analisis trend bertujuan untuk mengetahui perkembangan rasio keuangan perusahaan. Kerangka berpikir dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 1. Kerangka Berpikir PT. Kimia Farma Persero Tbk
Laporan Keuangan Periode 2007-2013
Penilaian Kinerja: Analisis Laporan Keuangan
Penilaian Kinerja: Analisis Trend
Keputusan Menteri BUMN No. KEP- 100MBU2002
Tingkat Kinerja BUMN pada PT. Kimia Farma Persero Tbk
F. Pertanyaan Penelitian
1. Bagaimana kinerja keuangan PT. Kimia Farma Persero Tbk periode 2007-2013 di ukur dari Imbalan Kepada Pemegang Saham atau Return
On Equity ROE? 2. Bagaimana kinerja keuangan PT. Kimia Farma Persero Tbk periode
2007-2013 di ukur dari Imbalan Investasi atau Return On Investment ROI?
3. Bagaimana kinerja keuangan PT. Kimia Farma Persero Tbk periode 2007-2013 di ukur dari Rasio Kas atau Cash Ratio?
4. Bagaimana kinerja keuangan PT. Kimia Farma Persero Tbk periode 2007-2013 di ukur dari Rasio Lancar atau Current Ratio?
5. Bagaimana kinerja keuangan PT. Kimia Farma Persero Tbk periode 2007-2013 di ukur dari Collection Periods CP?
6. Bagaimana kinerja keuangan PT. Kimia Farma Persero Tbk periode 2007-2013 di ukur dari Perputaran Persediaan PP?
7. Bagaimana kinerja keuangan PT. Kimia Farma Persero Tbk periode 2007-2013 di ukur dari Perputaran Total Asset atau Total Asset Turn
Over TATO? 8. Bagaimana kinerja keuangan PT. Kimia Farma Persero Tbk periode
2007-2013 di ukur dari Rasio Modal Sendiri Terhadap Total Asset TMS terhadap TA?
9. Bagaimana trend rasio keuangan PT. Kimia Farma Persero Tbk periode 2007-2013?
22
BAB III METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-Mei 2015 di PT. Kimia Farma Persero Tbk periode 2007-2013.
B. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan suatu jenis penelitian yang bertujuan untuk mengukur dan
mengevaluasi data yang disertai gambaran lengkap mengenai objek dengan menggunakan tabel dan grafik.
C. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan PT. Kimia Farma Persero Tbk. Menurut Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor:
KEP-100MBU2002, terdapat delapan indikator untuk menilai kinerja keuangan perusahaan BUMN meliputi:
1. Imbalan Kepada Pemegang SahamReturn On Equity ROE, digunakan
untuk mengukur profitabilitas perusahaan. Rasio ini menunjukkan besarnya laba bersih setelah pajak terhadap modal sendiri. Rasio ini dapat
dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
ROE = Laba Setelah Pajak
X 100 Modal Sendiri
2. Imbalan InvestasiReturn On Investment ROI, digunakan untuk
mengukur tingkat profitabilitas perusahaan. Rasio ini juga mengukur tingkat penghasilan bersih terhadap total aktiva yang diinvestasikan oleh
perusahaan. Rasio ini dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
ROI = EBIT + Penyusutan
X 100 Capital Employed
c. Rasio KasCash Ratio, digunakan untuk mengukur tingkat likuiditas perusahaan. Rasio ini dapat mengukur kemampuan perusahaan untuk
membayar utang lancar atau utang yang harus segera dibayar dengan menggunakan kas yang tersedia dan surat berharga yang dapat segera
diuangkan. Rasio ini dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Cash Ratio = Kas + Bank + Surat Berharga Jangka Pendek
X 100 Kewajiban Lancar
d. Rasio LancarCurrent Ratio, digunakan untuk mengukur tingkat likuiditas perusahaan. Rasio ini dapat menunjukkan kemampuan perusahaan untuk
memenuhi kewajiban lancar dengan aktiva lancarnya. Rasio ini dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Current Ratio = Aktiva Lancar
X 100 Kewajiban Lancar