Yesus Putra Allah dan Juru Selamat

157 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti

B. Yesus Putra Allah dan Juru Selamat

Dalam masyarakat, kita mengenal adanya orang-orang yang karena sebab tertentu memiliki gelar atau sebutan tertentu. Idealnya, orang yang memiliki gelar tersebut, hidupnya mencerminkan kemampuan atau perilaku yang sesuai. Dalam Kitab Suci, kita menemukan berbagai gelar yang diberikan Allah sendiri maupun oleh Umat beriman maupun yang dinyatakan sendiri oleh Yesus terhadap diri- Nya. Gelar-gelar itu antara lain: Mesias, Kristus, Anak Allah, Putera Allah, Firman, Gembala, Pintu, Pokok Anggur, Kebangkitan dan Hidup, dan sebagainya. Dari sekian banyak gelar yang dimiliki Yesus, tidak semua gelar akan diuraikan. Ada tiga gelar Yesus, yakni gelar Yesus sebagai Tuhan, Putera Allah, dan Juru Selamat yang cukup penting untuk dipahami. Gelar-gelar tersebut diyakini kebenarannya berkat iman akan Yesus. Hanya mereka yang mengimani Yesus akan merasakan makna dari gelar-gelar tersebut. Doa Ya, Yesus Kristus yang Baik, Para rasul telah mewariskan kepada kami, pengalaman dan penghayatan iman mereka akan Engkau. Mereka mengimani Engkau sebagai Anak Allah, sebagai Tuhan dan Juru Selamat Curahilah kami dengan Roh Kudus-Mu agar melalui pelajaran hari ini kami pun dapat mengimani Engkau dan menyatakan kebaikanMu kepada sesama kami Amin 1. Kebiasaan Pemberian Gelar dalam Masyarakat Dalam masyarakat seringkali kalian menemukan tokoh-tokoh tertentu diberi gelar tertentu pula, misalnya: ada tokoh yang diberi gelar “Bapa pembangunan”, hakim dan jaksa sering diberi gelar “Penegak Hukum”, ada guru yang mendapat gelar “Guru teladan”. Nelson Mandela dari Afrika Selatan semasa hidupnya oleh pemerintah Indonesia diberi gelar “Duta Batik Internasional”. Dari gelar-gelar yang disebut tadi, apa maknanya? Apa pengaruh gelar tersebut bagi kehidupan orang yang menerimanya? 158 Kelas X SMASMK Sekarang simaklah puisi berikut: Litani Domba Kudus Oleh: W.S. Rendra Yesus Kecil, Domba yang Kudus Lapangkanlah dada-Mu, ya Domba Kudus Yang terbantai di tengah siang Limpahkanlah kiranya berkat-Mu bagai air Yang berdarah bagai anggur Meluaplah ampun dari samudera kasih-Mu Yang menyala bagai kandil Kami semua adalah milik-Mu Duhai, daging korban yang sempurna. Ia tempat lari segala jiwa yang papa Ia bunga putih, keputihan dan bunga-bunga Ia burung dara dari gading. Ia utusan Bapa dan diri-Nya. Ia tebing yang dipukuli arus air Lapangkanlah dadaMu, yang Domba Kudus Yang disobek oleh dendam Yang dipaku di kayu topengan dosa Yang menggenggam duri-duri di daging-Nya Yang ditelanjangi dan membuka hati-Nya Yang mengampuni si penikam durjana Yang tersungkur tiga kali dan bangkit lagi. Yang berpeluhkan bintik-bintik darah. Limpahkanlah kiranya berkatMu bagai air Raja tanpa emas tanpa permata Raja yang dimahkotai duri Raja yang menyusuri jalanan para miskin Raja yang dibaptiskan pertapa dina Raja yang membangunkan Lazarus dari kubur Raja yang diminyaki pelacur dipalingi muka 159 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Raja yang ditampar pada pipinya Meluaplah ampun dari samudera kasih-Mu Anak buah tubuh perawan dan benar perawan Anak yang dihadapi tiga raja dari Timur Anak yang mengucap kalimat ilahi Anak yang putih bagai mawar putih Anak yang menutup mata disiba bunda-Nya Anak emas dari kawanan kijang emas Anak penuh bunga di mata bunda-Nya Kami semua adalah milik-Mu Sumber: Sang Gembala Gambar 6.2 Yesus Gembala yang baik Domba korban segala umat manusia Domba yang berlutut di taman Zaitun Domba yang dibantai dan bangkit dari kematian 160 Kelas X SMASMK Domba yang duduk di kanan Bapa Domba anak dari segala terang Domba yang manis, domba kami semua Lapangkanlah dada-Mu, ya Domba Kudus. Limpahkanlah berkat-Mu bagai air Meluaplah ampun dari samudera kasih-Mu Kami semua adalah milik-Mu Pengkhianat, penzinah, perampok Pembunuh, pendusta dan pemberontak. Lapangkanlah dadaMu, Ya Domba Kudus Dari sekian banyak gelar Yesus yang diberikan oleh W.S Rendra, gelar mana yang menarik bagimu? Siapa WS Rendra itu sehingga bisa memberikan gelar-gelar itu kepada Yesus? Apakah ada hubungan antara W.S Rendra dengan Yesus ? 2. Gelar-Gelar Yesus dalam Kitab Suci dan Maknanya Bagi Iman Kita Dalam Kitab Suci, kita dapat menemukan berbagai gelar yang melekat pada Yesus. Ada gelar yang diberikan oleh para murid sendiri, ada gelar yang dinyatakan oleh Yesus sendiri, ada gelar yang dinyatakan oleh Bapa. Tetapi yang menarik adalah bahwa gelar-gelar itu lebih menunjuk pada siapa sesungguhnya Yesus bagi sesamanya. Jadi gelar tersebut, tidak sebagai pemberian yang spontan diberikan, melainkan sesuatu yang melekat pada diri-Nya. Bersama dengan teman dalam kelompok, coba carilah dalam Kitab Suci gelar-gelar yang melekat pada diri Yesus itu. Kemudian rumuskan juga: konsekuensi apa yang harus kita lakukan bila kita mengimani Yesus dengan gelarnya itu? Tugas Kelompok 161 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 3. Menghayati Gelar-Gelar Yesus dalam Kehidupan Sehari-hari Untuk lebih menghayati gelar-gelar Yesus, renungkan kutipan Kitab Suci Matius 16:13-20 13 Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid- Nya: “Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?” 14 Jawab mereka: “Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi.” 15 Lalu Yesus bertanya kepada mereka: “Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?” 16 Maka jawab Simon Petrus: “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup” 17 Kata Yesus kepadanya: “Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di Surga. 18 Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. 19 Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Surga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di Surga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di Surga.” 20 Lalu Yesus melarang murid-murid-Nya supaya jangan memberitahukan kepada siapa pun bahwa Ia Mesias. Cermati dengan baik kutipan di atas. Perhatikan antara pertanyaan Yesus dan jawaban para murid pada ayat 13 dan 14. Lalu bandingkan dengan pertanyaan Yesus dan jawaban Simon Petrus pada ayat 15 dan 16. Apa yang dapat kalian simpulkan dari perbedaan tersebut? Jawaban Simon Petrus pada ayat 16 berdampak pada pernyataan Yesus pada ayat 17. Apa yang dapat kalian simpulkan? Bila Yesus masih hidup sekarang ini dan datang kepadamu, lalu bertanya kepadamu: “Menurut kamu siapakah Aku?”. Apa jawabanmu terhadap Yesus? Coba sharingkan jawabanmu kepada teman-temanmu Tugas 162 Kelas X SMASMK Untuk diingat a. Yesus adalah Anak Allah • Gelar “Anak Allah” menunjukkan hubungan khas antara Yesus dan Allah . Tidak ada hubungan yang begitu erat dan mesra seperti Yesus dan Allah bandingkan Yohanes 10: 30. Dalam hubungan yang erat tersebut tetap terlihat bahwa antara Yesus dan Bapa berbeda. Yesus tidak sama dengan Allah Bapa. Allah Bapa berbeda dengan Yesus sang Anak bandingkan Yohanes 14: 28. Anak dan Bapa memiliki peranan yang berbeda. • Hubungan antara Bapa dan Anak itu tampak dalam “ketaatan”. Yesus taat sempurna terhadap Allah, Bapa-Nya bandingkan Yohanes 4: 34. Seluruh hidup dan pribadi Yesus melayani dan melaksanakan kehendak Bapa, dan semua itu dijalankan dengan ketaatan secara total, bahkan taat sampai mati di kayu salib. b. Yesus adalah Juru Selamat • Yesus datang untuk menanggapi kerinduan manusia yang paling mendalam yaitu keselamatan secara paripurna. Keselamatan itu dinyatakan dengan pembebasan manusia dari dosa bdk. Matius 1: 21 dan mendekatkan kembali manusia kepada Allah bdk. Ibrani 7: 25. Seluruh kata dan perbuatan-Nya terarah pada upaya mendekatkan hubungan manusia dan Allah bdk. Roma 5: 10. • Melalui perjuangan-Nya, Yesus menyatakan bahwa keselamatan yang diberikan Allah itu semata-mata sebagai kasih karunia Allah bdk. Kisah Para Rasul 15:11. Keselamatan yang dialami manusia bukan pertama- tama usaha manusia, melainkan karunia kasih-Nya bdk. 1Korintus 1: 21. Walaupun demikian, Allah tetap bersikap aktif dalam mengupayakannya. • Keselamatan yang ditawarkan Yesus itu tetap diteruskan dalam Gereja dan terlaksana secara sakramental. Sakramen dalam Gereja mengungkapkan tindakan Allah yang menyelamatkan. Kedudukan Yesus sebagai Juru Selamat sekaligus menegaskan bahwa Ia datang untuk menolong manusia karena manusia tidak dapat menolong dirinya sendiri. Ia tampil sebagai jalan dan sarana mencapai keselamatan yang ditawarkan Allah itu. Janji itu pula yang menjadi kekuatan dan harapan yang pasti, bahwa pada saatnya keselamatan itu akan dinyatakan secara penuh. 163 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Doa Litani nama Yesus Puji Syukur No. 208 Tuhan, kasihanilah kami Tuhan, kasihanilah kami Kristus, kasihanilah kami Kristus, kasihanilah kami Tuhan kasihanilah kami, Kristus dengarkanlah kami Kristus, kabulkanlah doa kami Allah Bapa di surga, Kasihanilah kami Allah Putera Penebus dunia, Allah Roh Kudus, Allah Tritunggal Mahakudus, Yesus, Hamba Allah Yesus, Anak Daud Yesus, Anak Manusia Yesus, Anak Allah Yesus, Nabi Agung Yesus, Gembala Yang Baik Yesus, Roti Hidup Yesus, Terang dunia Yesus, Pokok Anggur Yesus, Jalan, Kebenaran dan Hidup Yesus, Kebangkitan dan Hidup Yesus, Hakim yang Adil, Yesus, Anak Domba Allah, Yesus, Pengantara, Yesus, Imam Agung Yesus, Anak Terkasih Bapa Yesus, Anak Tunggal Allah Yesus, Yang akan datang kembali Yesus, Kegenapan janji Allah, Yesus, Citra Allah Yesus, Putra Sulung Yesus, Sang Sabda Yesus, Sungguh Allah Sungguh Manusia, Yesus, Penyembuh ilahi Yesus, Pintu Keselamatan, Yesus, Penyelamat dunia, Yesus, Raja Semesta, 164 Kelas X SMASMK Yesus, Pengantin Gereja Yesus, Yesus, Rasul Utama Yesus, Sang terpilih Yesus, Kristus, Sang Terurapi Yesus, Awal dan Akhir Yesus, Kepala Gereja Yesus, Bintang Timur Cemerlang Yesus, Tuhan Yang Mahakuasa Berbelas kasihanlah kiranya, sayangilah kami, ya Yesus Berbelas kasihanlah kiranya, kabulkanlah doa kami, ya Yesus Dari segala kejahatan bebaskanlah kami, ya Tuhan Dari segala godaan Dari tipu daya setan Dari kematian kekal Dari kelalaian akan nasihat-Mu Berkat penjelmaan-Mu, selamatkanlah kami, ya Tuhan Berkat kelahiran-Mu, Berkat masa muda-Mu Berkat segala karya-Mu, Berkat segala sabda-Mu, Berkat sengsara-Mu, Berkat salib-Mu, Berkat wafat dan pemakaman-Mu, Berkat kenaikan-Mu ke Surga, Berkat kemuliaan-Mu, Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia, sayangilah kami Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia, kabulkanlah doa kami Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami Yesus, dengarkanlah doa kami Yesus, kabulkanlah doa kami 165 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Marilah kita berdoa. hening Ya Allah, Bapa Kami, Putera-Mu, Yesus Kristus telah bersabda: Mintalah, maka kamu akan diberi, carilah maka kamu akan mendapat, dan ketuklah maka pintu akan dibukakan. Kami mohon, anugerahilah kami cinta ilahi yang kami dambakan, agar kami mencintai Engkau dengan segenap hati, dengan segenap jiwa, dengan segenap akal budi, dan dengan segenap kekuatan Ya Allah, buatlah kami selalu hormat dan cinta akan nama Yesus yang suci, karena Ia selalu membimbing orang-orang yang telah Kauikat dalam cinta kasih- Mu. Engkau takkan melepaskan dari pelukan cinta-Mu orang-orang yang mengakui Engkau dalam nama Putera-Mu. Sebab Dialah Tuhan, pengantara kami, kini dan sepanjang masa. Amin Bab VII Allah Tritunggal dan Roh Kudus Dalam pengalaman sehari-hari sebagai orang beriman Katolik, mungkin kita lebih banyak berbicara tentang Allah Bapa dan Putera-Nya Yesus Kristus, pribadi pertama dan pribadi kedua dalam Tritunggal. Peranan Allah Bapa terasa lebih sering disoroti sejak penciptaan, penyertaan-Nya dalam perjalanan jatuh bangunnya Bangsa Israel, sampai pada persiapan menjelang penjelmaan Yesus Kristus. Yesus Kristus, sebagai pribadi kedua, juga lebih mudah dipahami, apalagi lewat penjelamaan-Nya menjadi manusia, karya-Nya dapat dilihat dan dirasakan langsung oleh para saksi hidup zaman-Nya. Hal yang sering dirasa agak sulit adalah ketika kita memasuki pembicaraan tentang pribadi ketiga, yakni Roh Kudus. Banyak orang merasa berbicara tentang Roh Kudus seolah berbicara sesuatu yang abstrak. Tetapi, iman Katolik adalah Iman yang Trinitas. Kita mengimani Allah yang melaksanakan karya penyelamatannya bagi manusia sepanjang zaman, melalui peran ketiga pribadi: Bapa, Putera dan Roh Kudus. Ketiganya merupakan kesatuan utuh yang tak dapat dipisahkan, walaupun ketiganya berbeda. Peran Bapa, hanya mempunyai arti penyelamatan secara umum dan universal bila kita kaitkan dengan karya Putera dan Roh Kudus. Karya Putera, hanya mempunyai arti penyelamatan secara utuh bila ditempatkan dalam keseluruhan karya dan rencana Bapa, dan yang masih terus berlangsung berkat Roh Kudus. Demikian pula, kehadiran Roh Kudus dan karya-Nya, hanya dapat dipahami sebagai bagian utuh karya keselamatan bila ditempatkan sebagai roh penghibur dan roh kebenaran yang dimintakan Yesus kepada Bapa untuk menyertai manusia. Melalui pembahasan materi dalam bab ini, peserta didik akan diajak untuk memahami bersama pengertian Tritunggal Mahakudus dan Peranan Roh Kudus bagi Gereja. Materi ini cukup berat untuk diproses dan dipahami, baik bagi guru maupun peserta didik. Tetapi, mengingat materi ini merupakan pintu masuk untuk memahami dasar iman kristiani, maka diperlukan kesetiaan untuk mempelajarinya. Secara metodologis, materi dalam bab ini dominan bersifat informatif. Walaupun demikian proses pembelajaran tidak akan membosankan bila peserta didik sendiri terlibat langsung untuk membaca sumbernya, yakni Kitab Suci. Berturut-turut akan dipelajari tentang: A. Tritunggal Mahakudus. B. Peran Roh Kudus bagi Gereja 166 Kelas X SMASMK

A. Tritunggal Mahakudus