20
a. Pengertian Batako
Batako adalah bata yang dibuat dari campuran bahan perekat hidrolis ditambah dengan agregat halus dan air dengan atau tanpa bahan tambahan
lainnya dan mempunyai luas penampang lubang lebih dari 25  penampang batanya dan isi lubang lebih dari 25  isi batanya PUBI, 1982 :26.
Sementara PUBI Bandung mendefinisikan batako seperti yang dikutip oleh Sunaryo adalah bata cetak yang dibuat dengan memelihara dalam suasana
lembab dengan campuran tras, kapur dan air, dengan atau tanpa bahan tambah lainnya Sunaryo Suratman, 1992: 62.
Lebih lanjut Sunaryo Suratman 1995: 5 menambahkan bahwa batako atau  batu  cetak  beton  adalah  elemen  bahan  bangunan  yang  terbuat  dari
campuran  SP  atau  sejenisnya,  pasir,  air  dengan  atau  tanpa  bahan  tambah lainnya  additive,  dicetak  sedemikian  rupa  sehingga  memenuhi  syarat  dan
dapat digunakan sebagai bahan untuk pasangan dinding.
b. Sifat dan Jenis Batako
Menurut Randing 1975 :15 jenis batako dikelompokkan dalam: 1  Bata cetak beton.
Dibuat dari campuran semen portland SP dan pasir atau kerikil. 2  Batu cetak trass kapur.
Dibuat dengan campuran kapur padam dan trass. 3  Batu cetak tanah stabilisasi.
a  Batu cetak semen + tanah solid cement. b  Batu cetak kapur + tanah line stabilized soil.
4  Batu cetak kapur pasir sand-line brick. Batu cetak kapur pasir dibuat dari campuran kapur padam + pasir kwarsa,
dimanfaatkan dan dikeraskan dengan tekanan uap tinggi. 5  Batu cetak beton ringan.
a  Batu  cetak  beton  gas  atau  beton  busa  yang  dibuat  dari  campuran kapur  atau  SP  +  digiling  dengan  pasir  kwarsa  +  bubuk  aluminium
bahan pembusa lain dan dikeraskan seperti batu kapur. b  Batu  cetak  beton  dan beton  apung,  dibuat dari  SP, pasir  alami,  kerikil
dan batu apung.
21
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kwalitas Batako
Agar didapat kwalitas batako yang memenuhi syarat SII banyak faktor yang mempengaruhi. Faktor  yang mempengaruhi kwalitas batako tergantung
pada: 1 faktor air semen f.a.s, 2 umur batako, 3 kepadatan batako, 4 bentuk dan tekstur batuan, 5 ukuran agregat dan lain-lain Pusoko Prapto,
1997: 15. Faktor  air  semen  adalah  perbandingan  antara  berat  air  dan  berat
semen  dalam  campuran  adukan.  Kekuatan  dan  kemudahan  pengerjaan workability  campuran  adukan  batako  sangat  dipengaruhi  oleh  jumlah  air
campuran yang dipakai. Untuk suatu perbandingan campuran batako tertentu diperlukan jumlah air yang tertentu pula.
Pada  dasarnya  semen  memerlukan  jumlah  air  sebesar  32  berat semen untuk bereaksi secara sempurna, akan tetapi apabila kurang dari 40
berat  semen  maka  reaksi  kimia  tidak  selesai  dengan  sempurna  A.  Manap, 1987:  25.  Apabila  kondisi  seperti  ini  dipaksakan  akan  mengakibatkan
kekuatan batako berkurang. Jadi air yang dibutuhkan untuk bereaksi dengan semen  dan  untuk  memudahkan  pembuatan  batako,  maka  nilai  f.a.s.  pada
pembuatan  dibuat  pada  batas  kondisi  adukan  lengas  tanah,  karena  dalam kondisi  ini  adukan  dapat  dipadatkan  secara  optimal.  Disini  tidak  dipakai
patokan  angka  sebab  nilai  f.a.s.  sangat  tergantung  dengan  campuran penyusunnya.  Nilai  f.a.s.  diasumsikan  berkisar  antara  0,3  sampai  0,6  atau
disesuaikan dengan kondisi adukan agar mudah dikerjakan. Kwalitas  batako  kuat  tekan  bertambah  tinggi  dengan  bertambahnya
umur  batako.  Oleh  karena  itu  sebagai  standard  kekuatan  batako  dipakai kekuatan pada umur batako 28 hari. Bila karena sesuatu hal diinginkan untuk
mengetahui  kekuatan  batako  pada  umur  28  hari,  maka  dapat  dilakukan dengan  menguji  kuat  tekan  batako  pada  umur  3  atau  7  hari  dan  hasilnya
dikalikan  dengan  faktor  tertentu  untuk  mendapatkan  perkiraan  kuat  tekan batako pada umur 28 hari.
Kekuatan  batako  juga  dipengaruhi  oleh  tingkat  kepadatannya.  Dalam pembuatan  batako  diusahakan  campuran  dibuat  sepadat  mungkin.  Hal  ini
memungkinkan  untuk  menjadikan  bahan  semakin  mengikat  keras  dengan
22
adanya  kepadatan  yang  lebih,  serta  untuk  membantu  merekatnya  bahan pembuat batako dengan semen yang dibantu oleh air.
d. Persyaratan dan Mutu Batako