Linda Pratiwi, 2014 Analisis studi kelayakan bisnis pada Jawatop Bakery di Kelurahan Pasteur,Kecamatan
Sukajadi Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3.4 Populasi dan Sampel
Pada penelitian ini menggunakan dua pendekatan yakni penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif sehingga memiliki dua macam istilah
populasi dan sampel, penjelasannya sebagai berikut :
3.4.1 Populasi dan Sampel pada Penelitian Kuantitatif
Menurut Sugiyono 2012:215 dalam penelitian kuantitatif, populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas: objeksubjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada
obyeksubyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristiksifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu.
Sedangkan sampel menurut Sugiyono 2010:81 adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi
besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat
menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu
sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif mewakili. 3.4.2 Populasi dan Sampel pada Penelitian Kualitatif
Pada penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi, tetapi oleh Spradley yang dikutip oleh Sugiyono 2012:215 dinamakan “
social situation
” atau situasi sosial yang terdiri atas tiga elemen yaitu : tempat
place
, pelaku
actors
, dan aktivitas
activity
yang berinteraksi secara sinergis. Sehingga dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan populasi,
karena penelitian ini berangkat dari kasus tertentu yang ada pada situasi sosial tertentu yaitu dalam hal ini kasus penelitian berangkat dari kelayakan bisnis
Linda Pratiwi, 2014 Analisis studi kelayakan bisnis pada Jawatop Bakery di Kelurahan Pasteur,Kecamatan
Sukajadi Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
yang terdapat pada Javatop Bakery. Sampel dalam penelitian kualitatif bukan dinamakan responden, namun sebagai narasumber, partisipan, informan,
teman, dan guru dalam penelitian. Pada penelitian kualitatif, peneliti memasuki situasi sosial tertentu,
melakukan observasi dan wawancara kepada orang-orang yang dipandang tahu tentang situasi sosial ini. Dalam penelitian ini, situasi sosial tersebut merupakan
situasi sosial yang terbentuk melalui analisis studi kelayakan bisnis dalam aspek internal perusahaan, yakni aspek pemasaran, aspek teknis dan teknologi, aspek
manajemen, aspek sumber daya manusia, dan aspek finansial pada Javatop Bakery.
Penentuan sumber data wawancara oleh penulis dilakukan secara
purposive
, yaitu dipilih dengan pertimbangan dan tujuan tertentu. Dalam penelitian ini yang diwawancarai adalah pemilik langsung dari Javatop Bakery
yaitu Bapak Bobby Nugroho. Hasil penelitian tidak akan digeneralisasikan pada populasi karena
pengambilan sampel tidak diambil secara random. Hasil penelitian kualitatif hanya berlaku untuk kasus situasi sosial tersebut. Hasil penelitian akan dapat
diterapkan pada situasi sosial lain apabila situasi sosial tersebut memiliki kesamaan atau kemiripan dengan situasi sosial yang diteliti.
3.5 Teknik Pengumpulan Data