1.2 Rumusan Masalah
Pengelolaan sumberdaya air yang efisien dan efektif merupakan salah satu upaya penyediaan air yang cukup untuk menjamin keberlangsungan usaha petani.
Dalam hal ini, menimbulkan beberapa permasalahan yang akan menjadi tema penelitian yaitu :
1. Bagaimana pola kelembagaan ekonomi antara GP3AGHIPPA dan P3AHIPPA di Kabupaten Situbondo dalam melakukan interaksi pengelolaan
sumberdaya air? 2. Bagaimana disain kelembagaan GP3AGHIPPA dan P3AHIPPA yang
mandiri untuk menciptakan pengelolaan sumberdaya air yang efisien untuk menjamin keberlangsungan usaha pertanian di Kabupaten Situbondo?
1.3 Tujuan Penelitian
Dari perumusan masalah yang diuraikan diatas, maka terdapat beberapa tujuan yang ingin dicapai untuk menjawab pertanyaan empiris dan teoritis melalui
penelitian ini antara lain : 1. Menganalisispola kelembagaan ekonomi antara GP3AGHIPPA dan
P3AHIPPA di Kabupaten Situbondo dalam melakukan interaksi pengelolaan sumberdaya air.
2. Menganalisis disain kelembagaan GP3AGHIPPA dan P3AHIPPA yang mandiri untuk menciptakan pengelolaan sumberdaya air yang efisien untuk
menjamin keberlangsungan usaha pertanian di Kabupaten Situbondo.
1.4 Manfaat Penelitian
Dari beberapa tujuan penelitian yang dipaparkan diatas maka diharapkan penelitian ini akan memberikan beberapa manfaat sebagai berikut:
1. Kontribusi Teoritis Hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran tentangpola kelembagaan
ekonomi GP3AGHIPPA dan P3AHIPPA yang mandiri untuk menciptakan
pengelolaan sumberdaya air yang efisien untuk menjamin keberlangsungan usaha pertanian di Kabupaten Situbondo
2. Kontribusi Praktis 2.1 Bagi pemerintah : hasil penelitian dapat menjadi referensi dalam membuat
kebijakan terkait peningkatan kesejahteraan petani melaluipengelolaan sumberdaya air yang mandiri oleh GP3AGHIPPA dan P3AHIPPA
2.2 Dapat memberikan masukan pemikiran baru untuk dilakukan penelitian lanjutan bagi akademisi lain
2.3 Bagi GP3AGHIPPA dan P3AHIPPA: hasil penelitian dapat memberi masukan bagi GP3AGHIPPA dan P3AHIPPA untuk dapat melakukan
langkah-langkah dalam upaya membentuk lembaga yang mandiri
8
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA