The Experimental Economics Method to Examine Education Insurance on Syariah and Convensional System

PERCOBAAN EKONOMI
UNTUK MENGKAJI KINERJA ASURANSI PENDIDIKAN
PADA SISTEM SYARIAH DAN KONVENSIONAL

FITRIANA A.R

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2006

SURAT PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis saya yang berjudul: “Percobaan
Ekonomi Untuk Mengkaji Kinerja Asuransi Pendidikan Pada Sistem Syariah Dan
Konvensional” adalah karya saya sendiri dan belum pernah dipublikasikan.
Semua sumber data dan informasi telah dinyatakan secara jelas dan dapat
diperiksa kebenarannya.

Bogor, Oktober 2006


Fitriana A.R
NRP G151020071

ABSTRACT
FITRIANA A.R. The Experimental Economics Method to Examine Education
Insurance
on Syariah and Convensional System. Under supervision of
BAMBANG JUANDA and DIDIN HAFIDHUDDIN.
Experimental Economics is one way to collect data instead of
common happenstance data. Experimental economics studies deal with mimicking

market behaviour with reward s as the main instrument. An environment is created
so that the response changes can be observed. This research aims applying the
experimental method to compare two system of Insurance, which are syariah and
conventional systems. There is risk to share with in insurance system. The
insurance company takes all of the risk in conventional system while the
customers take the responsible too in syariah system. It also concerns ages for
death risk included , that’s why in this research, age is one of the factors to be
observed of besides the system. 25 and 40 years old represent the age of
customers who take education insurance product. The experiment took place in

November 2005. The result shows that customers with 40 years old age give more
premium than customers with 25 years old age. Average profit of 25 years old
customers in syariah system is higher than in conventional system. At 40 years old
the average profit of customers seems to be the same. Average pro fit of the
company with conventional system is alway s higher compares to syariah system,
in both ages of customers. The result of experiment with the choice shows that,
without knowing what insurance system’s name they have taken, the customers
tend to choose syariah system.

ABSTRAK
FITRIANA A.R. Percobaan Ekonomi Untuk Mengkaji Kinerja Asuransi
Pendidikan Pada Sistem Syariah Dan Konvensional. Dibimbing oleh BAMBANG
JUANDA dan DIDIN HAFIDHUDDIN.
Percobaan Ekonomi merupakan salah satu cara pengumpulan data selain data
yang tersedia di publikasi. Studi percobaan ekonomi menirukan suatu tingkah laku
pasar dengan menggunakan hadiah (rewards) sebagai alat utamanya. Suatu
lingkungan diciptakan sedemikian rupa sehingga perubahan-perubahan respon
dapat diamati. Penelitian ini bertujuan menggunakan metode percobaan untuk
membandingkan kinerja dari dua sistem asuransi yaitu sistem syariah dan sistem
konvensional. Dengan adanya risiko yang harus ditanggung, sistem syariah

menempatkan nasabah sebagai tertanggung juga penanggung atau lazimnya
disebut konsep sharing of risk, sedangkan sistem konvensional menempatkan
perusahaan asuransi sebagai penanggung sedangkan nasabah sebagai tertanggung
saja atau disebut juga konsep transfer risk. Umur juga mempengaruhi risiko yaitu
risiko kematian, karenanya dalam penelitian ini faktor umur juga diamati. 25
tahun dan 40 tahun mewakili umur nasabah yang menggunakan jasa asuransi
pendidikan putra-putrinya. Hasil percobaan ekonomi yang dilakukan bulan
November 2005 menunjukkan bahwa dengan asumsi peluang meninggal peserta
umur 40 tahun lebih besar dari peserta umur 25 tahun, peserta dengan umur 40
tahun memberikan rata-rata premi yang lebih tinggi daripada peserta dengan umur
25 tahun. Rata-rata profit peserta umur 25 tahun lebih tinggi pada sistem syariah
daripada konvensional. Pada umur 40 tahun diperoleh rata-rata profit peserta yang
relatif sama. Rata-rata profit perusahaan asuransi dari peserta umur 25 tahun lebih
tinggi pada asuransi konvensional daripada syariah. Demikian pula halnya dari
peserta dengan umur 40 tahun. Apabila terdapat kebebasan memilih sistem
asuransi, tanpa tahu nama sistem yang dipilih, baik peserta dengan umur 25 tahun
dan 40 tahun cenderung memilih sistem asuransi syariah.

PERCOBAAN EKONOMI
UNTUK MENGKAJI KINERJA ASURANSI PENDIDIKAN

PADA SISTEM SYARIAH DAN KONVENSIONAL

FITRIANA A.R

T e s is
Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar
Magister Sains pada
P ro gram S tud i S t at i st i ka

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2006

Judul Tesis

:

Nama Mahasiswa


:

Percobaan Ekonomi Untuk Mengkaji Kinerja Asuransi
Pendidikan pada Sistem Syariah dan Konvensional
Fitriana A.R

NRP
Program Studi

:
:

G151020071
Statistika

Disetujui

Komisi Pembimbing

Dr. Ir. Bambang Juanda, MS

Ketua

Dr. Drs. Didin Hafidhuddin, MS
Anggota

Diketahui

Ketua Program Studi Statistika

Dekan Sekolah Pascasarjana

Dr. Ir. Aji Hamim Wigena, MS

Dr. Ir. Khairil Anwar Notodiputro. MS

Tanggal Ujian: 21 September 2006

Tanggal Lulus:

PR A K A T A


Alhamdulillah. Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT
atas segala karunia-Nya sehingga penelitian dan penulisan tesis ini berhasil
diselesaikan. Shalaw at, rahmat dan salam semoga tetap tercurah kepada Nabi
Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat yang bertakwa dan mulia.
Tema yang dipilih dalam tesis ini adalah alternatif metode pengumpulan data,
dengan judul Percobaan Ekonomi Untuk Mengkaji Kinerja Asuransi Pendidikan

Pada Sistem Syariah Dan Konvensional.
Terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak Dr. Ir. Bambang Juanda, MS
dan Dr. Drs Didin Hafidhuddin , M.S selaku pembimbing yang dengan sabar telah
banyak memberi saran-saran dan masukan dalam penelitian dan penulisan tesis.
Juga kepada Bapak Dr. Ir. Budi Susetyo, MS yang telah memberi kesempatan

penulis untuk tetap bertahan melanjutkan studi.
Kepada Ayah, semoga dilimpahkan Allah keberkahan hidup dunia dan
akhirat, kebanggaan penulis akan dukungan dan kepercayaannya. Terima kasih
penulis untuk Ibu (alm), Umi, Kakak, Adek, Iqbal, Kak Amah, Bang Is, Fira, Omy
dan Miftah tersayang atas doa dan kasih sayangnya. Juga untuk Kak Nisa, Nany,
As, Nita, Tami, Yuli, Een, Bang Aqil tercinta dan semua penghuni KEDELAI atas

cara masing-masing dalam menunjukkan dukungannya. Akhirnya ucapan
terima kasih penulis tujukan kepada teman-teman semua, khususnya angkatan
2002, Pak Heri, mahasiswa FMIPA Matematika Unsyiah yang membantu
percobaan penulis, guru-guru dan semua pihak yang telah memberikan bantuan
demi kelancaran penyelesaian penelitian dan studi penulis pada Program Studi
Statistika, Sekolah Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor.
Terlepas dari segala kekurangan yang ada, semoga penelitian ini berm anfaat.

Bogor, Oktober 2006

Fitriana A.R
NRP G151020071

RIWAYAT HIDUP
Fithriana A.R, dilahirkan di Banda Aceh, ibukota Propinsi Nanggroe Aceh
Darussalam pada tanggal 15 Oktober 1974 M atau 28 Ramadhan 1395, sebagai
anak kedua dari tiga bersaudara dari Ayah Abdurrachman Aly dan Ibu Rukiah
Yusuf (almarhumah).
Penulis menyelesaikan pendidikan menengah d i Madrasah Aliyah Negeri
1 Banda Aceh pada tahun 1993. Pada tahun yang sama penulis diterima sebagai

mahasiswa di Jurusan Matematika FMIPA Universitas Syiah Kuala dan lulus
Agustus 1998. Sejak tahun 1997 penulis mengajar Bahasa Inggris di LBB Phibeta
Banda Aceh. Tahun 2002 penulis mendapat kesempatan untuk melanjutkan ke
Sekolah Pascasarjana pada Program Studi Statistika Institut Pertanian Bogor
dengan beasiswa dari Direktorat Perguruan Tinggi (DIKTI) Departemen
Pendidikan Nasional.
Awal tahun 2006 penulis diterima menjadi staf pengajar pada Jurusan
Matematika FMIPA Universitas Syiah Kuala.

DAFTAR ISI

Halaman
DAFTAR TABEL........................................................................................

viii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................

ix


DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………….. x
PENDAHULUAN
Latar Belakang .............................................................................................
Tujuan Penelitian .........................................................................................
Manfaat Penelitian .......................................................................................

1
2
2

TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Asuransi .....................................................................................
Perbedaan Asuransi Syariah dan Asuransi Konvensional............................
Sistem Asuransi Syariah (Takaful) .............................................................
Sistem Asuransi Konvensional ....................................................................
Percobaan Ekonomi .....................................................................................
Percobaan Faktorial dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL)
Pengujian Hipotesis ......................................................................................

3

3
5
7
8
10
12

METODE PENELITIAN
Data ..............................................................................................................
Metode..........................................................................................................

13
13

HASIL DAN PEMBAHASAN
Evaluasi Pelaku Percobaan ..........................................................................
Percobaan A .................................................................................................
Percobaan B .................................................................................................

20
21
25

SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan ......................................................................................................
Saran.............................................................................................................

28
29

DAFTAR PUSTAKA .. ...............................................................................

30

LAMPIRAN . ...............................................................................................

31

DAFTAR TABEL
Halaman
1 Perbedaan antara Asuransi Syariah dan Asuransi Konvensional. ..............

4

2 Dana Pendidikan. .......................................................................................

6

3 Analisis Ragam untuk faktorial RAKL ......................................................

12

4 Hasil analisis ragam premi percobaan A ....................................................

21

5 Hasil analisis ragam profit peserta percobaan A........................................

22

6 Hasil analisis ragam profit perusahaan percobaan A ................................. 23
7 Data Frekuensi percobaan B .....................................................................

25

8 Two-Sample T-Test untuk premi percobaan B ..........................................

26

9 Two-Sample T-Test untuk profit peserta pecobaan B ..............................

27

10 Two-Sample T-Test untuk profit perusahaan percobaan B ......................

27

PERCOBAAN EKONOMI
UNTUK MENGKAJI KINERJA ASURANSI PENDIDIKAN
PADA SISTEM SYARIAH DAN KONVENSIONAL

FITRIANA A.R

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2006

SURAT PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis saya yang berjudul: “Percobaan
Ekonomi Untuk Mengkaji Kinerja Asuransi Pendidikan Pada Sistem Syariah Dan
Konvensional” adalah karya saya sendiri dan belum pernah dipublikasikan.
Semua sumber data dan informasi telah dinyatakan secara jelas dan dapat
diperiksa kebenarannya.

Bogor, Oktober 2006

Fitriana A.R
NRP G151020071

ABSTRACT
FITRIANA A.R. The Experimental Economics Method to Examine Education
Insurance
on Syariah and Convensional System. Under supervision of
BAMBANG JUANDA and DIDIN HAFIDHUDDIN.
Experimental Economics is one way to collect data instead of
common happenstance data. Experimental economics studies deal with mimicking

market behaviour with reward s as the main instrument. An environment is created
so that the response changes can be observed. This research aims applying the
experimental method to compare two system of Insurance, which are syariah and
conventional systems. There is risk to share with in insurance system. The
insurance company takes all of the risk in conventional system while the
customers take the responsible too in syariah system. It also concerns ages for
death risk included , that’s why in this research, age is one of the factors to be
observed of besides the system. 25 and 40 years old represent the age of
customers who take education insurance product. The experiment took place in
November 2005. The result shows that customers with 40 years old age give more
premium than customers with 25 years old age. Average profit of 25 years old
customers in syariah system is higher than in conventional system. At 40 years old
the average profit of customers seems to be the same. Average pro fit of the
company with conventional system is alway s higher compares to syariah system,
in both ages of customers. The result of experiment with the choice shows that,
without knowing what insurance system’s name they have taken, the customers
tend to choose syariah system.

ABSTRAK
FITRIANA A.R. Percobaan Ekonomi Untuk Mengkaji Kinerja Asuransi
Pendidikan Pada Sistem Syariah Dan Konvensional. Dibimbing oleh BAMBANG
JUANDA dan DIDIN HAFIDHUDDIN.
Percobaan Ekonomi merupakan salah satu cara pengumpulan data selain data
yang tersedia di publikasi. Studi percobaan ekonomi menirukan suatu tingkah laku
pasar dengan menggunakan hadiah (rewards) sebagai alat utamanya. Suatu
lingkungan diciptakan sedemikian rupa sehingga perubahan-perubahan respon
dapat diamati. Penelitian ini bertujuan menggunakan metode percobaan untuk
membandingkan kinerja dari dua sistem asuransi yaitu sistem syariah dan sistem
konvensional. Dengan adanya risiko yang harus ditanggung, sistem syariah
menempatkan nasabah sebagai tertanggung juga penanggung atau lazimnya
disebut konsep sharing of risk, sedangkan sistem konvensional menempatkan
perusahaan asuransi sebagai penanggung sedangkan nasabah sebagai tertanggung
saja atau disebut juga konsep transfer risk. Umur juga mempengaruhi risiko yaitu
risiko kematian, karenanya dalam penelitian ini faktor umur juga diamati. 25
tahun dan 40 tahun mewakili umur nasabah yang menggunakan jasa asuransi
pendidikan putra-putrinya. Hasil percobaan ekonomi yang dilakukan bulan
November 2005 menunjukkan bahwa dengan asumsi peluang meninggal peserta
umur 40 tahun lebih besar dari peserta umur 25 tahun, peserta dengan umur 40
tahun memberikan rata-rata premi yang lebih tinggi daripada peserta dengan umur
25 tahun. Rata-rata profit peserta umur 25 tahun lebih tinggi pada sistem syariah
daripada konvensional. Pada umur 40 tahun diperoleh rata-rata profit peserta yang
relatif sama. Rata-rata profit perusahaan asuransi dari peserta umur 25 tahun lebih
tinggi pada asuransi konvensional daripada syariah. Demikian pula halnya dari
peserta dengan umur 40 tahun. Apabila terdapat kebebasan memilih sistem
asuransi, tanpa tahu nama sistem yang dipilih, baik peserta dengan umur 25 tahun
dan 40 tahun cenderung memilih sistem asuransi syariah.

PERCOBAAN EKONOMI
UNTUK MENGKAJI KINERJA ASURANSI PENDIDIKAN
PADA SISTEM SYARIAH DAN KONVENSIONAL

FITRIANA A.R

T e s is
Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar
Magister Sains pada
P ro gram S tud i S t at i st i ka

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2006

Judul Tesis

:

Nama Mahasiswa

:

Percobaan Ekonomi Untuk Mengkaji Kinerja Asuransi
Pendidikan pada Sistem Syariah dan Konvensional
Fitriana A.R

NRP
Program Studi

:
:

G151020071
Statistika

Disetujui

Komisi Pembimbing

Dr. Ir. Bambang Juanda, MS
Ketua

Dr. Drs. Didin Hafidhuddin, MS
Anggota

Diketahui

Ketua Program Studi Statistika

Dekan Sekolah Pascasarjana

Dr. Ir. Aji Hamim Wigena, MS

Dr. Ir. Khairil Anwar Notodiputro. MS

Tanggal Ujian: 21 September 2006

Tanggal Lulus:

PR A K A T A

Alhamdulillah. Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT
atas segala karunia-Nya sehingga penelitian dan penulisan tesis ini berhasil
diselesaikan. Shalaw at, rahmat dan salam semoga tetap tercurah kepada Nabi
Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat yang bertakwa dan mulia.
Tema yang dipilih dalam tesis ini adalah alternatif metode pengumpulan data,
dengan judul Percobaan Ekonomi Untuk Mengkaji Kinerja Asuransi Pendidikan

Pada Sistem Syariah Dan Konvensional.
Terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak Dr. Ir. Bambang Juanda, MS
dan Dr. Drs Didin Hafidhuddin , M.S selaku pembimbing yang dengan sabar telah
banyak memberi saran-saran dan masukan dalam penelitian dan penulisan tesis.
Juga kepada Bapak Dr. Ir. Budi Susetyo, MS yang telah memberi kesempatan

penulis untuk tetap bertahan melanjutkan studi.
Kepada Ayah, semoga dilimpahkan Allah keberkahan hidup dunia dan
akhirat, kebanggaan penulis akan dukungan dan kepercayaannya. Terima kasih
penulis untuk Ibu (alm), Umi, Kakak, Adek, Iqbal, Kak Amah, Bang Is, Fira, Omy
dan Miftah tersayang atas doa dan kasih sayangnya. Juga untuk Kak Nisa, Nany,
As, Nita, Tami, Yuli, Een, Bang Aqil tercinta dan semua penghuni KEDELAI atas
cara masing-masing dalam menunjukkan dukungannya. Akhirnya ucapan
terima kasih penulis tujukan kepada teman-teman semua, khususnya angkatan
2002, Pak Heri, mahasiswa FMIPA Matematika Unsyiah yang membantu
percobaan penulis, guru-guru dan semua pihak yang telah memberikan bantuan
demi kelancaran penyelesaian penelitian dan studi penulis pada Program Studi
Statistika, Sekolah Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor.
Terlepas dari segala kekurangan yang ada, semoga penelitian ini berm anfaat.

Bogor, Oktober 2006

Fitriana A.R
NRP G151020071

RIWAYAT HIDUP
Fithriana A.R, dilahirkan di Banda Aceh, ibukota Propinsi Nanggroe Aceh
Darussalam pada tanggal 15 Oktober 1974 M atau 28 Ramadhan 1395, sebagai
anak kedua dari tiga bersaudara dari Ayah Abdurrachman Aly dan Ibu Rukiah
Yusuf (almarhumah).
Penulis menyelesaikan pendidikan menengah d i Madrasah Aliyah Negeri
1 Banda Aceh pada tahun 1993. Pada tahun yang sama penulis diterima sebagai
mahasiswa di Jurusan Matematika FMIPA Universitas Syiah Kuala dan lulus
Agustus 1998. Sejak tahun 1997 penulis mengajar Bahasa Inggris di LBB Phibeta
Banda Aceh. Tahun 2002 penulis mendapat kesempatan untuk melanjutkan ke
Sekolah Pascasarjana pada Program Studi Statistika Institut Pertanian Bogor
dengan beasiswa dari Direktorat Perguruan Tinggi (DIKTI) Departemen
Pendidikan Nasional.
Awal tahun 2006 penulis diterima menjadi staf pengajar pada Jurusan
Matematika FMIPA Universitas Syiah Kuala.

DAFTAR ISI

Halaman
DAFTAR TABEL........................................................................................

viii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................

ix

DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………….. x
PENDAHULUAN
Latar Belakang .............................................................................................
Tujuan Penelitian .........................................................................................
Manfaat Penelitian .......................................................................................

1
2
2

TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Asuransi .....................................................................................
Perbedaan Asuransi Syariah dan Asuransi Konvensional............................
Sistem Asuransi Syariah (Takaful) .............................................................
Sistem Asuransi Konvensional ....................................................................
Percobaan Ekonomi .....................................................................................
Percobaan Faktorial dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL)
Pengujian Hipotesis ......................................................................................

3
3
5
7
8
10
12

METODE PENELITIAN
Data ..............................................................................................................
Metode..........................................................................................................

13
13

HASIL DAN PEMBAHASAN
Evaluasi Pelaku Percobaan ..........................................................................
Percobaan A .................................................................................................
Percobaan B .................................................................................................

20
21
25

SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan ......................................................................................................
Saran.............................................................................................................

28
29

DAFTAR PUSTAKA .. ...............................................................................

30

LAMPIRAN . ...............................................................................................

31

DAFTAR TABEL
Halaman
1 Perbedaan antara Asuransi Syariah dan Asuransi Konvensional. ..............

4

2 Dana Pendidikan. .......................................................................................

6

3 Analisis Ragam untuk faktorial RAKL ......................................................

12

4 Hasil analisis ragam premi percobaan A ....................................................

21

5 Hasil analisis ragam profit peserta percobaan A........................................

22

6 Hasil analisis ragam profit perusahaan percobaan A ................................. 23
7 Data Frekuensi percobaan B .....................................................................

25

8 Two-Sample T-Test untuk premi percobaan B ..........................................

26

9 Two-Sample T-Test untuk profit peserta pecobaan B ..............................

27

10 Two-Sample T-Test untuk profit perusahaan percobaan B ......................

27

DAFTAR GAMBAR
Halaman
11 Rancangan Percobaan A……..................................................................... 15
12 Rancangan Percobaan B………………………………….........................

16

13 Grafik profit peserta percobaan A..............................................................

22

14 Grafik profit perusahaan percobaan A .......................................................

24

15 Grafik persentase pilihan peserta percobaan B ..........................................

26

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
16 Instruksi percobaan ....................................................................................

31

17 Lembar keputusan asuransi syariah ............................................................

33

18 Lembar keputusan asuransi konvensional..................................................

34

19 Lembar perhitungan asuransi konvensional ...............................................

35

20 Lembar perhitungan asuransi syariah .........................................................

36

21 Data percobaan A .......................................................................................

37

22 Pengujian asumsi analisis ragam percobaan A ..........................................

40

23 Plot interaksi percobaan A .........................................................................

43

24 Data peserta percobaan B...........................................................................

44

25 Pengujian asumsi percobaan B................................................................... 45

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Konsep asuransi yang paling sederhana dan umum adalah suatu persediaan
yang disiapkan oleh sekelompok orang, yang bisa tertimpa kerugian, guna
menghadapi kejad ian yang tidak dapat diramalkan, sehingga bila kerugian
tersebut menimpa salah seorang di antara mereka maka beban kerugian tersebut
akan disebarkan ke seluruh kelompok (Muslehuddin, 1999).
Salah satu bentuk persiapan tersebut yang saat ini kian diminati masyarakat
adalah investasi jangka panjang bagi pendidikan anak. Asuransi bisa dipilih
menjadi salah satu pilihan untuk merencanakan dana pendidikan anak di masa
depan. Kesadaran yang makin tinggi dari masyarakat akan masa depan pendidikan
anaknya membuat produk-produk asuransi pendidikan terus diburu masyarakat.
Perusahaan asuransi pun juga makin inovatif menawarkan produk-produknya
untuk menarik minat masyarakat. Jenis asuransi pendidikan ini juga menjadi
produk unggulan dari sejumlah perusahaan asuransi. Selain sistem asuransi
konvensional yang telah dikenal masyarakat kini sistem asuransi berdasarkan
syariah mulai berkembang di Indonesia.
Jasa asuransi dengan sistem konvensional masih begitu diminati karena
dianggap memberikan keuntungan yang lebih besar karena keuntungan dapat
langsung

ditetapkan.

Sedangkan

kebiasaan

masyarakat

yang

memilih

menggunakan jasa asuransi syariah disebabkan karena mereka beragama Islam.
Pertanyaan yang muncul kemudian adalah apabila kebiasaan ini dinafikan
akankah terlihat kec enderungan calon peserta asuransi dalam memilih sistem
asuransinya. Bagaimana sebenarnya profit dari kedua sistem asuransi itu,
manakah yang lebih menguntungkan bagi nasabah dan perusahaan asuransi. Serta
bagaimana nasabah bereaksi dalam memberikan premi. Untuk melihat kinerja
kedua sistem asuransi tersebut dengan kombinasi umur tertentu dilakukan suatu
metode percobaan yang lebih lazim dikenal dengan percobaan ekonomi.
Experimental economics dewasa ini merupakan salah satu cabang ekonomi
yang banyak diminati sebagai suatu metode pengumpulan data. Juanda (1997),
mengemukakan bahwa metode percobaan dalam ilmu ekonomi adalah suatu cara

yang sangat baik untuk membangkitkan data yang kualitasnya dapat lebih baik
(dan kemungkinan biayanya lebih kecil) daripada data yang tersedia di publikasi.
Paling tidak metode percobaan memberikan cara alternatif untuk mendapatkan
data.
Percobaan ekonomi haruslah dilakukan di dalam lingkungan

yang

terkontrol. Lingkungan ekonomi terdiri dari para pelaku ekonomi bersama aturan
yang berlaku atau institusi sebagai tempat berinteraksinya pelaku ekonomi.
Percobaan-percobaan ekonomi dapat dilakukan pada penelitian-penelitian pasar
komoditas dan asset, teori permainan (game theory), keuangan dan sub bidang
ekonomi lainnya. Dalam penelitian ini diterapkan metode percobaan ekonomi ini
pada transaksi asuransi.

Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan kinerja sistem asuransi
konvensional dan syariah dengan menggunakan metode percobaan ekonomi.
Penelitian ini dikhususkan pada jenis asuransi pendidikan dengan umur nasabah
25 dan 40 tahun.

Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada dunia
perasuransian dalam mengembangkan sistem asuransinya dan menjadi masukan
kepada nasabah dalam memilih jasa asuransi pendidikan putra-putrinya.
Dari segi metode, hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk
tersedianya contoh data ekonomi yang diambil bukan dari data lapangan
melainkan dari suatu percobaan.

TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Asuransi
Definisi resmi asuransi konvensional d isebutkan dalam pasal 246 KUHD
(Kitab Undang-Undang Hukum Dagang): Asuransi atau pertanggungan adalah
suatu perjanjian, dimana penanggung dengan menikmati suatu premi mengikat
dirinya terhadap tertanggung untuk membebaskannya dari kerugian karena
kehilangan keuntungan, atau ketiadaan keuntungan yang diharapkan, yang akan
dapat diderita olehnya karena suatu kejadian yang tidak pasti (Sembiring 2006).
Amrin (2006) menyatakan bahwa menurut Dewan Syariah Nasional
Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI), asuransi syariah adalah usaha saling
melindungi dan tolong-menolong

di antara sejumlah orang melalui investasi

dalam bentuk aset dan tabarru yang memberikan pola pengembalian untuk
menghadapi risiko tertentu melalui akad (perikatan) yang sesuai dengan syariah.
Perbedaan Asuransi Syariah dan Asuransi Konvensional
Sula (2004) menjelaskan beberapa prinsip yang membedakan asuransi
syariah dan asuransi konvensional, yaitu:
Tabel 1 Perbedaan antara Asuransi Syariah dan Asuransi Konvensional
No

Prinsip

Asuransi Syariah

Asuransi Konvensional
Perjanjian dua pihak atau lebih;
pihak penanggung mengikatkan diri
kepada pihak tertanggung dengan
menerima premi untuk memberikan
penggantian kepada tertanggung.

1

Konsep

Sekumpulan orang yang saling
membantu, saling menjamin,
dan bekerja sama dengan
mengeluarkan dana tabarru.

2

Akad

Akad tabarru (derma) dan akad Akad jual beli
tijarah (termasuk mudharabah
atau bagi hasil).

3

Jaminan
(Risiko)

Sharing
of
Risk;
saling Transfer risk; transfer risiko dari
menanggung antara satu peserta tertanggung kepada penanggung.
dengan peserta lainnya.

Prinsip

No

Asuransi Syariah

Asuransi Konvensional

4

Pengelolaan
Dana

Terjadi pemisahan dana, yaitu Tidak ada pemisahan dana yang
dana tabarru dan dana peserta, berakibat pada terjadinya dana
sehingga
tidak
mengenal hangus.
adanya dana hangus .

5

Kepemilikan
Dana

Iuran merupakan milik peserta, Dana yang terkumpul dari premi
sedangkan perusahaan hanya peserta seluruhnya menjadi milik
sebagai pemegang amanah perusahaan.
Perusahaan
bebas
dalam mengelola dana tersebut. menginvestasikannya kemana saja.

6

Unsur Premi Iuran terdiri dari unsur tabarru Unsur premi terdiri dari tabel
dan tabungan bebas riba.
mortalita, bunga (interest), biayabiaya asuransi.

7

Loading/
Komisi
Agen

Sebagian asuransi loading dari
dana
pemegang
saham.
Sebagian lainnya dari 20-30%
dari premi tahun pertama.
Sehingga nilai tunai tahun
pertama sudah terbentuk.

Loading cukup besar, terutama
diperuntukkan bagi komisi agen.
Bisa menyerap premi tahun pertama
dan kedua. Sehingga biasanya nilai
tunai tahun pertama dan kedua belum
ada (masih hangus).

8

Sumber
Pembayaran
Klaim

Dari rekening tabarru, dimana
peserta saling menanggung,
dimana
peserta
saling
menanggung. Jika salah satu
peserta mendapat musibah,
peserta
lainnya
ikut
menanggung risiko.

Sumber biaya klaim adalah dari
rekening
perusahaan
terhadap
tertanggung murni bisnis dan tidak
ada nuansa spiritual.

9

Keuntungan/ Profit dari hasil investasi bukan Keuntungan
Profit
seluruhnya
jadi
milik seluruhnya
perusahaan, tapi dilakukan bagi perusahaan.
hasil (mudharabah) dengan
peserta.

10 Dewan
Pengawas
Syariah

dari hasil investasi
adalah
keuntungan

Adanya
Dewan
Pengawas Tidak ada dewan pengawas
Syariah
untuk
menjamin
jalannya bisnis sesuai syariah
Islam

Dalam prosesnya asuransi menawarkan berbagai jenis produk, salah
satunya adalah asuransi pendidikan. Asuransi pendidikan merupakan suatu bentuk
perlindungan untuk perorangan yang bermaksud menyediakan dana pendidikan,
dalam mata uang Rupiah dan US Dolar untuk putra-putrinya sampai sarjana (Sula
2004).

Sistem Asuransi Syariah (Takaful)
Sistem asuransi takaful menempatkan peserta sebagai tertanggung dan
penanggung. Perusahaan asuransi hanya sebagai pengelola dana. Saling
menanggung terjadi antara peserta, perusahaan asuransi dan sesama peserta
asuransi lainnya.
Dalam asuransi pendidikan, terdapat manfaat takaful (diacu dari Divisi
Pengembangan dan Pelatihan 2003) sebagai berikut :
1. Bila Peserta mengundurkan diri sebelum perjanjian berakhir, maka Peserta
akan mendapatkan :


Dana rekening tabungan yang telah disetor.



Bagian

keuntungan

atas

hasil

keuntungan

rekening

tabungan

(mudharabah)
2. Bila Peserta ditakdirkan meninggal dunia dalam masa perjanjian, maka ahli
warisnya akan mendapatkan:


Dana rekening tabungan yang telah disetor



Bagian keuntungan atas hasil investasi rekening tabungan (mudharabah)



Selisih dari Manfaat Takaful Awal (rencana menabung) dan premi yang
sudah dibayar.

Selain itu bila anak (sebagai penerima hibah):


Hidup sampai dengan 4 tahun di Perguruan Tinggi, yang bersangkutan
akan mendapatkan dana pendidikan sesuai dengan Tabel 2



Meninggal, maka dana pendidikan yang belum sempat diterimanya akan
dibayarkan pada ahli warisnya.

3. Bila peserta hidup sampai perjanjian berakhir dan bila anak (sebagai penerima
hibah):


Hidup sampai dengan 4 tahun di Perguruan Tinggi, maka penerima hibah
akan mendapatkan dana pendidikan sesuai tabel.



Meninggal sebelum seluruh dana pendidikan diterima, maka kepada
peserta akan mendapatkan semua saldo rekening tabungan dan bagian
keuntungan atas investasi rekening tabungan.

Tabel 2 Dana Pendidikan
Dana Pendidikan pada saat Anak
Usia

Masuk

4 tahun di Perguruan Tinggi

Anak
(tahun)

SD

SMP

SMU

PT

Th.2

Th.3

Th.4

Th.5

1 -3 10%MT 15%MT 20%MT 40%MT 25%SRT 35%SRT 50%SRT

100%SRT

4 -9 10%MT 15%MT 20%MT 40%MT 25%SRT 35%SRT 50%SRT

100%SRT

10-12

-

-

-

45%MT 25%SRT 35%SRT 50%SRT

MT = Manfaat Takaful Awal

100%SRT

SRT= Saldo Rekening Tabungan

Perhitungan pada produk asuransi ini adalah sebagai berikut:


MT = Premi x MP



Mudharabah : 60% untuk peserta, 40% untuk perusahaan
Biaya pengelolaan (BP) = (35 %) x Premi

1. MP = Masa Perjanjian = 18 tahun – usia anak
Usia anak = usia ulang tahun yang akan datang
2. Premi = Premi tahunan
3. Tabarru’ = (5.75%) x Premi (untuk umur 25 tahun)
Tabarru’ = (19%) x Premi (untuk umur 40 tahun)
4. Jumlah Tabungan (JT)
Besar tabungan tahun I = Premi – Tabarru’- Biaya P engelolaan
Besar tabungan tahun selanjutnya = Premi – Tabarru’
Pada tahun dimana peserta menerima Dana Pendidikan JT akan dikurangi
dengan dana pendidikan.
5. Jumlah Bagi Hasil (JBH)
ROI : Return of investment (tingkat investasi)
Besar bagi hasil tahun I = JT x ROI x 0.6
Besar bagi hasil tahun selanjutnya =
(JT x ROI x 0.6) + (JBHtahun sebelumnya x ROI x 0.6)
Pada tahun dimana peserta menerima Dana Pendidikan JBH akan ditambah
dengan (dana pendidikan x ROI x 0.6).
6. Dana Kematian (DK) = MT – Jumlah Premi

7. Nilai Tunai = JT +JBH
8. Santunan ahli waris = DK + NT
9. Saldo Rekening tabungan (SRT) = NT pada akhir masa perjanjian yang
menjadi saldo awal tahun pada saat anak di Perguruan Tinggi.

Sistem Asuransi Konvensional
Sistem asuransi konvensional menempatkan peserta sebagai tertanggung
dan perusahaan asuransi sebagai penanggung. Saling menanggung terjadi antara
peserta dengan perusahaan asuransinya.
Pada sisten konvensional manfaat yang akan diterima nasabah disebut
dana kelangsungan belajar, yaitu :
1. Pemegang polis akan menerima dana kelangsungan belajar secara bertahap
pada saat:
• 12 tahun sebelum berakhirnya pembayaran premi sebesar 10% Uang
Asuransi
• 6 tahun sebelum berakhirnya pembayaran premi sebesar 20% Uang Asuransi
• 3 tahun sebelum berakhirnya pembayaran premi sebesar 30% Uang Asuransi
• Saat berakhirnya pembayaran premi sebesar 50% Uang Asuransi
2. Selanjutnya akan dibayarkan beasiswa secara berkala setiap bulan selama 5
tahun sebesar 1/60 x Uang Asuransi.
3. Apabila Tertanggung meningg al dunia dalam masa pembayaran premi, polis
menjadi bebas premi (pembayaran premi berakhir), Uang Asuransi dibayar
sebesar 100% dan dana belajar tetap dibayarkan.
Dengan ketentuan :


Premi (5 tahun pertama) = (Uang Asuransi/1000) x tarif premi x nilai baku
Nilai baku = 1.05



Premi tahun berikutnya = (Uang Asuransi/1000) x tarif premi
Tarif premi telah ditetapkan pada tabel Premi Tahunan yaitu sebesar 78.56

untuk umur 25 tahun dan 86.16 untuk umur 40 tahun (Ilustrasi asuransi Jiwasraya
2004).

Percobaan Ekono mi
Percobaan Ekonomi merupakan salah satu cara pengumpulan data selain
data yang tersedia di publikasi. Studi percobaan ekonomi menirukan suatu tingkah
laku pasar dengan menggunakan hadiah (rewards) sebagai alat utamanya dan
manusia sebagai pelaku percobaan.
Menurut Juanda (2000), pengumpulan data dengan menggunakan metode
percobaan dibandingkan dengan metode observasi dan survei memiliki kelebihan,
diantaranya:


peneliti leluasaan untuk melakukan pengawasan terhadap lingkungan atau
sumber-sumber keragaman data (control).



dapat menciptakan jenis perlakuan yag diinginkan dan kemudian mengamati
perubahan-perubahan yang terjadi pada respon.



telaahnya bersifat analitik, yang bertujuan menjelaskan hubungan sebab -akibat
antar berbagai faktor.
Dalam melakukan percobaan ekonomi, sasaran utama yang harus

diperhatikan oleh seorang perancang percobaan adalah naluri untuk menentukan
suatu rancangan yang menawarkan kesempatan untuk mempelajari hal-hal yang
berguna dan menjawab pertanyaan yang melatarbelakangi penelitian. Biasanya
suatu rancangan dapat dikatakan efektif apabila rancangan tersebut dengan mudah
dapat dibandingkan dengan realita dan lebih sederhana dari model formalnya.
(Friedman dan Sunder, 1994).
Suatu rancangan percobaan merupakan suatu kesatuan antara rancangan
perlakuan, rancangan lingkungan dan rancangan pengukuran. Rancangan
perlakuan adalah rancangan tentang bagaimana perlakuan -perlakuan tersebut
dibentuk. Rancangan lingkungan merupakan rancangan yang berkaitan dengan
bagaimana perlakuan -perlakuan tersebut ditempatkan pada unit-unit percobaan.
Rancangan pengukuran adalah rancangan yang membicarakan
perlakuan-perlakuan tersebut dibentuk (Mattjik dan Sumertajaya 2002).

bagaimana

Mattjik dan Sumertajaya (2002) menyatakan bahwa ada tiga prinsip dasar
dalam merancang suatu percobaan agar data yang dianalisis satistika dikatakan
sah dan valid yaitu:
1. Harus ada ulangan, yaitu pengalokasian suatu perlakuan tertentu terhadap
beberapa unit percobaan pada kondisi yang seragam.
2. Pengacakan, yaitu setiap unit percobaan harus memiliki peluang yang sama
untuk diberi suatu perlakuan tertentu.
3. Pengendalian lingkungan, yaitu usaha utuk mengendalikan keragaman yang
muncul akibat keheterogenan kondisi lingkungan.
Untuk mengontrol karakteristik pelaku ekonomi yang sangat beragam,
dalam metode percobaan ekonomi berkembang suatu teori yaitu induced-value
theory. Teori ini dikembangkan oleh Prof.Vermon L Smith seorang ilmuwan AS
dari George Mason University. Dengan adanya teori ini membuat ilmu ekonomi
dapat diuji dalam laboratorium ekonomi seperti halnya ilmu-ilmu alam lainnya.
Pada dasarnya teori ini menyatakan bahwa perobaan ekonomi dapat dilakukan
dengan memberikan reward yang tepat sehingga para pelaku ekonomi dalam
mengambil keputusan mengacu pada keinginan memperoleh keuntungan atau
imbalan yang sebesar-besarnya.
Friendman dan Sunder (1994) menyatakan bahwa inti dari induced-value
theory

adalah

media

imbalan

yang

tepat

menjadikan

peneliti

dapat

membangkitkan (induce) karakteristik awal pada peserta percobaan sehingga
karakteristik ‘bawaan’ peserta dapat diabaikan. Ada tiga kondisi yang harus
dipenuhi agar karakteristik yang dibutuhkan didalam percobaan dapat
dimunculkan :
1. Monotonicity. Pelaku percobaan harus selalu lebih menyukai imbalan yang
lebih besar.
2. Salience. Imbalan yang diterima masing-masing pelaku percobaan
tergantung dari tindakan mereka sendiri (dan pelaku-pelaku lain) sesuai
aturan institusi yang mereka pahami.

3. Dominance. Adanya dominasi kepentingan pelaku di dalam pelaksanaan
percobaan, yaitu mereka lebih mengutamakan imbalan dan mengabaikan
pengaruh-pengaruh lain.
Jika ketiga kondisi di atas dapat dipenuhi, maka dapat dikatakan bahwa
eksperimenter telah berhasil melakukan kontrol terhad ap karakteristik pelaku
percobaan.
Friendman dan Sunder (1994) menyarankan beberapa hal praktis yang
dapat dilakukan peneliti agar induced-value theory terpenuhi, antara lain:
1. Memilih mahasiswa atau pelajar sebagai pelaku percobaan. Karena mahasiswa
atau pelajar merupakan pelaku percobaan yang mempunyai keinginan belajar
yang kuat serta dapat dipuaskan dengan bayaran yang rendah.
2. Memotivasi pelaku percobaan menggunakan uang tunai (cash) atau
menggunakan nilai/angka (grade) sebagai imbalan apabila pelajar yang
digunakan sebagai pelaku percobaan.
3. Menciptakan lingkungan percobaan yang sesederhana mungkin namun dapat
mewakili masalah dari hal-hal yang ingin diteliti.
4. Melakukan pemeriksaan pemahaman pelaku percobaan sebelum percobaan
sebenarnya dilaksanakan.
5. Menghindari penggunaan identitas institusi yang ditirukan atau menggunakan
penamaan yang menjurus pada hal-hal yang disukai atau tidak disukai pelaku
percobaan.

Percobaan Faktorial dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL)
Percobaan faktorial dicirikan oleh perlakuan yang merupakan komposisi
dari semua kemungkinan kombinasi dari taraf-taraf dua faktor atau lebih. Jika
diterapkan pada rancangan acak kelompok lengkap maka disebut rancangan
faktorial dalam rancangan acak kelompok lengkap atau faktorial RAKL (Mattjik
dan Sumertajaya 2002).

Adapun model dari rancangan ini adalah sebagai berikut :
Yijk = µ + a i + ß j +(aß)ij+ ?k + eijk
dimana :
Yijk

= Nilai pengamatan faktor A taraf ke-i, faktor B taraf ke-j dan kelompok
ke-k

µ

= Rataan umum

ai

= Pengaruh faktor A taraf ke-i

ßj

= Pengaruh faktor B taraf ke-j

(aß) ij = Pengaruh interaksi faktor A dengan faktor B
?k

= Pengaruh kelompok ke-k

eijk

= Galat percobaan untuk asuransi ke-i dengan umur ke-j periode ke-k
Hipotesisnya dapat disusun sebagai berikut:

Pengaruh utama faktor A:
H0

:

α 1 = ... = α a = 0

(faktor A tidak berpengaruh terhadap respon yang
diamati )

H1 : paling sedikit ada satu i dimana α i ≠ 0
Pengaruh utama faktor B:
H0 : ß 1 = ... = ßb = 0

(faktor B tidak berpengaruah terhadap faktor yang
diamati )

H1 : paling sedikit ada satu j dimana ßj ≠ 0
Pengaruh interaksi faktor A dengan faktor B:
H0 : (aß) 11 = … = (aß)ab = 0

(interaksi dari faktor A dengan faktor Btidak
berpengaruh terhadap respon yg diamati)

H1 : paling sedikit ada sepasang (i,j) dimana (aß)ij ≠ 0
Pengaruh pengelompokan:
H0 : ? 1 = …= ? r = 0

(Blok tidak berpengaruh terhadap respon
yang diamati)

H1 : paling sedikit ada satu k dimana ?k ≠ 0

Pengujian Hipotesis
Aunuddin (2005) menyatakan bahwa analisis ragam adalah salah satu
metode yang sering dipakai untuk analisis data. Metode ini diperkenalkan oleh
Fisher. Dalam pengertian uji hipotesis, analisis ragam digunakan untuk menilai
kesamaan nilai tengah beberapa populasi yaitu memeriksa apakah µ 1 = µ 2 =...= µ p
dengan tandingannya berupa pernyatan bahwa paling sedikit ada sepasang
populasi yang berbeda. Fisher mengartikan analisis ragam sebagai cara
menghitung jumlah kuadrat, memecah komponen keragaman data dan meringkas
hasilnya dalam bentuk tabel analisis ragam.

Tabel 3 Analisis Ragam untuk faktorial RAKL
Sumber
Keragaman

Derajat
bebas

Jumlah Kuadrat
2

A

a-1

B

b-1

AB

(a-1)(b-1)

Blok/
Kelompok

r-1

Galat

(ab-1)(r-1)

Total

abr -1

Kuadrat
Tengah

F hitung

KTA

KTA/KTG

KTB

KTB/KTG

KTAB

KTAB/KTG

KTK

KTK/KTG

2

Y
Y..
∑ bri .. − abr
Y. j . 2 Y.. 2
∑ ar − abr
JKP-JKA-JKB
dimana,

Yij .

2

2

Y
− ..
JKP = ∑ ∑
r
abr
2
2
Y..k
Y
− ..
∑ ab
abr
JKT − JKP − JKK
2
Y..
2
Y

∑∑∑ ijk abr

KTG

Statistik uji yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah uji F. Untuk
faktorial RAKL pengujian faktor A dan faktor B maupun interaksinya diuji
dengan sebaran F, yaitu dengan menghitung rasio kuadrat tengah masing-masing
sumber keragaman dengan kuadrat tengah galat (KTG). Penolakan hipotesis nol
berimplikasi bahwa perlakuan yang diberikan terhadap unit-unit percobaan
memberikan pengaruh yang nyata terhadap respon yang diamati (Mattjik dan
Sumertajaya 2002).

DATA DAN METODE
Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data hasil percobaan
ekonomi menggunakan bantuan 24 mahasiswa Departemen Matematika
Universitas Syiah Kuala Banda Aceh angkatan 2002 yang dilakukan tanggal 22
dan 29 November 2005.
Metode
Suatu rancangan percobaan merupakan suatu kesatuan antara rancangan
perlakuan, rancangan lingkungan dan rancangan pengukuran. Percobaan dalam
penelitian ini dilakukan sebanyak 2 tahap yaitu disebut percobaan A dan B.
Rancangan Perlakuan
Rancangan perlakuan yang digunakan adalah rancangan faktorial. Dalam
percobaan ini ada dua faktor dengan dua taraf dalam tiap faktornya sehingga
didapat empat kombinasi perlakuan. Faktor-faktor yang dilihat pengaruhnya yaitu :
1. Faktor sistem asuransi yang terdiri dari dua taraf yaitu syariah dan
konvensional.
2. Faktor umur peserta yang terdiri dari dua taraf yaitu 25 tahun dan 40
tahun. Faktor umur terkait dengan salah satu risiko dalam perasuransian
yaitu risiko kematian.
Rancangan Lingkungan
Rancangan yang digunakan dalam percobaan A adalah RAKL. RAKL
dipilih untuk menekan biaya percobaan seminimal mungkin. Apabila RAL yang
diterapkan pada percobaan ini membutuhkan 120 peserta sekaligus, sedangkan
RAKL dapat dilaksanakan percobaan menggunakan 24 peserta dengan melakukan
pengacakan peserta pada setiap ulangan atau periode.
Ulangan atau periode dilakukan 5 kali. Untuk setiap periode dilakuakn
pengacakan peserta. Setiap transaksi pada satu periode tidak dipengaruhi transaksi
pada periode sebelumnya atau saling bebas, karena itu pengacakan inflasi juga
dilakukan per periode.

Rancangan Pengukuran
Respon yang diamati adalah:
1. Premi, merupakan besar premi yang diberikan tiap -tiap pelaku prcobaan.
2. Profit peserta, adalah besarnya profit yang diterima peserta dalam transaksi
asuransi berupa manfaat asuransi.
3. Profit perusahaan, adalah besarnya profit yang diperoleh perusahaan asuransi
dari masing-masing peserta per kombinasi perlakuan masing -masing.
Dalam mensimulasikan sistem asuransi mencakup tingkat investasi yang
termasuk dalam perhitungan untuk memperoleh beasiswa pendidikan. Uang
nasabah diinvestasikan dalam berbagai bentuk seperti deposito, saham, bagi hasil
dan sebagainya. Dalam percobaan ini investasi dianggap sama pada kedua sistem
asuransi. Dalam membagi keuntungan investasi pada sistem syariah berbeda dari
sistem konvensional. Pada sistem syariah diterapkan sistem bagi hasil sehingga
tingkat investasi berbeda tiap tahunnya. Sedangkan pada sistem konvesional
tingkat investasi tetap setiap tahun.
Perusahaan asuransi akan memberikan beasiswa yang berhak diterima
peserta selama peserta mentaati kesepakatan dalam masing -masing asuransi.
Apabila ada dari penerima beasiswa yang tidak melanjutkan pendidikannya atau
tidak naik kelas pada saatnya perusahaan akan tetap memberikan beasiswa pada
tahun-tahun yang sudah disepakati, hal ini berlaku pada kedua sistem asuransi.
Dalam percobaan ini diasumsikan tidak ada peserta yang mengundurkan
diri dan usia anak yang diasuransikan adalah satu tahun. Peran yang akan
disimulasikan oleh peserta adalah kepala rumah tangga yang hidup sampai masa
perjanjian berakhir atau meninggal dalam masa perjanjian. Peluang peserta
mendapatkan peran-peran tersebut berbeda-beda tergantung pad a umur peserta
selama masa perjanjian yang dirujuk dari Tabel Mortalita Indonesia (TMI II)
Dewan Asuransi Indonesia.
Dalam menentukan profit peserta dan perusahaan mengikuti nilai inflasi
pada tahun pembayaran beasiswa. Nilai-nilai yang terdapat dalam perhitungan

asuransi menggunakan inflasi yang dianggap sama tiap tahun dengan
menggunakan rumus Present Value, yaitu :
PV = ∑

xt
(1 + i)t

dimana; i = nilai inflasi dan t = tahun.
Nilai inflasi yang diacak per periode diperoleh dari tabel inflasi Indonesia
tahun 1980 sampai tahun 2006. Sedangkan nilai investasi yang diacak per tahun
diperoleh dari informasi perusahaan asuransi yaitu 8% sampai 12 % dalam 5
tahun terakhir.

Rancangan Percobaan
Percobaan ini menggunakan 24 mahasiswa sebagai unit percobaan.
Gambar 1 dan Gambar 2 memperlihatkan bagaimana rancangan percobaan
dilakukan.

24 peserta

Syariah

Konvensional

25 tahun

40 tahun

25 tahun

40 tahun

6 peserta

6 peserta

6 peserta

6 peserta

Gambar 1 Rancangan Percobaan A

Pada Percobaan A, 24 mahasiswa sebagai pelaku percobaan ditempatkan
pada empat kombinasi perlakuan sehingga diperoleh 6 peserta asuransi syariah
berumur 25 tahun, 6 peserta asuransi syariah berumur 40 tahun, 6 peserta asuransi
konvensional berumur 25 tahun dan 6 peserta asuransi konvensional berumur 40
tahun. Peluang peserta mendapat perlakuan tertentu diacak per periode.

24 peserta

25 tahun

Syariah

40 tahun

Konvensional

Syariah

Konvensional

Gambar 2 Rancangan percobaan B
Pada percobaan B, 24 mahasiswa diacak dalam dua kelompok umur yaitu
12 peserta dengan umur 25 tahun dan 12 peserta dengan umur 40 tahun. Masingmasing peserta diberi kebebasan memilih sistem asuransi. Prosedur simulasi yang
dilakukan sama dengan percobaan A satu periode dengan respon tambahan yaitu
jumlah peserta yang memilih masing-masing sistem asuransi.

Model Analisis
Rancangan yang digunakan dalam percobaan A adalah faktorial RAKL.
Model analisis yang digunakan adalah sebagai berikut :

Yijk = µ + a i + ß j +(aß)ij+ ?k + eijk
dimana:

Yijk

= Respon untuk asuransi ke-i dengan umur-j dan periode ke-k

µ

= Rataan umum

ai

= Pengaruh sistem asuransi ke-i; i = 1,2

ßj

= Pengaruh umur ke-j; j = 1,2

?k

= Pengaruh periode ke-k; k = 1,2,...,5

(aß) ij = Pengaruh interaksi faktor umur dengan faktor sistem asuransi
eijk

= Galat percobaan untuk asuransi ke-i dengan umur ke-j periode ke-k

Hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut :
1. Pengaruh sistem asuransi
H0

:

α 1 = α2 = 0

(sistem asuransi tidak berpengaruh terhadap respon
yang diamati )

H1 : paling sedikit ada satu I dimana α i ≠ 0
2. Pengaruh umur
H1 : ß 1 = ß 2 = 0

(umur tidak berpengaruh terhadap respon yang
diamati )

H1 : paling sedikit ada satu j dimana ßj ≠ 0
3. Pengaruh interaksi sistem asuransi dengan umur
H0 : (aß) 11 =…= (aß)22 = 0

(interaksi sistem asuransi dengan umur tidak
berpengaruh terhadap respon yang diamati)

H1 : paling sedikit ada sepasang (i,j) dimana (aß)ij ≠ 0
4. Pengaruh kelompok (ulangan/periode)
H0 : ? 1 = …= ? 5 = 0

(Periode tidak berpengaruh terhadap respon
yang diamati )

H1 : paling sedikit ada satu k dimana ?k ≠ 0
Keempat hipotesis diatas diuji dengan menggunakan uji F, yaitu dengan
menghitung rasio kuadrat tengah masing-masing sumber keragaman dengan
kuadrat tengah galatnya.
Langkah-langkah dalam analisis data dengan prosedur pembangkitkan data
simulasi percobaan ekonomi sebagai berikut:
a. Melakukan prosedur simulasi untuk sistem asuransi syariah


Tiga belas orang peserta percobaan terdiri dari 1 orang sebagai perusahaan
asuransi, 6 orang sebaga