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian ..................................... 87
Lampiran 6. Foto-Foto Kegiatan TPA. Al-Wasi' .............................................. 88

BABI
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Saal ini bangsa Indonesia sedang melaksanakan pembangunan dalam
berbagai bidang.

Dalam

pelaksanaan pembangunan tersebut kita sering

mendengar, membaca bahkan ikut berbicara tentang Pembangunan Kualitas
Sumber Daya Manusia (SDM), karena manusia yang berkualitaslah yang mampu
melaksanakan program pembangunan dan itu pula yang menjadi tujuan
pembangunan, yang sering kita sebut "Manusia Seutuhnya".
Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU No. 20 Tahun
2003) Pasal 3 dirumuskan Tujuan Pendidikan Nasional dalam rangka membangun
sumber daya manusia seutuhnya sebagai berikut:
Pendidikan Nasional bertujuan mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. 1
1

Undang-Undang No. 20 Ta/nm 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, (Jakarta: Visi
Media, 2007), Cet. I, hal. 5

2

Kalima! tersebut di atas memberikan gambaran tentang sosok manusia Indonesia
yang berkualitas dan menjadi cita-dta pembangunan kita, yaitu bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, mempunyai harkat, cerdas dan mandiri. Dalam bahasa
yang akrab di telinga kita, manusia seperti itu dikatakan manusia yang berakhlak.
Dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia dan membangun manusia
Indonesia seutuhnya, kita memerlukan manusia yang berakhlak. Namun sangat
disayangkan, bersamaan dengan kampanye meni)1gkatkan sumber daya manusia
dan upaya pembangunan manusia seutuhnya itu, kita justru menyaksikan gejala
bahkan sudah menjadi wabah daripada krisis akhlak, bukan saja terjadi pada para
pemimpin bahkan terjadi juga di kalangan generasi muda khususnya remaja. Hal
tersebut tentulah sangat memprihatikan, mengingat remaja merupakan generasi
penerus perjuangan bangsa, ditangannyalah masa depan bangsa ditentukan.
Umat manusia saat ini, termasuk bangsa Indonesia sedang mengalami
pergeseran nilai dan krisis akhlak, seperti yang terjadi di kalangan generasi muda
terutama yang tinggal di kota-kota besar. Rasa malu, hormat, cinta kasih sedikit
demi sedikit mulai hilang dari dalam diri kita, halal dan haram menjadi kabur.
Bila hal ini tidak diantisipasi sejak dini, maka bagaimana nasib bangsa ini di masa
yang akan datang.
Krisis akhlak dapat diartikan sebagai suatu keadaan dimana masyarakat lebih
cenderung melakukan perbuatan yang dilarang oleh Allah dan Rasul-Nya
sehingga keadaan masyarakat menjadi kacau balau, tidak tenteram dan pada
gilirannya

menghancurkan

masa

depan

masyarakat

yang

bersangkutan.

Masyarakat yang demikian ditandai oleh kebiasaan berbuat maksiat seperti
pelacuran, perjudian, meminum minuman keras, bertengkar, mencuri, menipu,
menindas, memfitnah dan sebagainya. Masyarakat yang demikian jauh dari
tuntunan agama dan tidak mengamalkannya.
Terjadinya krisis tersebut dapat disebabkan karena faktor dari dalam dan
faktor dari luar. Faktor dari dalam dapat berupa kecenderungan yang negatif
seperti sikap melampaui batas, melanggar, dzalim, takabbur, keluh kesah, bakhil
dan bodoh. Kecenderungan yang demikian menyebabkan ia berbuat yang tidak
baik. Sedangkan faK:tor dari luar adalah berupa paham dan ideologi sekuler yang

3

bertentangan dengan ajaran agama, seperti paham hedonisme, materialisme,
naturalisme, pragmatisme dan utilitarisme. Paham-paham tersebut mengambil
bentuk dalam wujud produk kebudayaan seperti bahan bacaan, bahan tontonan,
makanan, minuman, pakaian , hiburan, sarana rekreasi, dan lain sebagainya.
Keadaan tersebut semakin dikembangkan karena didukung oleh orang orang yang
secara sengaja mengambil keuntungan. 2
Novel Ali dalam artikelnya menyatakan:
Jika kita amati kuantitas dan kualitas dekadensi moral (baca: akhlak) di
kalangan generasi muda di negara ini, tidaklah berlebihan jika dikaitkan
dengan rendahnya kuantitas pendidikan dan pengajaran agama para
pelakunya, yang dilakukan sejak usia dini mereka. Pendidikan dan
pengajaran agama sejak awal perkembangan kepribadian manusia akan
memudahkan kemantapan identitas kemanusiaan yang bersangkutan.
Landasan agama merupakan pra syarat mutlak untuk aktualisasi
(pemantapan) disiplin yang dipelajari manusia, yang lebih terhindar dari
peluan5 pengaruh negatif, dibandingkan dengan yang tidak dilandasi oleh
agama.
Untuk mengatasi akhlak yang demikian itu dapat dilakukan dengan dua cara,
yaitu:
l. Cara terpadu (integrated), yaitu cara pembinaan akhlak yang dipadukan dengan

pengamalan ajaran agama, seperti melaksanakan shalat, puasa, zakat, dan haji
yang di dalamnya mengandung nilai- nilai pembinaan akhlak termasuk pula di
dalamnya melalui pembinaan lingkungan yang bemuansa religius.
2. Cara terpisah, yaitu cara pembinaan akhlak yang dilakukan secara khusus
misalnya melalui pengajaran mata pelajaran akhlak, ceramah tentang akhlak,
pendidikan budi pekerti, pemberian teladan dan lain sebagainya. 4

2

Abuddin Nata, Prob/ernatika Pendidikan Aga111a, (Jakarta: Dirjen Pembinaan Kelembagaan
Agama Islam dan Universitas Terbuka,1997), h. 250-256
3
Novel Ali,'" AkhlakDari Hali ke Hali'", Panji Masyarakat, 789 (Januari, 1994), h. 5
'Nata, Problematika .. .,h. 258-261
NMGセ@

4

Cara-