yang ditemukan tahap awal didukung bukti-bukti yang kuat pada saat peneliti kembali ke lapangan maka kesimpulan tersebut sudah kredibel.
4
Selain menganalisa secara deskriptif hasil wawancara dan jawaban kuesioner yang telah diperoleh pada penelitian ini, penulis juga
menggunakan alat analisis SWOT untuk menganalisis hasil penelitian yang diperoleh dari wawancara. Sehingga analisis SWOT ini juga
sifatnya kualitatif deskriptif.
E. Sumber dan Jenis Data
Menurut Suharsini Arikunto yang dimaksud sumber data adalah subjek dari mana data diperoleh.
5
Sumber dan jenis data dalam penelitian hukum ini dilakukan dengan pengumpulan data-data primer dan sekunder.
a. Data Primer
Sumber data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data.
6
Pada penelitian ini diperoleh data dengan cara mengadakan penelitian lapangan dengan mengadakan
wawancara interview, yaitu cara untuk memperoleh data dengan cara bertanya secara langsung kepada responden yang telah ditetapkan
sebelumnya. Tipe wawancara yang dilakukan adalah wawancara yang bebas
dimana peneliti tidak bertitik tolak pada pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya.
7
Atau wawancara yang tidak berstruktur yaitu wawancara yang dilakukan dengan tidak dibatasi oleh waktu dan daftar urutan pertanyaan, tetapi
tetap berpegang pada pokok penting permasalahan yang sesuai dengan tujuan wawancara.
4
Syofian Siregar, Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Bumi Aksara, 2014, hal. 147
5
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penulisan Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Bina Aksara, 1989, hal. 10
6
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R D, Bandung: Alfabeta, 2010, hal. 137
7
Sugiyono, ibid, hal.140
Sifat wawancara yang dilakukan adalah wawancara terbuka artinya bahwa wawancara yang subjeknya responden mengetahui bahwa
mereka sedang diwawancarai dan mengetahui maksud dan tujuan wawancara tersebut.
b. Data sekunder
Data sekunder diperoleh melalui studi kepustakaan, yaituberupa portfolio Bank Muamalat Cabang Panyabungan tiga bulan terakhir
Januari, Februari, dan Maret. Laporan Tahunan Bank Muamalat, Literatur-literatur para ahli dan Peraturan Perundang-undangan yang
berhubungan dengan objek dan permasalahan yang diteliti. Data sekunder tersebut merupakan bagian dari landasan teori dalam
melakukan analisis data serta pembahasan masalah. Data sekunder ini diperlukan untuk lebih melengkapi data primer yang diperoleh melalui
penelitian di lapangan, data-data sekunder meliputi: -
Bahan hukum primer yaitu peraturan perundang-undangan antara lain:
1. Undang-undang No. 10 tahun 1998 tentang perubahan atas
Undang-undang No. 7 tahun 1992 tentang perbankan. 2.
Undang-undang No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah 3.
Peraturan Bank Indonesia PBI yang terkait dengan manajemen risiko dan pembiayaan, misalnya PBI No. 1323PBI2011
tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah
4. Fatwa DSN-MUI No. 04DSN-MUIIV2000 tentang
murabahah, fatwa DSN-MUI No. 07DSN-MUIIV2000 tantang Mudharabah, dan Fatwa DSN-MUI No. 08DSN-
MUIIV2000 tentang Musyarakah. -
Bahan hukum sekunder diperoleh dari buku, makalah, dan artikel dari internet yang berkaitan dengan penelitian.
- Bahan hukum tersier akan memberikan petunjuk maupun penjelasan
terhadap hukum primer dan sekunder yang dapat berbentuk kamus hukum, ensiklopedia, kamus syariah, dan bahasa serta lainnya.
F. Teknik Pengumpulan data