Konsep Block Plan Konsep Sirkulasi dan Pergerakan

174 Keterangan : PublikParkir 1 : Publik Lobi dan Penerimaan Awal 2 : Privat Bangsal 3 : Privat Unit Terapi 4 : Privat Unit Vokasional 5 : Privat Unit Pemantapan Vokasional 6 : privat taman 7 : Unit Pengelola dan Servis 8 : Unit Pemantapan Sosial 9 Gambar 6.3.1 Konsep pembagian zona pada site Sumber : Analisis pribadi

6.3.2 Konsep Block Plan

Dengan penempatan zonasi tersebut, maka didapat konsep blockplan sebagai berikut. Ke Jl.Magelang Youth Center ENTRANCE Ke Seyegan 175 Gambar 6.3.2 Blockplan Sumber : Analisis pribadi Setelah didapatkan konsep blockplan, maka didapatkan konsep sirkulasi kendaraan pengunjung, pengelola, maupun pengajar, sirkulasi pergerakan rehabilitan, pengelola, dan pengunjung di dalam area panti rehabilitasi.

6.3.3 Konsep Sirkulasi dan Pergerakan

1 Sirkulasi kendaraan Konsep sirkulasi kendaraan dipertimbangkan dari pelaku kegiatan dengan tujuan untuk meningkatkan efektifitas seperti pada pelaku pengajar dan petugas terapi, bisa parkir didekat bangunan terapi dengan masuk ke kompleks rehabilitasi. Dengan pertimbangan tersebut perlu adanya pos pemeriksaan di pintu masuk kendaraan. 176 Gambar 6.3.3 Sirkulasi Kendaraan Sumber : Analisis Pribadi Dari gambar diatas diterangkan pula letak kantong parkir yang ada. Di bagian luar panti merupakan tempat parkir dari pengunjung dan pengelola yang bertugas di bagian penerimaan awal dan administrasi. Sedangkan kantong parkir yang terdapat di dalam area panti rehabilitasi adalah tempat parkir bagi petugas terapi, pengajar, atau person lain yang berkepentingan. 2 Sirkulasi pasien rehabilitasi Konsep sirkulasi pasien rehabilitasi dipertimbangkan dari kegiatan rutin sehari- hari para rehabilitan dalam menjalankan proses rehabilitasi. Dalam hal ini, asrama sebagai tempat istirahat rehabilitan adalah bangunan pusat yang ditempatkan agar 177 supaya dekat ke tempat-tempat terapi. Sirkulasi yang digunakan berbentuk grid yang efektif untuk pedestrian seperti pada analisis. Gambar 6.3.4 Sirkulasi Rehabilitan Sumber : Analisis pribadi Konsep diatas belum mempertimbangkan jika terjadi hujan. Maka dari itu mempertimbangkan terjadi nya hujan, maka sirkulasi pedestrian diberi peneduh berupa kanopi dengan konsep sebagai berikut. Gambar 6.3.5 Konsep sirkulasi berkanopi Sumber : Analisa pribadi 178 Jika terjadi hujan maka rehabilitan melalui jalur sirkulasi berpeneduh seperti pada konsep. Karena kanopi juga memotong sirkulasi kendaraan, maka ada perbedaan ketinggian kanopi antara yang hanya untuk pejalan kaki dengan yang memotong sirkulasi kendaraan. Gambar 6.3.6 Kanopi pedestrian Gambar 6.3.7 Kanopi memotong sirkulasi kendaran 3 Sirkulasi pengelola Sirkulasi pengelola tergantung pada pelaku pengelola itu sendiri dalam tugasnya. Ada yang hanya didalam kantor pengelola seperti petugas administrasi, manager dan direktur, tetapi ada yang menuju ke unit-unit tertentu untuk melakukan pengawasan atau kepentingan rehabilitasi. 179 Gambar 6.3.8 Sirkulasi pengelola Sumber : Analisis pribadi 4 Sirkulasi pengunjung Pengunjung dibedakan menjadi 4, yaitu pengunjung yang akan melakukan pendaftaran, pengunjung yang ingin mengunjungi rehabilitan, dan tamu dengan keperluan dengan yayasan, event, atau tamu aktivis atau relawan yang ingin mengisi kegiatan sebagai bagian dari terapi. 180 Gambar 6.3.9 Sirkulasi pengunjung Sumber : Analisis pribadi 5 Konsep vegetasi Ada tiga fungsi utama dari vegetasi pada site yaitu sebagai peneduh, penghalang cahaya matahari dan pengkondisian udara, dan sebagai penegas sirkulasi. Fungsi vegetasi sebagai peneduh terletak pada taman, di sekitar unit terapi psikologis dan religius, dan di beberapa tempat di area asrama. 181 Gambar 6.3.10 Konsep vegetasi Sumber : Analisis pribadi

6.4 Konsep Penekanan Desain