1.4 Manfaat penelitian
1.4.1 Bagi Instansi Terkait
Memberikan informasi kepada pihak Puskesmas tentang keterkaitan antara tingkat pendidikan, pengetahuan, pekerjaan, umur, paritas dengan status gizi balita
sehingga dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan dalam perencanaan program gizi di wilayah Puskesmas.
1.4.2 Bagi Masyarakat
Memberikan masukan kepada masyarakat khususnya ibu-ibu balita agar lebih mengerti dan memperhatikan kecukupan gizi balita agar selalu dalam kondisi status
gizi baik dan terjaga kesehatannya
1.4.3 Bagi Peneliti
Sebagai latihan dalam memecahkan masalah-masalah gizi yang ada di masyarakat dalam lingkup mikro dan hasil penelitian itu dapat digunakan sebagai
masukan untuk peneliti selanjutnya.
1.4.4 Bagi Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat UNNES
Penelitian ini bisa dijadikan referensi untuk diadakan penelitian selanjutnya tentang karakteristik ibu diwilayah yang lain.
BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
2.1 LANDASAN TEORI
2.1.1 Definisi Status Gizi
Status gizi yaitu ekspresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk variabel tertentu atau perwujudan dari nutriture dalam bentuk variabel tertentu. Contoh : Gizi
kurang merupakan keadaan tidak seimbangnya konsumsi makanan dalam tubuh seseorang I Dewa Nyoman, 2001.
Status gizi yaitu keadaan kesehatan individu-individu atau kelompok yang ditentukan oleh derajat kebutuhan fisik akan energi dan zat-zat gizi lain yang
diperoleh dari pangan dan makanan yang dampak fisiknya diukur secara antropometri Suhardjo, 2003.
2.1.2 Klasifikasi Status
Gizi
Untuk menentukan klasifikasi status gizi digunakan Z-skor sebagai batas ambang kategori. Standar deviasi unit Z-score digunakan untuk meneliti dan
memantau pertumbuhan serta mengetahui klasifikasi status gizi. Rumus perhitungan Z-skor adalah sebagai berikut :
Z-skor : Nilai Individu subyek – Nilai median baku rujukan Nilai simpangan baku rujukan
Irianton Aritonang, 2003 Dibawah ini adalah kategori status gizi menurut indikator yang digunakan
dan batasan-batasanya, yang merupakan hasil kesepakatan nasional pakar gizi di Bogor bulan Januari 2000 dan di Semarang bulan Mei 2000.