Macam Kontrasepsi Kontrasepsi Hormonal

Kontrasepsi menurut kamus besar bahasa Indonesia merupakan cara untuk mencegah kehamilan. Cara ini dapat bersifat permanen atau sementara. Prinsip kerja dari kontrasepsi adalah meniadakan pertemuan antara sel telur dengan sel sperma.

2.3.1 Macam Kontrasepsi

Kontrasepsi memiliki beragam jenis, berikut jenis-jenis kontrasepsi yang ada di Indonesia 19 : 1. Sederhana 1.1 Tanpa alat : Alamiah Kalender, Suhu basal badan, metode lendir servic,sympto thermal, MAL, CI 1.2 Alat : barier kondom, diafragma,cervical cap , spermisida jelly, gel, krim, tablet busa 2. Hormonal : pil, suntik, implan 3. AKDR : polos, tembaga, progestin 4. Mantap : vasektomi dan tubektomi

2.3.2 Kontrasepsi Hormonal

Seperti sudah disebutkan sebelumnya, kontrasepsi hormonal memiliki tiga macam jenis yaitu pil, suntik, dan implan. Kontrasepsi hormonal berisi 2 hormon steroid yaitu hormon estrogen dan progesteron. Estrogen sintetik adalah etinil estradiol, mestranol dan progesteron sintetik adalah progestin, norethindron, noretinodrel, etinodiol, norgestrel. Alasan utama untuk menggunakan estrogen dan progesteron sintetik adalah bahwa hormon alami hampir seluruhnya akan dirusak oleh hati dalam waktu singkat setelah diabsorbsi dari saluran cerna ke dalam sirkulasi porta. 20 Mekanisme kontrasepsi hormonal antara lain dengan penggunaan estrogen dan progestin terus menerus akan terjadi penghambatan sekresi GnRH dan gonadotropin sehingga tidak terjadi perkembangan folikel dan tidak terjadi ovulasi. Progestin akan menyebabkan bertambah kentalnya sekret seviks sehingga penetrasi sperma terhambat, terjadi gangguan keseimbangan hormonal dan hambatan progesteron menyebabkan hambatan gangguan pergerakan tuba. Estrogen menginhibisi pelepasan FSH, progesteron menginhibisi pelepasan LH. Jelas bahwa ovulasi dapat dicegah dengan inhibisi stimulus ovarium, maupun pencegahan pertumbuhan folikel. Selain itu kontrasepsi oral dapat langsung bekerja pada saluran kelamin. Endometrium harus berada pada status yang tepat di bawah pengaruh estrogen dan progesteron untuk terjadinya nidasi dan hampir tidak mungkin terjadi implantasi pada endometrium. Demikian pula sekret serviks yang banyak mengandung air, pada saat ovulasi dianggap esensial bagi sperma dan lendir kental yang dihasilkan karena pengaruh progesteron merupakan lingkungan yang tidak mendukung bagi sperma. 21 1. Kontrasepsi oral pil kontrasepsi Kontrasepsi oral adalah kontrasepsi berupa pil dan diminum oleh wanita, yang berisi estrogen dan progestin berkhasiat mencegah kehamilan bila diminum secara teratur. Kontrasepsi oral yang paling sering dipakai saat ini merupakan kombinasi esterogen dan progresteron yang diminum setiap hari selama tiga minggu dan bebas minum selama satu minggu, dan pada saat itulah terjadi pendarahan uterus-withdrawal. 22 Komponen estrogen dalam pil menghalangi maturasi folikel dalam ovarium, sedangkan komponen progesteron memperkuat daya estrogen untuk mencegah ovulasi. Pada keadaan biasa estrogen dan progesteron dihasilkan oleh ovarium, karena pengaruh folikel stimulating hormone FSH dan luteinizing hormone LH yang dikeluarkan oleh hipophyse, akan berpengaruh pada endometrium sehingga terjadi siklus menstruasi. Selain itu esterogen dan progresteron berpengaruh langsung pada hipotalamus, yaitu mekanisme feed back, yang akan menghambat pengeluaran FSH dan LH releasing factor yang akibat selanjutnya adalah dihambatnya pengeluaran FSH dan LH. Dengan dihambatnya FSH dan LH maka tidak akan terjadi ovulasi. Pada pemakaian kontrasepsi hormonal, estrogen dan progesteron yang diberikan akan mengakibatkan kadar estrogen dan progesteron dalam darah tetap tinggi, sehingga mekanisme feed back akan bekerja. Mekanisme inilah yang dipakai sebagai dasar bekerjanya kontrasepsi hormonal. Kerugian pil KB : a Mahal dan membosankan karena harus menggunakannya setiap hari b Mual terutama pada 3 bulan pertama c Perdarahan bercak d Pusing e Nyeri payudara f Berat badan naik g Meningkatkan tekanan darah, retensi cairan sehingga resiko stroke dan gangguan pembekuan darah pada vena dalam sedikit meningkat. Pada usia 35 tahun dan merokok perlu hati-hati. 23 Sampai sekarang dikenal 4 tipe kontrasepsi oral yakni tipe kombinasi, tipe sekuensial, mini pil dan pil pasca sanggama morning after pil. Tipe kombinasi adalah yang mula mula dikenal dan efektifitasnya paling tinggi dan oleh karena itu tipe inilah yang sampai sekarang paling banyak digunakan. 8 1.1 Tipe kombinasi Terdiri dari 21-22 pil yang setiap pilnya berisi derivat estrogen dan progestin dosis kecil, untuk penggunaan satu siklus. Pil pertama mulai diminum pada hari kelima siklus haid selanjutnya setiap hari 1 pil selama 21-22 hari. Umumnya 2-3 hari sesudah pil terakhir diminum akan timbul perdarahan haid yang merupakan perdarahan putus obat withdrawal bleeding. Penggunaan pada siklus selanjutnya sama seperti siklus sebelumnya yaitu pil pertama ditelan pada hari kelima siklus siklus menstruasi. 8 1.2 Tipe mini pil Hanya berisi derivat progestin dosis kecil 0,5 mg atau lebih kecil terdiri dari 21-22 tablet. Minipil bukan menjadi pengganti dari pil oral kombinasi, tetapi hanya sebagai suplementambahan, yang digunakan oleh wanita yang ingin menggunakan kontrasepsi oral tetapi sedang menyusui atau untuk wanita yang harus menghindari estrogen oleh sebab apapun. 22 2. Kontrasepsi Suntik Suntikan KB Terdapat tiga jenis suntikan KB, yaitu: - Suntikan 150 mg DMPA Depomedroksi-Progesteron Asetat atau Depo Provera yang diberikan setiap 3 bulan. - Suntikan 200 mg NET-EN Noretindron Enantat yang diberikan setiap 3 bulan. - Suntikan setiap bulan Cyclofen. 1 Mekanisme kerja: Mencegah terjadinya kehamilan dengan menghambat ovulasi, endometrium menjadi tipis dan atrofi, dan lendir serviks menjadi sangat pekat sehingga tidak dapat dilalui oleh spermatozoa. 2 Cara pemakaian: Hormon progestin sintetik disuntikkan ke dalam otot yang kemudian menyebar sedikit demi sedikit melalui peredaran darah 3 Keuntungan: - Merupakan salah satu alat kontrasepsi yang efektif dan refersibel - Tidak disertai efek samping yang serius kecuali kadang terjadi perdarahan banyak - Pemakaiannya tidak merepotkan, hanya sekali dalam tiga bulan - Sangat menarik bagi wanita yang menganggap obat suntikan adalah obat yang paling mujarab - Tidak mengganggu laktasi dan tidak terbukti sebagai obat yang masuk ke dalam ASI sehingga tidak mengganggu pertumbuhan bayi - Kembalinya kesuburan sama sekali tidak terganggu 4 Kerugianefek samping: - Kira-kira 25 wanita akan tidak meneruskan pemakaian suntikan KB karena gangguan haid atau perdarahan yang banyak- Perdarahan diantara haid dan amenorea tidak haid setelah pemakaian yang lama dapat terjadi pada 50 para pemakainya - Kembalinya kesuburan diperlambat 4 sampai 8 bulan setelah pemberian terakhir - Berat badan yang bertambah - Kecenderungan adanya peningkatan kadar glukosa darah - Keluhan lainnya berupa mual, muntah, sakit kepala, panas dingin, pegal-pegal, nyeri perut, dll. 5 Kontraindikasi: - Tidak boleh dipakai apabila diduga adanya kehamilan atau perdarahan abnormal dari uterus yang belum diketahui diagnosisnya - Tidak diberikan kalau ada riwayat keganasan - Narices yang luas atau kelainan kardiovaskuler lainnya - Penyakit hepar - 3. Kontrasepsi Implan Implan adalah metode kontrasepsi yang hanya mengandung progestin dengan masa kerja panjang, dosis rendah, reversible untuk wanita. Jenis kontasepsi implan : 3.1 Norplant Terdiri dari 6 batang silastis lembut berongga dengan panjang 3,4 cm dengan diameter 2,4 mm yang diisi dengan 36 mg levonogestrel dan lama kerjanya 5 tahun. 3.2 Implanon Terdiri dari 1 batang putih lentur dengan panjang kira-kira 40 mm, dan diameter 2 mm, yang di isi dengan 68 mg 3- keto- desogestrel dan lama kerjanya 3 tahun. 3.3 Jadena Terdiri dari 2 batang yang di isi dengan 75 mg levonogestrel dan lama kerja 3 tahun.

2.4 Hubungan pengguna kontrasepsi hormonal dengan kejadian bakterial vaginosis