Tugas Teknik Kimia Semester VII

Tugas Teknologi Bahan Makanan

“Pembuatan Nata De Coco dari Sari
Kelapa”

Di Susun Oleh :
Christha Aprilia Sudarto
(2009430048)
Teknik Kimia Semester VII

Universitas Muhammadiyah Jakarta Fakultas Teknik

Pendahuluan
Nata de coco berasal dari bahasa Spanyol yang berarti Nata adalah krim dan
Coco adalah kelapa. Awalnya nata de coco dibuat di

Filipina yang merupakan koloni

bangsa Spanyol. Nata de coco sendiri adalah sejenis jeli yang terbuat dari air kelapa.
Di Indonesia, nata de coco dikonsumsi sebagai


bahan

campuran

beberapa

resep

minuman seperti es buah dan lainnya. Saat bulan Puasa tiba, nata de coco menjadi
primadona
menggunakan

sebagai

campuran minuman berbuka. Pembuatan nata de coco

bahan

baku air kelapa yang difermentasi dengan sejenis bakteri.


Nata de coco adalah salah satu dari beberapa potensi air kelapa yang banyak
dikembangkan di Indonesia. Nata de coco adalah hasil proses fermentasi air kelapa
menggunakanAcetobacter xylinum. Kandungan utama nata de coco adalah selulosa
(Bergenia, 1982). Menurut Krystinowicz dan Bielecki, selulosa bakterial mempunyai
beberapa keunggulan antara lain kemurnian tinggi, derajat kristalinitas tinggi,
mempunyai kerapatan antara 300 dan 900 kg/m 3, kekuatan tarik tinggi, elastis dan
terbiodegradasi (Krystinowicz, 2001).
Pada Nata de Coco terdapat Selulosa mikrobial yaitu senyawa kimia organik yang
diproduksi oleh mikroorganisme tertentu, pada umumnya adalah bakteri. Bakteri yang
paling terkenal produktivitasnya adalah Acetobacter xyllinum. Bakteri ini tumbuh secara
alami pada limbah air kelapa, sari bunga, madu, dan kulit luar buah-buahan seperti nenas
matang. Selain memproduksi nata, Acetobacter xyllinum juga memiliki kemampuan
mengubah etanol menjadi asam asetat (cuka).
Media-media yang mengandung gula adalah bahan baku pembuatan nata, dan
berdasarkan jenis medialah nama nata diberikan, yaitu Nata De Coco dari media air
kelapa.

Alat dan Bahan
- Alat :
a. Panci/Langseng dari stenless

b. Pengaduk/sinduk stenless
c. Kompor
d. Timbangan duduk
e. Gelas ukur
f. Baki plastik
g. Koran penutup
h. Karet pengikat
i. Rak untuk Baki Plastik
j. Muk Ukur
k. Kain Kassa/Saringan Halus
-

Bahan :
a. Air Kelapa murni
b. Gula Pasir/putih
c. Za/Urea
d. Asam Cuka / Asam Asetat
e. Bibit Nata De Coco / Sari Kelapa 

Langkah kerja pembuatan Nata de Coco

1. Air kelapa mentah di saring, dan di masukkan ke dalam dandang / panci ukuran 5
liter/20 liter di masak sampai mendidih 100 derajat celcius, setelah mendidih
masukkan gula pasir, untuk dandang/panci 5 liter gula 250 gr, za 0,5 gr, cuka
biang 50 cc dan untuk dandang 20 liter x 4 dari dandang/panci 5 liter.
2. Air kelapa yang sudah mendidih yang dicampur dengan gula, za, cuka biang
masukan ke dalam baki plastik kira 1,2 liter dan harus dipastikan bahwa baki
plastik dalam kondisi bersih dan steril dari bakteri.

3. Baki plastik ditutup dengan menggunakan koran dan pastikan koran pun dalam
kondisi steril dari bakteri yang akan mengganggu pertumbuhan nata de coco/sari
kelapa, koran harus dijemur dipanas matahari.
4. Baki-baki ditutup rapat dan disusun di atas rak baki secara rapi dan ditiriskan
sampai dingin untuk diberi bibit nata de coco.
5. Pembibitan dilakukan pada pagi hari sekitar jam 5.30-6.30, hasil pembibitan
ditutup kembali.
6. Baki hasil pembibitan tidak boleh terganggu apapun, tidak digoyang-goyang, bila
ingin melihat hasil nata de koko bisa dilihat pada hari.
7. Baki hasil pembibitan di biarkan selama satu minggu.
8. Pada hari ke -7 pembibitan sudah bisa di buka tandanya sudah panen dan sudah
dapat di gunakan sebagai bahan pembuatan nata de coco.


Ciri – ciri Nata de Coco yang baik
Permukaan rata dan halus, apabila ada dari hasil tersebut yang permukaannya ada
yang berlubang seperti sisa gunung berapi maka itu dimungkinkan karena baki atau
Koran yang tidak steril.

Kesimpulan
Selain banyak diminati karena rasanya yang enak dan kaya serat,
pembuatan nata de coco pun tidak sulit dan biaya yang dibutuhkan tidak banyak
sehingga dapat sebagai alternatif usaha yang dapat memberikan keuntungan.
Produk ini banyak digunakan sebagai pencampur es krim, coktail buah, sirup, dan
makanan ringan lainnya dan sering digunakan sebagai menu buffe catering.
Acetobacter xylinum dalam pertumbuhan dan aktivitasnya membentuk
nata memerlukan suatu media yang tepat sehingga produksi nata yang dihasilkan
dapat secara optimal. Sebagai media dalam pembentukan nata media yang
digunakan haruslah memiliki kandungan komponen-komponen yang dibutuhkan
oleh mikroorganisme yang dalam hal ini yaitu acetobacter xylinum . Komponen
media nata yang dibutuhkan sebagai syarat media nata antara lain memiliki sumber
karbon dapat berupa gula, sumber nitrogen dapat berupa penambahan urea atau ZA,
mineral dan vitamin yang mendukung pertumbuhan bakteri acetobacter xylinum.

Asam sitrat atau asam asetat untuk penyedia kondisi asam yang diharapkan bakteri
acetobagterxylinum.

Manfaat Nata de Coco
Nata de coco dapat dipakai sebagai sumber makan rendah energi untuk
keperluan diet. Nata de coco juga mengandung serat (dietary fiber) yang sangat
dibutuhkan tubuh dalam proses fisiologi. Konon, produk ini dapat membantu
penderita diabetes, menganduk banyak serat sehingga dapat memperlancar proses
pencernaan dalam tubuh, dapat menurunkan tekanan darah tinggi dan kolesterol.

Kandungan nutrisi
Sari kelapa mengandung air sekitar 98%, lemak 0,2%, kalsium 0,012%,
fosfor 0,002%, vitamin B3 0,017%, serta serat pangan. Sari kelapa berperan dalam
proses pencernaan yang terjadi di usus halus dan penyerapan air dalam usus besar.
Makanan ini juga mengandung protein dari bakteri Acetobacter xylinum, sehingga
dapat digolongkan sebagai probiotik.

Peningkatan Mutu Bahan dan Alat
Selama proses produksi kebersihan alat-alat dan bahan yang digunakan
harus diperhatikan, karena sangat memengaruhi kualitas nata yang dihasilkan. Alatalat dan bahan yang tidak bersih bahkan dapat menggagalkan proses pembuatan

nata. Misalnya, nata tetap mencair dan tidak membentuk lembaran. Bahan dalam
pembuatan Nata de Coco sebaiknya menggunankan air kelapa yang matang.tidak
muda dan tidak terlalu tua untuk dapat menghasilkan Nata de Coco dengan hasil
yang sempurna.

Tips Memilih dan Mengkonsumsi Produk Nata De Coco
1. Sebaiknya pilihlah produk-produk yang telah memiliki ijin resmi dari Dinkes
dan/atau Badan Pengawas Obat dan Makanan.
2. Warna nata de coco tidak bisa dijadikan standar aman atau tidak, karena banyak
faktor-faaktor yang menentukan putih atau tidaknya nata, misalnya jenis starter,
jenis media, dan jumlah suplemen yang ditambahkan saat produksi nata de coco
tersebut.
3. Khusus untuk produk yang tidak berlabel/resmi, seandainya memiliki keraguan
yang kuat, sebaiknya tidak usah dikonsumsi. Demikian juga di cafe atau restoran.
4. Cara yang paling efektif untuk meminimalisir jumlah pengawet dan pemanis
buatan nata de coco adalah dengan membuang airnya, dan mencampurnya dengan
larutan gula dan sirup dengan rasa sesuai selera.
5. Khusus untuk anak-anak (3-7 tahun), dibatasi jumlah konsumsinya, cukup satu
gelas perhari