Tujuan Dasar Teori I Wayan Gede Astawa Karang, S.Si, M.Si, Ph.D ASISTEN DOSEN : Ryan Fachrizal Poernomo

I. Tujuan

Adapun tujuan dari praktikum ini untuk : 1. Untuk mengetahui hubungan antara waktu getar dengan panjang ayunan. 2. Untuk Mengetahui percepatan gravitasi. 3. Untuk mengetahui nilai periode ayunan bandul sederhana 4. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya periode ayunan bandul sederhana

II. Dasar Teori

Bila suatu benda bergerak bolak – balik terhadap suatu titik tertentu, maka benda tersebut dinamakan bergetar, atau benda tersebut bergetar. Dalam ilmu fisika dasar, terdapat beberapa kasus bergetar diantaranya adalah gerak harmonik sederhana GHS adalah gerak bolak – balik suatu benda yang melalui titik kesetimbangan tertentu dengan banyaknya getaran benda dalam setiap detik selalu konstan. Gerak harmonik sederhana terjadi karena adanya gaya pemulih atau restoring force. Dinamakan gaya pemulih karena gaya selalu melawan perubahan posisi benda agar kembali ketitik setimbang. Karena itulah terjadi gerak harmonik. Pengertian sederhana adalah bahwa kita mengaggap bahwa tidak ada gaya disipatif, misalnya gaya gerak dengan udara, atau gaya gesek antara komponen sistem pegas dengan beban atau pegas dengan statifnya IMuhammad Ishaq, 2007. Bandul sederhana atau simple pendulum. Bandul sederhana adalah benda ideal yang terdiri dari sebuah titik massa yang di gantungkan pada tali ringan yang tidak dapat mulur. Jika bandul di tarik ke samping dari posisi seimbangnya dan di lepaskan maka bandul akan berayun dalam bidang pertikal karna pengaruh gravitasi, geraknya merupakan gerak osilasi dan periodik. David Halliday,1991 Gerak bandul adalah gerak harmonik sederhana hanya jika amplitudo geraknya kecil. Gerak harmonik sederhana yaitu gerak bolak – balik benda melalui suatu titik keseimbangan tertentu dengan banyaknya getaran benda dalam setiap sekon selalu konstan. Ketika beban digantungkan pada ayunan dan tidak diberikan gaya, maka benda akan diam di titik keseimbangan B. Jika beban ditarik ke titik A dan dilepaskan, maka beban akan bergerak ke B, C, lalu kembali lagi ke A. Gerakan beban akan terjadi berulang secara periodik, dengan kata lain beban pada ayunan di atas melakukan gerak harmonik sederhana. Bakti,2007 Benda yang bergerak harmonik sederhana pada ayunan sederhana memiliki periode. Periode ayunan T adalah waktu yang diperlukan benda untuk memalukan satu getaran. Benda dikatakan melakukan getaran jika benda bergerak dan kembali lagi ke titik tersebut. Kartikasari,2014 Gerak periode merupakan suatu gerak yang berulang pada selang waktu yang tetap. Contohnya gerak ayunan pada bandul. Dari satu massa yang brgantung pada sutas tali, kebanyakan gerak tidaklah betul-betul periodik karena pengaruh gaya gesekan yang membuang energi gerak. Benda berayun lama akan berhenti bergetar. ini merupakan periodik teredam. Gerak dengan persamaan berupa fungsi sinus merupakan gerak harmonik sederhana. Sutresna,2006 Gerak osilasi pada bandul sederhana adalah gerak bolak balik di sekitar titik keseimbangan, titik acunya berada di titik setimbang. Posisi benda terhadaf titik keseimbangan di sebuah simpangan tempt benda berhenti sesaat untuk berbalik arah ke posisi semula di sebut titik balik. Contoh gerak osilasi bandul sederhana ialah gerak bandul sederhana terdiri atas benda ber massa M yang di ikat dengan seutas tali ringan yang panjangnya L massa tali diabaikan. Jika bandul berayun maka tali akan berbentuk sudut sebesar O. terhadap arah pertikal jika simpangan sudut O cukup kecil gerak bandul sederhana seperti gerak massa pada pegas. Setia Nurachmadani, 2007. Gambar 1.1 Ayunan bandul sederhana Sumber : Suardika,2010 Osilasi adalah jika suatu partikel dalam gerak periodik bergerak bolak balik melalui lintasan yang sama, dimanasuatu periodik adalah setiap gerak yang berulang-ulang dalam selang waktu yang sama. Banyak benda yang berisolasi yang bergerak bolak-baliknya tidak tepat sama karena gaya gesekan melepaskan tenaga geraknya. Bandul matematis bergerak mengikuti gerak harmonic. Bandul sederhana matematis adalah benda ideal yang terdiri dari sebuah titik massa, yang digantung pada tali ringan yang tidak dapat muju. Jika bandul ditarik keseamping dari posisi seimbangnya David, 1985 Gaya gesekan adalah sebanding dengan kecepatan benda dan mempunyai arah yang berlawanan dengan kecepatan. Persamaan gerak dari suatu osilator harmonik terendam dapat diperoleh dari hukum II Newton yaitu F= m.a Dimana F adalah jumlah dari gaya balik -k dan gaya redam yaitu -b ddt, b adalah suatu tetapan positif. Giancoli,2004 Percepatan berbanding lurus dan arahnya berlawanan dengan sistem simpangan. Hal ini merupakan karakteristik umum gerak harmonik sederhana dan bahkan digunakan untuk mengidentifikasi sistem sistem yang dapat menunjukkan gejala gerak harmonik sederhana. Jika kita menyimpangkan sebuah benda dari kesetimbangan dan melepaskannya, benda itu akan berosilasi bolak balik disekitar kedudukan setimbang. Waktu bagi benda untuk melakukan osilasi penuh disebut periode. Sedangkan kebalikan dari periode disebut frekuensi. Paul A. Tipler, 1993. Besaran besaran fisis dalam osilasi ada tiga bagian yaitu amplitude, perioda, dan frekuensi. Amplitude adalah jarak maksimum simpangan maksimum dari titik setimbangnya. Periode adalah waktu yang dibutuhkan benda untuk melakukan satu kali getaran. Definisi dari satu getar adalah ketika benda mengalami keadaan posisi dan fasa yang sama pada saat berikutnya. Frekuensi didefinisikan sebagai banyaknya getaran setiap satu detik. Frekuensi menunjukkan kecepatan osilasi dari sistem. Satuan umum dari frekuensi adalah Hertz. Hubungan antara perioda dengan frekuensi adalah f = 1 T atau T = 1 f. Mohamad Ishaq, 2007 .

III. Alat dan Bahan