Tes Baring duduk 30 detik Tes Loncat tegak

Gambar 3.2 Gambar 1.3 Tes gantung siku ditekuk Sumber: Suharto, 1999:8 Hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai oleh peserta untuk mempertahankan sikap tersebut di atas, dalam satuan waktu detik. Peserta yang tidak dapat melakukan sikap di atas dinyatakan gagal, hasilnya ditulis dengan angka 0 nol.

3. Tes Baring duduk 30 detik

Tujuan tes ini bertujuan untuk mengukur kekuatan dan ketahanan otot perut. Alat dan fasilitas yang digunakan yaitu: lantailapangan rumput yang rata dan bersih, stopwatch, nomor dada, formulir dada, formulir tes dan alat tulis. Petugas tes terdiri dari pengamat waktu dan penghitung gerakan merangkap pencatat hasil. Siswa berbaring terlentang di lantai atau rumput, kedua lutut ditekuk dengan sudut + 90 C, kedua tangan jari-jarinya berselang selip diletakkan di belakang kepala. Petugas, peserta lain memegang atau menekan kedua pergelangan kaki, agar kaki tidak terangkat. Pada aba- aba “ya” peserta bergerak mengambil sikap duduk, sampai kedua sikunya menyentuh kedua paha, kemudian kembali ke sikap permulaan. Gerakan ini di lakukan berulang-ulang dengan cepat tanpa istirahat selama 30 detik. Gerakan tidak dihitung jika tangan terlepas, sehingga jari-jarinya tidak terjalin lagi, kedua siku tidak sampai menyentuh paha dan mempergunakan sikunya untuk membantu menolak tubuh.Hasil yang dihitung dan dicatat adalah jumlah gerakan baring duduk yang dapat dilakukan dengan sempurna selama 30 detik. Peserta yang tidak mampu melakukan tes baring duduk ini, hasilnya ditulis dengan angka 0 nol. Gambar 1.4 Posisi awalan tes baring duduk Sumber: Suharto, 1999:14 Gambar 1.5 Sikap tangan pada saat tes baring duduk Sumber: Suharto, 1999:14 Gambar 1.6 Gerakan mengangkat badan pada saat tes baring duduk Sumber: Suharto, 1999:14 Gambar 1.7 Sikap akhir gerakan pada tes baring duduk Sumber: Suharto, 1999:14

4. Tes Loncat tegak

Tes ini bertujuan untuk mengukur tenaga eksplosif. Alat dan fasilitas: papan berskala senti meter, warna gelap, papan berukuran 30 x 150 cm, dipasang pada dinding atau tiang, serbuk kapur, alat penghapus nomor dada, formulir tes dan alat tulis jarak dari lantai ke papan berkisar 1,5 M dan dilakukan loncatan 3 kali diambil loncatan yang paling tertinggi kemudain setelah diambil loncatn yang tertinggi baru dihitung dengan cara mengurangi dari hasil raihan yang diperoleh siswa saat pertamakali raihan kemudian baru bisa di ketahui hasilnya.an hasilnya ini dicatat untuk mengetahui tenaga yang dilakukan pada saat melakukan loncatan pada raihan papan. Gambar 2.1 Papan Skala Loncat Tegak Sumber: Suharto, 999:14 Petugas tes yaitu pengamat dan pencatat hasil. Pada saat pelaksanaan, terlebih dahulu ujung jari tangan peserta dioles dengan serbuk kapur atau magnesium karbonat. Peserta berdiri tegak dekat dinding, papan skala berada di samping kiri atau kanannya. Kemudian tangan yang dekat dinding diangkat lurus ke atas telapak tangan ditempelkan pada papan berskala, sehingga meninggalkan bekas raihan jarinya. Peserta mengambil awalan dengan sikap menekukkan lutut dan kedua lengan diayun ke belakang. Kemudian peserta meloncat setinggi mungkin sambil menepuk papan dengan tangan yang terdekat sehingga menimbulkan bekas. Loncatan ini diulangai sampai 3 kali berturut-turut. Hasil yang dicatat adalah selisih raihan loncatan dikurangi raihan tegak. Ketiga raihan dicatat. alat penghapus nomor dada, formulir tes dan alat tulis jarak dari lantai ke papan berkisar 1,5 M. Gambar 2.2 Sikap Permulaan Tes Loncat Tegak Sumber: Suharto, 1999:18 Gambar 2.3Langkah Gerakan Pada Loncat Tegak Sumber: Suharto. 1995: 18-19

5. Tes Lari 600 meter

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN PENJASORKES MELALUI MODIFIKASI PERMAINAN BOLA VOLI MINI BAGI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI SUSUKAN 01 KECAMATAN UNGARAN TIMUR KABUPATEN SEMARANG

0 7 139

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DRIBBLING PADA PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS V SDN 1 SUKOREJO KECAMATAN SUKOREJO KABUPATEN KENDAL TAHUN AJARAN 2012

0 5 159

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN SERVIS BAWAH PADA PERMAINAN BOLA VOLI MINI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN SECARA BERTAHAP PADA SISWA KELAS V SDN 1 NGADIWARNO KECAMATAN SUKOREJO KABUPATEN KENDAL

7 227 108

Survei keterampilan teknik dasar bermain bola voli siswa putra peserta ekstrakurikuler bola voli di SMA SMK MA se kecamatan Sukorejo Kab. Kendal tahun ajaran 2010 2011

2 14 146

Pembelajaran Gerak Melalui Permainan Kasti Terhadap Tingkat Kesegaran Jasmani di Sekolah Dasar Negeri Mudal 01 Kelas V Kecamatan Temanggung Tahun Pelajaran 2011

0 4 91

Persepsi Siswa Terhadap Pembelajaran Sejarah Di SMA Se Kecamatan Sukorejo Kabupaten Kendal Tahun 2011

0 15 77

Minat Siswa Terhadap Permainan Bola Voli Mini Dalam Pembelajaran Penjasorkes Siswa Kelas V SD Negeri Pakintelan 03 Kecamatan Gunungpati Kota Semarang Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 0 1

Model Pembelajaran Keseimbangan Gerak dalam Penjasorkes Melalui Pendekatan Lingkungan Persawahan pada Siswa Kelas III SD N 1 Sukorejo Kecamatan Sukorejo Kabupaten Kendal Tahun Ajaran 2011/2012.

0 2 131

(ABSTRAK) SURVEI KETERAMPILAN TEKNIK DASAR BERMAIN BOLA VOLI SISWA PUTRA PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI DI SMA/SMK/MA SE KECAMATAN SUKOREJO KAB. KENDAL TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 2

(ABSTRAK) SURVEI KETERAMPILAN TEKNIK DASAR BERMAIN BOLA VOLI SISWA PUTRA PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI DI SMA/SMK/MA SE KECAMATAN SUKOREJO KAB. KENDAL TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 1 2