Ukuran Kenormalan pada Hutan Tidak Seumur

komep k m o M a n
dengan memperluas
lunrh), &an tetapi perlu
penerapannya hanya
hutan. Oleh kare
pengusaham hutan pa& mulmya hanya &batasi pada pengertian teg
nomal dan hutan n o d sa3a.
Normal dm Hutan Normd

Menurut dehisi operasional
dari kepentingm
hutan, tegakan mem
hutan ymg secara geografis
terpusat dan rnemi
fat-sifat vegetasi Qomposisi
jenis, pola pemmb
sifat-sZat fisk (bentuk
lapmgan, kemiringm lap
relatif hornogen serta
al tertentu s e b a g d m a ymg d i s y a r a h . Secara lebih
m e ~ l i k iluasan

operasional lagi,
am perngertian tegakan ini seringkali ditarnbalhkan pula
persyaram keseragman &lam sifat-sifat pengembwm (sarma dan pmarana
untuk pengusahaara hutan), antara lain adalah besarnya kerapam jalm d m
total pmjmg jalan yang a h . Dengan definisi operasional sep
&ri kepentingan silvihltur, tegakan clapat bberfUngsi sebagai kes
silvikultur, yaitu kes
atu atau lebih perlakuan
silvikultur yang ser
Jadi apabila pa& suatu
selumh areal
wakb tertenb pa& s
selesai pa&
pa& tegakan ini h m s
periode jangka w a b tertentu. Jangka waktu pelaksmaan keglatan pa&
setiap tegakan ini biasmya dimbil satu tahu11. Artinya ialah apabila pa&

jerk pohomya.

kedua batasan operasional di atas,


hasif yang sama padg setiap talamya.

Hutan aim hujm tropls memiliki koqosisi jenis yang heterogen dengan
r urnur pohon yang beragam pa& setiap satuan t a p h y a . Seeara t e h s
hutan dem6kia.n disebut sebagai hutan heterogen ti& seumur (unmen-aged)

atau ada pula sejunrlah palm yang me
a dengan istilah hutan
heterogm s m u a umur (all-aged). Istilak hutan semua m u r dig&
aliasan bahwa pa& setiap saturn tap& &lam hutan tersebut
pohon-pohon c h i selunrh h e m u r dalarn p
urnur pohon dalam hutan d m ti& p e d

ai ukuran &meter pohomya. S e w a

keperluarn pengaturn teg
hektar &lam menganalisis s

jauh lebih praktis &an-


Menumt Meyer (19521, orang
adalah de Liocourt (1898). Menumt peng
data yang dimbil dari h u m milhya), dipero
rangm banyaknya pohon pada setiap peningkatatn kelas diarneternya cende(konstan). Dmgm k P a lain, agabila bmyaknya pohon pada kelas
diameter D adalah N,
ya proporsi pengurangan jumlah pohon pada kelas
&meter ini adalah k,

h a n a : /\N = banyaknya pengurangm pohon dari kelas diarneter D ke kelas
dimeter D + D
AD
=
besamya beda kelas &ameter yang d i p e r h a t h
k = konsmk. Tan& negalif di depan k meny
pewrangan
Besamya pengurangan banyalatya pohon dengan peningkatan kelas diameter AD
adalah :

pers


+&c=

tersebut menjadi :

an.

mula-mula (D = 0) b a n y b y a

P&

Mofp

id&

hutan heterogen ti&

semur, ntaka persahnaan khususnya,

ymg didapat dari bentuk


h u m tersebut &pat dipmdang sebagai

Ukuran Derajat Kenormdan pada Hutan Tidak Seumur
hutan tanman s e w m diny
eroleh dari b i l perbandingan antara
yang sebenarnya di lapangan dengan

uh) dan umur teaentu.
pada tegakm no=

a l m ti&

0

anclang sebagai bllcuran relatif

seumur &an &pat &te

tegakan hutan alam tidak semur adalah


(Derajat KenormaIan Hutan Alm), m&

No e-mi

:

untuk &meter pohon ke -i
banyaknya pohon ( p o h o h ) pa&
nyata di lapangan unauk
dimeter pohon ke - i
= b a n y h y a pohon (poho-1
pa& t e d a n no
mtuk &ameter pohon ke - i

=

Untuk memu
perhimgan, maka (
mtuk setiap nilai diatneter (dimeter pohon me

bersifs kontinyu),
tetapi cukup ditenhnkan

AD

ti& hams dicari
peubah acak yang
iap kelas diameter-

= lebar kelas pa& setiap kelas &meter ( s e b a y a