5. Saluran sub-tersier
6. Saluran kwarter
Pengertian debit merupakan satuan besaran air yang keluar dari daerah aliran sungai DAS.Satuan debit yang digunakan dalam sistem
satuan SI adalah meter kubik per detik m3 detik. Menurut Asdak 2002, debit aliran adalah laju aliran air dalam bentuk volume air yang
melewati suatu penampang melintang sungai persatuan waktu
1.5.1.2. Penggunaan Air untuk Irigasi
Untuk mendapatakan hasil tanaman padi yang baik dan berkualitas maka perlu adanya irigasi yaitu usaha untuk mendatkan air dengan membuat
banguna dan saluran-saluran untuk mengalirkan air guna keperluan pertanian, untuk membagaiakan air kepersawah-sawah atau ladang-ladang
dengan cara teratur dan membuang air yang tidak diperlukan lagi setelah air itu diperlukan sebaik-baiknya Gadakusumah,1975
Abdurrahman 1974, dalam Adam Raharjo,2007 mengemukakan irigasi pada hakekatnya adalah upaya pemberian air dalam membuat saluran-
saluran untuk mengalirkan air pada tanaman dalam bentuk langas tanah sebanyak keperluan untuk tumbuh dan berkembang. Faktor yang
mempengaruhi Irigasi adalah ketersediaan dan kebutuhan yang diperlukan untuk irigasi tersebut.
Antara 1994 Mengemukakan ketersedian air dapat di perolehdari sumber air irigasi. Sedangkan sumber irigasi menurut Abdurrahman 1974, dan
Adam Raharjo, 2007 dapat berasal dari sungai waduk atau air tanah. Irigasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu Irigasi teknis dan Irigasi setengah teknis.
Irigasi teknis ialah sistim irigasi yang sudah mempunyai saluran permanen dan terdapat bangunan-bangunan pembagi air yang baik sehingga air yang
masuk pada saluran dan air yangmasuk kepetak sawah dapat terukur. Sedangkan irigasi setengah teknis merupakan sistem irigasi yang airnya
sudah dapat di ukur tetapi banyaknya aliran tidak dapat di ukur, berarti ada bangunan bangun tetap guna mengatur penyaluran air tetapi terdapat
bangunan-bangunan pengukur air, sehingga pembangunan air tidak dapat dilakukan seksama.
Kebutuhan air jumlah air yang digunakan pada suatu wilayah ditambah dengan kehilangann air. Air untuk irigasi terdiri dari beberapa faktor yaitu
pola dan jenis tanaman, Keadaan iklim dan cuaca, keadaan jaringan irigasi kehilangan air.
1.5.1.3. Bentuk lahan
Berdasarkan Konsep Geomorfologi adalah studi yang menguraikan bentuk lahan dan proses-proses yang menguraikannya serta menyelidiki
hubungan timbal balik antara bentuk lahan dan proses dalam tatanan keruangan Van Zuidam,1979. Difinisi tersebut secara tegas menyatakan
bahwa objek kajian Geomorfologi adalah bentuk lahan beserta proses terjadi.
Bentuk lahan adalah bentuk sebagai hasil perubahan bentuk permukan bumi oleh proses-proses Geomorfologi yang bekerja di atas permukan bumi
Sunardi Joyosuharto,198 5 dan Wandan Sumpadha Eko Suono,2009. Suatu bentuk lahan tentunya mempunyai kenampakan atau karakterisistik tertentu
sehingga dapat memberikan gambaran asal mula terjadinya bentuk lahan tersebut. Dengan adanya bentuk dan karakteristik tersebut satu bentuk lahan
dapat diidentifikasi melalui pengenalan langsung dilapangan.
1.5.2. Penelitian Sebelumnya 1.5.2.1 Antara 1994