20
2.1.4.2 Latihan T-Drill
Latihan T-Drill adalah salah satu bentuk dari latihan agility. Tujuan latihan T-Drill, yaitu bertujuan untuk mengembangkan
kelincahan, pengkoordinasian, fleksibilitas atau kelentukan dalam adductor dan abductor, serta transisi antara tiga ketrampilan utama run,
shuffle dan backpeddalBrown,2000:87. Dalam latihan T-Drill smash menggunakan T terbalik untuk mempercepat gerakan langkah kesudut
belakang disesuaikan dengan gerakan awal pada pukulan smash penuh.
Gambar.2.1.4.2 Pola Latihan Agility T-Drill
Sumber: Brown, 2000:87 Keuntungan latihan agility T-Drill yaitu gerakannya yang berlari
secara lurus dan merubah arah secara cepat dengan bergeser ke samping kanan dan kiri. Gerakan agility sederhana dilakukan pada
gerakan sebelum melakukan smash penuh sehingga memudahkan pemain dalam memahami gerakan tersebut. Secara teknis, gerakan
tersebut dapat meningkatkan agility yang berpengaruh terhadap
21
pergerakan sebelum melakukan smash penuh. Waktu penguasaan materi relatif lebih cepat karena tidak ada gerakan lain yang harus
dilakukan, faktor kesulitan relatif lebih sedikit sehingga pemain lebih cepat memahami gerakan dan perubahan arah yang tidak terlalu
banyak. Pelaksaan latihan T-Drill smash ini dengan cara di umpan ke samping kanan dan kiri dari tengah lapangan lawan oleh pelatih.
Kerugian latihan agility T-Drill adalah pemain dalam melakukan latihan akan merasa cepat jenuh karena hanya melakukan gerakan
yang sangat sederhana, yaitu berupa gerakan lari sprint dan melakukan perubahan arah dengan cepat secara bergeser ke samping. Pada
dasarnya, latihan agility T-Drill berupa latihan kondisi fisik untuk meningkatkan kelincahan yang berpengaruh terhadap hasil smash
sehingga latihan yang dilakukan tanpa shuttle atau menggunakan shuttledengan gerakan yang berupa spint-sprint jarak pendek dan
merubah arah dengan bergeser sangat mudah dipahami. Dengan begitu, tidak terlalu sulit bagi pemain untuk menguasainya. Akan tetapi,
tingkat kesulitan yang cenderung kecil sehingga sering kali membuat pemain cepat bosan.
2.1.5 Kerangka Berfikir