41
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini ada dua yaitu, pendekatan secara teoretis dan pendekatan secara metodologis. Pendekatan secara teoretis
yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan pragmatis. Artinya, peneliti sebagai penganalisis mempertimbangkan tuturan di dalam iklan yang
diduga memiliki praanggapan dan perikutan. Dengan demikian, peneliti menggunakan sudut pandang pragmatis dalam melakukan penelitiannya. Dengan
sudut pandang pragmatis, ditemukan maksud penutur, baik yang diekspresi secara tersurat maupun yang diungkapkan secara tersirat.
Sementara itu, pendekatan metodologis yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif umumnya
dilakukan dengan tujuan utama, yaitu menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek atau subjek yang diteliti secara tepat.
Dikatakan sebagai penelitian deskriptif kualitatif karena sesuai dengan ciri penelitian kualitatif yaitu deskriptif. Menurut Moleong 2005:11 data yang
dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Hal itu disebabkan oleh adanya penerapan metode kualitatif. Dengan demikian,
pembahasan penelitian akan berisi penggalan-penggalan data untuk memberi gambaran penyajian hasil penelitian tersebut yang berasal dari hasil pencatatan
tuturan-tuturan teks iklan yang diduga mengandung praanggapan dan perikutan.
3.2 Data dan Sumber Data
Sudaryanto 1990:3 mendefinisikan bahwa data tidaklah sama dengan objek penelitian atau Gegenstand. Data dapat diidentifikasi atau dijatikan
sebagai bahan penelitian, dan bukannya sebagai objek penelitian. Dan sebagai bahan pun data bukanlah bahan mentah melainkan bahan jadi: dia ada berkat
pemilihan dan pemilahan aneka macam tuturan. Dengan demikian, menurut Sudaryanto 1990:10 bahwa data sebagai
bahan penelitian menduduki hierarkhi di atas objek penelitian. Lalu, hubungan satu sama lain pun dapat terlihat, yaitu bersifat vertikal. Kedudukan atas itu
cenderung selalu tampak dari kenyataan bahwa data merupakan satuan lingual yang lebih besar daripada objek penelitiannya. Hal itu terlebih-lebih makin
kelihatan menonjol manakala objek penelitian itu berbentuk tuturan. Data dalam penelitian ini adalah tuturan iklan yang diduga mengandung
praanggapan dan perikutan. Data tersebut diperoleh dari beberapa tuturan wacana iklan di katalog kecantikan Oriflame mulai bulan Agustus sampai bulan Desember
2014. Sumber data penelitian ini adalah iklan di katalog kecantikan setiap bulan
dalam kurun waktu lima bulan. Dalam kurun waktu tersebut, peneliti mengambil beberapa tuturan iklan untuk diteliti, karena data tersebut sudah mencukupi dan
bervariasi. Sebagaimana telah dijelaskan dalam Sudaryanto 1990:25 konteks data adalah komponen dasar yang menjadi syarat adanya data yang berjumlah
empat, yaitu isi tuturan, penutur, hubungan antar penutur, dan tuturan di luar data. Hal itu berarti bahwa konteks data dari penelitian ini adalah isi tuturan iklan di
katalog kecantikan Oriflame yang diduga mengandung jenis-jenis praanggapan dan perikutan.
3.3 Teknik Pengambilan Data