4. Road Network
Parameter ini merupakan masukan input jaringan jalan di sekitar gunungapi yang menghubungkan zona bahaya hazard zone dengan lokasi evakuasi.
5. Crater
Parameter creater menginformasikan mengenai titik koordinat kawah Gunung Merapi hazard center. Data yang diperoleh melalui intepretasi citra google earth
untuk memperoleh x dan y hazard center. 6.
DEM Digital Elevation Model Parameter DEM Digital Elevation Model diperoleh melalui turunan data
hipsografi di wilayah penelitian menggunakan tools Topo to Raster. Cell size saat mengubah data hipsografi ke format raster harus bernilai 30 x 30.
d. Tahap Analisis Data
Tahap analisis mengacu pada tiga skenario bahaya hazard scenario menurut kawasan rawan bencana KRB dan area terdampak Gunung Merapi tahun 2010.
Luaran output SAFEVolcano yang dihasilkan, berupa analisis pada ketiga skenario untuk menghasilkan tiga kemungkinan. Kemungkinan pada ketiganya
berisi mengenai titik lokasi evakuasi mana saja yang aman berdasarkan, rute mana saja yang dianggap, dan titik lokasi mana yang perlu dialokasikan menuju lokasi
evakuasi lainnya tabel 1.3.
Tabel 1.3 Analisis Data Berdasarkan Hazard Skenario Gunung Merapi 2010
Parameter Skenario I
Skenario II Skenario III
Hazard Kawasan Rawan
Bencana III vector Kawasan Rawan
Bencana II vector Kawasan Rawan
Bencana I vector Population
Data Administrasi dan Jumlah Populasi Penduduk per Desa vector Evacuation Site
Data Titik Lokasi Evakuasi vector Road Network
Data Jalan vector Crater
Data Titik Koordinat Kawah vector DEM
Data Lereng raster
SAFEVolcano Analisis
Kemungkinan I : 1.
pemilihan lokasi evakuasi,
2. alokasi korban,
3. rute terdekat.
Kemungkinan II : 1.
pemilihan lokasi evakuasi,
2. alokasi korban,
3. rute terdekat.
Kemungkinan II : 1.
pemilihan lokasi evakuasi,
2. alokasi korban,
3. rute terdekat.
d.1. Pemilihan lokasi evakuasi dalam SAFEVolcano
Pemilihan lokasi evakuasi point feature didasarkan pada letaknya yang berada di luar zona skenario bahaya polygon feature.
d.2. Alokasi korban dalam SAFEVolcano
Penentuan alokasi korban didasarkan pada data populasi yang terinput dalam data spasial administrasi per unit Desa ditinjau dengan pertimbangan skenario bahaya
KRB I, II, dan III. Data spasial administrasi yang tumpah tindih dengan data skenario bahaya diasumsikan bahwa jumlah populasi yang mendiami Desa tersebut
termasuk dalam korban yang harus dievakuasi. Contoh berikut, populasi di Desa dengan No. 5, 10, 11, 4, 22, 21, 23, 14, 16, 7, 9 dan 2 harus dievakuasi menuju
lokasi evakuasi aman terdekat. Lokasi evakuasi yang tidak mampu menampung populasi di Desa tersebut maka dialokasikan menuju lokasi evakuasi aman terdekat
lainnya dengan akses jalan gambar 1.12.
Gambar 1.12 Peta Desa dalam Zona Bahaya
Alokasi korban untuk mendistribusikan korban yang berisiko terkena dampak bencana Gunung Merapi dengan beberapa pertimbangan, yakni unit populasi
penduduk per Desa, kapasitas titik evakuasi, prioritas titik evakuasi aman dan terdekat. Data yang diperlukan berupa data spasial administrasi polygon feature
yang dipadu dengan atribut jumlah penduduk per unit Desa.
d.3. Rute terdekat dalam SAFEVolcano