2 Identifikasi Masalah 3 Batasan Masalah 4 Tujuan Penelitian 5 Kerangka Penelitian

1. 2 Identifikasi Masalah

Suku ketiga yang menyertai faktor proporsional adalah e w t , dimana e w t merupakan jumlah dari selisih antara target dengan nilai keluaran aktual setiap neuron di lapisan keluaran. Sehingga masalah pada penelitian ini adalah : 1. Bagaimana suku ketiga tersebut diimplementasikan untuk melakukan penyesuaian bobot pada lapisan tersembunyi? 2. Bagaimana kinerja dari jaringan saraf propagasi balik yang telah memanfaatkan faktor ketiga tersebut dalam pengenalan pola khususnya pola eigenfaces wajah seseorang?

1. 3 Batasan Masalah

Agar penelitian ini tidak mengambang dan fokus pada hal-hal yang diinginkan, maka perlu adanya beberapa batasan yaitu : 1. Pola wajah yang digunakan adalah pola wajah manusia yang bersifat statis pada posisi frontal 2. Format wajah yang digunakan adalah PCX model grey level 8 bit 3. Fungsi aktivasi yang digunakan adalah fungsi sigmoid 4. Bobot awal hanya diinisialisasi dengan metode nguyen widrow 5. Lapisan tersembunyi yang digunakan hanya satu lapisan 6. Fungsi erorr yang digunakan adalah fungsi Mean Square Error MSE 7. Kesalahan pelatihan dihitung dengan Sum Square ErrorSSE 8. Kesalahan pelatihan yang diinginkan adalah 0. 01 9. Epoch maksimum adalah 1000 10. Kinerja yang akan dilihat adalah masalah generalisasi, memorisasi dan kecepatan konvergensi pada jaringan saraf propagasi balik Universitas Sumatera Utara

1. 4 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan teori baru mengenai jaringan saraf propagasi balik, yaitu dengan menambahkan faktor ketiga yang disebut faktor proporsional. Disamping itu penelitian ini juga bertujuan untuk membandingkan kinerja dari jaringan saraf propagasi balik tiga faktor tersebut dengan jaringan saraf propagasi balik yang standard dua faktor pada pengenalan wajah berbasis eigenfaces.

1. 5 Kerangka Penelitian

Penelitian ini dilakukan melalui studi literatur yaitu dengan membaca literatur- literatur dan jurnal-jurnal yang berkaitan dengan jaringan saraf buatan. Disamping itu penelitian ini juga akan melakukan simulasi untuk mendapatkan kesimpulan yang diinginkan. Kerangka penelitian yang akan dikembangkan adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Gambar 1. 2 Kerangka Penelitian Penjelasan dari bagan diatas adalah sebagai berikut: 1. Pengambilan sampel wajah dilakukan dengan kamera digital sebanyak lima orang dalam enam konfigurasi yaitu netral, tertawa, senyum, sedih, marah, dan kaget. 2. Setiap sampel diroping dengan sebuah windows berukuran 33 x 33. Kroping tersebut meliputi bagian mata, hidung, dan mulut 3. Hasil kroping diubah dari keadaan kontinu ke keadaan diskrit 4. Transformasikan pola diskrit tersebut dengan menggunakan eigenfaces 5. Normalisasi data hasil transformasi Jaringan Saraf Tiruan Menentukan arsitektur jaringan Pembelajaran dengan 2 faktor Pembelajaran dengan 3 faktor Analisis dan kesimpulan Pengambilan pengolahan sample wajah Digitasi sample wajah Transformasi dengan eigenfaces Normalisasi data Universitas Sumatera Utara 6. Bagi data hasil transformasi menjadi dua kelompok yaitu data untuk pelatihan dan data untuk pengujian 7. Tetapkan pola target yang diinginkan 8. Tetapkan arsitektur jaringan saraf propagasi balik yang diinginkan seperti: a. Banyaknya neuron pada lapisan masukan b. Banyaknya neuron pada lapisan keluaran c. Banyaknya neuron pada lapisan tersembunyi 9. Buat dua kelompok penelitian dimana setiap kelompok memiliki 9 percobaan yang berbeda berdasarkan nilai laju pembelajaran  , dan momentum  . Kelompok tersebut adalah sebagai berikut : a. Kelompok I nilai  dan  yang digunakan sama dan akan meningkat dari 0. 1 sampai dengan 0. 9 b. Kelompok II nilai akan meningkat dari 0. 1 sampai dengan 0.9 sedangkan nilai  akan menurun dari nilai 0. 9 sampai dengan 0. 1 10. Dari setiap kelompok tersebut diadakan simulasi terhadap data pelatihan untuk melihat kecepatan konvergensinya 11. Hasil dari pelatihan tersebut selanjutnya diuji untuk mengamati kemamapuan memorisasi dan generalisasi jaringan. 12. Selanjutnya faktor proporsional diimplementasikan kedalam setiap kelompok melalui 3 tahap. Implementasi tahap 1 dilakukan dengan nilai faktor proporsional pada interval [ 0.1 , 0.9 ] sedangkan implementasi tahap 2 dilakukan dengan nilai faktor proporsional pada interval [ 0.01 , 0.09 ], dan implementasi tahap 3 dilakukan dengan nilai faktor proporsional pada interval [ 0.001 , 0.009 ]. 13. Untuk setiap implementasi lakukan kembali simulasi seperti pada langkah 10 dan 11 14. Hasil simulasi dengan dua faktor dan dengan tiga faktor selanjutnya di analisa untuk mendapatkan kesimpulan mengenai pengaruh faktor ketiga faktor proporsional pada kinerja dari jaringan saraf propagasi balik Universitas Sumatera Utara

1. 6 Tinjauan Pustaka