Google Android PEMBUATAN APLIKASI MOBILE TMS DENGAN MEMANFAATKAN WEB SERVICE TMS MENGGUNAKAN TEKNOLOGI ANDROID

commit to user 7 Selanjutnya java diarahkan untuk perkembangan Internet. Setelah melalui beberapa perubahan dan proses, Sun meluncurkan browser dari java yang disebut Hot Java yang mampu menjalankan applet. Teknologi ini kemudian diadopsi oleh Netscape. Beberapa waktu kemudian Internet Explorer juga mengadopsi teknologi tersebut, sehingga selain dapat dijalankan pada browser Netscape, program Java juga dapat dijalankan pada browser Internet Explorer. Pada awal tahun 1996, Sun secara resmi meliris versi awal Java yang kemudian terus berkembang hingga muncul JDK 1.1 Java Development Kit versi 1.1. Perkembangan terus dilakukan, sehingga muncul versi terbaru yang disebut dengan Java 2. Perubahan utama antara versi 2 dengan versi sebelumnya adalah adanya swing yang merupakan teknologi Graphical User Interface GUI yang mampu menghasilkan aplikasi desktop yang benar-benar portabel. Pada tahun 1998-1999 diluncurkan teknologi Java yang berbasis Enterprise yang disebut J2EE Java 2 Enterprise Edition. Kelebihan Java dalam lingkungan jaringan dan terdistribusi serta memiliki kemampuan multithreading, menjadikan Java cepat populer di lingkungan server. Selain, teknologi berbasis server, applet, dan desktop, java juga mengembangkan teknologi berbasis mobile yaitu J2ME Java 2 Micro Edition. Dengan J2ME ini, programmer dapat membuat aplikasi untuk perangkat bergerak mobile.Wikipedia, 2011

2.3. Google Android

Salah satu perangkat mobile device yang menjadi perhatian banyak orang saat ini adalah smartphone. Penggunaan smartphone sudah semakin lazim dan menjangkau berbagai kalangan, salah satunya kalangan bisnis. Berbagai model smartphone dengan pilihan operating system OS serta fitur yang sangat beragam telah tersedia di pasaran. Terdapat satu nama yang menarik perhatian di dunia OS smartphone yaitu Google Android. Google Android saat ini menjadi trend dalam dunia mobile smartphone. Google Android memiliki kelebihan dibandingkan dengan OS untuk perangkat mobile lainnya karena Android sebagai sebuah platform memiliki karakteristik sebuah framework desktop dengan fitur yang lengkap Hashimi, commit to user 8 2009:2. Google menyediakan framework tersebut melalui sebuah Software Development Kit SDK yang bernama Android SDK. Android SDK mendukung sebagian besar platform Java Standart Edition Java SE kecuali Abstract Window Toolkit AWT dan Swing. Sebagai pengganti AWT dan Swing, Google menggunakan framework UI-nya sendiri yang modern. Platfom Java yang berjalan di Dalvik Virtual Machine Dalvik VM ini memiliki kompabilitas yang baik dengan platform Java SE, hal ini tidak ditemui pada platform Java Micro Edition Java ME sehingga komputasi Java di Android lebih kompleks daripada Java ME. Android juga telah didesain untuk mengoptimalkan lingkungan komputasi perangkat mobile yang terbatas melalui penggunaan Dalvik VM Hashimi, 2009:5-9. Vendor-vendor telepon selular di dunia banyak yang menjatuhkan pilihan ke Android untuk digunakan sebagai sistem operasi pada produk smartphone mereka. Android memberikan lingkungan sistem operasi yang menarik bagi pengguna dengan berbagai fitur yang lengkap serta kemudahan bagi developer untuk ikut mengembangkan aplikasi di lingkungan Android yang bersifat opensource. Oleh karena itu, dalam waktu yang singkat Android telah menarik minat jutaan pengguna di seluruh dunia dan mulai diperhitungkan keberadaannya sebagai alternatif sistem operasi smartphone lainnya yang telah terlebih dahulu muncul. Google Android adalah sistem operasi yang ditujukan untuk penggunaan pada mobile phone. Sistem operasi yang dibesut oleh Google ini juga merupakan sebuah platform aplikasi yang menawarkan pengalaman baru, fitur yang lengkap, dan tampilan yang menarik bagi penggunanya serta dukungan, dokumentasi yang lengkap, serta kemudahan bagi developer aplikasi mobile phone. Pada bulan November 2007, Google mengumumkan dibentuknya Open Handset Alliance dan merilis platform Android disertai dengan versi pertama Software Development Kit SDK Android. Handset pertama dengan Operating System OS Android diluncurkan oleh T-Mobile di Amerika Serikat melalui produk G1 Android mobile phone. Diperkirakan beberapa ratus ribu ponsel G1 Android telah terjual pada akhir tahun 2008. Rogers, 2009:3 commit to user 9 Gambar 2.1. Android Arsitektur

2.3.1. Linux Kernel

Pada lapisan paling dasar, terdapat kernel Linux versi 2.6 yang mengatur driver, akses sumber daya, manajemen konsumsi power, dan tugas OS lainnya. Driver –driver yang ditangani meliputi display, kamera, wifi, memori flash, audio, dan IPC interprocess communication. Meskipun menggunakan linux sebagai intinya, mayoritas aplikasi pada device Android seperti pada T-Mobile G1 dibangun menggunakan Java dan berjalan pada Dalvik VM. Hashimi, 2009:8

2.3.2. Native Libraries

Pada level berikutnya, di atas kernel terdapat sejumlah library CC++ yang meliputi OpenGL, WebKit, FreeType, Secure Sockets Layer SSL, C runtime library libc, SQLite, dan Media. Library tersebut dibuat berdasarkan pada library Berkeley Software Distribution BSD yang telah dimodifikasi ukurannya commit to user 10 untuk embedded Linux-based devices. Library Media dibuat berdasarkan PacketVideo’s OpenCORE. Library-library tersebut bertanggungjawab terhadap recording dan playback berkas-berkas audio dan video. Library yang disebut Surface Manager mengontrol akses untuk tampilan system dan mendukung 2D dan 3D. Library Webkit bertanggungjawab terhadap dukungan browser, ini adalah library yang sama yang digunakan pada Google Chrome dan Safari. Library FreeType bertanggungjawab terhadap font. SQLite adalah basis data relasional yang tersedia pada device. SQLite ini independen dan tidak terikat dengan Android. Hashimi, 2009:8-9

2.3.3. Android Runtime

Pada lapisan yang sama dengan native libraries terdapat Android Runtime yang terdiri atas Dalvik VM. Sebagian besar application framework mengakses library-library inti melalui Dalvik VM. Dalvik VM dioptimalisasi untuk menjalankan banyak instances dari virtual machine. Saat sebuah aplikasi Java mengakses library inti, masing-masing mendapatkan instance virtual machine- nya. Dalvik VM kompatibel dengan Java SE Development Kit JDK 5.0 namun telah dioptimasi untuk platform Android, walaupun demikian, beberapa fitur Java yang terdapat pada keduanya berbeda. Hashimi, 2009:9

2.3.4. Java SDK

Lapisan ini disebut pula lapisan Java API atau lapisan Application Framework, berisi library-library utama yang mengatur sumber daya telepon, content provider, animasi, user interface, kamera, dan activities. Hashimi, 2009:9

2.3.5. Applications

Pada lapisan teratas merupakan aplikasi itu sendiri. Di lapisan inilah terdapat fungsi-fungsi dasar smartphone seperti menelepon dan mengirim pesan singkat, menjalankan web browser, mengakses daftar kontak, dan lain-lain. commit to user 11

2.4. Web Service WS