PENGARUH PERBEDAAN KONSENTRASI EKSTRAK DAUN SIRIH (Piper betle L.) TERHADAP MORTALITAS LARVA Aedes aegypti

PENGARUH PERBEDAAN KONSENTRASI EKSTRAK DAUN SIRIH (Piper
betle L.) TERHADAP MORTALITAS LARVA Aedes aegypti
Oleh: Hafid Human Naim ( 01330078 )
Biology
Dibuat: 2007-02-02 , dengan 3 file(s).

Keywords: konsentrasi, mortalitas
Nyamuk Aedes aegypti merupakan vektor utama penyakit demam berdarah yang sampai saat ini
masih menjadi penyakit infeksi yang masih ditakuti. Penanggulangan menggunakan insektisida
sintetis ternyata masih menimbulkan masalah seperti adanya dampak negatif terhadap
lingkungan selain menyebabkan nyamuk menjadi resisten. Saat ini sedang diupayakan
menggunakan insektisida nabati. Daun sirih merupakan salah satu tanaman yang mengandung
senyawa alkaloid. Karena daun sirih mengandung bahan insektisida dan aman bagi lingkungan,
maka dilakukan penelitian untuk melihat pengaruh perbedaan konsentrasi ekstrak daun sirih
terhadap tingkat mortalitas larva Aedes aegypti.
Metode penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan 3 ulangan. tingkat konsentrasi
daun sirih, adalah: 2.3%, 3%, 3.5%, 4%, 4.5%, 5%, 5.5%, 6%, 6.5%, 7%, 7.5% yang merupakan
variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah jumlah mortalitas dan variabel
kontrolnya adalah air, wadah, cahaya, waktu. Populasi adalah larva nyamuk Aedes aegypti dari
biakan larva nyamuk di laboratorium biologi Universitas Muhammadiyah Malang. Jumlah
sampel 720 ekor pada instar 3. Analisa data menggunakan anava 1 arah dan uji regresi linier

sederhana serta model probit.
Hasil analisis menunjukkan bahwa perbedaan konsentrasi ekstrak daun sirih berpengaruh
terhadap mortalitas larva nyamuk Aedes aegypti dan LC 50 dari ekstrak daun sirih terhadap
mortalitas larva nyamuk Aedes aegypti adalah 3.70%