D. Data dan Sumber Data
Data merupakan segala informasi atau bahan yang telah tersedia yang harus dicari dan dikumpulkan oleh peneliti sesuai dengan masalah yang
diteliti Al-Ma’ruf, 2009: 13. Data dalam penelitian ini adalah wacana yang mengandung presuposisi dan referensi dalam wacana rubrik Sungguh-
Sungguh Terjadi Surat Kabar Kedaulatan Rakyat edisi Desember 2011. Sumber data merupakan tempat ditemukakannya data-data yang diteliti
Al-Ma’ruf, 2009: 13. Sumber data berisi tentang data-data yang dianalisis untuk menjawab permasalahan yang ada pada penelitian. Sumber data dalam
penelitian ini adalah wacana rubrik Sungguh- Sungguh Terjadi Surat Kabar Kedaulatan Rakyat edisi Desember 2011.
E. Teknik dan Instrumen Pengumpul Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak. Metode simak yaitu metode yang dilakukan dengan
cara menyimak penggunaan bahasa jika akan memperoleh suatu data Mahsun, 2005: 92.
Metode simak ini diikuti dengan teknik catat. Menurut Mahsun 2005: 93 teknik catat adalah mencatat beberapa bentuk yang dianggap
relevan atau dapat dimasukkan ke dalam penelitiannya dari penggunaan bahasa yang digunakan secara tertulis tersebut. Setelah melakukan
pengamatan dan observasi selanjutnya peneliti mencatat data-data yang
mengandung jenis presuposisi dan referensi pada wacana Sungguh- Sungguh Terjadi.
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode agih. Metode agih adalah motode analisis yang alat penentunya ada di dalam dan
merupakan bagian dari bahasa yang diteliti Sudaryanto, 1993: 15. Teknik yang digunakan adalah teknik dasar dan lanjutan. Teknik dasar yang
digunakan adalah Teknik Bagi Unsur Langsung BUL. Teknik BUL adalah teknik dengan cara yang digunakan pada awal kerja analisis dengan membagi
satuan lingual datanya menjadi beberapa bagian atau unsur, dan unsur–unsur yang bersangkutan dipandang sebagai bagian yang langsung membentuk
satuan lingual yang dimaksud. Dalam hal ini peneliti membagi analisis wacana Sungguh-Sungguh Terjadi menjadi dua, yaitu analisis presuposisi
dan analisis referensi. Teknik lanjutan yang digunakan adalah teknik lesap. Teknik lesap
ini digunakan untuk mengetahui kadar keintian unsur yang dilesapkan berdasarkan jenis penggunaan presuposisi pada wacana Sungguh-Sungguh
Terjadi . Berikut contoh penerapan teknik lesap pada Rubrik Sungguh- Sungguh Terjadi Edisi Senin Legi, 19 Desember 2011.
PPSM Kartika Nusantara, Magelang, yang berlaga di Divisi Utama PSSI, adalah klub sepakbola yang unik.
Dari contoh di atas, penulis beranggapan bahwa PPSM Magelang,
adalah klub sepakbola yang benar-benar unik. Hal tersebut dapat dilihat dari
para pemainnya yang mempunyai profesi beragam. Contoh tersebut tergolong ke dalam presuposisi struktural, karena penulis sudah memiliki pengetahuan
atau informasi bahwa pemain PPSM Magelang terdiri dari tentara dan seorang Kiai.
G. .Penyajian Analisis Data