85
C. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
Keberhasilan suatu penelitian dengan teknik kualitatif sangat tergantung pada ketelitian, kelengkapan catatan lapangan field notes yang disusun oleh
peneliti. Catatan lapangan tersebut disusun melalui observasi, wawancara dan studi dokumenter. Ketiga teknik pengumpulan data ini untuk memperoleh
informasi yang saling menunjang dan melengkapi. Mengacu pada pendapat di atas, teknik pengumpulan data untuk studi
awal dan pelaksanaan penelitian yang digunakan meliputi; a pengamatan partisipasi, b wawancara, c studi dokumentasi, d tes diberikan sebelum
pretest dan sesudah pengembangan model pelatihan manajemen berbasis kompetensi untuk meningkatkan kreativitas pengelola PKBM posttest.
Observasi partisipasi partisipation observation, dilakukan oleh pengamat dengan melibatkan dirinya dalam suatu kegiatan yang sedang dilakukan atau
sedang dialami orang lain, sedangkan orang lain tidak mengetahui bahwa dia atau mereka sedang diobservasi. Singarimbun dalam Moleong, 1990: 109
mengemukakan bahwa kegiatan wawancara melibatkan komponen-komponen, yaitu; isi pertanyaan, pewawancara, responden, dan situasi wawancara.
Sedangkan dokumentasi yaitu dokumen-dokumen yang ada di dinas pendidikan kesetaraan Kota Gorontalo, PKBM, dan masyarakat yang berkaitan
dengan fokus penelitian sebagai pelengkap keluasan analisis data.
86
a. Teknik Observasi
Teknik observasi adalah suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologi dan psikologis yang berkenaan dengan
perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan lain-lainnya. Intensitas partisipasi pengamat dapat dilakukan dalam lima tingkatan yaitu dari
partisipasi nihil non pariticipation, partisipasi pasif pasive partisipation, partisipasi sedang moderate partisipation, partisipasi aktif active
partisipation, sampai dengan partisipasi penuh complete partisipation. Dengan mempertimbangkan kedudukan peneliti dan sifat penelitian, maka
dalam penelitian ini peneliti melakukan observasi dengan tingkatan partisipasi moderat. Dalam hal ini peneliti melakukan observasi mulai dari kegiatan
sebagai penonton, sewaktu-waktu turut serta dalam situasi atau kegiatan yang berlangsung.
Alasan peneliti melakukan observasi adalah untuk menyajikan gambaran realistik perilaku atau kejadian, untuk menjawab pertanyaan, untuk membantu
mengerti perilaku manusia, dan untuk evaluasi yaitu melakukan pengukuran terhadap aspek tertentu melakukan umpan balik terhadap pengukuran tersebut.
Beberapa informasi yang diperoleh dari hasil observasi adalah pelatihan tentang kreativitas pengelola PKBM, tempat-tempat pelaksanaan pelatihan,
dokumen-dokumen pelatihan, bukti-bukti kreativitas pengelola PKBM, sarana prasana pelatihan, media dan fasilitas yang digunakan dalam pelatihan
kreativitas pengelolaan PKBM.
87
b. Teknik Wawancara
Wawancara adalah proses memperoleh keterangan tentang objek penelitian yang dilaksanakan secara langsung maupun tidak langsung dengan
menggunakan alat yang dinamakan pedoman wawancara interview guide Data yang dikumpulkan melalui wawancara adalah 1 model yang
diterapkan dalam pelatihan manajemen berbasis kompetensi untuk mengembangkan kreativitas pengelola PKBM, 2 peserta pelatihan, 3
fasilitator pelatihan, 3 waktu dan lamanya pelatihan, 4 PKBM yang pernah mengikuti pelatihan manajemen berbasis kompetensi, 5 fasilitas yang
digunakan dalam pelatihan, dan 6 pihak-pihak yang menjadi penyelenggara pelatihan.
Walaupun wawancara adalah proses percakapan yang berbentuk tanya jawab dengan tatap muka. Dengan demikian wawancara dimaksudkan untuk
mengumpulkan data penelitian. Beberapa hal dapat membedakan wawancara dengan percakapan sehari-hari, antara lain:
- Antara pewawancara dan yang diwawancarai belum saling mengenal;
- Terjadi interaksi antara pewawancara dan yang diwawancarai;
- pewawancara mengajukan pertanyaan;
- pertanyaan yang diajukan oleh harus selalu bersifat netral, atau tidak
menjurus pada suatu jawaban tertentu; -
Pertanyaan yang diajukan oleh pewawancara berdasarkan panduan wawancara.
88
Pertanyaan panduan ini dinamakan interview guide Interaksi serta komunikasi dalam wawancara akan menjadi mudah jika waktu, tempat, serta
sikap masyarakat menunjang situasi. Waktu wawancara harus dicari sedemikian rupa, sehingga bagi responden merupakan waktu tersebut adalah
waktu yang tidak digunakan untuk pekerjaan lain, dan dijaga supaya responden tidak menggunakan waktu yang terlalu lama untuk wawancara. Tempat untuk
wawancara haruslah suatu tempat yangdapat diterima oleh responden dan dapat diterima oleh masyarakat sekelilingnya.
Suatu keserasian antara pewawancara, responden, serta situasi wawancara perlu dipelihara supaya terdapat suatu komunikasi yang lancar
dalam wawancara. Dalam hubungan ini, maka sangat diperlukan: 1.
Suatu hubungan yang baik antara pewawancara dan responden sehingga wawancara beralan dengan lancar;
2. Kemampuan pewawancara mencatat jawaban sejelas-jelasnya, teliti dan
sesuai dengan maksud jawaban; 3.
Kemampuan pewawancara menyampaikan pertanyaan kepada responden sejelas-jelasnya dan sesederhana mungkin dan tidak menyimpang dari
interview guide; 4.
Dapat membuat responden memberikan penjelasan tambahan untuk menambah penjelasan jawaban sebelumnya dengan pertanyaan yang tepat;
5. Pewawancara harus dapat bersifat netral terhadap semua jawaban.
89
c. Teknik dokumentasi, yaitu untuk melengkapi data yang bersifat dokumen,
foto, gambar, dan lain-lain yang diperlukan untuk kelengkapan penelitian. Dalam penelitian ini dokumen dapat dijadikan bahan triangulasi untuk
mengecek kesesuaian data. Sebelum data dari dokumen, ada tiga hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu; a apakah dokumen itu otentik atau palsu,
b apakah isinya dapat diterima sebagai kenyataan, dan c apakah data itu cocok untuk menambah pengertian tentang gejala yang diteliti.
Data data yang dikumpulkan melalui teknik dokumentasi adalah foto-foto tentang pelatihan, program pembelajaran silabus, RPP, materi, dan
jadwal, daftar peserta pelatihan, daftar fasilitator, dan profil PKBM. d.
Tes Tes digunakan untuk mengetahui data tentang kemampuan awal dan
akhir dari peserta pelatihan tentang materi manajemen. Tes dilakukan dalam bentuk pretest yang diberikan pada awal kegiatan untuk mengetahui
kemampuan awal peserta sebelum mengikuti pelatihan dan posttest diberikan pada akhir kegiatan untuk mengetahui kemampuan akhir peserta
setelah mengikuti pelatihan. Tes diberikan dalam bentuk pilihan ganda atau multiple choice dengan 4 option jawaban, sebagaimana terdapat pada
lampiran 8.
D. Data dan Sumber Data