e. Testing Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun.
f. Maintenance Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat
mengalami perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan user.
1.6 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN
Bab ini akan membahas mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian yang
digunakan, serta sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini membahas tentang tinjauan umum perusahaan dan teori-teori yang melandasi dari pembangunan sistem.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini membahas analisis kebutuhan sistem dan pengguna, diantaranya yaitu analisis masalah, analisis prosedur yang sedang berjalan,
analisis basis data, analisis kebutuhan fungsional, dan perancangan sistem yang dimulai dari perancangan data, perancangan menu, dan perancangan
antar muka program interface.
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
Bab ini berisi tentang implementasi dan pengujian sistem yang telahdikerjakan, yang terdiri dari menerapkan rencana implementasi,
melakukan kegiatan implementasi, dan tindak lanjut implementasi. Selain itu juga berisi pengujian program yang dikerjakan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan terhadap hasil penelitian berikut saran-saran.
11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Umum Perusahaan
Tinjauan umum perusahaan merupakan pembahasan mengenai sejarah, struktur organisasi, serta deskripsi jabatan pada perusahaan yang akan menjadi
tempat dibangunnya sistem ini.
2.1.1 Sejarah TELKOM
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. TELKOM merupakan perusahaan penyelenggara
bisnis T.I.M.E
Telecommunication, Information,
MediaandEdutainment yang terbesar di Indonesia. Pengabdian TELKOM berawal pada 23 Oktober 1856, tepat saat dioperasikannya layanan
telekomunikasi pertama dalam bentuk pengiriman telegraf dari Batavia Jakarta ke Buitenzorg Bogor. Selama itu pula TELKOM telah mengalami berbagai
transformasi. [6] Transformasi terakhir sekaligus yang disebut dengan NEW TELKOM
Indonesia adalah transformasi dalam bisnis, transformasi infrastruktur, transformasi sistem dan model operasi dan transformasi sumber daya manusia.
Transformasi tersebut resmi diluncurkan kepada pihak eksternal bersamaan dengan New Corporate Identity TELKOM pada tanggal 23 Oktober 2009, pada
hari ulang tahun TELKOM yang ke 153. TELKOM juga memiliki tagline baru, The World in Your Hand.
Sampai dengan 31 Desember 2008 jumlah pelanggan TELKOM tumbuh 37 dari tahun sebelumnya sebanyak 68,6 juta pelanggan yang terdiri dari
pelanggan telepon tidak bergerak kabel sejumlah 8,6 juta, pelanggan telepon tidak bergerak nirkabel sejumlah 12,7 juta pelanggan dan 65,3 juta pelanggan jasa
telepon bergerak. Sejalan dengan lahirnya NEW TELKOM Indonesia, berbekal semangat
positioning baru Life Confident manajemen dan seluruh karyawan TELKOM berupaya mempersembahkan profesionalitas kerja, serta produk dan layanan
terbaik bagi pelanggan dan stakeholders. Sepanjang Tahun 2008, berbagai penghargaan dan sertifikasi telah
diterima oleh TELKOM, baik dari dalam maupun luar negeri antara lain, Sertifikasi ISO 9001:2000 dan ISO 9004:2000 untuk Divisi Enterprise Service
dari TUV Rheinland International Indonesia; Penghargaan Sistem Kesehatan dan Keselamatan Kerja SMK3 dan Kecelakaan Nihil 2008 dari Wakil Presiden RI;
The Best Corporate Image category dalam ajang Most Admired Companies Awards ke 8 dari Frontier Consulting Group; Juara Umum 2007 Annual Report
Award dari Menteri Keuangan RI; Juara Umum Anugerah Media Humas 2008 dari Bakorhumas CIO of The Year 2008 dalam Hitachi Data System ITInspiration
Awards; dan Penghargaan CEO dan Perusahaan Idaman dari Majalah Warta Ekonomi.
Saham TELKOM per 31 Desember 2008 dimiliki oleh pemerintah Indonesia 52,47 dan pemegang saham publik 47,53. Saham TELKOM
tercatat di Bursa Efek Indonesia BEI, New YorkStock Exchange NYSE, London Stock Exchange LSE dan Tokyo Stock Exchange, tanpa tercatat. Harga
saham TELKOM di BEI pada akhir Desember 2008 sebesar Rp 6.900. Nilai
kapitalisasi pasar saham TELKOM pada akhir tahun 2008 mencapai Rp 139,104 miliar atau 12,92 dari kapitalisasi pasar BEI.
Dengan pencapaian dan pengakuan yang diperoleh TELKOM, penguasaan pasar untuk setiap portofolio bisnisnya, kuatnya kinerja keuangan, serta potensi
pertumbuhannya di masa mendatang, TELKOM menjadi model korporasi terbaik Indonesia
2.1.2 Sejarah Telkom IS Center
IS Center berawal dari proyek Mekanisasi Administrasi Telekomunikasi MEKADTEL pada tahun 1977 yang bertujuan untuk melakukan mekanisasi
terhadap sistem billing.[6] Pada tahun berikutnya, Bagian Pengolahan Data OLAHTA didirikan
dibawah tanggung jawab Direktorat Keuangan c.q. Bagian Keuangan Wilayah Telekomunikasi. Karena perkembangan bisnis telekomunikasi, dirasakan perlu
untuk mengembangkan Unit Kerja OLAHTA menjadi SUBDITDATA Sub Direktorat Pengolahan Data dibawah kendali BAGOPTEK Bagian Operasi
Teknik. Pada tahun 1990-an, saat perubahan era komputasi dari mini komputer
menjadi mainframe, dibentuk PUSTEKSI Pusat Teknologi Informasi dan Sistem Informasi. Hingga tahun 1992, PUSTEKSI berada dibawah kendali
DIREKTORAT OPTEK.
Selanjutnya, PUSTEKSI
berada dibawah
DITPRANTEK. Perkembangan terus berlanjut, dimana Sistem Informasi menjadi salah satu layanan dukungan dari TELKOM. Berdasarkan Keputusan Direksi
tanggal 22 Februari 1995, dibentuk Divisi Sistem Informasi IS Center sebagai
salah satu divisi pendukung di lingkungan TELKOM dengan ruang lingkup Mengelola perangkat dan fasilitas PT Telkom ex. Pusat Teknologi dan Sistem
Informasi PUSTEKSI, Unit Pengolahan Data Wilayah Usaha Telekomunikasi ULAHTA WITEL dan Unit Sistem Informasi SISFO DATEL di seluruh
Indonesia. Dengan Keputusan Direksi ini, organisasi IS Center sangatlah besar dan
cakupan layanannya meliputi seluruh hardware, software dan data network di seluruh Indonesia dari DIVRE-I sampai dengan DIVRE-VII. Selanjutnya pada
tanggal 17 Juni 1996, sesuai dengan Keputusan Direksi nomor KD. 28PS150SDM-1096, ruang lingkup IS Center dipersempit karena adanya KSO
Kerja Sama Operasional antara beberapa DIVRE dengan pihak ketiga, sehingga ruang lingkup IS Center hanya mengelola perangkat dan fasilitas sistem informasi
Kantor Perusahaan, Sistem aplikasi SIM dan Pelayanan Divisi Regional Non KSO dan Divisi Penunjang serta Network System. Seiring berjalannya waktu dan
semakin banyak didirikannya Divisi-divisi baru serta makin berdaya dan besarnya apresiasi unit-unit kerja di Telkom terhadap sistem informasi, maka ruang lingkup
lingkup IS Center makin menyempit yaitu hanya mengelola perangkat dan fasilitas sistem informasi Kantor Perusahaan, Sistem Aplikasi SIM dan Pelayanan
Divisi Regional Non KSO dan Divisi Penunjang Telkom. Hal ini sesuai dengan Keputusan direksi nomor KD. 21PS150SDM-1097 tanggal 16 Mei 1997.
Untuk mengantisipasi terhadap perubahan tantangan lingkungan industri jasa telekomunikasi Indonesia saat ini dan beberapa tahun kedepan, manajemen
PT Telkom telah memperbaharui strategi korporasi Telkom, antara lain dengan
mengubah perlakuan terhadap pengelola jasa sistem informasi dari stand-alone influence menjadi linkage influence. Agar perubahan diatas dapat terselenggara
secara efektif dan efisien, maka dilakukan penataan kembali batasan bisnis dan bentuk organisasi dari IS Center menjadi Pusat Sistem Informasi Perusahaan
Telkom IS Center yang ditetapkan dengan Keputusan Direksi nomor KD. 29PS150PRORES-012002 tanggal 4 Juni 2002. Tujuan pembentukan Telkom
IS Center ini adalah terbentuknya pengelola jasa system informasi yang terpusat sehingga menciptakan iklim yang lebih kondusif di dalam mengoptimalkan
dukungan sistem informasi kepada Kantor Perusahaan dan atau Unit-unit Bisnis lain dalam portofolio Telkom.
Perubahan terakhir terjadi dengan dikeluarkannya kebijakan korporat melalui KD 34PS150CTG-102004 perihal Penyelarasan Organisasi Pusat
Sistem Informasi Perusahaan Telkom IS Center, yang memperluas lingkup pengelolaan ISC melalui bergabungnya unit-unit pengelola sistem informasi USI
di divre-divre. Maka sejak 1 September 2004, Telkom ISC merupakan unit Pengelola Sistem Informasi Perusahaan secara tersentralisasi dengan membawahi
6 enam USI Regional I, II, III, IV, V dan VI dibawah Direktur SDM selaku CIO Chief of Information Officer.
2.1.3 Logo TELKOM
Logo baru TELKOM mencerminkan brand positioning ”Life Confident”
dimana keahlian dan dedikasi akan diberikan bagi semua pelanggan untuk mendukung kehidupan mereka dimanapun mereka berada. Brand positioning ini
didukung oleh service culture baru yaitu: expertise, empowering, assured, progressive dan heart.
Logo Telkom dapat dilihat pada gambar 2.1. Sekilas logo bulat dengan siluet tangan terkesan simple. Simplifikasi logo ini terdiri dari lingkaran biru yang
ada di depan tangan berwarna kuning. Logo ini merupakan cerminan dari “brand value
” baru yang selanjutnya disebut dengan “Life in Touch” dan diperkuat dengan tag line baru pengga
nti “committed 2U” yakni “the world in your hand
”.[6]
Gambar 2.1 Logo Telkom
Untuk lebih mengenal logo ini, ada baiknya kita memaknai arti dari simbol-simbol tersebut.
1. Expertise: makna dari lingkaran sebagai simbol dari kelengkapan produk dan
layanan dalam
portofolio bisnis
baru TELKOM
yaitu TIME
Telecommunication, Information, Media Edutainment.
2. Empowering: makna dari tangan yang meraih ke luar. Simbol ini
mencerminkan pertumbuhan dan ekspansi ke luar.
3. Assured: makna dari jemari tangan. Simbol ini memaknai sebuah kecermatan,
perhatian, serta kepercayaan dan hubungan yang erat
4. Progressive: kombinasi tangan dan lingkaran. Simbol dari matahari terbit
yang maknanya adalah perubahan dan awal yang baru.
5. Heart: simbol dari telapak tangan yang mencerminkan kehidupan untuk
menggapai masa depan. Selain simbol, warna-warna yang digunakan adalah :
1. Expert Blue pada teks Telkom melambangkan keahlian dan pengalaman yang
tinggi.
2. Vital Yellow pada telapak tangan mencerminkan suatu yang atraktif, hangat,
dan dinamis.
3. Infinite sky blue pada teks Indonesia dan lingkaran bawah mencerminkan
inovasi dan peluang yang tak berhingga untuk masa depan.
2.1.4 Badan Hukum Instansi
Pada tahun 1991 Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan Persero Telekomunikasi Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25
Tahun 1991.
2.1.5 Struktur Organisasi dan Job Description
2.1.5.1 Struktur Organisasi
Secara struktur organisasi, posisi IS Area Cianjur ditunjukkan oleh gambar 2.2 Struktur Organisasi.
2.1.5.2 Job description
ISC merupakan unit pendukung sistem informasi bagi unit-unit internal TELKOM yang berada dibawah kendali Direktur SDM dan Bisnis Pendukung
yang sekaligus menjabat sebagai CIO Chief of Information Officer. Seluruh laporan performansi organisasi TELKOM ISC kepada BoD Board of Director
ISC JUDI RIFAJANTORO
SUB UNIT ISDC 3
SUPOMO IS AREA
CIANJUR
JOM IS AREA CIANJUR PARTA JUARSA
OFF 3 – SUPPORT SPECIALIST
ANDRIYONO H. TECH. ONSITE LAN TEMPORER
INDRA BUDIMAN OM LANDESKTOP
SUPPORT A. JAMIL
HELPDESK M. SYABAN
Gambar 2.2 Struktur Organisasi
dilaporkan melalui DIR SDM CIO dan evaluasinya dibantu oleh Asisten Bisnis Pendukung Direktorat SDM.
Ruang lingkup pengelolaan ISC diperluas melalui bergabungnya unit-unit pengelola sistem informasi USI di divre-divre. Maka, Telkom ISC merupakan
unit Pengelola Sistem Informasi Perusahaan secara tersentralisasi dengan membawahi 6 enam USI Regional I, II, III, IV, V dan VI.
IS Area Cianjur merupakan salah satu dari USI Regional III yang berada di provinsi Jawa Barat.
Secara umum IS Center menangani: 1. Data Center,
2. Network and Security, 3. Helpdesk,
4. OSM Application Service, 5. OSS Application Service,
6. dan General Support.
2.2 Landasan Teori 2.2.1 Konsep Dasar Sistem
Suatu sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu
tujuan. Suatu sistem dapat terdiri dari sistem-sistem bagian subsystem. Subsistem-subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu
kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai. Interaksi dari
subsistem-subsistem sedemikian rupa, sehingga dicapai suatu kesatuan yang terpadu atau terintegrasi integrated.[7]
2.2.1.1 Karakteristik sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen components, batas sistem boundary,
lingkungan luar sistem environments, penghubung interface, masukan input, keluaran output, pengolah process, dan sasaran objectives atau tujuan
goal.[7] 1. Komponen sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang salaing berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen
sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian- bagian dari sistem.
2. Batas Sistem Batas sistem merupakan daerah yang membatasi anatara suatu sistem dengan
sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu
sistem menunjukkan ruang lingkup scope dari sistem tersebut. 3. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat
menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem sehingga
harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu
kelangsungan hidup dari sistem. 4. Penghubung Sistem
Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber daya
mengalir dari subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran output dari subsistem akan menjadi masukan input untuk subsistem yang lainnya
dengan melalui penghubung. 5. Masukan Sistem
Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan maintenance input dan masukan sinyal signal
input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk
didapatkan keluaran. 6. Keluaran Sistem
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan
masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem. 7. Pengolah Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan mengubah masukan menjadi
keluaran.
8. Sasaran Sistem Sasaran dari sistem sangat menentukan masukan yang dibutuhkan sistem dan
keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
2.2.1.2 Klasisfikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut ini.[7]
1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak abstract system dan sistem fisik physical system. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran
atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah natural system dan sistem buatan manusia human made system. Sistem alamiah adalah sistem yang
terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia.
3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu deterministic system dan sistem tak tentu probabilistic system. Sistem tertentu beroperasi dengan
tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi antara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan.
Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup closed system dan sistem terbuka open system. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak ada
hubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini
menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya.
2.2.2 Konsep Dasar Informasi
Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian event yang nyata fact yang digunakan untuk pengambilan keputusan.[7]
Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dari kesatuan nyata. Kejadian-kejadian
event adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Kesatuan nyata fact adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda, dan orang yang betul-betul ada
dan terjadi.
2.2.2.1 Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian
menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai
input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh John Burch disebut dengan siklus informasi information
cycle atau siklus pengolahan data data processing cycles.[7]
Dasar Data
Output Information
Proses Model
Penerima Keputusan
Tindakan Input
Data Data
ditangkap Hasil
Tindakan
Gambar 2.3 Siklus Informasi
2.2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, jalur
komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, member sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan
eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik.[7]
2.2.3.1 Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi dapat terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan building block, blok keluaran output block dan blok
teknologi technology block, blok basis data database block dan blok kendali control block. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling
berinteraksi membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.[7]
2.2.4 Monitoring
Monitoring adalah proses pengumpulan dan analisis informasi berdasarkan indikator yang ditetapkan secara sistematis dan kontinu tentang kegiatan program
sehingga dapat dilakukan tindakan koreksi untuk penyempurnaan program kegiatan itu selanjutnya. [1]
Monitoring adalah pemantauan yang dapat dijelaskan sebagai kesadaran awareness tentang apa yang ingin diketahui, pemantauan berkadar tingkat tinggi
dilakukan agar dapat membuat pengukuran melalui waktu yang menunjukkan pergerakan ke arah tujuan atau menjauh dari itu. Monitoring akan memberikan
informasi tentang status dan kecenderungan bahwa pengukuran dan evaluasi yang diselesaikan berulang dari waktu ke waktu, pemantauan umumnya dilakukan
untuk tujuan tertentu, untuk memeriksa terhadap proses berikut objek atau untuk mengevaluasi kondisi atau kemajuan menuju tujuan hasil manajemen atas efek
tindakan dari beberapa jenis antara lain tindakan untuk mempertahankan manajemen yang sedang berjalan. [5]
Monitoring adalah proses rutin pengumpulan data dan pengukuran kemajuan atas objektif program. Memantau perubahan yang fokus pada proses dan keluaran.
Monitoring menyediakan data mentah untuk menjawab pertanyaan sedangkan evaluasi adalah meletakkan data-data tersebut agar dapat digunakan dan dengan
demikian memberikan nilai tambah. Evaluasi adalah tempat belajar kejadian, pertanyaan yang perlu dijawab, rekomendasi yang harus dibuat, menyarankan
perbaikan. Namun tanpa monitoring, evaluasi tidak akan ada dasar, tidak memiliki
bahan baku untuk bekerja dengan, dan terbatas pada wilayah spekulasi oleh karena itu Monitoring dan Evaluasi harus berjalan seiring.
Tujuan monitoring: 1. Mengkaji apakah kegiatan- kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan
rencana. 2. Mengidentifikasi masalah yang timbul agar langsung dapat diatasi
3. Melakukan penilaian apakah pola kerja dan manajemen yang digunakan sudah tepat untuk mencapai tujuan kegiatan.
4. Mengetahui kaitan antara kegiatan dengan tujuan untuk memperoleh ukuran kemajuan.
5. Menyesuaikan kegiatan dengan lingkungan yang berubah, tanpa menyimpang dari tujuan.
2.2.5 Konsep Dasar Basis Data
Basis data database merupakan kumpulan data yang saling berhubungan punya relasi. Relasi biasanya ditunjukkan dengan kunci key dari tiap file yang
ada. Dalam satu file terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk yang merupakan satu kumpulan entitas yang seragam. Satu record terdiri dari
field-field yang saling berhuungan dan menunjukkan dalam satu pengertian yang lengkap dalam satu record. [8]
Prinsip utama basis data adalah pengaturan data dengan tujuan utama fleksibilitas dan kecepatan dalam pengambilan data kembali. Adapun tujuan basis
data diantaranya sebagai efisiensi yang meliputi speed, space, dan accurancy,
menangani data dalam jumlah besar, kebersamaan pemakaian sharebility, dan meniadakan duplikasi dan inkonsistensi data.
2.2.6 Konsep Dasar Sistem Basis Data
Sistem basis data merupakan sistem yang terdiri dari kumpulan file atau tabel yang saling berhubungan dan memungkinkan beberapa pemakai mengakses dan
memanipulasinya.[8]
2.2.6.1 Komponen Sistem Basis Data
Sistem basis data terdapat komponen-komponen utama yaitu perangkat keras, hardware, sistem operasi operating system, basis data database, program
aplikasi application program, Database Management System DBMS, dan pemakai user.[8]
1. Perangkat keras Perangkat keras hardware yang biasanya terdapat dalam sebuah sistem basis
data adalah komputer untuk sistem stand alone, sistem jaringan network, memori sekunder yang online harddisk, memori sekunder yang offline
disk, dan perangkat komunikasi untuk sistem jaringan. 2. Sistem operasi
Sistem operasi merupakan program yang mengaktifkan sistem komputer, mengendalikan seluruh sumber daya dalam komputer dan melakukan operasi-
operasi dasar dalam komputer, pengelolaan file, dan lain-lain. Program pengelola basis data akan aktif running jika sistem operasi yang dikehendaki
sesuai.
3. Basis Data Basis data merupakan koleksi dari data yang terorganisasi dengan cara
sedemikian rupa sehingga data tersebut mudah disimpan dan dimanipulasi. Sebuah sistem basis data dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis data
dapat memiliki sejumlah objek basis data seperti tabel, indeks, dan lain-lain. Selain berisi atau menyimpan data, setiap basis data juga mengandung
meyimpan definisi struktur. 4. Database Management System DBMS
Database Management System DBMS merupakan kumpulan program aplikasi yang digunakan untuk membuat dan mengelola basis data. DBMS
berisi suatu koleksi data dan satu set program untuk mengakses data. DBMS merupakan perangkat lunak software yang menetukan bagaimana tersebut
diorganisasi, disimpan, diubah, dan diambil kembali. Perangkat lunak ini juga menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian data bersama, dan
konsistensi data. 5. Pemakai Users
Users atau pemakai adalah beberapa jenis atau tipe pemakai pada sistem basis data, berdasarkan cara mereka berinteraksi pada basis data, diantaranya
program aplikasi, pemakai mahir, pemakai umum, dan pemakai khusus.
2.2.7 Entity Relationship Diagram
ERD merupakan suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan pada sistem secara abstrak. ERD juga menggambarkan hubungan antara
satu entitas yang memiliki sejumlah atribut dengan entitas lain dalam suatu sistem
yang terintegrasi. ERD digunakan oleh perancang sistem untuk memodelkan data yang nantinya akan dikembangkan menjadi basis data. ERD ini juga merupakan
model konseptual yang dapat mendeskripsikan hubungan antara file yang digunakan untuk memodelkan struktur data serta hubungan antar data.[8]
ERD terbagi atas tiga komponen, yaitu entitas entity, atribut atribute, dan relasi atau hubungan relation. Secara garis besar entitas merupakan dasar yang
terlibat dala sistem. Atribut atau field berperan sebagai penjelas dari entitas, dan relasi atau hubungan menunjukkan hubungan yang terjadi antara dua entitas.
1. Entitas Entity Entitas entity menunjukkan objek-objek dasar yang terkait di dalam sistem.
Objek dasar dapat berupa orang, benda atau hal lain yang keterangannya perlu disimpan dalam basis data.
2. Atribut Atribute Atribut sering juga disebut sebagai properti property merupakan keterangan-
keterangan yang terkait pada sebuah entitas yang perlu disimpan sebagai basis data. Atribut berfungsi sebagai penjelas sebuah entitas.
3. Relasi Relation Relasi atau hubungan adalah kejadian atau transaksi yang terjadi di antara dua
entitas yang keterangannya perlu disimpan dalam basis data.
2.2.7.1 Derajat Relasi Kardinalitas
Kardinalitas relasi menunjukkan maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Kardinalitas relasi yang terjadi di
antara dua himpunan entitas misalkan A dan B dapat berupa satu ke satu one to
one, satu ke banyak one to many, banyak ke satu many to one, dan banyak ke banyak many to many.[8]
1. Satu ke Satu One to One Setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak
dengan satu entitas pada himpunan entitas B, dan begitu juga sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan
satu entitas himpunan entitas A. 2. Satu ke Banyak One to Many
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himbungan entitas B, tetapi tidak sebaliknya di mana setiap
entitas pada himpunan entitas berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
3. Banyak ke Satu Many to One Setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak
dengan satu entitas pada himpunan b, tetapi tidak sebaliknya, di mana setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak satu
entitas pada himpunan entitas B. 4. Banyak ke Banyak Many to Many
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, demikian juga sebaliknya, di mana setiap
entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A.
2.2.8 Flowmap
Flowmap adalah penggambaran secara grafik dari langkah - langkah dan urutan prosedur dari suatu program. Flowmap berguna untuk membantu analis
dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif pengoperasian. Biasanya flowmap
mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.[2]
2.2.9 Diagram Konteks
Diagram konteks merupakan alat pemodelan atau suatu diagram yang menggambarkan sistem berbasis komputer yang dirancang secara global dan
merupakan suatu diagram alir data tingkat atas, dimana di dalam diagram konteks ini menggambarkan seluruh jaringan, baik masukan maupun sebuah keluaran
sebuah sistem.[3]
2.2.10 DFD
DFD merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi yang dapat digunakan untuk penggambaran analisis
maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan kepada pemakai maupun pembuat program.[3]
a. Arus Data Data Flow Arus data ini menunjukan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk
sistem atau hasil dari proses sistem.
b. Proses Proses adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer
dari hasil arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses.
c. Kesatuan Luar External Entity Kesatuan luar merupakan kesatuan di lingkungan luar sistem yang dapat
berupa orang, organisasi atau sistem lain yang akan memberikan masukan input atau menerima keluaran output dari sistem.
d. File Kumpulan data yang disimpan dengan cara tertentu. Data yang mengalir
disimpan dalam file. Aliran data di-update atau ditambahkan ke dalam file.
2.2.11 Kamus Data Data Dictionary
Kamus data merupakan kumpulan data-data. Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Kamus data
merupakan tempat penyimpanan definisi dari aliran-aliran data, file-file dan proses-proses dalam sebuah sistem informasi. Kamus data dapat memberikan
informasi mengenai definisi struktur pemakaian masing-masing elemen, dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap, dapat menghindari
duplikasi elemen-elemen dan menghindari konflik antara elemen-elemen. Kamus data berfungsi untuk membantu pelaku sistem untuk mengartikan alokasi secara
detail dan mengorganisasikan semua elemen data yang digunakan dalam sistem secara persis sehingga pemakai dan penganalisis sistem mempunyai dasar
pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses.[3]
2.2.12 Website
Website merupakan webpage beserta homepage, yang merupakan sistem yang luas dari server yang menawarkan informasi untuk semua orang melalui jaringan.
Informasi tersebut tersebut berupa teks, gambar, suara, dan tipe data link, yang merupakan navigasi kehalaman lainnya hyperlink. Homepage merupakan
halaman yang pertama kali muncul ketika pertama kali dibuka,sedang webpage adalah halaman yang ada pada website.[7]
2.2.13 Intranet
Sebuah intranet adalah sebuah jaringan privat private network yang menggunakan protokol-protokol internet TCPIP, untuk membagi informasi
rahasia perusahaan atau operasi dalam perusahaan tersebut kepada karyawannya. Kadang-kadang, istilah intranet hanya merujuk kepada layanan yang terlihat,
yakni situs web internal perusahaan. Untuk membangun sebuah intranet, maka sebuah jaringan haruslah memiliki beberapa komponen yang membangun
internet, yakni protokol internet Protokol TCPIP, alamat IP, dan protokol lainnya, klien dan juga server. Protokol HTTP dan beberapa protokol Internet
lainnya FTP, POP3, atau SMTP umumnya merupakan komponen protokol yang sering digunakan. [4]
Umumnya, sebuah intranet dapat dipahami sebagai sebuah versi pribadi dari jaringan internet, atau sebagai sebuah versi dari internet yang dimiliki oleh sebuah
organisasi.
2.2.14 PHP
PHP merupakan singkatan dari Hypertext Preprocessor, adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML. Sebagian besar sintaks mirip dengan
bahasa C, Java dan Perl, ditambah beberapa fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman
web dinamis dengan cepat.[7] PHP merupakan bahasa pemograman web yang bersifat server-side HTML
embedded scripting, di mana script-nya menyatu dengan HTML dan berada si server. Artinya adalah sintaks dan perintah-perintah yang kita berikan akan
sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan HTML biasa. PHP dikenal sebagai bahasa scripting yang menyatu dengan tag HTML, dieksekusi di server
dan digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis seperti ASP Active Server Pages dan JSP Java Server Pages.
2.2.15 MySQL
MySQL adalah sebuah aplikasi Relational Database Management Server RDBMS bersifat open source yang memungkinkan data diakses dengan cepat
oleh banyak pemakai secara bersamaan dan juga memungkinkan pembatasan akses pemakai berdasarkan privilege hak akses yang diberikan. MySQL
menggunakan bahasa SQL structured query language yang merupakan bahasa standar pemograman database. [8]
35
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisis Sistem yang sedang Berjalan
Analisis sistem yang sedang berjalan memberikan gambaran tentang sistem yang diamati yang saat ini sedang berjalan. Data yang dijadikan bahan uji dan
analisis didapatkan dari hasil analisis sistem lama untuk pembangunan dan penerapan sebuah aplikasi sistem yang diusulkan.
3.1.1 Analisis Masalah
Sistem yang sedang digunakan dalam mengolah data aset dan inventaris di PT Telkom Cianjur ini masih menggunakan sistem manual yang datanya disimpan ke
dalam Mirosoft Excel, sehingga dalam pengelolaan data memiliki permasalahan seperti data pendistribusian perangkat kepada karyawan tidak terpantau karena
data perangkat belum terorganisasi dengan data karyawan, apabila karyawan tersebut pindah jabatan atau tidak menggunakan kembali perangkat tersebut,
informasinya menjadi tidak akurat, kemungkinan adanya duplikasi data, serta menimbulkan ketidaksesuaian data dengan bukti fisik perangkat di lapangan.
3.1.2 Bisnis Proses
Proses bisnis adalah suatu kumpulan pekerjaan yang saling terkait untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu. Suatu proses bisnis harus memiliki
batasan, masukan, serta keluaran yang jelas. Proses bisnis yang terdapat di PT Telkom divisi IS Area Cianjur dalam mengelola data aset dan inventaris terdir i
dari proses pengolahan data aset dalam hal ini yaitu data perangkat yang digunakan, melibatkan data sumber perangkat dan pemilik perangkat. Jika sumber
perangkat sewa maka pemilik perangkat yaitu perusahaan lain atau vendor yang telah memenangkan tender untuk menyewakan perangkat di PT Telkom, namun
jika sumber perangkat berasal dari pengadaan PT Telkom, maka pemilik perangkat yaitu PT Telkom yang dikelola oleh divisi IS Area Cianjur. Proses
inventarisasi data aset dilakukan oleh bagian LANDesktop Support, sebelum perangkat tersebut didistribusikan kepada karyawan. Pada saat SK Karyawan
dikeluarkan oleh bidang HR maka semua profil tentang karyawan tersebut akan berubah termasuk perubahan pada perangkat yang digunakannya. Proses
pendistribusian perangkat kepada karyawan dilakukan berdasarkan jabatan yang dimiliki oleh setiap karyawan di PT Telkom.
Data status perangkat dalam proses inventarisasi data aset ditentukan berdasarkan status dari perangkat tersebut yaitu terpakai, cadangan, atau rusak.
Status perangkat yang terpakai menunjukkan perangkat yang akan digunakan atau masih digunakan, sedangkan status perangkat cadangan menunjukkan perangkat
tersebut tidak digunakan karena adanya perubahan jabatan dari karyawan atau perangkat tersebut merupakan perangkat yang bersumber dari pengadaan di PT
Telkom Cianjur yang digunakan sebagai perangkat cadangan untuk menggantikan perangkat yang rusak. Data status perangkat yang rusak diketahui berdasarkan
laporan dari karyawan kepada bagian LANDesktop Support.
3.1.3 Analisis Prosedur yang sedang Berjalan
Prosedur yang terlibat dalam sistem ini yaitu prosedur pengolahan data perangkat, prosedur pendistribusian data perangkat kepada karyawan, prosedur
pelaporan data perangkat.
37
3.1.3.1 Prosedur pengolahan data perangkat
Prosedur pengolahan data perangkat menggambarkan proses pengolahan data perangkat yang dilakukan oleh bagian LANDesktop Support. Proses-proses
dalam prosedur pengolahan data perangkat yaitu: 1. Manajer IS Area Cianjur mengajukan nota dinas pengadaan perangkat ke
bagian IT Telkom Pusat untuk kebutuhan pengadaan perangkat berdasarkan hasil laporan data perangkat dari bagian LANDesktop
Support. 2. Manajer IS Area Cianjur akan menerima perangkat beserta berita acara
perangkat dari bagian IT Telkom Pusat sesuai peruntukkan. Berita acara perangkat digunakan untuk proses pendistribusian perangkat. Sebelum
dilakukan proses pendistribusian perangkat, berita acara diberikan kepada bagian LAN Desktop Support untuk dilakukan proses rekapitulasi data.
3. Data di dalam berita acara dimasukkan ke dalam Mirosoft Excel oleh bagian LAN Desktop Support menjadi data perangkat.
4. Bagian LAN Desktop Support dapat melakukan pengubahan status perangkat yaitu terdiri dari perangkat yang terpakai, rusak, maupun,
cadangan. Status perangkat yang terpakai menunjukkan perangkat yang akan digunakan atau masih digunakan, sedangkan status perangkat
cadangan menunjukkan perangkat tersebut tidak digunakan karena adanya perubahan jabatan dari karyawan atau perangkat cadangan tersebut
merupakan perangkat yang bersumber dari pengadaan di PT Telkom Cianjur yang digunakan sebagai perangkat untuk menggantikan perangkat
yang rusak. Data status perangkat yang rusak diketahui berdasarkan laporan dari karyawan kepada bagian LANDesktop Support.
5. Semua data perangkat akan dibuatkan rekapitulasi data di setiap bulan.
Manajer IS Cianjur Bagian IT Telkom
Pusat LAN Desktop Support
Nota dinas pengadaan
perangkat Nota dinas
pengadaan perangkat
Pengadaan perangkat sesuai
kebutuhan dan peruntukan
Berita Acara Perangkat
Berita Acara Perangkat
Nota dinas yang sudah
diproses A4
Rekapitulasi Data perangkat
A3 Berita Acara
Perangkat A2
Berita Acara Perangkat
Input data perangkat
Pengolahan Data Perangkat
Pembuatan rekapitulasi data
Data perangkat
.xls
Rekapitulasi data
perangkat .xls
Pencetakan rekapitulasi data
perangkat Pencetakan data
perangkat Data
perangkat A1
Pengubahan status perangkat
Keterangan: A1: Arsip data perangkat
A2: Arsip berita acara perangkat A3: Arsip rekapitulasi data perangkat
A4: Arsip nota dinas
Gambar 3.1 Flowmap Prosedur pengolahan data perangkat
39
3.1.3.2 Prosedur pendistribusian perangkat kepada karyawan
Berikut ini adalah urutan yang terjadi selama proses pencatatan data pendistribusian perangkat kepada karyawan:
1. Manajer IS Cianjur memberikan nota dinas kepada bagian LANDesktop Support untuk meminta data karyawan PT Telkom Cianjur
2. Bagian LANDesktop Support meminta data karyawan dan data pekerjaan kepada bidang HR. Data karyawan dan data pekerjaan
digunakan untuk proses pendistribusian perangkat 3. Bagian LANDesktop Support memasukkan data pendistribusian
perangkat kepada karyawan di PT Telkom Cianjur ke dalam Microsoft Excel berdasarkan data karyawan dan data perangkat.
4. Data karyawan dan data perangkat yang telah diperbarui akan diarsipkan untuk menjadi rekapitulasi data di setiap bulan.
Manajer IS Cianjur Bidang HR
LANDesktop Support
Meminta data karyawan dan
data pekerjaan Nota dinas untuk
meminta data karyawan
pekerjaan Nota dinas untuk
meminta data karyawan
pekerjaan Memberikan data
karyawan dan data pekerjaan
Data karyawan
Data pekerjaan
Nota dinas yang sudah
diproses Data
karyawan Data
pekerjaan A1
A4
Data pendistribusian
perangkat Data
pekerjaan Data
karyawan A6
A5 Input data
pendistribusian perangkat
Pengolahan data pendistribusian
perangkat Data
distribusi perangkat
.xls Pencetakan data
pendistribusian perangkat
Nota dinas untuk meminta data
karyawan pekerjaan
Nota dinas untuk meminta data
karyawan pekerjaan
Keterangan: A1: Arsip data perangkat
A4: Arsip nota dinas A5: Arsip data pendistribusian perangkat
A6: Arsip data karyawan dan data pekerjaan
Gambar 3.2 Flowmap Prosedur pendistribusian perangkat
41
3.1.3.3 Prosedur pelaporan data perangkat
Berikut ini adalah urutan yang terjadi selama proses pelaporan data perangkat yang terdapat di PT Telkom:
1. Arsip data perangkat digunakan oleh LANDesktop Support untuk membuat rekapitulasi data perangkat dan laporan data perangkat di setiap
bulan 2. Laporan data perangkat dilaporkan kepada Manajer IS Cianjur untuk
dievaluasi
A3 LANDesktop Support
Manajer IS Cianjur
Laporan Data Perangkat
Laporan Data Perangkat
Evaluasi Laporan
Laporan Data Perangkat yang
sudah dievaluasi
A7 A5
Pembuatan Rekapitulasi dan
laporan data perangkat
Rekapitulasi Data
Perangkat .xls
Pencetakan laporan data perangkat
Keterangan: A3: Arsip rekapitulasi data perangkat
A5: Arsip data pendistribusian perangkat A7: Arsip laporan data perangkat yang sudah dievaluasi
Gambar 3.3 Prosedur pelaporan data perangkat
3.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional 3.2.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras
Berikut ini adalah spesifikasi minimum perangkat keras yang dibutuhkan agar dapat menjalankan aplikasi secara optimal.
a. Perangkat keras yang dibutuhkan pada sisi server yaitu: Processor : Intel Pentium IV atau AMD 64,
RAM : berkapasitas minimal 1 Gb.
b. Perangkat keras yang dibutuhkan pada sisi client yaitu: Processor : berkecepatan minimal 500 Mhz
RAM : berkapasitas minimal 1 Gb
Harddisk : berkapasitasminimal 40 Gb. Berdasarkan hasil pengamatan spesifikasi perangkat keras yang terdapat di PT
Telkom Cianjur secara keseluruhan spesifikasi perangkat keras tersebut sudah layak dan mendukung sistem yang akan dibangun.
3.2.2 Anallisis Kebutuhan Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang dibutuhkan agar dapat menjalankan aplikasi secara optimal diantaranya sebagai berikut:
a. Perangkat lunak pada sisi server yang dibutuhkan adalah Windows XP sebagai sistem operasi, web server menggunakan Wampserver 2.0, MySQL sebagai
database management system, dan mengunakan PHP sebagai bahasa pemrograman.
43
b. Perangkat lunak pada sisi client yang dibutuhkan adalah Windows XP, Windows Vista, atau Windows 7 sebagai sistem operasi, dan web browser
seperti Internet Explorer, Mozilla Firefox, atau Opera. c. Perangkat lunak pendukung yang dibutuhkan dalam pembuatan aplikasi yaitu
Wampserver 2.0 3.2.3 Analisis Jaringan
Sistem monitoring yang akan dibangun merupakan aplikasi berbasis web yang akan digunakan di jaringan intranet PT Telkom Cianjur. Gambar 3.4 adalah
gambar detil topologi jaringan intranet yang diambil dari aplikasi monitor jaringan yaitu aplikasi WhatsUp Gold yang berada di server lokal PT Telkom Cianjur.
Gambar 3.4 Topologi Jaringan Intranet IS Area Cianjur
Topologi jaringan yang digunakan di jaringan intranet PT Telkom Cianjur yaitu topologi star yang terhubung dengan server lokal dan Metro Area Network
PT Telkom Cianjur. Topologi ini masing-masing komputer dalam jaringan dihubungkan ke pusat dengan menggunakan jalur yang berbeda, maka jika terjadi
gangguan pada salah satu titik dalam jaringan, tidak akan mempengaruhi bagian jaringan yang lain.
IP Address yang digunakan untuk jaringan intranet di PT Telkom yaitu termasuk ke dalam kelas A, IP Address yang digunakan di PT Telkom Cianjur
yaitu dimulai dari 10.74.x.x. Angka 10 menunjukkan IP Private kelas A, angka 74 menunjukkan area atau kota PT Telkom, dua x yang terakhir menunjukkan user.
IP Address server yang digunakan untuk menyimpan aplikasi web sistem monitoring data aset dan inventaris PT Telkom Cianjur ini yaitu 10.74.8.8 25.
Berikut ini adalah detil IP Address dari server yang digunakan: IP Address
: 10.74.8.8 Subnet mask
: 255.255.255.128 Default gateway : 10.74.8.1
3.2.4 Analisis Pengguna
Pengguna yang akan menggunakan aplikasi ini yaitu Manajer yang memiliki tanggung jawab untuk memantau seluruh data aset dan pendistribusiannya, bagian
LAN Desktop Support yang bertugas untuk mengolah data perangkat, data pendistribusian perangkat, dan data status perangkat, dan mencatat laporan data
status perangkat dari karyawan, membuat laporan dan rekapitulasi data untuk proses pelaporan di setiap bulan. Analisis pengguna dijelaskan pada tabel 3.1.
45
Tabel 3.1 Analisis Pengguna
Pengguna Tanggung
Jawab Hak akses
Tingkat Pendidikan
Tingkat Keterampilan
Pengalaman
Manajer Memantau data
aset, memantau data
pendistribusian perangkat
Mengelola data aset,
melihat seluruh
laporan data Minimal D3
Menguasai komputer,
mengerti dalam menggunakan
aplikasi web, menguasai
variable input dalam
pengolahan data
Mengguna- kan aplikasi
berbasis web
LAN Desktop
Support Mengelola data
aset, mengelola data
pendistribusian perangkat
Mengolah data master,
Input data aset,
mengelola data
pendistribusi an perangkat,
input data status
perangkat Minimal D3
Menguasai komputer,
mengerti dalam menggunakan
aplikasi web, menguasai
variable input dalam
pengolahan data
Mengguna- kan aplikasi
berbasis web
3.3 Analisis Pengkodean
Kode yang digunakan dalam pengolahan data aset dan inventaris PT Telkom Cianjur, yaitu:
a. NIK 999999
Nomor urut karyawan Tahun lahir karyawan
Contoh: 720321
b. Asset Number XXX9999
Nomor urut perangkat Nama perangkat
Contoh: CPU0001
3.4 Model Data
Model data adalah sekumpulan cara atau peralatan untuk mendeskripsikan data-data, hubungannya satu sama lain, semantiknya, serta batasan konsistensi.
Entity Relationship Diagram ERD merupakan suatu model data yang menggunakan susunan data yang disimpan pada sistem secara abstrak. ERD
digunakan oleh perancang sistem untuk memodelkan data yang akan dikembangkan menjadi basis data. Adapun ERD dari sistem monitoring yang
akan dibangun ditunjukkan pada gambar 3.5 Entity Relationship Diagram Sistem Monitoring Data Aset dan Inventaris PT Telkom Cianjur.
47
Sumber
memiliki Pemilik
memiliki Perangkat
memiliki Karyawan
memiliki Jabatan
memiliki Nota
Pengadaan
memiliki Status
memiliki Kategori
memiliki
Spesifikasi memiliki
Merk ID_Sumber
ID_Owner
Device_ID Nomor
ID_Status
NIK Job_ID
ID_Merk
ID_Kategori
ID_Spesifikasi ID_Type
memiliki Type
N 1
N 1
N 1
1
1 N
1 N
1
1
1 N
1 1
1
N N
Jenis Perangkat
memiliki ID_Jenis
History
memiliki memiliki
memiliki
1 N
N N
1 1
Device_ID NIK
Job_ID
N 1
memiliki memiliki
Detail Spesifikasi
ID_Detail 1
N N
1 memiliki
1 N
memiliki memiliki
memiliki 1
N N
N
1 1
memiliki Warna
ID_Warna N
1
Gambar 3.5 Entity Relationship Diagram Sistem Monitoring Data Aset dan Inventaris PT
Telkom Cianjur
Atribut-atribut yang terlibat akan dijelaskan pada tabel 3.2.
Tabel 3.2 Detil Atribut pada ERD
No. Entitas Atribut
1. Pemilik
ID_pemilik, Pemilik 2.
Sumber ID_Sumber, Sumber
3. Nota Pengadaan
Nomor, Tanggal, Pemilik, Perihal, Attachment, Catatan 4.
Status ID_Status, Status
5. Perangkat
Device_ID, Serial_number, Asset_number, Log_file, Catatan, tgl_update
6. Jabatan
Job_ID, Namajabatan, Loker, Notelp_dinas. Notelp_flexi 7.
Karyawan NIK, Nama, Notelp_gsm, Notelp_flexi, Statuspeg
8. Merk
ID_Merk, Merk 9.
Type ID_Type, Type
10. Kategori
ID_Kategori, Kategori 11.
Spesifikasi ID_Spesifikasi, Nama_spesifikasi
12. Detail Spesifikasi
ID_Detail, Detail 13.
Jenis Perangkat ID_jenis, Jenis
14. History
Device_ID, Job_ID, NIK, tgl_update 15.
Warna ID_Warna, Warna
3.5 Analisis Kebutuhan Fungsional 3.5.1 Diagram Konteks