Ekostruktur dan Variabilitas Komunitas Makrozoobentos di Pelimbahan PLTU Muara Karang, Teluk Jakarta
RINGKASAN
MUDJIONO (W,94.248)
Ekostruktur dan Variabilitas Makrozoobentos di
Pelimbahan PLTU Muara Karang, Teluk Jakarta. Di bawah bimbingan Muhammad
Eidman (Ketua Komisi), Dietriech G. Bengen (Anggota) dan Burhanuddiu
(anggota). Penelitian dampak Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Muara Karang
terhadap komunitas makrozoobentos telah dilakukan selama tiga bulan, yaitu bulan Juli
1996, Agustus 1996 dan September 1996. Pengamatan meliputi parameter hidrooseanografi, (fisika dan kimia) biologi (makrozoobentos) dan sedimen dasar. Parameter
hidro-oseanografi meliputi suhu, arus, salinitas, oksigen, zat hara (fosfat, nitrat, nitrit
dan silikat), dan khlorin. Parameter biologi meliputi komposisi jenis, kepadatan,
keanekaragaman dan dorninasi.
sedangkan sedimen dasar mengkaji tentang tipe
substrat (grain size perairan pelimbahan PLTU Muara Karang.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa limbah air panas dari PLTU Muara Karang
menyebar cukup luas, yaitu rata-rata mencapai radius h a n g lebih 1800 meter. Hal ini
disebabkan adanya pengaruh gerakan pasang surut (pasut) serta pola arus yang bekeja
di lokasi penelitian. Hasil Analisis Komponen Utama (PCA) antar variabel fisika-kimia
menunjukkan adanya korelasi negatif antara variabel suhu dengan variabel salinitas dan
kedalaman.
Selama penelitian dapat diidentifikasi sebanyak 72 jenis makrozoobentos yang terdii
dari Polychaeta, Mollusca,, Crustacea, Echinodemata dan kelompok lain yang diberi
inisial Miscellaneous. Di antara jenis-jenis makrozoobentos tersebut Alveims minutus
dari suku Kielliidae (Mol1usca:Bivalvia) mendominasi hampir seluruh stasiun, namun
beberapa stasiun laimya, khususnya yang letaknya jauh dari saluran pembuangan (Tll,
Ti3
dan T14) umumnya banyak didominasi oleh kelompok Polychaeta, seperti
Paraprio~rospiopinnata(Spionidae), Nephgs (Aglauphamus) sp. (Nephtyidae). Stasiun
yang dekat dengan saluran pembuangan yang pada umumnya di pinggir dan dangkal
lebih didominasi oleh kelompok Crustacea, seperti Photis sp (Amphipoda) dan
Rhinoclavis kochi (Gastropoda).
Dari analisis struktur komunitas menunjukkan bahwa niiai indeks keanekaragaman jenis
makrozoobentos di pelimbahan PLTU Muara Karang dapat diiatagorikan rendah
sampai sedang. Pola struktur keanekaragaman makrozoobentos menunjukkan indikasi
adanya variasi musim.Ha1 ini diperkuat dengan hasil analisis ragam (ANOVA) yang
membuktikan adanya perbedaan yang sangat nyata (PC 0,Ol) antar pengamatan, dengan
uji lanjutan, yaitu uji siduk ragam (Tuckey Test) membuktiin bahwa pengamatan pada
bulan Juli 1996 berbeda sangat nyata (P< 0,001) dengan pengamatan bulan Agustus dan
September 1996, sedangkan pengamatan pada bulan Agustus 1996 dan September 1996
tidak berbeda nyata (Tabel Lampiran 6. )
Hasil Analisis Faktorial Koresponden ( A m ) antara stasiun pengamtan dan
makrozoobentos (stasiun-species), maupun antara stasiun pengamatan dan modalitas
faktor lingkungan dapat memberikan informasi maksimum keterkaitan ke duanya.
Jenis-jenis dari kelompok Polychaeta seperti Ancislroyllis pama, Glycera ZongrPinnis
dan Ceratonereis sp. relatif banyak dijumpai di perairan yang bersuhu relatif tinggi
(> 34" C), sedangkan jenis Photis sp. (Amphipoda) dan Rhinoclavis &hi
lebih rnenyenagi ternpat yang b e r m s reiatif tenang.
(Gastropods)
MUDJIONO (W,94.248)
Ekostruktur dan Variabilitas Makrozoobentos di
Pelimbahan PLTU Muara Karang, Teluk Jakarta. Di bawah bimbingan Muhammad
Eidman (Ketua Komisi), Dietriech G. Bengen (Anggota) dan Burhanuddiu
(anggota). Penelitian dampak Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Muara Karang
terhadap komunitas makrozoobentos telah dilakukan selama tiga bulan, yaitu bulan Juli
1996, Agustus 1996 dan September 1996. Pengamatan meliputi parameter hidrooseanografi, (fisika dan kimia) biologi (makrozoobentos) dan sedimen dasar. Parameter
hidro-oseanografi meliputi suhu, arus, salinitas, oksigen, zat hara (fosfat, nitrat, nitrit
dan silikat), dan khlorin. Parameter biologi meliputi komposisi jenis, kepadatan,
keanekaragaman dan dorninasi.
sedangkan sedimen dasar mengkaji tentang tipe
substrat (grain size perairan pelimbahan PLTU Muara Karang.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa limbah air panas dari PLTU Muara Karang
menyebar cukup luas, yaitu rata-rata mencapai radius h a n g lebih 1800 meter. Hal ini
disebabkan adanya pengaruh gerakan pasang surut (pasut) serta pola arus yang bekeja
di lokasi penelitian. Hasil Analisis Komponen Utama (PCA) antar variabel fisika-kimia
menunjukkan adanya korelasi negatif antara variabel suhu dengan variabel salinitas dan
kedalaman.
Selama penelitian dapat diidentifikasi sebanyak 72 jenis makrozoobentos yang terdii
dari Polychaeta, Mollusca,, Crustacea, Echinodemata dan kelompok lain yang diberi
inisial Miscellaneous. Di antara jenis-jenis makrozoobentos tersebut Alveims minutus
dari suku Kielliidae (Mol1usca:Bivalvia) mendominasi hampir seluruh stasiun, namun
beberapa stasiun laimya, khususnya yang letaknya jauh dari saluran pembuangan (Tll,
Ti3
dan T14) umumnya banyak didominasi oleh kelompok Polychaeta, seperti
Paraprio~rospiopinnata(Spionidae), Nephgs (Aglauphamus) sp. (Nephtyidae). Stasiun
yang dekat dengan saluran pembuangan yang pada umumnya di pinggir dan dangkal
lebih didominasi oleh kelompok Crustacea, seperti Photis sp (Amphipoda) dan
Rhinoclavis kochi (Gastropoda).
Dari analisis struktur komunitas menunjukkan bahwa niiai indeks keanekaragaman jenis
makrozoobentos di pelimbahan PLTU Muara Karang dapat diiatagorikan rendah
sampai sedang. Pola struktur keanekaragaman makrozoobentos menunjukkan indikasi
adanya variasi musim.Ha1 ini diperkuat dengan hasil analisis ragam (ANOVA) yang
membuktikan adanya perbedaan yang sangat nyata (PC 0,Ol) antar pengamatan, dengan
uji lanjutan, yaitu uji siduk ragam (Tuckey Test) membuktiin bahwa pengamatan pada
bulan Juli 1996 berbeda sangat nyata (P< 0,001) dengan pengamatan bulan Agustus dan
September 1996, sedangkan pengamatan pada bulan Agustus 1996 dan September 1996
tidak berbeda nyata (Tabel Lampiran 6. )
Hasil Analisis Faktorial Koresponden ( A m ) antara stasiun pengamtan dan
makrozoobentos (stasiun-species), maupun antara stasiun pengamatan dan modalitas
faktor lingkungan dapat memberikan informasi maksimum keterkaitan ke duanya.
Jenis-jenis dari kelompok Polychaeta seperti Ancislroyllis pama, Glycera ZongrPinnis
dan Ceratonereis sp. relatif banyak dijumpai di perairan yang bersuhu relatif tinggi
(> 34" C), sedangkan jenis Photis sp. (Amphipoda) dan Rhinoclavis &hi
lebih rnenyenagi ternpat yang b e r m s reiatif tenang.
(Gastropods)