Kemampuan berfikir abstrak menjadi dasar utama dalam memecahkan persoalan-persoalan matematika dalam bentuk cerita.
51
d. Ketajaman pola-pola numerik serta hubungan
Ketajaman pola-pola numerik serta hubungan-hubungan adalah kemampuan menganalisa deret urutan paling logis dan
konsisten dari angka-angka atau huruf-huruf yang saling berhubungan. Dalam hal ini dituntut kejelian dalam mengamati dan menganalisis
pola-pola perubahan sehingga angka-angka atau huruf-huruf tersebut menjadi deret yang utuh.
52
Berdasarkan uraian di atas, untuk mengetahui kecerdasan numerik siswa, peneliti nantinya mengambil komponen-komponen tersebut sebagai
indikator untuk mengembangkan instrumen kecerdasan numerik.
C. Kecerdasan Visual-Spasial
1. Konsep Kecerdasan Visual-Spasial
Kecerdasan visual spasial adalah kecerdasan yang berkaitan dengan kemampuan anak dalam memvisualisasikan gambar di dalam
pikiran seseorang, atau untuk anak dalam bentuk visualisasi dan gambar untuk memecahkan suatu masalah atau menemukan jawaban.
53
51
Ibid
., hal. 20
52
Prasetyono,
100 Jitu Ja wab Tes
........, hal. 173-174
53
Ibid.,
hal. 46-48
Visual artinya gambar, sedangkan spasial adalah hal-hal yang berkenaan dengan ruang dan tempat.
54
Kecerdasan visual-spasial memuat kemampuan seseorang untuk memahami secara lebih mendalam hubungan
antara objek dan ruang.
55
Orang yang mempunyai kecerdasan visual- spasial juga mempunyai kemampuan menciptakan imajinasi bentuk dalam
pikirannya maupun dalam wujud benda-benda tiga dimensi. Mereka mampu membayangkan suatu bentuk nyata kemudian memecahkan
berbagai masalah yang ada.
56
Piaget Inheler menyebut bahwa kemampuan spasial sebagai konsep abstrak yang didalamnya meliputi hubungan spasial kemampuan
untuk mengamati hubungan posisi ojek dalam ruang, kerangka acuan tanda yang dipakai sebagai patokan untuk menentukan posisi objek dalam
ruang, hubungan proyektif kemampuan untuk melihat objek dari berbagai sudut pandang, konservasi jarak
kemampuan untuk memperkirakan jara antara dua titik, representasi spasial kemampuan
untuk merepresentasikan hubungan spasial dengan manipulasi secara kognitif, rotasi mental membayangkan perputaran objek dalam ruang.
57
Anak-anak yang kecerdasan spasialnya sangat berkembang kadang
54
Indragiri A,
Kecerda san Optimal...........
, hal. 16
55
Moh. Masykur, Mathematical Intelligence
............
, hal. 108
56
Nini Subini
, Mengatasi Kesulitan Belajar Pada Anak
, Jogjakarta: Javalitera, 2011, hal. 76
57
Siti Marliah Tambunan, MAKARA SOSIAL HUMANIORA, Vol 10., No 1 Juni 2006: 28
Hubungan Antara Kemampuan Spasial dengan Presta si Belajar Matematika
, dalam
http:journal.ui.ac.iduploadartikel04Siti-MarliahHubungan20Spasial.pdfMj,
diakses tanggal 4 Juni 2015
mengalami kesuliatan di sekolah jika di sekolah mereka tidak ada penekanan pada metode seni atau visual dalam memberikan informasi.
Menurut Budiningsih, kecerdasan visual berkaitan dengan seni rupa, navigasi, kemampuan pandang ruang, arsitektur, permainan catur.
Kuncinya adalah kemampuan indera pandang dan berimajinasi. cerita khayal pada masa kecil seperti menghayal, mimpi terbang, mempunyai
kekuatan ajaib, dan sebagai pahlawan.
58
Menurut Masykur dan Halim Fathani kecerdasan visual-spasial memiliki beberapa ciri,antara lain:
59
a. Memberikan gambaran visual yang jelas ketika menjelaskan sesuatu.
b. Mudah membaca peta atau diagram.
c. Menggambar sosok orang atau benda persis aslinya.
d. Senang melihat film, slide, foto, atau karya seni lainnya.
e. Sangat menikmati kegiatan visual, seperti teka-teki atau sejenisnya.
f. Suka melamun dan berfantasi
g. Mecorat-coret diatas kertas atau buku tugas sekolah.
h. Lebih memahami informasi melalui gambar dari pada kata-kata atau
uraian. Berdasarkan uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa
kecerdasan visual-spasial adalah kemampuan untuk mengungkapkan ide yang dimiliki oleh siswa dalam hubungannya dengan hal-hal yang
bersifat visual atau gambar.
2. Cara Mengembangkan Kecerdasan Visual-Spasial